Uploaded by Siti Warda

Asam Sitrat-1

advertisement
Mekanisme Perubahan Asam
Sitrat Menjadi Isositrat oleh
Akonitase di dalam Sklus Krebs
By: kelompok 2
Gusti Puteri Nurani Mendrofa
Riska Putri Utami
Siti Warda Ningsih
Sovia Eliza Firdaini
Veronica Andriani
Pendahuluan
Siklus asam sitrat atau yang dikenal juga dengan sebagai siklus krebs atau
siklus asam trikarboksilat merupakan lintasan akhir bersama oksidasi
karbohidrat, lipid dan protein
Siklus Krebs terkait dengan segi metabolisme biokimia yang sebenarnya
bahan yang masuk berasal dari karbohidrat dapat keluar membentuk lemak,
sedangkan bahan yang masuk berasal dari asam amino dapat keluar
membentuk karbohidrat.
Glukosa, asam lemak dan banyak asam amino akan dimetabolisasi menjadi
asetil koA atau intermediet yang ada pada siklus asam sitrat.
Asam sitrat
Definisi
Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang ditemukan pada daun dan buah
tumbuhan genus Citrus (jeruk-jerukan). Senyawa ini merupakan bahan pengawet
yang baik dan alami, selain digunakan sebgai penambah rasa masam pada
makanan dan minuman ringan.
Asam sitrat
Definisi
Asam sitrat merupakan senyawa intermediet dari asam organik yang berbentuk
kristal atau serbuk. Pemecahan karbohidrat dengan cara fermentasi dapat
membentuk berbagai macam senyawa salah satunya asam sitrat.
Dengan enzim amylase, glukolamilase, atau amiglukosidase, senyaw akarbohidrat
akan dipecah menjadi glukosa, dan melalui jalur EMP glukosa akan diubah menjadi
asam piruvat. Asam piruvat melalui siklus krebs atau siklus TCA akan diubah
menjadi sitrat.
Keasaman asam sitrat didapatkan dari tiga gugus karbonil COOH yang dapat
melepas proton dalam larutan. Jika hal ini terjadi, ion yang dihasilkan adalah ion
sitrat.
Asam sitrat
a
Stuktur
Rumus kimia C6H8O7
Asam 2-hidroksi-1,2,3-propanatrikarboksilat
Siklus Krebs
Definisi
Siklus Krebs merupakan reaksi yang terjadi di dalam mitokondria yang
membawa katabolisme residu asetil, membebaskan ekuivalen hidrogen, yang
dengan oksidasi menyebabkan pelepasan dan penangkapan ATP sebagai
kebutuhan energi jaringan.
Siklus krebs disebut siklus asam sitrat karena menggambarkan langkah
pertama dari siklus tersebut, yaitu penyatuan asetil KoA dengan asam
oksaloasetat untuk membentuk asam sitrat.
Siklus Krebs
Fungsi
 Menghasilkan karbondioksida terbanyak pada jaringan manusia.
 Menghasilkan sejumlah koenzim tereduksi yang menggerakkan rantai
pernapasan untuk produksi ATP.
 Mengkonversi sejumlah energi serta zat intermidiet yang berlebihan
untuk digunakan pada sintesis asam lemak.
 Menyediakan sebagian bahan keperluan untuk sintesis protein dan
asam nukleat.
Siklus Krebs
Enzim Akonitase
Definisi
Enzim adalah suatu protein yang mempercepat reaksi kimia
yang terjadi pada organisme hidup, sehingga dapat dianggap
sebagai biokatalis.
Sesuai dengan fungsinya enzim dapat ditemukan disetiap
bagian sel.
Suatu enzim bekerja spesifik terhadap jenis reaksi.
Enzim Akonitase
Hipotesis Lock and key
Menurut Fisher, reaksi antara enzim dan substrat berlansung jika
molekul substrat sesuai dengan pusat aktif enzim atau mempunyai
bentuk meruang yang komplementer seperti kunci dan gembok.
