MAKANAN KESEHATAN ANGGOTA: 1. 2. 3. 4. 5. 6. RISKI SAHID SAPUTRA (24) BRATA PRADIPTA (04) HAFID ALFATON RISKI DWI SAPUTRA FARHAN AL AZHAR (10) SADEWA SIX SANTARA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyelenggaraan kesehatan mempunyai tujuan untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap manusia. Adanya kemampuan hidup sehat merupakan syarat utama bagi tercapainya derajat kesehatan yang optimal, yang selanjutnya menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Anak usia sekolah yang mencakup kelompok masyarakat yang berusia tujuh tahun sampai dengan dua belas tahun merupakan kelompok yang rawan khususnya berada dalam masa pertumbuhan. Intensitas pembianaan menuju terbentuknya perilaku hidup sehat merupakan bagian penting dari pembinaaan kesehatan usia sekolah. Pembinaan kesehatan tersebut perlu dilaksanakan oleh guru sebagai pendidik demi perkembangan dan pertumbuhan peserta didik yang baik. Pertumbuhan dan perkembangan peserta didik itu salah satunya dipengaruhi oleh penyajian makanan sehat. Penyajian makanan sehat perlu diperhatikan dengan baik agar anak tidak mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Namun, di beberapa sekolah masih belum memperhatikan makanan sehat bagi peserta didik. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya penjual makanan yang tidak sehat di lingkungan sekolah. Sedangkan anak belum bisa membedakan mana makanan yang sehat dan yang tidak sehat. Anak hanya bisa menilai dan menyukai makanan dari bentuk luarnya saja misalnya warna yang begitu menggoda dan ukurannya besar sekaligus murah. Akibatnya anak menjadi mudah terserang penyakit karena makanan tersebut. Realita tersebut perlu adanya tindakan dari pihak sekolah. Salah satunya mengfungsikan peran guru dalam menyajikan makanan sehat. Dengan hal tersebut pertumbuhan dan perkembangan peserta didik tidak terabaikan. Berdasarkan hal di atas pemaparan tentang peran guru, makanan sehat, dan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Pemaparan tersebut dimaksudkan untuk mengetahui pentingnya peran guru mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan masalahnya yaitu sebagai berikut: 1. Apa peran guru dalam aktivitas pembelajaran? 2. Apa saja ruang lingkup makanan sehat? 3. Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik? 4. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan peserta didik? 5. Apa hubungan antara guru, makanan sehat, dan perkembangan dan pertumbuhan peserta didik? C. Tujuan Adapun tujuannya adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui peran guru dalam aktivitas pembelajaran. 2. Mengetahui ruang lingkup makanan sehat. 3. Mengetahui tentang pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. 4. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. 5. Mengetahui hubungan antara guru, makanan sehat, dan perkembangan dan pertumbuhan peserta didik. BAB II PEMBAHASAN A. Peran Guru Dalam Aktivitas Pembelajaran Peran guru dalam aktivitas pembelajaran sangat kompleks. Guru tidak sekedar menyampaikan ilmu pengetahuan kepada anak didiknya, tetapi guru juga dituntut untuk memainkan berbagai peran yang bertujuan untuk mengembangkan potensi anak didiknya secara optimal. Salah satu peran guru dalam konteks pendidikan kesehatan yaitu menjelaskan dan menyajikan makanan sehat untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan anak didik. Sedangkan Djamarah (2000) merumuskan peran guru dalam pembelajaran sebagai berikut : 1. Korektor Guru berperan menilai dan mengoreksi semua hasil belajar, sikap, tingkah laku dan perbuatan siswa. 2. Inspirator Guru berperan memberikan inspirasi pada anak didik, misalnya dalam hal mengkonsumsi makanan sehat. 3. Informator Guru berperan memberikan informasi yang baik dan efektif, misalnya mengenai informasi penyajian makanan sehat. 4. Organisator Guru berperan mengelola berbagai kegiatan akademik. 5. Motivator Guru berperan mendorong anak didiknya senantiasa memilik motivasi yang tinggi, misalnya motivasi yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan dengan mengkonsumsi makan sehat. 