Uploaded by User50586

biomekanika trauma template

advertisement
BIOMEKANIKA TRAUMA
Barly Shodiq
PESERTA MAMPU :
1. Dapat Menggali kronologis kejadian
2. Menjelaskan
mekanisme terjadinya
cedera
3. Menjelaskan jenis-jenis cedera karena
kecelakaan
4. Mengidentifikasi organ-organ tubuh
yang mengalami cedera
5. Menyebutkan macam macam benturan
PENDAHULUAN
BIOMEKANIKA TRAUMA  Mempelajari
kejadian Cidera pada suatu jenis Kekerasan
atau Kecelakaan
“Penting sekali petugas Gawat
Darurat bertanya”
Apa yang terjadi ?
Cidera apa
yang terjadi ?
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu
Sumber Daya Manusia
• Awam
Umum
• Awam
Pencegah
Khusus
an
Petuga
s
Ambula
ns
• Dokter
• Peraw
at
KOMUNIKASI
• Dokter
Spes
• Perawat
Spes
Quick Response
Masyarak
at AmanSehat
( Safe
Community )
+
Pasie
n
Ambula
ns
Pra
RS
TRANSPORT
ASI
PUSKESM
AS
PPGD
Public Safety Center
RS Kelas RS Kelas B
C
/A
Intra RS
Intra RS
• RS
•Antar RS
Berapa banyak penderita ?
“Mintalah bantuan sebelum
menangani para penderita”
Police
Rescue
PMI
Ambulance
FIRE
• Deselerasi cepat kedepan
– Ex: Tabrakan mobil
• Deselerasi cepat vertical
– Ex : Jatuh dari ketinggian
• Penetrasi proyektil
– Ex : ledakan bom
PREDIKSI CEDERA AKIBAT
KECELAKAAN
Gambaran cedera dapat dilihat
berdasarkan:
• Kerusakan eksterior kendaraan
•
Menunjukkan kerasnya tabrakan
• Kerusakan interior kendaraan
•
Menunjukkan benturan penumpang
• Cedera korban
•
Bagian tubuh yang mengalami cedera.
TABRAKAN KENDARAAN
MACAM BENTURAN PADA KECELAKAAN
Pada kecelakaan kendaraan seseorang dapat
mengalami beberapa benturan:




