Uploaded by User47480

Makalah makanan kesehatan

advertisement
MAKANAN KESEHATAN
ANGGOTA:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
RISKI SAHID SAPUTRA (24)
BRATA PRADIPTA (04)
HAFID ALFATON
RISKI DWI SAPUTRA
FARHAN AL AZHAR (10)
SADEWA SIX SANTARA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyelenggaraan kesehatan mempunyai tujuan untuk mencapai kemampuan hidup sehat
bagi setiap manusia. Adanya kemampuan hidup sehat merupakan syarat utama bagi tercapainya
derajat kesehatan yang optimal, yang selanjutnya menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas.
Anak usia sekolah yang mencakup kelompok masyarakat yang berusia tujuh tahun sampai
dengan dua belas tahun merupakan kelompok yang rawan khususnya berada dalam masa
pertumbuhan. Intensitas pembianaan menuju terbentuknya perilaku hidup sehat merupakan
bagian penting dari pembinaaan kesehatan usia sekolah. Pembinaan kesehatan tersebut perlu
dilaksanakan oleh guru sebagai pendidik demi perkembangan dan pertumbuhan peserta didik yang
baik.
Pertumbuhan dan perkembangan peserta didik itu salah satunya dipengaruhi oleh
penyajian makanan sehat. Penyajian makanan sehat perlu diperhatikan dengan baik agar anak
tidak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Namun, di beberapa sekolah masih
belum memperhatikan makanan sehat bagi peserta didik. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya
penjual makanan yang tidak sehat di lingkungan sekolah. Sedangkan anak belum bisa membedakan
mana makanan yang sehat dan yang tidak sehat. Anak hanya bisa menilai dan menyukai makanan
dari bentuk luarnya saja misalnya warna yang begitu menggoda dan ukurannya besar sekaligus
murah. Akibatnya anak menjadi mudah terserang penyakit karena makanan tersebut. Realita
tersebut perlu adanya tindakan dari pihak sekolah. Salah satunya mengfungsikan peran guru dalam
menyajikan makanan sehat. Dengan hal tersebut pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
tidak terabaikan.
Berdasarkan hal di atas pemaparan tentang peran guru, makanan sehat, dan pertumbuhan
dan perkembangan peserta didik. Pemaparan tersebut dimaksudkan untuk mengetahui pentingnya
peran guru mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan peserta didik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalahnya yaitu sebagai berikut:
1.
Apa peran guru dalam aktivitas pembelajaran?
2.
Apa saja ruang lingkup makanan sehat?
3.
Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik?
4.
Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan peserta didik?
5.
Apa hubungan antara guru, makanan sehat, dan perkembangan dan pertumbuhan peserta
didik?
C. Tujuan
Adapun tujuannya adalah sebagai berikut:
1.
Mengetahui peran guru dalam aktivitas pembelajaran.
2.
Mengetahui ruang lingkup makanan sehat.
3.
Mengetahui tentang pertumbuhan dan perkembangan peserta didik.
4.
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan peserta didik.
5.
Mengetahui hubungan antara guru, makanan sehat, dan perkembangan dan pertumbuhan
peserta didik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peran Guru Dalam Aktivitas Pembelajaran
Peran guru dalam aktivitas pembelajaran sangat kompleks. Guru tidak sekedar
menyampaikan ilmu pengetahuan kepada anak didiknya, tetapi guru juga dituntut untuk
memainkan berbagai peran yang bertujuan untuk mengembangkan potensi anak didiknya secara
optimal. Salah satu peran guru dalam konteks pendidikan kesehatan yaitu menjelaskan dan
menyajikan makanan sehat untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan anak didik.
Sedangkan Djamarah (2000) merumuskan peran guru dalam pembelajaran sebagai berikut :
1.
Korektor
Guru berperan menilai dan mengoreksi semua hasil belajar, sikap, tingkah laku dan perbuatan
siswa.
2.
Inspirator
Guru berperan memberikan inspirasi pada anak didik, misalnya dalam hal mengkonsumsi makanan
sehat.
3.
Informator
Guru berperan memberikan informasi yang baik dan efektif, misalnya mengenai informasi
penyajian makanan sehat.
4.
Organisator
Guru berperan mengelola berbagai kegiatan akademik.
5.
Motivator
Guru berperan mendorong anak didiknya senantiasa memilik motivasi yang tinggi, misalnya
motivasi yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan dengan mengkonsumsi makan
sehat.
6.
Inisiator
Guru berperan sebagai pencetus ide-ide.
7.
Fasilitator
Guru berperan menyediakan fasilitas bagi peserta didik.
8.
Pembimbing
Guru berpearan memberikan bimbingan dalam menghadapi tantangan.
B.
Makanan Sehat
1.
