PENYIMPANAN MAKANAN Jl. Raya Parung Bogor KM 42 Kabupaten Bogor NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN 004/02/01-02/VIII/2015 00 1/2 Ditetapkan : RS Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa a.n Direksi Direktur Utama Tanggal Terbit STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Dr. Yahmin Setiawan, MARS Agustus 2015 PENGERTIAN Tata cara menata, menyimpan, memelihara kemanan makanan baik kualitas maupun kuantitas pada tempat yang sesuai. TUJUAN Menjaga kualitas dan kuantitas makanan. KEBIJAKAN 1. SK Implementasi RST Cinta Ibadah No.100/SK/RST/XII/2015 RS Rumah Sehat Terpadu DD. 2. SK Pengkajian Gizi No 105/SK/RST/VII/2015 RS Rumah Sehat Terpadu DD. 3. SK Pelayanan Gizi No 106/SK/RST/VII/2015 RS Rumah Sehat Terpadu DD. PROSEDUR 1. Diawali dengan membaca Basmalah. 2. Makanan yang telah selesai dari proses pengolahan dan telah melalui uji citarasa akan ditempatkan pada wadah yang telah disiapkan 3. Tempat atau wadah penyimpanan harus terpisah untuk setiap je nis makanan jadi 4. Makanan jadi yang akan disimpan, harus memperhatikan suhu penyimpanan, sebagai berikut 5. Disajikan dalam waktu lama a. Makanan kering : 25-300 C 6. Akan segera disajikan a. Makanan basah (berkuah ) : > 600C b. Makanan cepat basi ( santan, susu ): > 65.50C PENYIMPANAN MAKANAN Jl. Raya Parung Bogor KM 42 Kabupaten Bogor NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN 004/02/01-02/VIII/2015 00 2/2 c. Makanan disajikan dingin : 5-100C 7. Belum segera disajikan a. Makanan basah (berkuah) : -100C b. Makanan cepat basi (santan, susu) : -5 s/d 10C c. Makanan disajikan dingin : <100C 8. Gunakan system FIFO ( First in First Out ) yaitu makanan yang disimpan terlebih dikeluarkan lebih dahulu 9. Diakhiri dengan membaca hamdalah. UNIT TERKAIT Dapur Gizi DIBUAT OLEH Unit Gizi dahulu harus