BERJAGA-JAGA! “Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya." ~ Matius 25:13 Berjaga-jaga! Ini adalah kata kunci untuk kita menjelang kedatangan TUHAN YESUS yang kedua kali, sesuai dengan pesan TUHAN yang disampaikan oleh Gembala Sidang/Pembina kita. Dalam bahasa Yunani, kata “berjaga-jagalah” dalam ayat ini adalah "gregoreuo" yang mengadung 3 (tiga) pengertian yang luar biasa: 1. Memberikan Perhatian yang Ketat / Sungguh-Sungguh (give strict attention to). Selama ini kita mungkin sudah terbiasa mendengar berita tentang kedatangan KRISTUS yang kedua kali melalui khotbah-khotbah di ibadah raya, seminar-seminar dan event lainnya. Sebagian orang merasa kembali diingatkan dan semangat menyambut kedatangan-Nya, mungkin sebagian merasa pesimis bahkan apatis sehubungan dengan hal ini. Bahkan mungkin mereka mencibir: “Mana? Katanya Dia segera datang kedua kalinya…sejak saya SD sampai saya punya anak sudah besar, buktinya mana???” Pesan TUHAN yang kuat yang terus menerus diingatkan oleh Gembala Sidang/Pembina ini adalah sebuah alert (peringatan) agar kita memperhatikan dengan sungguh-sungguh, sebab kedatangan-Nya sudah sangat, sangat, sangat singkat. Memang seperti kata Alkitab, tentang hari dan saatnya tidak ada seorang pun tahu. Hanya saja, salah satu tanda yang TUHAN berikan untuk dapat kita perhatikan adalah Bangsa Israel. "Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: Apabila ranting- rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat. Demikian juga, jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah, bahwa waktunya sudah dekat, sudah di ambang pintu”. (Matius 24:32-33) Pohon Ara berbicara tentang Bangsa Israel. Bangsa Israel menjadi 'kalender'-Nya TUHAN untuk memberitahu kita perihal kedatangan-Nya yang kedua kali. Buat kita orang percaya, bukan soal "kapan (tahun atau tanggal)" TUHAN YESUS datang kembali, tapi bagaimana kita merespon terhadap pesan TUHAN ini. Sharing: Ajak anggota COOL untuk sharing, bagaimana respon mereka terhadap pesan tentang kedatangan TUHAN YESUS yang kedua kali. Apakah mereka antusias? Atau kita termasuk yang pesimis dan biasa-biasa saja? 2. Berhati-hati (be cautious) Berhati-hati mengandung pengertian bahwa kita harus sungguh-sungguh memperhatikan cara hidup kita. "Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari- hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak TUHAN." (Efesus 5:15-17) Melalui Gembala Sidang/Pembina, TUHAN menuntun kita untuk menjadi seperti Nuh. Ditengah angkatan yang jahat di mata TUHAN, Nuh justru berkenan dihadapan-Nya. TUHAN memandang Nuh sebagai: a. Orang Benar. b. Orang yang Tidak Bercela. c. Orang yang Hidup Bergaul Karib dengan TUHAN. Berkaitan dengan hidup secara hati-hati (berjaga-jaga), memasuki tahun 2015 ini TUHAN banyak mengingatkan kita soal uang. Ingatlah pembahasan kita minggu lalu. Uang adalah saingan utama dari TUHAN YESUS. Respon kita terhadap uang mempengaruhi hubungan pribadi kita dengan-Nya. Cinta akan uang adalah akar segala kejahatan. Bahkan uang membentuk karakter kita. Untuk itu mari kita ikuti tuntunan TUHAN agar kita berhati-hati dengan hidup kita. 3. Bertindak Aktif (active). Berjaga-jaga tidak berarti pasif; hanya diam menunggu saja dan tidak berbuat apa-apa. Justru sebaliknya, berjaga-jaga berarti bertindak aktif. Arti berjaga-jaga adalah kita menunggu sambil berbuat sesuatu. Apa yang harus kita perbuat selama menantikan kedatangan-Nya yang kedua kali? Memberitakan Injil! Ingat : "Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." (Matius 24:14). Kepada siapa kita memberitakan injil? Kisah Para Rasul 1:8 "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi- Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." Yerusalem bicara soal keluarga inti dan keluarga besar kita, Yudea bicara soal kerabat kita atau saudara seiman dalam sebuah wadah atau lingkungan di sekitar kita. Samaria berbicara soal orangorang yang tidak seiman dengan kita dan Ujung Bumi bicara soal siapa saja, dan dimana saja, sesama manusia di dunia ini. Peneguhan: Mari mengambil waktu di COOL untuk membuat daftar nama orang-orang yang ingin beritakan Injil kepadanya. Anda bisa membuat daftar sendiri-sendiri dalam kertas yang terpisah, lalu dalam COOL doakan semua daftar itu bersama-sama, agar pintu pemberitaan Injil terbuka bagi mereka dan mereka mengalami perjumpaan ilahi dengan TUHAN. [DL/2015]