Pengertian makanan sehat
Menurut Hulme, “makanan sehat” adalah makanan dalam arti yang sesungguhnya dan
mampu menikmati makanan tersebut. Makanan yang sehat harus terdiri dari makanan utama dan
makanan penunjang. Makanan sehat tersebut juga dikenal dengan istilah 4 dan 5 sempurna, tetapi
kepopulerannya sudah mulai memudar karena berbagai alasan. Makan dengan lauk pauk tahu,
tempe, sepotong daging, dan serta mangkuk sayur masih belum cukup memenuhi kebutuhan gizi.
Bila dilihat, menu makan tersebut sudah dianggap memenuhi kebutuhan kalori dan protein, tetapi
apakah di dalamnya sudah tercakup nutrisi lain yang diperluhkan tubuh.
Makanan sehat adalah makanan yang memenuhi syarat kesehatan dan jika dimakan tidak
menimbulkan penyakit serta keracunan. Sedangkan makanan bergizi adalah makanan yang
mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah memadai. Selain itu makanan sehat
dapat diartikan makanan yang beragam,bergizi, dan berimbang, serta aman bila dikonsumsi.
Makanan bergizi tidak harus berupa makanan yang berharga mahal daan lezat, tetapi yang
terpenting adalah zat-zatt yang terkandung di dalamnya. Makanan bergizi harus mengandung
energy, pembangun, dan pengatur dalam jumlah yang seimbang. Sedangkan makanan seimbang
ialah makanan-makanan yang memiliki kandungan gizi yang sesuai dengan asupan gizi yang
dibutuhkan. Makanan seimbang yang dimaksud haruslah memiliki kandungan zat gizi yang
meliputi: karbohidrat, lemak, protein,mineral, dan vitamin.
Makanan yang beragam, bergizi, dan berimbang dan aman untuk dikonsumsi
diimplementasikan kedalam 13 pesan dasar gizi seimbang diperuntukkan untuk semua kelompok
umur, kecuali bayi yang berumur antara 0 – 4 bulan (hanya asi saja), yaitu :
a.
Makanlah aneka ragam makanan
b.
Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energy
c.
Makanlah makanan sumber karbohidrat,setengah dari kecukupan energy
d.
Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energy
e.
Gunakan garam beryodium
f.
Makanlah makanan sumber zat besi
g.
Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 4 bulan
h.
Biasakan makan pagi
i.
Minumlah air bersih, aman, dan cukup jumlahnya
j.
Lakukan kegiatan fisik dan olah raga secara teratur
k.
Hindari minum minuman beralkohol
l.
Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
m. Bacalah label pada makanan yang dikemas
2.
Fungsi makanan bagi tubuh
Fungsi makanan bukan hanya sekedar untuk menhilangkan rasa lapar, tetapi lebih utama
adalah untuk mendapatkan tenaga, mendapatkan zat-zat pembangun bagi sel-sel tubuh,
mempertinggi daya tahan tubuh terhadap penyakit, serta untuk menjamin kelancaran segala
macam proses yang terjadi di dalam tubuh. Untuk itu, makanan yang dikonsumsi setiap hari
hendaknya mengandung unsur-unsur pengasil tenaga, pembangun sel-sel, dan mengatur segala
macam proses dalam tubuh. Sesuai dengan kegunaannya, maka makanan yang masuk ke dalam
tubuh dapt dikelompokkan sebagai berikut :
a.
Makanan sebagai sumber tenaga terutama yang mengandung hidrat arang.
b.
Makanan sebagai sumber zat pembangun, digunakan sebagai pembentukan sel-sel jaringan tubuh
yang baru, pembentukan sel darah merah, sel darah putih, dan zat kekebalan atau antibody.
c.
Makanan sebagai sumber zat pengatur, mutlak diperlukan walaupun sangat sedikit.
3.
Ciri-ciri makanan sehat dan makanan tidak sehat
a.
Ciri-ciri makanan sehat
1)
Tidak banyak mengandung lemak-lemak hewani
2)
Rendah
banyak
garam
dan
beredar
di
MSG,
penggunaan
pasaran
penyedap
memang
membuat
rasa
yg
makanan
terasa gurih dan nikmat, tapi bukan berarti mjd lebih sehat
3)
Banyak mengandung sayuran atau serat
4)
Tidak/sedikit
makanan
yg
menggunakan
dikemas
bahan
umunya
pengawet.