6. Inisiator Guru berperan sebagai pencetus ide-ide. 7. Fasilitator Guru berperan menyediakan fasilitas bagi peserta didik. 8. Pembimbing Guru berpearan memberikan bimbingan dalam menghadapi tantangan. B. Makanan Sehat 1. Pengertian makanan sehat Menurut Hulme, “makanan sehat” adalah makanan dalam arti yang sesungguhnya dan mampu menikmati makanan tersebut. Makanan yang sehat harus terdiri dari makanan utama dan makanan penunjang. Makanan sehat tersebut juga dikenal dengan istilah 4 dan 5 sempurna, tetapi kepopulerannya sudah mulai memudar karena berbagai alasan. Makan dengan lauk pauk tahu, tempe, sepotong daging, dan serta mangkuk sayur masih belum cukup memenuhi kebutuhan gizi. Bila dilihat, menu makan tersebut sudah dianggap memenuhi kebutuhan kalori dan protein, tetapi apakah di dalamnya sudah tercakup nutrisi lain yang diperluhkan tubuh. Makanan sehat adalah makanan yang memenuhi syarat kesehatan dan jika dimakan tidak menimbulkan penyakit serta keracunan. Sedangkan makanan bergizi adalah makanan yang mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah memadai. Selain itu makanan sehat dapat diartikan makanan yang beragam,bergizi, dan berimbang, serta aman bila dikonsumsi. Makanan bergizi tidak harus berupa makanan yang berharga mahal daan lezat, tetapi yang terpenting adalah zat-zatt yang terkandung di dalamnya. Makanan bergizi harus mengandung energy, pembangun, dan pengatur dalam jumlah yang seimbang. Sedangkan makanan seimbang ialah makanan-makanan yang memiliki kandungan gizi yang sesuai dengan asupan gizi yang dibutuhkan. Makanan seimbang yang dimaksud haruslah memiliki kandungan zat gizi yang meliputi: karbohidrat, lemak, protein,mineral, dan vitamin. Makanan yang beragam, bergizi, dan berimbang dan aman untuk dikonsumsi diimplementasikan kedalam 13 pesan dasar gizi seimbang diperuntukkan untuk semua kelompok umur, kecuali bayi yang berumur antara 0 – 4 bulan (hanya asi saja), yaitu : a. Makanlah aneka ragam makanan b. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energy c. Makanlah makanan sumber karbohidrat,setengah dari kecukupan energy d. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energy e. Gunakan garam beryodium f. Makanlah makanan sumber zat besi g. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 4 bulan h. Biasakan makan pagi i. Minumlah air bersih, aman, dan cukup jumlahnya j. Lakukan kegiatan fisik dan olah raga secara teratur k. Hindari minum minuman beralkohol l. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan m. Bacalah label pada makanan yang dikemas 2. Fungsi makanan bagi tubuh Fungsi makanan bukan hanya sekedar untuk menhilangkan rasa lapar, tetapi lebih utama adalah untuk mendapatkan tenaga, mendapatkan zat-zat pembangun bagi sel-sel tubuh, mempertinggi daya tahan tubuh terhadap penyakit, serta untuk menjamin kelancaran segala macam proses yang terjadi di dalam tubuh. Untuk itu, makanan yang dikonsumsi setiap hari hendaknya mengandung unsur-unsur pengasil tenaga, pembangun sel-sel, dan mengatur segala macam proses dalam tubuh. Sesuai dengan kegunaannya, maka makanan yang masuk ke dalam tubuh dapt dikelompokkan sebagai berikut : a. Makanan sebagai sumber tenaga terutama yang mengandung hidrat arang. b. Makanan sebagai sumber zat pembangun, digunakan sebagai pembentukan sel-sel jaringan tubuh yang baru, pembentukan sel darah merah, sel darah putih, dan zat kekebalan atau antibody. c. Makanan sebagai sumber zat pengatur, mutlak diperlukan walaupun sangat sedikit. 