Asumsi dasar :
 Struktur enzim sudah tertentu, tidak ada mekanisme perubahan
konformasi enzim saat terjadi reaksi.
 Kesesuaian bentuk meruang antara substrat dengan pusat aktif
enzim. Menurut Fisher, reaksi substrat yang mempunyai bentuk
meruang yang sesuai dengan aktif enzim akan berikatan
membentuk kompleks transisi.
Enzim Akonitase
Hipotesis Induced-fit
 Enzim dan sisi aktifnya merupakan struktur yang secara fisik lebih
fleksibel daripada hipotesis diatas.
 Terjadi interaksi dinamis antara enzim dengan substrat.
 Jika substrat bergabung dengan enzim, akan terjadi perubahan
dalam struktur (konfirmasi) sisi aktif enzim sehingga fungsi
berlangsung efektif
 Struktur molekul substrat juaga berubah selama diinduksi sehingga
kompleks enzim-substrat lebih berfungsi.
Enzim Akonitase
Enzim Akonitase
Klasifikasi
Sterokimia R dan S
Streokimia merupakan ilmu yang mempelajari tentang struktur 3 dimensi
dari molekul. Perlu diketahui bahwa stereokimia ini sangatlah penting.
karena sterokimia merupakan sebuah struktur yang memiliki rumus
molekul sama hanya karena susunannya berbeda akan mengakibatkan
fungsi yang berbeda pula, hal ini sering terjadi di dunia kesehatan
Pada produk hasil sintesis Produk berupa rasemat, yaitu dua produk isomer
yang berlawanan strukturnya.
Stereokimia adalah studi mengenai molekul – molekul dalam ruang tiga
dimensi, yakni bagaimana atom – atom dalam sebuah molekul ditata dalam
ruangan satu relatif terhadap yang lain.
Proyeksi Newman
Proyeksi newman dapat digambarkan untuk molekul dengan dua atom
karbon atau lebih. Karena pada tiap kali hanya dua atom karbon yang dapat
ditunjukkan dalam proyeksi itu, maka lebih dari satu proyeksi newman dapat
digambarkan untuk sebuah molekul.
Pada proyeksi ruang newman terdapat dua buah atom karbon yang
bertetangga sebagai pusat perhatian. Sedangkan molekul yang akan
digambarkan diamati dari sisi depan atau sisi belakang. Atom karbon yang
terletak didepan pengamat digambarkan sebagai bulatan ,dan pada bulatan
tersebut haruslah digambar tangan-tangannya sesuai dengan kaidah sp3.
Reaksi Eliminasi, Adisi dan Isomerisasi
Reaksi eliminasi adalah perubahan ikatan tunggal menjadi ikatan rangkap. Reaksi
eliminasi akan terjadi apabila suatu alkil halide atau alkohol direaksikan dengan suatu
basa. Dalam reaksi eliminasi sebuah molekul akan kehilangan atom-atom atau ion-ion
dari strukturnya. Reaksi eliminasi disebut juga reaksi dehidrogenasi(pada RX) dan
dehidrasi (pada alkohol).
Reaksi adisi adalah reaksi penambahan satu gugus kepada atom karbon yang
mempunyai ikatan rangkap. Atau reaksi adisi yaitu reaksi perubahan ikatan rangkap
menjadi iakatan tunggal. Dan reaksi yang adisi yang terjadi pada perubahan asam
sitrat menjadi isomernya yaitu isositrat adalah reaksi adisi H2O dengan katalis asam.
Isomer adalah senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul yang sama tetapi
mempunyai struktur atau konfigurasi yang berbeda. Struktur berkaitan dengan cara
atom saling berikatan,sedangkan konfigurasi berkaitan dengan susunan ruang atomatom dalam molekul. Reaksi isomerisasi pada reaksi ini termasuk kedalam isomer
geometrik.