Primary Collision (Benturan Primer)
Secondary Collision (Benturan Sekunder)
Tertiary Collision (Benturan Tersier)
Subsidary Collision (Benturan Subsider)
TABRAKAN KENDARAAN
•
Benturan depan (the head on collision)
•
Benturan samping (lateral impact
•
collision)
Benturan belakang (the rear end collision)
Terbalik (the rollover collision)
•
BENTURAN DEPAN (FRONTAL)
• Fase 1
– Bagian bawah
penderita tergeser
kedepan, biasanya
lutut akan
menghantam dash
board dengan
keras yang
menimbulkan
bekas benturan
pada dashboard
tersebut
BENTURAN DEPAN
• Fase 2
– Bagian atas
penderita
turut tergeser
kedepan
sehingga dada
dan atau perut
akan
menghantam
setir
Mekanisme Injury
BENTURAN DEPAN
• Fase 3
– Tubuh penderita
akan naik, lalu
kepala membentur
kaca mobil bagian
depan atau bagian
samping
BENTURAN DEPAN
• Fase 4
– Setelah muka
membentur kaca,
penderita kembali
terpental ketempat
duduk. Perlu
mendapat perhatian
khusus apabila kursi
mobil tidak tersedia
head rest karena
kepala akan melenting
dibagian atas sandaran
kursi.
Tabrakan dari belakang
• Biasanya terjadi pd
kendaraan berhenti
atau yang
kecepatannya lebih
lambat.
• Kendaraan tersebut
berikut penumpangnya
mengalami percepatan
(akselerasi)
• Badan penumpang akan
terakselerasi kedepan
Badan penumpang akan
terakselerasi kedepan
 whiplash injury
PROSES TERJADINYA WHIPLASH
BENTURAN DARI SAMPING
• Kemungkinan
cedera:
–
–
–
–
–
Cedera Kepala
Fraktur servical
Fraktur iga
Trauma paru
Trauma hati /
limpa
– Trauma pelvis
– Trauma skeletal
Terbalik (Roll Over)
• Multiple
trauma
• Waspadai
kemungkin
an cedera
tulang
belakang
dan fraktur
servikal
Terlempar
keluar (ejeksi)
•
•
•
•
Multiple trauma
Trauma kepala
Trauma organ dalam
Fraktur servikal !!
MINIMALISASI DAMPAK TRAUMA
• Penggunaan
sabuk
pengaman
akan
mencegah trauma yang fatal  75 %
• 50 % trauma kepala yang serius dapat
dihindarkan dengan menggunakan sabuk
pengaman
• Penting
untuk
menggunakan
kursi
pengaman pada anak.
• Tidak menggunakan sabuk pengaman akan
lebih beresiko terlempar keluar (25 kali
resiko)
MINIMALISASI DAMPAK TRAUMA
• Dengan kecepatan 48 km/jam seseorang yang
tidak menggunakan sabuk pengaman akan
menghantam kaca dengan kekuatan setara jatuh
dari ketinggian
• Mayoritas kematian pada tabrakan bermotor
disebabkan karena faktor : kecepatan tinggi,
alkohol, kegagalan menggunakan sistem pengaman
• Mayoritas kecelakaan fatal terjadi pada jalan yang
lurus, sepi, dan kering
• Penggunaan helm pada pengendara sepeda motor
akan mengurangi resiko kecelakaan yang lebih
fatal
TRAUMA KOMPRESI
TABRAKAN/BENTURAN
ORGAN
Trauma pada pejalan kaki
• Benturan dengan
bemper
• Benturan dengan
kaca depan dan
tutup mesin
• Benturan dengan
tanah / ground
BENTURAN SEPEDA MOTOR
• Pemakaian helm sangat penting karena
akan mencegah (Mereduksi) cedera kepala
yang menyebabkan 75 % kematian
• Hal-hal yang harus diperhatikan adalah
kerusakan sepeda motor, jarak tergelincir,
dan kerusakan objek yang tertabrak
• Harus dicurigai adanya multiple trauma
KECELAKAAN SEPEDA
• Mekanisme yang sering terjadi adalah :
– Sepeda terguling
– Penumpang/pengendara terjatuh
• Cedera yang sering terjadi adalah : fraktur klavikula, sternum
dan tulang iga, ektrimitas (Multiple Trauma)
DESELERASI CEPAT VERTIKAL
• Informasi yang harus didapatkan adalah :
– Jarak ketinggian
– Bagian tubuh yang membentur
– Permukaan yang terbentur
• Kelompok yang sering terkena : dewasa dan anak
kurang dari 5 tahun
• Kemungkinan cedera yang terjadi adalah :
– Patah tulang kaki atau tungkai
– Cedera pelvis atau panggul
– Fraktur colles/pergelangan tangan
DESELERASI CEPAT VERTIKAL
TRAUMA LEDAKAN
Trauma ledakan
1. Trauma ledak primer
2. Trauma ledak sekunder
3. Trauma ledak tersier
CEDERA KARENA LEDAKAN
 Trauma ledak primer:
Efek
langsung
gelombang
terhadap
:
membran
organ
tympani, paru dapat
terjadi kontusio atau
mata
pneumothoraks,
terjadi
dapat
perdarahan intra okuler
CEDERA KARENA LEDAKAN
Trauma
sekunder:
ledak
Hasil dari objekobjek
yang
melayang kemudian
menghantam korban
CEDERA KARENA LEDAKAN
Trauma ledak
tersier:
Korban terlempar
kemudian beradu
dengan objek lain.
Dapat terjadi
trauma tumpul
maupun tembus
TRAUMA TEMBUS
1. Energi rendah
2. Energi menengah dan tinggi
TRAUMA TEMBUS
• Pisau
• Peluru : jarak, jenis
senjata (peluru),
kecepatan, arah
(pengaruh dampak
kavitasi)
• Benda asing lainnya
LUKA TEMBUS
REFLECTION
• Apa yang menarik materi ini ?
• Bagaimana Metode yang saya gunakan ?
• Apa yang harus dirubah, dilakukan, jika
Saudara harus meyampaikan kembali
Download