BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinas Koperasi UKM, Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Rokan Hulu resmi dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Penyusunan Perangkat Daerah. Dinas Koperasi UKM, Transmigrasi dan Tenaga Kerja berperan sebagai pengembang dan mediator bahkan sebagai fasilitator ekonomi kerakyatan di Kabupaten Rokan Hulu dengan arah kebijakan bertumpu kepada pemanfaatan sumber daya alam, pemberdayaan sumber daya manusia, dan pengembangan sumber daya pasar sehingga dapat meningkatkan pendapatan perekonomian masyarakat yang pada gilirannya tercapai pemerataan kesejahteraan masyarakat Rokan Hulu. Keberadaan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) sudah tersebar secara luas dan beragam di Kabupaten Rokan Hulu. Masyarakat dan wisatawan yang ingin mengetahui informasi mengenai UMKM yang tersebar di Rokan Hulu bisa datang ke Dinas Koperasi UKM Kabupaten Rokan. Karena Dinas Koperasi UKM telah menyediakan informasi tentang UMKM yang tersebar di Rokan Hulu. Pendataan informasi UMKM sudah terkomputerisasi namun masih menggunakan Microsoft Excel, Microsoft Word dan lain-lain. Dari cara ini kurang efektif untuk menyajikan informasi bagi masyarakat yang ingin mengetahui informasi tentang UMKM apalagi ada masyarakat yang ingin mengetahui titik lokasi UMKM yang ingin dia kunjungi. [1] Definisi dari UMKM berdasarkan Undang-Undang No 20 Tahun 2008 tentang UMKM, menggariskan sebagai berikut, Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam undang-undang. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam undang-undang. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam undang-undang. [1] K-means clustering merupakan salah satu metode data clustering non hirarki yang mengelompokan data dalam bentuk satu atau lebih cluster/kelompok. Data-data yang memiliki karakteristik yang sama dikelompokan dalam satu cluster atau kelompok dan data yang memiliki karakteristik yang berbeda dikelompokan dengan cluster atau kelompok yang lain sehingga data yang berada dalam satu cluster atau kelompok memiliki tingkat variasi yang kecil. [2] Penelitian terdalahu yang menggunakan metode K-Means adalah Teknologi Geolocation Berbasis Android dengan Metode K-Means untuk Pemetaan UMKM di Kabupaten Jepara. Dengan hasil penelitian terdapat sejumlah 1.869 UKM yang tersebar. Sehingga aplikasi ini dibuat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan pembuatan aplikasi yang memberikan layanan informasi sentra industri berbasis lokasi. Diharapkan dapat mempermudah wisatawan dalam mencari lokasi industri yang akan dituju. Berdasarkan hasil pengujian black box testing diperoleh 96,4 % dari ahli media dan responden 85,9%.yang menyatakan aplikasi ini layak untuk digunakan. Kelebihan metode K-Means adalah dapat mengelompokkan data sesuai dengan kemiripan datayang digunakan dalam satu kelompok, meminimalkan kemiripin data antar kelompok dan semakin banyak parameter akan mempercepat proses clustering. [3] Berdasarkan permasalahan diatas peneliti akan mencoba menerapkan metode K-Means untuk identifkasi dan klasifikasi UMKM yang berada di Rokan Hulu. Dengan harapan dapat membantu Dinas Koperasi UKM dalam menentukan dan mengelompokan UMKM yan tersebar di Rokan Hulu serta dengan adanya pemetaan UMKM berbasis GIS dapat membantu wisatawan mencari lokasi UMKM yang ada di Kabupaten Rokan Hulu. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, yang menjadi pokok permasalahan dalam hal ini adalah bagaimana menerapkan metode K-Means untuk Indentifikasi dan Klasifikasi UMKM yang ada di Kabupaten Rokan Hulu. 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa dan dan menerapkan metode K-Means untuk identifikasi dan klasifikasi UMKM Rokan Hulu. 1.4 Batasan Masalah 1. Penelitian ini hanya dilakukan di Dinas Koperasi UKM Kabupaten Rokan Hulu. 2. Variabel yang digunakan sebagai objek penelitian adalah UMKM yang tersebar di Kabupaten Rokan Hulu. 3. Data yang digunakan hanya data UMKM yang ada di Dinas Koperasi UKM Kabupaten Rokan Hulu. 4. Hanya membahas UMKM mengklaster UMKM di Rokan Hulu. 1.5 Manfaat Penelitian 1. Dapat membantu Dinas Koperasi UKM dalam penentuan dan pengklasifikasi UMKM di Kabupatn Rokan Hulu serta dan serta memberikan informasi persebaran UMKM di Kabupaten Rokan Hulu melalui GIS. 2. Bagi Pembelajaran dapat menambah pengetahuan tentang metode KMeans, UMKM, dan GIS. 3. Penelitian ini diharapkan dapat jadikan referensi untuk pengembagan penelitian selanjutnya. 1.6 Metodologi Penelitian Tahapan-tahapan yang akan dilakukan pada pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Studi Literatur Pada tahap ini penulis mengumpulkan bahan referensi berkaitan dengan UMKM, K-Means, GIS, dari berbagai jurnal, skripsi, buku, artikel dan berbagai sumber referensi lainnya. 2. Analisis Masalah Pada tahap ini dilakukan analisis untuk setiap informasi yang telah di peroleh dari tahap sebelumnya agar mendapatkan pemahaman akan masalah dan metode yang akan digunakan untuk menyelesaikan permasalahan. 3. Perancangan Sistem Pada tahap ini dilakukan perancangan sistem sesuai dengan hasil dari tahap sebelumnya. 4. Implementasi Pada tahap ini hasil dari analisis dan perancangan sistem akan di implementasikan ke dalam kode program. 5. Pengujian Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap Analisis Perilaku Konsumen berdasarkan Struk Belanja untuk memastikan bahwa proses Analisis dapat memberikan hasil yang baik. 6. Dokumentasi dan Penyusunan Laporan Pada tahap terakhir membuat dokumentasi dan menyusun laporan hasil dari analisi dan implementasi dari penelitian tersebut. 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dari skripsi ini terdiri dari lima bagian utama sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang pemilihan judul tugas akhir “Identifikasi dan Klasifikasi UMKM di Kabupaten Rokan Hulu Menggunakan Metode K-Means”, rumusan masalah, Batasan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian, metode pengumpulan data, dan Metodologi penelitian. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas teori–teori yang berkaitan UMKM, Metode K-Means dan GIS. BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang pendahuluan dan kerangka kerja penelitian. BAB 4 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi bagaimana menganalisa cara kerja sistem yang akan dibangun, dan menjelaskan tahap perancangan sistem berdasarkan hasil analisis agar dimengerti oleh pengguna. BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini berisi tentang implementasi dan pengembangan perangkat lunak serta pengujian akhir terhadap sistem yang telah dibuat. BAB 6 PENUTUP Bab ini berisi mengenai kesimpulan terhadap sistem yang dibuat dan saran untuk pengembangan terhadap sistem yang telah dibuat.