3. Ciri-ciri makanan sehat dan makanan tidak sehat a. Ciri-ciri makanan sehat 1) Tidak banyak mengandung lemak-lemak hewani 2) Rendah banyak garam dan beredar di MSG, penggunaan pasaran penyedap memang membuat rasa yg makanan terasa gurih dan nikmat, tapi bukan berarti mjd lebih sehat 3) Banyak mengandung sayuran atau serat 4) Tidak/sedikit makanan yg menggunakan dikemas bahan umunya pengawet. menggunakan Setiap bahan bahan pengawet, seperti bumbu kaldu, makanan kaleng dsb 5) Menggunakan sedikit minyak goreng 6) Tidak bersantan 7) Tidak terlalu pedas 8) Dimasak matang, jadi tidak setengah matang atau terlalu lama matang 9) Mengandung zat-zat gizi: a) Sumber tenaga, terkandung dalam karbohidrat, protein dan lemak - Karbohidarat - Lemak Lemak merupakan zat padat energi, dimana kandungan energinya dua kali lipat karbohidrat dan protein. Sumber makanan sumber lemak: daging berlemak, margarin, minyak goreng, jerohan, keju, dan lain-lain. (Dep. Kes RI, 2003). Fungsi lemak meliputi: · Membentuk jaringan tubuh · Sebagai pelarut, vitamin yang larut lemak seperti vitamin A, D, E, K b) Sumber pembangun, terkandung dalam protein Protein dalam tubuh merupakan asam amino esensial yang diperlukan sebagai zat pembangun, yaitu untuk: - Pertumbuhan dan pembentukan protein dalam serum, hemoglobin, enzim, hormone dan antibody - Menggantikan sel-sel yang rusak - Memelihara keseimbangan asam basa cairan tubuh - Sumber energy c) Sumber pengatur, terkandung dalam mineral dan vitamin - Mineral Mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Didalam ketersediaanya tidak semua bahan makanan bisa mengandung mineral yang bisa digunakan untuk keperluan tubuh, dan dimanfaatkan oleh tubuh. Sumber makanan yang mengandung mineral : · Kalsium terdapat dalam susu dan keju · Natrium terdapat dalam garam dapur · Kalium terdapat dalam daging dan buah-buahan. · Fosfor, klorin, Mg dan sulfur terdapat dalam susu dan daging Fungsi umum mineral dalam tubuh adalah sebagai berikut : · Memelihara keseimbangan asam basa tubuh dengan jalan penggunaan mineral pembentuk asam (khlorin), fosfor (belerang dan mineral), pembentuk basa (kapur, besi, magnesium, kalium, dan natrium). · Mengkatalisasi reaksi dalam pemecahan karbohidrat, lemak, dan protein serta pembentukan lemak dan protein dalam tubuh. - Vitamin Vitamin adalah zat organik yang kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil dan pada umumnya tidak didapat dibentuk oleh tubuh. Oleh karena itu harus didatangkan dari makanan. Vitamin termasuk kelompok zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan. Tiap vitamin mempunyai tugas spesifik di dalam tubuh. Karena vitamin dapat rusak karena penyimpanan dan pengolahan. (Sunita, 2007). Vitamin terbagi atas : · Vitamin A Berguna untuk pertumbuhan, penglihatan, reproduksi, dan pemeliharaan kesehatan sel epitel. Sumber makanan vitamin A pepaya, wortel, apel. · Vitamin D Berperan dalam penyerapan dan metabolisme kalsium dan fosfor, serta pembentukan tulang dan gigi. Tubuh manusia mampu membuat vitamin D dengan pertolongan sinar ultraviolet yang berasal dari matahari yang mengenai kulit. · Vitamin E Sebagai anti oksidan untuk berbagai substansi yang larut dalam lemak, misalnya vitamin A dan asam lemak tak jenuh. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kerusakan saluran darah dan perubahan permeabilitas saluran kapiler sertta dapat menyebabkan kemandulan. Sumber makanan : minyak sayuran, butiran padi-padian yang utuh, sayuran berdaun hijau dan kecambah. · Vitamin K Berperan dalam sistem pembekuan darah.sumber makanan pada daun yang hijau, daging domba, susu dan produk susu. · Vitamin B Vitamin Bl Berfungsi dalam metabolisme karbohidrat untuk pembentukan energi. Sumber makanan Vitamin Bl meliputi ragi, hati, daging babi, butiran padi-padian utuh, kacang, sayuran hijau, ikan, susu, telur . Vitamin B2 Berfungsi dalam metabolisme karbohidrat, asam amino dan asam lemak, juga penting untuk kesehatan kulit, mata, dan syaraf. Sumber makan sumber makanan vitamin sumber B2 adalah susu dan produk susu, sayuran hijau, daging (terutama hati), ikan, butiran padi dan kacang-kacangan. Vitamin B6 Berperan dalam pembentukan protein dan asam amino, serta pembentukan karbohidrat dan protein. Sumber makanan baik adalah daging merah, telur, butiran padi-padian yang utuh, dan sayur-sayuran hijau. Vitamin Bl2 Berperan untuk membuat inti sel dan pembentukan sel darah merah yang sehat. Sumber makanan adalah hati dan daging, organ lain dari