4 Tekanan Tinggi Intra Kranial (TTIK) dr. Syarif Indra, Sp.S Bagian Neurologi FK UNAND RS Dr. M. Djamil Padang OBJEKTIF Memahami tekanan tinggi intrakranial (TTIK) dan berbagai penyebabnya Memahami bahaya TTIK dan pengaruhnya terhadap metabolisme serebral Tinjauan tata laksana untuk menjaga agar tidak terjadi TTIK Memahami manajemen TTIK PENDAHULUAN Tekanan intrakranial (TIK) adalah: tekanan dalam rongga tengkorak dinamis, fluktuasi secara ritmik. N: 5-10 mmHg, max 15 mmHg TIK dipengaruhi komponen: - jaringan otak (sel dan cairan interstitial) - cairan serebro spinal(css) - darah TTIK = KEADAAN GAWAT DARURAT PERLU PENANGANAN SEGERA PATOFISIOLOGI Dinamika Serebral: CSS: Produksi dan Sirkulasi 2. Aliran darah otak (ADO): ADO (CBF)= CPP/CVR Normal: 750 ml/mnt (15% cardiac output) 3. Tekanan Perfusi Cerebral: CPP= MAP-ICP CPP Normal: 50-150 mmHg 1. 4. Autoregulasi: dilatasi/konstriksi arteriol sebagai respon thd perubahan: - tekanan - metabolik (asam laktat, CO2, asam pyruvat) Ket: CBF: cerebral blood flow. CPP: cerebral perfussion pressure. ICP: intrakranial pressure. CVR: cerebral vascular resistance. MAP: mean arterial pressure autoregulasi •↑ Pco2 •↓↓ PO2 •↓ Ph ekstraseluler •↑ metabolic byproduct ↓tek perfusi cerebral Cerebral vasoconstriction chemoregulation chemoregulation autoregulation autoregulation ↓P co2 ↑ extracellular pH ↓ metabolic by-products Cerebral vasodilatation ↑ Cerebral perfussion pressure • HIPOTESA MONRO-KELLIE Hubungan pressure-volumeTIK, volume jar.otak, CSS dan darah serta CPP Kranium dan kompartemennya dalam keseimbangan volume untuk menjaga TIK normal,↑ salah satu komponen dikompensasi dengan ↓ volume yang lain (tu. Vol darah dan CSS) Mekanisme kompensasi dapat mengontrol TIK tetap normal pada perubahan volume sekitar 100-120 ml PENYEBAB TTIK Peningkatan volume otak: Massa intrakranial (tumor, hematom, aneurisma, AVM) Edema serebri Infeksi SSP (abses, proses inflamasi) 2. Peningkatan volume darah: Obstruksi aliran darah vena Hiperemia Hiperkapnia 1. 3. Peningkatan volume CSS: Peningkatan produksi Penurunan absorpsi Obstruksi aliran CSS 4. lain-lain: pseudotumor serebri, hipoksiaserebri, stroke emboli GAMBARAN KLINIS Sakit kepala - Akibat kompresi saraf kranialis, arteri dan vena - Memburuk pada pagi hari - Diperberat oleh aktifitas Muntah - Tidak didahului mual - Mungkin proyektil Kejang Perubahan tingkat kesadaran paling sensitif dan indikator penting pada tahap awal mungkin tidak spesifik : gelisah, irritabilitas, letargi Perubahan tanda vital - cushing’s triad: peninggian tekanan darah sistolik, bradikardi (belakangan), pola nafas irreguler (late sign) - Perubahan suhu Papil edema Tanda okuler - Pelebaran pupil akibat tekanan pada N III - Refleks pupil melambat dan anisokor Gangguan fungsi motorik - Hemiparesis atau hemiplegia - Dekortikasi-gangguan pada traktus motorik - Deserebrasi-kerusakan berat pada mesensefalon dan batang otak MANAJEMEN TTIK Tujuan: - Mempertahankan CPP - Mencegah terjadinya iskemik serebral fokal maupun global dan kompresi serebri fokal (herniasi) Dapat dibagi menjadi: 1. Manajemen umum 2. Manajemen khusus 1. Manajemen Umum Posisi tidur 15-30˚ Usahakan tekanan darah yang optimal TD sangat tinggi edema serebral TD terlalu rendah iskemia otak edema dan TTIK Atasi kejang Atasi rasa cemas Atasi rasa nyeri Menjaga suhu tubuh normal < 37,5 ̊ celcius Koreksi kelainan metabolik dan elektrolit(GD,Na dll) Atasi hipoksia 2. Manajemen Khusus 1. Mengurangi volume CSS 2. Mengurangi volume darah intra vaskuler 2. Mengurangi volume otak 1. Mengurangi volume CSS Pada Hidrosefalus TTIK 3 cara : - kateter intraventrikel - LP - Kateter lumbal Pengaliran LCS dengan kateter lumbal dapat dikerjakan apabila diyakini pada pemeriksaan imajing tidak didapatkan massa intrakranial atau hidrosefalus obstruktif 2. Mengurangi volume darah intravaskuler Manitol/cairan osmotik lain efek vasokonstriksi. Manitol ↓ viskositas darah dengan cepat vasokonstriksi CBF ↓ Barbiturat atau obat anestesi CMRO2 ↓ ADO ↓ CBV ↓ dan TIK ↓ Barbiturat vasokonstriksi pembuluh darah cerebral Hipotermia (pendinginan) 3. Mengurangi volume otak 1. Farmakologis : Osmo-therapy ( manitol, NaCl hipertonis) Loop diuretik (furosemid) Steroid 2. Operatif : Kraniotomi untuk evakuasi massa intrakranial, kraniektomi untuk dekompresi MANITOL Menurunkan jumlah cairan pada jaringan yang tidak rusak sehingga memberi tempat untuk jaringan yang mengalami edema Pemberian secara cepat Dosis 0,25-1 gr/kgBB (diulangi 2-6 jam kemudian) pemantauan osmolaritas 310-320 mOsm/L FUROSEMID Efek sinergis bila dikombinasikan dengan manitol atau albumin Efek terbaik didapatkan bila diberikan 15 menit setelah manitol Bila diberikan bersama-sama, hati-hati terhadap gangguan status cairan dan elektrolit STEROID Efektif dalam menanggulangi edema vasogenik yang menyertai tumor, meningitis dan lesi otak lain Meningkatkan permeabilitas BBB Dosis awal 10 mg Dexamethason i.v atau oral diikuti 4 mg tiap 6 jam Komplikasi dan Prognosis TTIK menyebabkan kerusakan otak melalui 2 cara : Mempengaruhi aliran darah ke otak iskemik 2. Pergeseran garis tengah (tu. Lesi fokal) distorsi dan herniasi jar otak kompresi TTIK morbiditas dan mortalitas TIK 40 mmHg ̴ mortalitas 65 % TIK 60 mmHg ̴ mortalitas 100 % 1. TERIMA KASIH