MEKANISME PERUBAHAN SITRAT MENJADI ISOSITRAT
OLEH AKONITASE DI DALAM SIKLUS KREBS
Tahap awal yaitu pembentukan asam sitrat, dimana enzim sitrat sintase
mengkatalisis reaksi kondensasi antara asetil koenzim–A dengan oksaloasetat
menghasilkan sitrat. Reaksi ini merupakan suatu reaksi kondensasi aldol
antara gugus metil dari asetil koenzim–A dan gugus karbonil dari
oksaloasetat dimana terjadi hidrolisis ikatan tioester dan pembentukan
senyawa koenzim–A bebas.
Reaksi ini adalah suatu hidrolisis eksergonik yang menghasilkan energi dan
merupakan reaksi pendorong pertama untuk daur krebs. Laju reaksi
ditentukan oleh jumlah asetil koenzim–A yang tersedia, oksaloasetat dan
kadar suksinil koenzim–A yang merupakan zat penghambat saing ( inhibitor
kompetitif ) dan sitrat sintase.
MEKANISME PERUBAHAN SITRAT MENJADI ISOSITRAT
OLEH AKONITASE DI DALAM SIKLUS KREBS
Pengubahan sitrat menjadi isositrat dikatalisis dengan bantuan
enzim akonitase dan berdasarkan pada jenis reaksi yang
dikatalisisnya enzim akonitase ini termasuk ke dalam kelas
isomerase.
Proses perubahan asam sitrat menjadi asam isositrat
merupakan reaksi dapat balik dan reaksi perubahan sitrat
menjadi isositrat ini berlangsung di dalam siklus krebs.
Dalam penggunaan enzim akonitase, maka dia membutuhkan
kofaktor Fe (II) dan tiol seperti sistein atau glutation agar enzim
tersebut aktif. Dalam proses ini suatu senyawa sitrat simetris
diubah menjadi isositrat yang kiral.
Pengaktifan dari akonitase dan reaksinya dengan asam sitrat
membentuk cis-akonitat
Reaksi Pembentukan Cis-akonitat dari Sitrat
Sitrat memiliki 2 pasang hidrogen, dimana satu pasang terdapat pada
lengan pro-R dan satu pasang lagi pada lengan pro-S. Enzim akonitase
mempunyai sepasang elektron bebas, dan elektron bebas tersebut
menyerang substrat. Elektron bebas tersebut menyerang salah satu
hidrogen pro-R yaitu terletak pada lengan pro-R dari asam sitrat.
Setelah elektron bebas tadi menyerang salah satu lengan pro-R maka akan
melepaskan satu gugus hidroksil (OH-) dan akan membentuk suatu ikatan
rangkap yaitu cis-akonitat. Akonitase melepaskan hidrogen dengan
menggunakan eliminasi anti.
Reaksi pengambilan OH- dan H+ dari medium yang ditambahkan pada
cis-akonitat serta reaksi pembentukan iso sitrat
Pada reaksi ini memiliki dua tahapan untuk terbentuk senyawa isositrat.
Dimana pada tahap peratama adalah pada senyawa cis-Akonitase akan
mengalami reaksi adisi air (hidrasi) yang akan menyerang pada C-2 dan H+
akan menyerang C-3 sehingga ikatan rangkap akan berubah menjadi ikatan
tunggal.
Mula-mula pada reaksi adisi proton akan masuk kedalam ikatan rangkap
dan akan membentuk kompleks ∏,kemudian berubah menjadi kompleks σ
atau intermediet ion karbonium. Selanjutnya, adisi molekul air yang disertai
keluarnya ion H+ akan menghasilkan alkohol. Pada reaksi tersebut enzim
yang bekerja ialah akonitase.
Enzim akonitase akan mengkatalis perubahan balik sitrat menjadi
isositrat,melalui pembentukan senyawa antara asam cis-akonitat yang
biasanya terdisosiasi dari sisi aktif enzim. Akonitase mengkatalisa dengan
penambahan H2O pada ikatan rangkap pada cis-akonitat yang terikat oleh
enzim. Akonitase adalah enzim yang sedikit kompleks.
Download