hewan, telur, susu. Vitamin C Berfungsi meningkatkan daya tahan, metabolisme lemak, protein, asam amino, besi, dan tembaga. Menyempurnakan tulang dan gigi serta pencegahan bisul dengan pendarahan. Sumber makanan jeruk, tomat, dan rambutan. b. Ciri-ciri makanan tidak sehat 1) Mengandung formalin Formalin adalah larutan formaldehida dalam air dan dilarang digunakan dalam pangan sebagai pengawet. Formalin ini digunakan pada industri plastik, anti busa, bahan konstruksi, kertas, karpet, textile, cat, mebel, dan pengawet. Formalin dapat menyebabkan kanker. Sekitar 2 sendok makan formalin dapat menyebabkan kematian. Ciri-ciri makanan mengandung berformalin JENIS PANGAN CIRI-CIRI MIE BASAH · Tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar (25oC) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10o C) · Bau agak menyengat, bau khas formalin · Tidak lengket dan mie lebih mengkilap dibandingkan dengan mie normal TAHU · Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar (25o C) dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10oC) · Tahu terlampau keras, namun tidak padat, permukaan menjadi lebih kering BAKSO IKAN SEGAR IKAN ASIN 4. · Bau khas agak menyengat, bau formalin · Tidak rusak sampai 5 hari pada suhu kamar · Tekstur sangat mengkilat dan kenyal · Tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar · Warna insang merah tua dan cemerlang, pucat · Jika ikan dibelah, bagian dalamnya sudah agak hancur · Bau menyengat, bau formalin · Tidak rusak sampai kurag dari 1 bulan pada suhu kamar · Bersih cerah · Tidak berbau khas ikan asin · Tidak dihinggapi lalat Syarat Makanan Sehat Didalam pemberian makanan yang sehat pada balita mempunyai beberapa kriteria yaitu: a. Memenuhi kecukupan energi dan semua zat gizi sesuai dengan umur b. Susunan hidangan disesuaikan dengan pola menu seimbang , bahan makanan yang tersedia setempat kebiasaan, dan selera terhadap makanan c. Bentuk dan porsi makanan disesuaikan dengan daya terima, toleransi, dan keadaan faali bayi atau anak d. Memperhatikan kebersihan perorangan dan lingkungan 5. Jenis makanan sehat dan serasi a. Protein dan Lemak Kombinasi kedua jenis makanan ini menjadi serasi selama tidak diberi tambahan lemak. Misalnya, Daging dan kacang-kacangan adalah dua jenis makanan yang memiliki kombinasi protein dan lemak. Unsur lemak yang terkandung di dalam kedua makanan ini berfungsi untuk melamabatkan proses pencernaan agar protein punya cukup waktu untuk berinteraksi dengan asam lambung. Tetapi jika lemak yang sudah ada ini ditambah dengan lemak lain, misalnya daging digoreng dengan minyak, secara otomatis lemak yang terkandung dalam minyak akan memberi tambahan lemak pada daging, maka, maka lemak itu bisa mengakibatkan proses pencernaan di dalam lambung menjadi tidak sempurna. Contoh makanan dengan kombinasi Protein dan Lemak adalah: 1) Daging (ayam, sapi, ikan) yang dipanggang, dibakar, direbus atau dikukus 2) Kacang-kacangan yang disangrai, direbus atau dikukus b. Pati dan Lemak Seperti halnya pada makanan yang mengandung protein dan lemak, pati dan lemak akan menjadi kombinasi makanan yang serasi selama tidak diberi tambahan lemak dalam mengolahnya. Misalnya Ubi atau ketela, jangan ditambahi santan kental seperti ketika kita membuat kolak. Gunakan lemak sekedarnya saja sebagai penambah cita rasa. Contoh makanan dengan kombinasi Pati dan Lemak adalah: 1) Roti dengan sedikit mentega 2) Kentang tumbuk dengan sedikit krim 3) Nasi ditanak dengan sedikit minyak kelapa 4) Kentang goring (protein dan lemak yang terkandung di dalam kentang sangat rendah sehingga aman jika digoreng dengan minyak tak jenuh dan baru, bukan minyak yang bekas dipakai) c. Gula dan Asam Kombinasi ini banyak terdapat pada buah-buahan yang segar dan yogurt murni. Contoh makanan dengan kombinasi Gula dan Asam adalah: d. 1) Yogurt murni + madu murni 2) Yogurt murni + buah manis 3) Buah asam + buah manis 4) Saus asam-manis Protein Nabati dan Protein Nabati Lemak dan protein pada nabati cenderung rendah, jadi aman apabila