Uploaded by stevenming71

1 - 2 Mankeu.

advertisement
Pengertian Aktiva Liquid
Kas merupakan mata uang dan koin plus rekening tabungan yang ada di tangan
perusahaan dalam laci petty cash atau dalam rekening cek dan pasar uang. Sekuritas yang
bisa diperdagangkan (marketable securities)/ near cash asset merupakan investasi sekuritas
yang dapat diubah dengan cepat menjadi kas. Aktiva liquid (liquid assets) merupakan
jumlah kas dan sekuritas (surat berharga), yang bisa diperdagangkan.
Kas yang diperlukan perusahaan baik digunakan untuk membiayai perusahaan sehari-hari
ataupun untuk pembelian aktiva tetap memiliki sifat continue maupun tidak continue.
1. Sifat Continue
Untuk pembelian bahan baku, pembayaran gaji dan upah, membayar supplies kantor
habis pakai, dll.
2. Sifat tidak Continue
Untuk pembayaran pajak, deviden, angsuran hutang, dll.
Pengertian Surat Berharga
Surat berharga adalah surat yang oleh penerbitnya sengaja diterbitkan sebagai
pelaksanaan pemenuhan suatu prestasi yang berupa pembayaran sejumlah uang. Tetapi
pembayaran ini tidak dilakukan dengan menggunakan mata uang, melainkan dengan
menggunakan alat bayar lain. Alat bayar itu berupa surat yang didalamnya mengandung
suatu perintah kepada pihak ke tiga, atau pernyataan sanggup untuk membayar sejumlah
uang untuk pemegang surat itu.
Motif Perusahaan Memegang Kas
Kas dan surat berharga dibahas bersama-sama karena surat berharga dapat secara cepat
dialihkan menjadi uang tunai hanya dengan biaya transaksi yang kecil saja. Jadi surat
berharga bias dianggap sebagai suatu bentuk kas pendukung.
Dalam ulasan ekonomi klasik, John Maynard Keynes membagi kebutuhan akan kas
perusahaan atau unit ekonomi apapun ke dalam 3 kategori:
1. Motif Transaksi :
Saldo yang dipegang untuk transaksi memungkinkan perusahaan memenuhi kebutuhan
kas yang terjadi dalam kegiatan bisnis biasa. Jumlah relatif kas yang dibutuhkan untuk
memenuhi tuntutan transaksi dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti industri dimana
perusahaan beroperasi. Sudah dikenal luas bahwa industri utilitas bisa memprakirakan
penerimaan kas sangat akurat karena permintaan terhadap jasa mereka stabil. Namun
berbeda pada perusahaan software komputer yang mengalami kesulitan lebih besar dalam
memprediksi arus kas mereka. Produk baru dibawa ke pasar dengan cepat, sehingga sulit
memproyeksikan arus kas dan saldonya dengan tepat.
2. Motif Berjaga-Jaga :
Saldo untuk berjaga-jaga merupakan buffer stock activa liquid. Motif memegang kas ini
berkaitan dengan usaha menjaga saldo yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan
yang mungkin tapi masih belum tentu.
Prediktabilitas arus kas juga berpengaruh besar terhadap kebutuhan kas melalui motif
berjaga-jaga. Industri penerbangan memberikan ilustrasi tipikal. Maskapai pesawat
pengangkut penumpang menghadapi ketidakpastiaan arus kas yang sangat tinggi. Cuaca,
kenaikan bahan bakar, dan pemogokan personel operasi membuat sulit meramalkan
kebutuhan kas untuk maskapai mana pun. Akibat dari masalah ini adalah saldo kas
minimum yang diinginkan oleh manajemen maskapai penerbangan penumpang
cenderung besar karena ada banyak hal yang mungkin terjadi.
Dalam praktek bisnis aktual, motif berjaga-jaga dipenuhi dengan memegang portofolio
aktiva liquid, bukan hanya kas. Dalam organisasi korporat besar, dana bisa mengalir
keluar masuk portofolio sekuritas yang bisa diperdagangkan setiap hari.
3. Motif Spekulatif :
Kas dipegang untuk keperluan spekulatif supaya bisa mendapatkan keuntungan dari
situasi profit taking yang potensial. Perusahaan konstruksi yang membangun pemukiman
kerap kali mengakumulasikan kas sebagai antisipasi penurunan biaya kayu. Bila harga
bahan bangunan turun, perusahaan yang menumpuk kas bisa mendapat untung dengan
membeli bahan bangunan dalam jumlah besar. Secara umum, motif spekulasi merupakan
komponen yang paling tidak penting dari preferensi likuiditas. Motif transaksi dan
berjaga-jaga merupakan alasan terbesar mengapa perusahaan memegang kas
Download