NERVICRANIALES I - VI ANGGOTA KELOMPOK 7 • Mohammad Yusuf Abdillah (21801101110) • Virawati Widyatmoko (21901101049) • Brian Adhy Risky Sugiarto (21901101050) • Hasanatul Maulidiyyah (21901101051) • Auliarahma Nabahatin (21901101052) • Berliania Widowati (21901101053) • Salsabila Fama Azzahra (21901101054) • Savira Firdaus (21901101055) • Salsabila Milania (21901101056) • Ikhsan Nur Fajar (21901101057) • Putri Adela Aurolia (21901101058) DEFINISI NERVICRANIALES • Saraf yang melekat pada otak adalah saraf kranial, yang terutama bertanggung jawab untuk fungsi sensorik dan motorik dari kepala dan leher (salah satu saraf ini menargetkan organ dalam rongga dada dan perut sebagai bagian dari sistem saraf parasimpatis) No. Nama 1. Nervus olfaktorius [I] 2. Nervus optikus [II] Motoris, Sensoris, Asal atau Keduanya Purely Sensory Sel – sel (sensorik murni) olfaktori pada epitel olfaktorius Sensory Retina, sel – sel ganglion retina Mainly Motor Nukleus Nervus okulamotorius (mesensefalon) Nuklei Edingerwestphal 3. Nervus okulamotorius [III] Fungsi Penghidu Penglihatan Mempersarafi M. rektus superior, M. rektus medialis, M. oblikus inferior, dan M. levator palpebra M. Sfingter pupila, M. siliaris Propriosepsi No. 4. 5. 6. Nama Komponen Asal motor Nukleus Nervus trokhlearis (mesensefalon) m. oblikus superior (menggerakkan mata bawah, kedalam dan abduksi dalam derajat kecil) Both Sensory and Motor Pons Menerima sensasi dari wajah dan mempersarafi pengunyahan. Terletak di; fisura orbital superior (saraf mata - V1), foramen rotundum (saraf maksila V2), foramen ovale (saraf mandibula - V3). Mainly motor Nukleus nervus abdusen m. Rektus lateralis (menggerakkan bola mata ke lateral abduksi) Nervus Trokhlearis [IV] Nervus Trigeminus [V] Nervus Abdusen[VI] Fungsi 7 KLASIFIKASI SERABUT SARAF KRANIAL 1. Serabut Aferen Somatik (sensasi nyeri, suhu, raba, tekan, dan proprioseptif dari reseptor di kulit, sendi dan tendon. 2. Serabut Aferen Viseral, yang membawa impuls (nyeri) dari organ-organ internal. 3. Serabut Aferen Somatik Khusus, membawa impuls dari reseptor khusus (mata & telinga) 4. Serabut Aferen Viseral Khusus, membawa impuls yang berkaitan dengan pengecap dan penghidu. 5. Serabut Eferen Somatik Umum, membawa impuls motorik ke otot-otot rangka (nervus okulomotor, nervus trokhlearis, nervus abdusen, dan nervus hipoglosus) 6. Serabut Eferen Viseral mempersarafi otot-otot polos, otot-otot jantung, dan kelenjar (baik simpatis maupun parasimpatis) 7. Serabut Eferen Brankial Khusus, mempersarafi otot-otot yang berasal dari lengkung brankial mesodermal, misalnya bagian motoric nervus fasialis (lengkung brankial kedua), nervus glosofaringeus (lengkung brankual ketiha), dan nervus Vagus (lengkung brankial keempat ke bawah) Nervus Keluar Nervus olfaktorius [I] Celah-celah di lamina cribrosa ossis ethmoidalis Nervus optikus [II] Canalis Opticus Nervus okulamotorius [III] Fissura orbitalis superior Nervus Trokhlearis [IV] Fissura orbitalis superior Nervus Trigeminus [V] -Divisi Opthalmicus: Fissura orbitalis superior -Divisi Maxillaris: Foramen Rotundum -Divisi Mandibularis: Foramen Ovale Nervus Abducens[VI] Fissura Orbitalis Superior • Nervus olfactorius (N I) merupakan saraf sensorik murni yang serabutserabutnya berasal dari membranmukosa hidung dan menembus area kribriformis dari tulang etmoidal untuk bersinaps dibulbus olfaktorius, dari sini, traktus olfaktorius berjalan dibawah lobus frontal danberakhir di lobus temporal bagian medial sisi yang sama • Nervus opticus (N II) melewati foramen optikum di dekat arteri optalmika dan bergabung dengansaraf dari sisi lainnya pada dasar otak untuk membentuk kiasma optikum. Orientasispasial serabut-serabut dari berbagai bagian fundus masih utuh sehingga serabut-serabutdari bagian bawah retina ditemukan pada bagian inferior kiasma optikum dan sebaliknya.Serabut-serabut dari lapangan visual temporal (separuh bagian nasal retina) menyilangkiasma, sedangkan yang berasal dari lapangan visual nasal tidak menyilang. Serabut-serabut untuk indeks cahaya yang berasal dari kiasma optikum berakhir di kolikulussuperior, dimana terjadi hubungan dengan kedua nuklei saraf okulomotorius. Sisa serabutyang meninggalkan kiasma berhubungan dengan penglihatan dan berjalan di dalamtraktus optikus menuju korpus genikulatum lateralis. Dari sini serabutserabut yangberasal dari radiasio optika melewati bagian posterior kapsula interna dan berakhir di Korteks visual lobus oksipital. Dalam perjalanannya serabut tersebut memisahkan ditri sehingga serabut kuadran bagian bawah melalui lobus parietal sedangkan kuadran atas mrelalui lobus temporal • Fosa interpedunkularis adalah tempat keluarnya dua nervus okulomotoris (N III) dari batang otak • Nervus trokhlearis (N IV) muncul dari batang otak tepat di bawah kolikulus inferios masing-masing sisi dan berjalan ke arah ventral di sekitar pedunkel serebri. saraf ini merupakan satu-satunya saraf kranial yang muncul dari aspek dorsal batang otak • Nervus trigeminus(N V) keluar dari pons tepat di bagian medial asal pedunkulus serebelaris media • Nervus abducens (VI) keluar melalui fissura Orbitalis superior. • Referensi : https://www.scribd.com/doc/101597315/Nervus-Cranialis • pemeriksaan fungsi saraf kranial bagian i - Universitas ... • med.unhas.ac.id › kedokteran › TERIMAKASIH