menggunakan
Setiap
bahan
bahan
pengawet,
seperti bumbu kaldu, makanan kaleng dsb
5)
Menggunakan sedikit minyak goreng
6)
Tidak bersantan
7)
Tidak terlalu pedas
8)
Dimasak matang, jadi tidak setengah matang atau terlalu lama matang
9)
Mengandung zat-zat gizi:
a)
Sumber tenaga, terkandung dalam karbohidrat, protein dan lemak
-
Karbohidarat
-
Lemak
Lemak merupakan zat padat energi, dimana kandungan energinya dua kali lipat
karbohidrat dan protein. Sumber makanan sumber lemak: daging berlemak, margarin, minyak
goreng, jerohan, keju, dan lain-lain. (Dep. Kes RI, 2003). Fungsi lemak meliputi:
·
Membentuk jaringan tubuh
·
Sebagai pelarut, vitamin yang larut lemak seperti vitamin A, D, E, K
b)
Sumber pembangun, terkandung dalam protein
Protein dalam tubuh merupakan asam amino esensial yang diperlukan sebagai zat pembangun,
yaitu untuk:
-
Pertumbuhan dan pembentukan protein dalam serum, hemoglobin, enzim, hormone dan antibody
-
Menggantikan sel-sel yang rusak
-
Memelihara keseimbangan asam basa cairan tubuh
-
Sumber energy
c)
Sumber pengatur, terkandung dalam mineral dan vitamin
-
Mineral
Mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang peranan penting dalam pemeliharaan
fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan.
Didalam ketersediaanya tidak semua bahan makanan bisa mengandung mineral yang bisa
digunakan untuk keperluan tubuh, dan dimanfaatkan oleh tubuh.
Sumber makanan yang mengandung mineral :
·
Kalsium terdapat dalam susu dan keju
·
Natrium terdapat dalam garam dapur
·
Kalium terdapat dalam daging dan buah-buahan.
·
Fosfor, klorin, Mg dan sulfur terdapat dalam susu dan daging
Fungsi umum mineral dalam tubuh adalah sebagai berikut :
·
Memelihara keseimbangan asam basa tubuh dengan jalan penggunaan mineral pembentuk asam
(khlorin), fosfor (belerang dan mineral), pembentuk basa (kapur, besi, magnesium, kalium, dan
natrium).
·
Mengkatalisasi reaksi dalam pemecahan karbohidrat, lemak, dan protein serta pembentukan
lemak dan protein dalam tubuh.
-
Vitamin
Vitamin adalah zat organik yang kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil dan
pada umumnya tidak didapat dibentuk oleh tubuh. Oleh karena itu harus didatangkan dari
makanan. Vitamin termasuk kelompok zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan.
Tiap vitamin mempunyai tugas spesifik di dalam tubuh. Karena vitamin dapat rusak karena
penyimpanan dan pengolahan. (Sunita, 2007).
Vitamin terbagi atas :
·
Vitamin A
Berguna untuk pertumbuhan, penglihatan, reproduksi, dan pemeliharaan kesehatan sel
epitel. Sumber makanan vitamin A pepaya, wortel, apel.
·
Vitamin D
Berperan dalam penyerapan dan metabolisme kalsium dan fosfor, serta pembentukan
tulang dan gigi. Tubuh manusia mampu membuat vitamin D dengan pertolongan sinar ultraviolet
yang berasal dari matahari yang mengenai kulit.
·
Vitamin E
Sebagai anti oksidan untuk berbagai substansi yang larut dalam lemak, misalnya vitamin A
dan asam lemak tak jenuh. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kerusakan saluran darah dan
perubahan permeabilitas saluran kapiler sertta dapat menyebabkan kemandulan. Sumber makanan
: minyak sayuran, butiran padi-padian yang utuh, sayuran berdaun hijau dan kecambah.
·
Vitamin K
Berperan dalam sistem pembekuan darah.sumber makanan pada daun yang hijau, daging
domba, susu dan produk susu.
·
Vitamin B
Vitamin Bl
Berfungsi dalam metabolisme karbohidrat untuk pembentukan energi. Sumber makanan
Vitamin Bl meliputi ragi, hati, daging babi, butiran padi-padian utuh, kacang, sayuran hijau, ikan,
susu, telur .
Vitamin B2
Berfungsi dalam metabolisme karbohidrat, asam amino dan asam lemak, juga penting untuk
kesehatan kulit, mata, dan syaraf. Sumber makan sumber makanan vitamin sumber B2 adalah susu
dan produk susu, sayuran hijau, daging (terutama hati), ikan, butiran padi dan kacang-kacangan.
Vitamin B6
Berperan dalam pembentukan protein dan asam amino, serta pembentukan karbohidrat
dan protein. Sumber makanan baik adalah daging merah, telur, butiran padi-padian yang utuh, dan
sayur-sayuran hijau.
Vitamin Bl2
Berperan untuk membuat inti sel dan pembentukan sel darah merah yang sehat. Sumber
makanan adalah hati dan daging, organ lain dari hewan, telur, susu.
Vitamin C
Berfungsi meningkatkan daya tahan, metabolisme lemak, protein, asam amino, besi, dan
tembaga. Menyempurnakan tulang dan gigi serta pencegahan bisul dengan pendarahan. Sumber
makanan jeruk, tomat, dan rambutan.
b.
Ciri-ciri makanan tidak sehat
1)
Mengandung formalin
Formalin adalah larutan formaldehida dalam air dan dilarang digunakan dalam pangan
sebagai pengawet. Formalin ini digunakan pada industri plastik, anti busa, bahan konstruksi, kertas,
karpet, textile, cat, mebel, dan pengawet. Formalin dapat menyebabkan kanker. Sekitar 2 sendok
makan formalin dapat menyebabkan kematian.
