PERENCANAAN KEUANGAN, INVESTASI DAN PROTEKSI ASET Makalah yang diajukan untuk memenuhi nilai tugas mata kuliah Investasi dan LUCKY CAHYO KENCONO (1208026024) TAOPIQ (1208026033) SUGENG (0708026017) DESY (0708026023) SEKOLAH PASCA SARJANA PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN UHAMKA JAKARTA 2014 1 Perencanaan Keuangan, Investasi dan Proteksi Aset Dalam kondisi ekonomi sekarang ini, seseorang dihadapkan pada situasi dimana harga-harga barang kebutuhan pokok tinggi nilainya. Untuk melakukan pembelian barang yang kita butuhkan terkadang kita melakukan pinjaman terhadap pihak lain. Sebagian besar dari kita menggunakan kartu kredit untuk melakukan pembelian barang. Bahkan tidak sedikit juga kondisi tersebut memaksa orang untuk melakukan hal yang negatif. Pencurian, penyerobotan lahan milik orang lain, adalah beberapa tindakan negatif yang terkadang dilakukan sebagian orang untuk menyiasati kurangnya daya beli dia terhadap barang-barang tersebut. Satu hal yang dapat dipahami bersama adalah, orang tersebut tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli barang tersebut. Oleh karena itu, merencanakan penghasilan yang kita terima sangat penting untuk jangka panjang. Perencanaan keuangan memudahkan kita dalam menentukan kebutuhan-kebutuhan kita, dari yang sangat penting sampai yang tingkat urgensinya rendah. Perencanaan keuangan juga akan memudahkan kita untuk mengalokasikan sebagian penghasilan kita untuk investasi. Investasi ini berguna untuk jangka panjang, salah satunya ketika kita tidak dalam usia produktif lagi. Dengan investasi ini kita mengharapkan adanya pertambahan penghasilan kita dalam bentuk keuntungan setelah jangka waktu tertentu. Dalam investasi, resiko-resiko yang kemungkinan muncul juga harus dipertimbangkan, oleh karena itu ada baiknya juga kita memberikan proteksi pada aset-aset investasi kita. Perencanaan keuangan sangatlah penting untuk memilah mana yang menjadi kebutuhan utama seseorang. Kebutuhan merupakan hal dasar yang diperlukan manusia, jika tidak dipenuhi maka akan terganggu kehidupannya, seperti air, makan, minum, udara. Keinginan merupakan kebutuhan yang disertai nafsu dan kepuasan jika dipenuhinya. Seseorang harus lebih mengutamakan hal-hal yang menjadi kebutuhannya. Karena penghasilan dalam bentuk uang yang dia dapatkan tidak dapat memenuhi semua keinginannya. Dalam perencanaan keuangan hal pertama yang dilakukan adalah menentukan tujuan keuangan dan prioritasnya. Hal ini penting karena menjadi dasar kita dalam perencanaan. Setelah itu kita menganalisis apa saja yang menjadi sumber pendapatan kita. Misalnya gaji atau upah bekerja, deviden saham, beasiswa dan yang lainnya. Setelah itu kita menganalisis pengeluaran kita juga. Ada baiknya setiap hari kita mencatat apa yang menjadi pendapatan dan pengeluaran. Hal tersebut merupakan pencatatan arus uang kita yang penting. Setelah per hari kita sudah catat, setiap bulannya usahakan kita membuat sebuah laporan keuangan sederhana yang memuat informasi pendapatan dan pengeluaran kita, serta harta yang produktif dan hutang-hutang yang harus dibayarkan. Karena dari informasi tersebut kita dapat mengetahui apakah kita memiliki surplus atau defisit dari neraca 2 keuangan kita. Jika memiliki surplus dari kegiatan kita selama 1 bulan maka kita bisa menggunakannya untuk berinvestasi dalam berbagai bentuk. Investasi merupakan kegiatan menggunakan uang atau sumber daya lain untuk kegiatan saat ini yang memberikan manfaat atau keuntungan di masa datang. Oleh karena itu investasi banyak sekali jenisnya. Dalam