Disusun oleh: Trian Muliana NIM: 19.094 Biopsikologi merupakan pendekatan psikologi dari aspek biologi. Manusia pada dasarnya mewarisi sifat-sifat fisik dari orang tuanya, atau juga nenek dan kakeknya secara genetik. Ciri-ciri ini nampak melalui aspek tinggi badan, warna kulit warna mata keadaan rambut lurus atau kerinting, ketebalan bibir dan sebagainya. Proses sensorik adalah kemampuan untuk memproses atau mengorganisasikan input sensorik yang diterima. Biasanya proses ini terjadi secara otomatis, misalnya ketika mendengar suara kicauan burung, otak langsung menterjemahkan sebagai bahasa atau suara binatang. Secara umum proses sensorik juga dapat diartikan sebagai proses masuknya rangsang melalui alat indera ke otak (serebral) kemudian kembali melalui saraf motoris dan berakhir dengan perbuatan. Proses sensorik disebut juga pengamatan, yaitu gejala mengenal benda-benda disekitar dengan mempergunakan alat indera. Pengamatan dengan anggapan atau respon memiliki perbedaan. Pengamatan terjadi pada saat stimulus atau rangsangan mengenai indera dan menghasilkan kesadaran dan pikiran. 1. 2. 3. Proses pengamatan (penyerapan atau persepsi) melalui tiga proses, yaitu: Proses fisik, stimulus mengenai alat indera. Proses fisiologis, stimulus diteruskan oleh alat sensoris ke otak. Proses psikologis, proses dalam otak sehingga individu menyadari apa yang diterima oleh alat indera. Ada lima macam alat indera pada tubuh manusia yaitu, indera penglihatan, indera penciuman, indera peraba, indera pendengaran, indera pengecap. Alat indera berfungsi untuk mensensor keadaan diluar , apa yang kita lihat, apa yang kita dengar, apa yang kita cium, apa yang kita rasakan, apa yang kita dengar dapat mempengaruhi perilaku keadaan sesesorang. 1. 2. 3. 4. Proses sensoris akan berlangsung dengan baik apabila memenuhi faktor – faktor sebagai berikut: Keadaan indera yang sehat dan sempurna akan mempengaruhi kesempurnaan proses sensorik. Perhatian yang tertuju pada objeknya yang memudahkan persepsi dan apabila perhatian kurang akan mengganggu konsentrasi sehingga proses sensorik tidak sempurna. Rangsangan yang sangat lemah ataupun sangat kuat akan mengganggu proses sensorik. Saraf dan pusat saraf dalam keadaan baik dan sehat. Istilah motor menyiratkan adanya gerak otot, yang seakan-akan tidak banyak melibatkan aspek-aspek kognitif dan perseptual. Tetapi kenyataannya adalah keterampilan-keterampilan yang dilakukan biasanya merupakan sesuatu yang kompleks dan melibatkan penditeksian terhadap rangsang, evaluasi dan pengambilan keputusan serta respon nyata yang berwujud gerakan. Yang dimaksud dengan proses motorik ialah segala sesuatu yang ada hubungannya dengan gerakangerakan tubuh. Dalam proses motorik, unsur-unsur yang menentukan ialah Otot, Saraf, dan Otak.