Ciri-ciri makanan mengandung berformalin
JENIS PANGAN
CIRI-CIRI
MIE BASAH
·
Tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar (25oC) dan
bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10o C)
·
Bau agak menyengat, bau khas formalin
·
Tidak lengket dan mie lebih mengkilap dibandingkan
dengan mie normal
TAHU
·
Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar (25o C) dan
bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10oC)
·
Tahu terlampau keras, namun tidak padat, permukaan
menjadi lebih kering
BAKSO
IKAN SEGAR
IKAN ASIN
4.
·
Bau khas agak menyengat, bau formalin
·
Tidak rusak sampai 5 hari pada suhu kamar
·
Tekstur sangat mengkilat dan kenyal
·
Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar
·
Warna insang merah tua dan cemerlang, pucat
·
Jika ikan dibelah, bagian dalamnya sudah agak hancur
·
Bau menyengat, bau formalin
·
Tidak rusak sampai kurag dari 1 bulan pada suhu kamar
·
Bersih cerah
·
Tidak berbau khas ikan asin
·
Tidak dihinggapi lalat
Syarat Makanan Sehat
Didalam pemberian makanan yang sehat pada balita mempunyai beberapa kriteria yaitu:
a.
Memenuhi kecukupan energi dan semua zat gizi sesuai dengan umur
b.
Susunan hidangan disesuaikan dengan pola menu seimbang , bahan makanan yang tersedia
setempat kebiasaan, dan selera terhadap makanan
c.
Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan daya terima, toleransi, dan keadaan faali bayi atau
anak
d.
Memperhatikan kebersihan perorangan dan lingkungan
5.
Jenis makanan sehat dan serasi
a.
Protein dan Lemak
Kombinasi kedua jenis makanan ini menjadi serasi selama tidak diberi tambahan lemak.
Misalnya, Daging dan kacang-kacangan adalah dua jenis makanan yang memiliki kombinasi protein
dan lemak. Unsur lemak yang terkandung di dalam kedua makanan ini berfungsi untuk
melamabatkan proses pencernaan agar protein punya cukup waktu untuk berinteraksi dengan
asam lambung. Tetapi jika lemak yang sudah ada ini ditambah dengan lemak lain, misalnya daging
digoreng dengan minyak, secara otomatis lemak yang terkandung dalam minyak akan memberi
tambahan lemak pada daging, maka, maka lemak itu bisa mengakibatkan proses pencernaan di
dalam lambung menjadi tidak sempurna.
Contoh makanan dengan kombinasi Protein dan Lemak adalah:
1)
Daging (ayam, sapi, ikan) yang dipanggang, dibakar, direbus atau dikukus
2)
Kacang-kacangan yang disangrai, direbus atau dikukus
b.
Pati dan Lemak
Seperti halnya pada makanan yang mengandung protein dan lemak, pati dan lemak akan
menjadi kombinasi makanan yang serasi selama tidak diberi tambahan lemak dalam mengolahnya.
Misalnya Ubi atau ketela, jangan ditambahi santan kental seperti ketika kita membuat kolak.
Gunakan lemak sekedarnya saja sebagai penambah cita rasa.
Contoh makanan dengan kombinasi Pati dan Lemak adalah:
1)
Roti dengan sedikit mentega
2)
Kentang tumbuk dengan sedikit krim
3)
Nasi ditanak dengan sedikit minyak kelapa
4)
Kentang goring (protein dan lemak yang terkandung di dalam kentang sangat rendah sehingga
aman jika digoreng dengan minyak tak jenuh dan baru, bukan minyak yang bekas dipakai)
c.
Gula dan Asam
Kombinasi ini banyak terdapat pada buah-buahan yang segar dan yogurt murni.
Contoh makanan dengan kombinasi Gula dan Asam adalah:
d.
1)
Yogurt murni + madu murni
2)
Yogurt murni + buah manis
3)
Buah asam + buah manis
4)
Saus asam-manis
Protein Nabati dan Protein Nabati
Lemak dan protein pada nabati cenderung rendah, jadi aman apabila mengkombinasikan
makanan yang sama-sama mengandung protein nabati. Karena proses pencernaannya tidak seberat
ketika kita mengkonsumsi protein hewani. Justru jika kita mengkombinasikan kedua jenis makanan
ini, hal ini akan saling mendukung sehingga melengkapi kandungan asam amino pada kedua jenis
makanan tersebut. Satu yang perlu diingat ketika mengkombinasikan makanan ini adalah
menghindari cara mengolahnya dengan tidak menambah lemak yang berlebihan.
Contoh makanan dengan kombinasi Protein Nabati dengan Protein Nabati adalah:
1)
Nasi merah + tempe
2)
Nasi + perkedel kacang merah
3)
Sup isi aneka biji-bijian dan polong-polongan
6.
