Uploaded by Arya Wirabhuana

Biomekanika 01

advertisement
BIOMEKANIKA
1
2
3
4
5
1. LATAR BELAKANG
Perubahan waktu, walaupun secara perlahan-lahan,telah merubah
manusia dari keadaan primitif menjadi manusia yang berbudaya.
Kejadian ini antara lain terlihat pada perubahan rancangan
peralatan-peralatan yang dipakai,yaitu mulai dari batu yang tidak
berbentuk menjadi batu yang mulai berbentuk dengan meruncingkan
beberapa bagian dari batu tersebut. Perubahan pada alat sederhana
ini, menunjukkan bahwa manusia telah sejak awal kebudayaannya
berusaha memperbaiki alat-alat yang dipakainya untuk memudahkan
pemakaiannya. Berdasarkan hal ini timbulah ilmu ilmu baru yang
memberikan kemudahan terhadap setiap kegiatan yang manusia
lakukan,
2 & 3. RUMUSAN MASALAH & TUJUAN
1
2
3
4
5
• Definisi dari biomekanika ?
• Tujuan dari biomekanika ?
• Bagaimana pengaplikasian dari biomekanika ?
• Hubungan antara biomekanika dengan ergonomic ?
• Contoh kasus dari biomekanika & langkah penyelesaiannya ?
4.1 DEFINISI BIOMEKANIKA
Biomekanika merupakan ilmu yang membahas aspek-aspek
biomekanika dari gerakan–gerakan tubuh manusia.
Biomekanika merupakan
kombinasi antar keilmuan mekanika, antropometri,
dan dasar ilmu kedokteran ( biologi dan fisiologi ).
Biomekanika dapat dikatakan sebagai metode
ergonomi yang sangat kuat.
Sebuah analisis biomekanik biasanya digunakan untuk
kondisi yang melibatkan gaya yang besar
(mendorong, menarik, mengangkat, memegang, dan lain-lain)
atau postur kerja yang memaksakan tekanan pada tubuh.
4.1 KLASASIFIKASI BIOMEKANIKA
1. General Biomechanics
General Biomechanics adalah bagian dari biomekanika
yang berbicara mengenai hukum-hukum dan konsepkonsep dasar yang mempengaruhi tubuh manusia baik
dalam posisi diam maupun bergerak. General Biomechanics
dibagi menjadi 2, yaitu (Tayyari, 1997):
- Biostatics, adalah bagian dari biomekanika umum yang
hanya menganalisis tubuh pada posisi diam atau bergerak pada
garis lurus dengan kecepatan seragam (uniform).
- Biodinamics adalah bagian dari biomekanik umum yang berkaitan
dengan gambaran gerakan-gerakan tubuh tanpa mempertimbangkan
gaya yang terjadi (kinematik) dan gerakan yang disebabkan
gaya yang bekerja dalam tubuh (kinetik).
4.1 KLASASIFIKASI BIOMEKANIKA
2. Occupational Biomechanics
2 . Occupational Biomechanics
Didefinisikan sebagai bagian dari terapan yang
mempelajari interaksi fisik antara pekerja dengan
mesin, material dan peralatan dengan tujuan
untuk meminimumkan keluhan pada sistem
kerangka otot agar produktifitas kerja dapat
meningkat.
4.2 TUJUAN BIOMEKANIKA
Tujuan Biomekanika :
• Mencegah gangguan/cedera pada
sistem otot rangka (MSDs)
• Memperbaiki kondisi tempat kerja
• Meningkatkan kinerja organisasi
(effisiensi, kualitas dan kepuasan pekerja)
• Panduan prinsip : Maintain D < C
D: task Demands (force, moment, etc.)
C: human Capacity (strength, tissue
tolerance, etc.)
Faktor-faktor Resiko terkait Permasalahan
MSDs (hand & wrist):
• Masalah postur kerja yang tidak normal
• Pekerjaan yang berulang (repetitif)
• Durasi kerja yang lama
• Pembebanan statis pada otot
• Tekanan kontak fisik
• Getaran
• Temperatur
4.3 APLIKASI BIOMEKANIKA
Pada banyak kegiatan/ pekerjaan sehari-hari secara tidak langsung
ilmu biomekanika telah diaplikasikan. Dalam pekerjaan-pekerjaan
tertentu, seperti mengecat langit-langit rumah atau operator
dengan display yang tidak sesuai, ilmu biomekanika
menganalisanya sebagai pembebanan yang statis.
Jadi pada industri atau kehidupan
sehari-hari aspek ilmu
biomekanika adalah sebagai
berikut:
4.3 APLIKASI BIOMEKANIKA
• Dalam perindustrian, ilmu mekanika digunakan untuk mengukur besarnya
gaya yang dibutuhkan oleh seorang operator untuk melakukan suatu pekerjaan dengan
postur tubuhnya.
• Dengan ilmu biomekanika, aplikasinya dalam industri menyatakan besarnya gaya otot yang
diperlukan oleh seorang operator dalam menyelesaikan pekerjaan dengan menggunakan
prinsip-prinsip fisika dan mekanika.