hal ini kita batasi untuk investasi pada aset yang finansial dan tangible seperti tanah, emas, mesin, dan bangunan atau saham, deposito, obligasi. Contohnya, seorang pengusaha yang membangun usahanya dengan sumber daya yang tidak sedikit sedang berinvestasi dalam usaha yang diproyeksikan membawa keuntungan di masa datang. Pada tahap awal berinvestasi, seseorang harus memiliki tujuan yang jelas dalam investasi. Kesalahan terbesar seseorang adalah berinvestasi tanpa tujuan yang jelas. Berikutnya kita harus menentukan berapa jumlah uang kita yang akan diinvestasikan. Beberapa pertimbangannya adalah melihat jumlah return (pengembalian) dan resiko yang akan kita dapatkan di masa datang. Pemilihan objek investasi merupakan hal yang penting juga. Dalam tahap ini kita memilih mana objek investasi yang sesuai dengan tujuan kita. Setelah kita memilih aset yang menjadi objek investasi kita, kita harus terus mengevaluasi dan mengawasi pergerakan nilai dari investasi kita. Bisa menggunakan perbandingan dengan indeks portofolio objek investasi yang ada di pasar. Hal ini menjadi penting karena kita bisa mengetahui pergerakan nilai objek investasi kita. Hal yang utama juga dalam investasi adalah mengkalkulasi resiko yang ada. Resiko-resiko tersebut bisa diminimalkan dengan cara menggunakan proteksi untuk aset-aset investasi. Investasi tanpa adanya proteksi terhadap resiko yang akan menimpa kita sewaktusewaktu adalah sia-sia. Karena semua investasi yang telah dibangun akan hancur seketika ketika kita tidak mempersiapkan proteksi terhadap investasi kita. Investasi kita dalam bentuk aset yang tangible maupun intangible dapat berkurang bahkan hilang begitu saja jika kita tidak memberikan proteksinya. Proteksi aset-aset investasi kita biasanya dilakukan dengan produk asuransi. Untuk aset intagible (tak berwujud), seperti kesehatan, pendidikan dan jiwa sudah menjadi barang umum diberikan asuransi. Berbagai asuransi pun menawarkan selain produk proteksi tetapi produk investasi juga. Untuk proteksi aset tangible (berwujud), seperti mobil, bangunan, rumah biasanya diberikan asuransi juga. Beberapa hal yang menjadi panduan dasar dalam memilih produk asuransi untuk aset adalah, analisis sebarapa jauh kebutuhan kita akan asuransi tersebut. Kemudian lihat paket asuransi yang ditawarkan, apa saja manfaat yang diberikan. Ada baiknya kita pelajari secara rinci semua produk-produk yang ditawarkan. Lalu cek juga prosedur untuk klaim asuransi. Jika sulit dalam proses klaim asuransi maka tidak perlu kita memilih asuransi tersebut. Pastikan juga asuransi tersebut terdaftar dalam Otoritas Jasa Keuangan Indonesia. Hal ini untuk memastikan kelayakan usahanya. Pada intinya adalah, sebuah perencanaan terkait keuangan dapat membantu pelakunya untuk mencapai kondisi keberhasilan dalam finansial. Kondisi ini adalah titik dimana seseorang berhasil dalam mengatur keuangannya dan memiliki alokasi anggaran yang jelas. Sehingga dia tidak akan kesulitan dalam mengatur uang yang masuk maupun yang akan 3 digunakan keluar. Sedangkan investasi yang dilakukannya akan membuat seseorang berada dalam kondisi keamanan finansial. Hal ini dikarenakan penghasilan yang didapatkan tidak disimpan dalam satu alokasi tempat yang menguntungkan saja. Jika investasi yang satu tidak menguntungkan maka masih ada investasi lain yang menjadi sumber keuntungannya. Tentunya juga semua tujuan dari investasi yang ada haruslah tetap memperhitungkan resiko yang akan muncul. Resiko-resiko yang ada dapat diminimalkan dengan proteksi pada objek investasi tersebut. 4