Tips memilih makanan sehat
Menuju hidup sehat dapat ditempuh dengan banyak cara. Salah satunya lewat pola makan
kita. Menurut para ahli, kunci jadi sehat adalah mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
Singkatnya, kita bisa mengkonsumsi berbagai jenis makanan yang tak hanya mengandung banyak
kalori tapi kaya nutrisi. Berikut 10 tips yang dapat Anda ikuti untuk mendapatkan makanan sehat,
tapi juga masih terasa enak di lidah.
a.
Konsumsi Makanan Yang Kaya Nutrisi.Dibutuhkan 40 jenis nutrisi untuk membuat tubuh Anda
tetap sehat. Dan satu jenis makanan saja tak bisa mencukupi asupan semua jenis ini. Pilihan
makanan sehari-hari Anda seharusnya mencakup karbohidrat dan produk padi-padian penuh
lainnya,buah-buahan, sayuran, produk susu serta daging, ikan atau makanan yang mengandung
protein lainnya. Seberapa banyak makanan yang perlu seharusnya Anda makan tergantung dari
kalori yang dibutuhkan tubuh Anda.
b.
Konsumsi Padi-Padian Penuh, Buah dan Sayuran. Survey menunjukkan kalau kebanyakan orang
tak cukup mengkonsumsi jenis makanan ini. Apakah Anda sudah menyantap 6-1 porsi nasi atau
sereal, apakah 3 porsi dari jenis yang Anda makan ini termasuk padi-padian penuh? Apa Anda
sudah menyantap makanan yang terdiri dari 2-4 porsi buah dan 3-5 porsi sayuran? Jika Anda
termasuk yang tak menikmati jenis makanan ini sebelumnya, maka mulai saat ini beri kesempatan
pada diri Anda untuk mencicipinya.
c.
Atur Berat Badan Seimbang. Berat badan yang sesuai untuk Anda tergantung pada banyak faktor,
termasuk jenis kelamin, tinggi badan, usia dan keturunan. Kelebihan berat berat badan membuat
tekanan darah Anda meningkat, menyebabkan sakit liver, stroke, diabetes, dan beberapa jenis
kanker atau penyakit lainnya. Tapi memiliki tubuh terlalu kurus juga bisa menyebabkan
osteoporosis, ketidakseimbangan menstruasi dan masalah kesehatan lainnya. Jadi berat badan
seimbang sangat mempengaruhi kesehatan.
d.
Makan Dalam Ukuran Yang Layak. Jika Anda mempertahankan ukuran porsi Anda yang masuk
akal, lebih mudah untuk menyantap makanan yang Anda inginkan supaya Anda tetap sehat. Apa
Anda tahu rekomondasi makanan masak yang disajikan adalah 3 ons. Ukuran sedang buah-buahan
adalah satu porsi dan satu cangkir pasta yang seimbang dua porsi, dan 4 porsi es krim.
e.
Makan Secara Teratur. Melewatkan jam makan hanya akan membuat kontrol rasa lapar hilang,
bahkan hasilnya malah jadi rasa lapar yang berlebihan. Saat Anda merasa lapar, itu juga berarti
Anda melupakan soal nutrisi dalam makanan Anda. Menyantap camilan di antara jam makan satusatunya cara yang dapat membantu Anda mengatasi rasa lapar, tapi jangan makan camilan
berlebihan.
f.
Kurangi, Bukan Membatasi Porsi Makan. Kebanyakan orang menyantap makanan untuk
menyenangkan diri. Jika makanan favorit Anda jenis yang tinggi lemak, garam atau gula, kunci
untuk menjadikannya layak. Periksa terlebih dahulu kandungan dalam diet makanan Anda dan
ubahlah jika itu perlu. Bagi orang dewasa yang mengkonsumsi makanan tinggi lemak atau produk
susu penuh dalam setiap makanan mereka, sebenarnya sudah menyantap terlalu banyak lemak.
Manfaatkan daftar nutrisi dalam label makanan untuk membantu Anda menyeimbangkan pilihan
makanan.
g.
Seimbangkan Pilihan Makanan Anda Setiap Saat. Tak semua makanan harus sempurna. Saat Anda
menyantap makanan tinggi lemak, garam atau gula, pilih yang bahan-bahannya paling rendah. Jika
Anda melewatkan kelompok makanan ini dalam sehari, perbaiki di hari berikutnya.
h.
Mengetahui Kesulitan Program Diet Anda. Perbaiki kebiasaan makan Anda, pertama kenali apa
yang salah dengan pola makan Anda. Tuliskan apapun yang Anda makan dalam tiga hari, lalu
periksa daftar tersebut dan cocokkan dengan tips ini. Apa Anda terlalu banyak menyantap mentega,
saus, krim atau salad? Dari pada menghilangkannya sama sekali, lebih baik kurangi porsi Anda. Apa
Anda merasa tak puas dengan menyantap buah dan sayuran? Jika tidak, Anda mungkin melewatkan
nutrisi vital dalam makanan.
i.