• Dengan meng-aplikasikan ilmu biomekanika, kita mengetahui dan memahami serta dapat
menentukan sikap kerja yang berbeda dapat menghasilkan kekuatan atau tingkat
produktivitas yang terbaik.
• Dengan ilmu biomekanika, aplikasinya digunakan dalam mengevaluasi pekerjaan operator
sehingga dapat menghasilkan cara kerja yang lebih baik yang meminimumkan gaya dan
momen yang dibebankan pada operator supaya tidak terjadi kecelakaan kerja.
• Aplikasinya yang lain adalah menentukan perancangan sistem tempat kerja dengan
pertimbangan dari gerakan-gerakan tubuh manusia/ pekerja.
• Dengan ilmu biomekanika ini, jelas bahwa kita akan lebih mudah untuk menentukan
rancangan sistem tempat kerja, di samping tingkat ergonomisnya tinggi (maksudnya tercipta
keadaan lingkungan kerja yang ENASE) maka tingkat produktivitas meningkat dan tingkat
kecelakaan menjadi minimum.
4.4 HUBUNGAN BIOMEKANIKA DENGAN ERGONOMI
Biomekanika memiliki hubungan yang sangat erat dengan Antropometri,
dikarenakan dalam Biomekanika mempelajari bagaimana melakukan suatu
pekerjaan dengan menggunakan gaya dengan energi yang kecil. Sedangkan
Antropometri merupakan pembelajaran dalam suatu perhitungan kepada alatalat yang di gunakan oleh manusia di dalam kehidupan sehari-hari.
Antropometri menganalisis dimensi-dimensi alat tersebut dengan
menghubungkan tubuh manusi sebagai acuan, sehingga terciptalah suatu alat
atau perkakas yang dapat digunakan dengan gaya yang tidak terlalu besar.
4.4 HUBUNGAN BIOMEKANIKA DENGAN ERGONOMI
Biomekanika tidak saja berhubungan erat dengan
Antropometri tetapi juga dengan ilmu fisiologi
dan postur kerja karena dengan mempelajari
tentang gaya yang bekerja pada tubuh,
maka dapat dihitung dan diketahui berapa jumlah
energi dan konsumsi oksigen yang dibutuhkan
serta dapat mengevaluasi posisi tubuh yang
kurang ergonomis pada saat melakukan suatu
pekerjaan.
4.4 Pembahasan Aplikatif
4.4 Perhitungan di Biomekanika
Recommended Weight Limit (RWL) merupakan rekomendasi batas beban yang
dapat diangkat oleh manusia tanpa menimbulkan cidera meskipun pekerjaan
tersebut dilakukan secara repetitive dan dalam jangka waktu yang cukup lama.
RWL = LC x HM x VM x DM x AM x FM x CM
LC = konstanta pembebanan =
HM = faktor pengali horizontal =
VM = Faktor pengali vertikal
DM = Faktor pengali perpindahan
AM = Faktor pengali asimetrik
FM = faktor pengali frekuensi (Frequency Multiplier)
CM = faktor pengali kopling (handle)
LI (Lifting Index) = Object Weight / RWL
4. Langkah Pengambil Keputusan
Kriteria :
LI ≤ 1,0 (Low Risk Of LBP);
LI > 1 (Moderately Stressful Task);
LI > 3 (Highly Stressful Task)
5. CONTOH KASUS
Seorang Tenaga kerja yang bekerja pada bagian Packing
bekerja selama 8 jam kerja / hari dengan posisi kerja
berdiri dan menggunakan kedua tangannya untuk
mengangkat beban berupa kardus yang berisi kecap
sachet dengan berat 10 kg / kardus. Pergerakan posisi
adalah mengangkat beban dari conveyor menuju Vallet
dengan sudut Putar 90⁰. Dalam 1 menit tenaga kerja
dapat memindahkan barang sebanyak 8 – 9 kardus.
Dengan posisi tangan pada batas berat dari pinggang ke
bahu yang di sesuaikan adalah 50. Apakah pekerjaan yang
dilakukan tenaga kerja tersebut beresiko?
5. CONTOH KASUS
Dari kasus di atas, Jarak tengah secara horisontal Tenaga
Kerja dengan tengah kardus di atas conveyor ( Ho) adalah 30
cm. Dan jarak vertical (Vo) adalah 50 cm. kemudian tenaga kerja
tersebut memindahkan barang menuju ke Vallet dengan jarak
horizontal destination ( Hd) adalah 35 cm dan dengan jarak
vertical (Vd) dari lantai menuju kardus yang telah di susun
adalah 100 cm. Asimetric angel original dan destination adalah A
= 0.85. Dengan frekuensi 8 lift / menit. Dengan waktu kerja selama
8 jam. FM = 0. 18 dan Objec Couple V < 75 adalah 0.95 dan V > 75
=1 .00
Hitunglah RWL dan LI ?
5. KESIMPULAN
Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu
aplikasi mekanika pada system biologi.
Biomekanika merupakan kombinasi antara
disiplin ilmu mekanika
Terapan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi.
Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan
hampir semua tubuh mahluk hidup.
Dalam biomekanika prinsip-prinsip
mekanika dipakai dalam penyusunan konsep,
analisis, disain dan pengembangan peralatan
dan sistem dalam biologi dan kedokteran.
Download