Buat Perubahan Secara Bertahap.Tak pernah ada 'makanan super' atau diet sehat yang mudah,
jangan mengharapkan bisa langsung menghapus kebiasaan makan Anda dalam semalam. Mulai lah
melakukan perubahan setahap demi setahap hingga mencapai hasil positif, dan jadi kebiasaan pola
makan sehat sepanjang hidup. Untuk lebih mudahnya, jika Anda tak menyukai susu tanpa lemak,
coba susu redah lemak. Pada akhirnya mungkin Anda juga akan menyukai susu tanpa lemak.
j.
Ingat, Makanan Bukan Sebuah Kebiasaan Buruk. Pilih makanan yang didasarkan pada pola makan
total Anda, bukan berdasarkan 'baik' atau 'buruk.' Jangan merasa bersalah jika Anda menyukai
makanan seperti pie, kripik kentang, cokelat atau es krim. Makan secara layak, dan pilih makanan
lain yang dapat menyeimbangkan gizi Anda dan beragam yang lain, yang baik untuk kesehatan
Anda. (primusweb/erl)
7.
Pengaruh makanan terhadap kesehatan
Makanan sebagai sumber energy dan zat pembangun tubuh merupakan elemen penting
dalam tubuh manusia. Makanan akan memberikan dampak yang cukup besar terhadap ketahanan
dan kondisi tubuh serta pertumbuhan tulang dan gigi.
Makanan akan diproses didalam tubuh , dan diserap sari-sari makanannya untuk kemudian
dibakar dan diedarkan keseluruh bagian tubuh sesuai dengan fungsinya. Makanan akan
mempengaruhi perkembangan sel , jaringan serta organ pada tubuh manusia. Apabila tubuh
kemasukan bahan makanan yang mengandung toksin maka tubuh akan bereaksi serta memicu
kerusakan pada bagian tubuh tertentu.
Tanpa makanan tubuh tidak akan bekerja dengan baik. Badan tidak akan berkembang serta
tumbuh dan bekerja dengan baik. Makanan mengandung beberapa asupan bahan yang diperlukan
oleh tubuh. Tapi terkadang kesadaran akan pentingnya makanan yang sehat dihiraukan oleh
masyarakat. Hal ini terjadi karena rendahnya kesadaran masyyarakat akan pentingnya makanan
sehat serta kebutuhan akan efisiensi waktu dan ekonomi menyebabkan masyarakat lebih memilih
makanan instan dan murah.
Masyarakat tidak menyadari bahwa makanan-makanan instan, serta makanan yang
mengandung pemanis dan pengawet buatan uang banyak beredar di masyarakat telah
menyebabkan tingkat kesehatan menurun serta memicu penyakit berbahaya dalam jangka panjang.
Harga makanan yang cenderung murah , menarik dan praktis menyebabkan makanan sehat
terpinggirkan , apalagi terkadang pengemasan makanan sehat kurang menarik dan kuran enak jika
dibandingkan dengan makanan cepat saji dan makanan yang mengandung bahan berbahaya.
Apalagi muncul makanan berformalin, boraks , ayam tiren, daging gelonggongan merupakan bukti
bahwa ekonomi menyebabkan masyarakat apatis terhadap kesehatannya.
Jika makanan yang dikonsumsi tidak mengandung bahan –bahan yang diperlukan tubuh
maka tubuh akan mengalami defisiensi seperti busung lapar, lupus, dll. Jika kelebihan makanan
maka timbul penyakit seperti obesitas, diabetes, dll. Oleh karena itu pemenuhan gizi seimbang
sangat penting dalam upaya menjaga kesehatan.
C. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan
Istilah pertumbuhan dan perkembangan sering digunakan secara bergantian atau secara
bersama dalam arti yang sama. Namun demikian, sebenarnya mempunyai pengertian yang
berbeda, walaupun keduanya mempunyai aspek yang sama, yaitu terjadinya perubahan dan
pertambahan. Untuk jelasnya dapat kita lihat beberapa definisi yang dikemukakan para ahli:
1.
a.
Pengertian pertumbuhan
Dr. Kartini Kartono mengemukakan bahwa pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis
sebagai hasil dari proses fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat,
dalam passage (peredaran waktu) tertentu.
b.
Menurut Drs. Muhiddin Syah pertumbuhan berarti perubahan-perubahan kualitatif yang mengacu
pada jumlah, besar dan luas yang bersifat konkret.”.
c.
Drs. H. Abu Ahmadi, mengemukakan bahwa:
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan kuantitatif pada material sesuatu sebagai akibat
dari adanya pengaruh lingkungan. Pertumbuhan itu tidak hanya berlaku pada hal-hal yang bersifat
kuantitatif, karena tidak selamanya material itu kuantitatif. Material dapat terdiri dari bahan-bahan
kuantitatif misalnya atom, sel, kromosan, rambut dan lain-lain, dapat pula material terdiri dari
bahan-bahan kualitatif misalnya kesan, keinginan, ide, gagasan, pengetahuan, nilai, dan lain-lain.
Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pertumbuhan sebagai perubahan
kuantitatif pada material pribadi sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan. Material pribadi
seperti sel, kromoson, rambut, butiran darah, tulang, adalah tidak dapat dikatakan berkembang,
melainkan bertumbuh. Begitu juga material pribadi seperti kesan, keinginan, ide, pengetahuan,
nilai, selama tidak dihubungkan dengan fungsinya. Jadi pertumbuhan meliputi pertambahan
material, baik yang pertumbuhan yang bersifat kuantitatif maupun yang bersifat kualitatif,
sepanjang tidak berhubungan dengan fungsinya.
2.
a.
Pengertian perkembangan
Drs. Tadjad mengemukakan bahwa perkembangan adalah perubahan dan pertambahan yang
bersifat kualitatif dari setiap fungsi-fungsi kejiwaan dan kepribadian
b.
Sejalan dengan itu Drs. Muhiddin Syam mengemukakan bahwa perkembangan ialah proses
perubahan kualitatif yang mengacu pada mutu fungsi organ-organ jasmaniah, bukan organ-organ
jasmaniahnya itu sendiri. Dengan kata lain, perekanan arti perkembangan itu terletak pada
penyempurnaan fungsi psikologis yang disandang oleh organ-organ fisik
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perkembangan itu adalah perubahan dan
pertambahan kualitatif daripada setiap fungsi disebabkan adanya proses pertumbuhan material
yang memungkinkan adanya fungsi itu, di samping itu juga disebabkan oleh karena perubahan
tingkah laku sebagai hasil belajar. Jadi kita dapat merumuskan pengertian perkembangan pribadi
sebagai perubahan kualitatif dari setiap fungsi kepribadian akibat dari pertumbuhan dan belajar.
Dari beberapa pengertian pertumbuhan dan perkembangan yang telah dikemukakan di
atas, dapat kita simpulkan bahwa pertumbuhan mengandung arti yang berbeda dengan pribadi
yang berkembang. Dalam pribadi manusia, baik yang jasmaniah maupun yang rohaniah, terdapat
dua bagian yang berbeda sebagai kondisi yang menjadikan pribadi manusia berubah menuju
kesempurnaan. Dua bagian yang kuantitatif dan bagian pribadi fungsional yang kualitatif. Pribadi
material yang kuantitatif mengalami pertumbuhan, sedangkan pribadi fungsional yang kuantitatif
mengalami perkembangan.
D.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, antara lain:
1. Faktor sebelum lahir, yaitu adanya gejala-gejala tertentu yang terjadi sewaktu anak masih
di dalam kandungan. Contoh: Adanya gejala kurungan nutrisi pada ibu atau janin, terkena
infeksi oleh bakteri syphilis, dan lain-lain.
2. Faktor pada waktu lahir, yaitu terjadinya gangguan pada saat anak dilahirkan. Contoh:
Dinding rahim terlalu sempit hingga terjadi tekanan yang kuat dan mengakibatkan
pendarahan pada kepala, dan lain-lain.
3. Faktor sesudah lahir, yaitu peristriwa-peristiwa tertentu yang terjadi setelah anak lahir,
terkadang menimbulkan terhambatnya peertumbuhan anak. Contoh: Kekurangan gizi atau
vitamin, adanya benturan di kepala, dan lain-lain.
4. Faktor psikologis, yaitu adanya kejadian-kejadian tertentu yang menghambat berfungsinya
psikis terutama yang menyangkut perkembangan intelegensi dan emosi anak yang
berdampak pada proses pertumbuhan anak. Contoh: Kurangnya perawatan jasmani, atau
rohani, kurangnya kasih sayang dan perhatian, dan lain sebagainya.
Selain faktor diatas faktor sosial ekonomi juga ikut andil. Bayi-bayi yang dilahirkan oleh ibuibu dari golongan sosial ekonomis yang rendah pada umumnya tumbuh lebih kecil daripada bayi
yang dilahirkan oleh ibu-ibu dari kelas menengah dan tinggi. Hal ini disebabkan karena kekurangan
gizi dan kurang sempurnanya perawatan kesehatan.
Menurut Kartini Kartono, faktor yang mempengaruhi perkembangan seorang anak, antara
lain:
1. Faktor herediter (warisan sejak lahir), bawaan).
2. Faktor lingkungan, yang menguntungkan atau yang merugikan.
3. Kematangan fungsi-fungsi organis dan fungsi-fungsi psikis.
4. Aktivitas anak sebagai subyek bebas yang berkemauan, kemampuan sosial, bisa menolak
atau menyetujui, punya emosi, serta usaha membangun diri sendiri
Setiap gejala perkembangan anak merupakan hasil kerjasama dan pengaruh timbal balik
antara potensi hereditas dengan faktor-faktor lingkungan. Oleh karena itu bakat dan potensi anak
patut diperhitungkan. Perkembangan setiap anak pada batas tertentu sangat ditentukan oleh bibit
dari setiap potensi psiko-psiko anak. Dan kualitas alami tersebut mempengaruhi cara bereaksi atau
respon anak terhadap segala pengaruh dari lingkungan.
Kualitas-kualitas bawaan akan tampak pada penampakan ciri-ciri fisik dan karaktereistik,
misalnya: penampakan tubuh, warna rambut, bentuk hidung, dan lain-lain. Hal ini juga tampak
pada ciri-ciri psikis yang ber-karakteristik, misalnya: kecverdasan atau intelegensi, ketekunan,
minat, dan lain-lain.
Pertumbuhan dan perkembangan anak kemudian diikuti dengan usaha belajar. Dan setiap
pengalaman anak sejak masa lahirnya akan cenderung mendorong maju perkembangannya.
Jelaslah bahwa impuls untuk tumbuh dan berkembang pada anak itu sangat kuat. Implus ini
dimanfaatkan oleh anak untuk mencoba setiap bakat dan kemampuannya, dengan caranya sendiri.
Oleh karena itulah maka anak disebut sebagai subyek yang aktif.
Menurut Tadjad pada garis besarnya ada dua faktor yang mempengaruhi terjadinya
pertumbuhan dan perkembangan pada seorang anak, yaitu:
1. Faktor intern, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri anak, yang berasal dari keturunan
dan pembawaan.
2. Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri anak, yang berasal dari pengalaman
dan interaksinya dengan lingkungan
Pada dasarnya, faktor-faktor tersebut di atas sama dengan yang dijelaskan sebelumnya,
yaitu bahwa faktor keturunan atau pembawaan dari anak dan juga faktor dari lingkungan
sekitarnya sangan mempengaruhi proses pertumbuhandan perkembangannya, tidak terlepas
dari pembawaan dan lingkungannya.
E. Hubungan antara Guru, Makanan Sehat, dan Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik
Guru sebagai pendidik di lingkungan sekolah memiliki peranan penting dalam menanamkan
pentingnya kesehatan terhadap peserta didik. Guru turut mengawasi makanan yang dikonsumsi
dalam lingkungan sekolah. Guru mengenalkan mana makanan sehat dan mana makanan tidak sehat
. Karena pada fase ini , anak lebih mudah menangkap konsep dan menjadi terbiasa. Guru juga mulai
membiasakan peserta didik untuk mengkonsumsi makanan sehat serta pentingnya makanan sehat
bagi perkembangan dan pertumbuhan peserta didik. Makanan sehat dapat mempengaruhi
kecerdasan. Kecerdasan yang optimal sebaiknya dengan konsumsi buah-buahan, sayuran, protein,
dan makanan berserat tinggi, membantu perkembangan kecerdasan dan pertumbuhan fisik anak.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Peran guru dalam aktivitas pembelajaran sangat kompleks yang bertujuan untuk mengembangkan
potensi anak didiknya secara optimal.
2. Makanan sehat adalah makanan yang beragam,bergizi, dan berimbang, serta aman bila dikonsumsi.
3. Fungsi makanan bukan hanya sekedar untuk menhilangkan rasa lapar, tetapi lebih utama adalah
untuk mendapatkan tenaga, mendapatkan zat-zat pembangun bagi sel-sel tubuh, mempertinggi
daya tahan tubuh terhadap penyakit, serta untuk menjamin kelancaran segala macam proses yang
terjadi di dalam tubuh.
4. Makanan sehat dan tidak sehat memiliki ciri-ciri khusus untuk dapat membedakan antar keduanya.
5. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai pengertian yang berbeda, walaupun keduanya
mempunyai aspek yang sama, yaitu terjadinya perubahan dan pertambahan.
6. Ada hubungan antara guru,makanan sehat dan perkembangan dan pertumbuhan peserta didik
yaitu guru berperan dalam mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan peserta didik melalui
bentuk penyajian makanan sehat.
B. Saran
Setelah mengetahui pentingnya makanan sehat untuk memacu perkembangan dan
pertumbuhan peserta didik, kami sebagai calon pendidik memberikan saran sebagai berikut:
1. Melarang siswa jajan sembarangan.
2. Mendirikan kantin sekolah yang menjual makan sehat.
3. Guru berperan aktif dalam mendukung program penyajian makan sehat.
DAFTAR PUSTAKA
Nasution, Noehi. 2008. Pendidikan IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Aip Syarifuddin dan Muhadi. 1993. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
_________________________. 1992. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Toho Cholik M dan Rusli Lutan. 1997. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Download