mengkombinasikan makanan yang sama-sama mengandung protein nabati. Karena proses pencernaannya tidak seberat ketika kita mengkonsumsi protein hewani. Justru jika kita mengkombinasikan kedua jenis makanan ini, hal ini akan saling mendukung sehingga melengkapi kandungan asam amino pada kedua jenis makanan tersebut. Satu yang perlu diingat ketika mengkombinasikan makanan ini adalah menghindari cara mengolahnya dengan tidak menambah lemak yang berlebihan. Contoh makanan dengan kombinasi Protein Nabati dengan Protein Nabati adalah: 1) Nasi merah + tempe 2) Nasi + perkedel kacang merah 3) Sup isi aneka biji-bijian dan polong-polongan 6. Tips memilih makanan sehat Menuju hidup sehat dapat ditempuh dengan banyak cara. Salah satunya lewat pola makan kita. Menurut para ahli, kunci jadi sehat adalah mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Singkatnya, kita bisa mengkonsumsi berbagai jenis makanan yang tak hanya mengandung banyak kalori tapi kaya nutrisi. Berikut 10 tips yang dapat Anda ikuti untuk mendapatkan makanan sehat, tapi juga masih terasa enak di lidah. a. Konsumsi Makanan Yang Kaya Nutrisi.Dibutuhkan 40 jenis nutrisi untuk membuat tubuh Anda tetap sehat. Dan satu jenis makanan saja tak bisa mencukupi asupan semua jenis ini. Pilihan makanan sehari-hari Anda seharusnya mencakup karbohidrat dan produk padi-padian penuh lainnya,buah-buahan, sayuran, produk susu serta daging, ikan atau makanan yang mengandung protein lainnya. Seberapa banyak makanan yang perlu seharusnya Anda makan tergantung dari kalori yang dibutuhkan tubuh Anda. b. Konsumsi Padi-Padian Penuh, Buah dan Sayuran. Survey menunjukkan kalau kebanyakan orang tak cukup mengkonsumsi jenis makanan ini. Apakah Anda sudah menyantap 6-1 porsi nasi atau sereal, apakah 3 porsi dari jenis yang Anda makan ini termasuk padi-padian penuh? Apa Anda sudah menyantap makanan yang terdiri dari 2-4 porsi buah dan 3-5 porsi sayuran? Jika Anda termasuk yang tak menikmati jenis makanan ini sebelumnya, maka mulai saat ini beri kesempatan pada diri Anda untuk mencicipinya. c. Atur Berat Badan Seimbang. Berat badan yang sesuai untuk Anda tergantung pada banyak faktor, termasuk jenis kelamin, tinggi badan, usia dan keturunan. Kelebihan berat berat badan membuat tekanan darah Anda meningkat, menyebabkan sakit liver, stroke, diabetes, dan beberapa jenis kanker atau penyakit lainnya. Tapi memiliki tubuh terlalu kurus juga bisa menyebabkan osteoporosis, ketidakseimbangan menstruasi dan masalah kesehatan lainnya. Jadi berat badan seimbang sangat mempengaruhi kesehatan. d. Makan Dalam Ukuran Yang Layak. Jika Anda mempertahankan ukuran porsi Anda yang masuk akal, lebih mudah untuk menyantap makanan yang Anda inginkan supaya Anda tetap sehat. Apa Anda tahu rekomondasi makanan masak yang disajikan adalah 3 ons. Ukuran sedang buah-buahan adalah satu porsi dan satu cangkir pasta yang seimbang dua porsi, dan 4 porsi es krim. e. Makan Secara Teratur. Melewatkan jam makan hanya akan membuat kontrol rasa lapar hilang, bahkan hasilnya malah jadi rasa lapar yang berlebihan. Saat Anda merasa lapar, itu juga berarti Anda melupakan soal nutrisi dalam makanan Anda. Menyantap camilan di antara jam makan satusatunya cara yang dapat membantu Anda mengatasi rasa lapar, tapi jangan makan camilan berlebihan. f. Kurangi, Bukan Membatasi Porsi Makan. Kebanyakan orang menyantap makanan untuk menyenangkan diri. Jika makanan favorit Anda jenis yang tinggi lemak, garam atau gula, kunci untuk menjadikannya layak. Periksa terlebih dahulu kandungan dalam diet makanan Anda dan ubahlah jika itu perlu. Bagi orang dewasa yang mengkonsumsi makanan tinggi lemak atau produk susu penuh dalam setiap makanan mereka, sebenarnya sudah menyantap terlalu banyak lemak. Manfaatkan daftar nutrisi dalam label makanan untuk membantu Anda menyeimbangkan pilihan makanan. g. Seimbangkan Pilihan Makanan Anda Setiap Saat. Tak semua makanan harus sempurna. Saat Anda menyantap makanan tinggi lemak, garam atau gula, pilih yang bahan-bahannya paling rendah. Jika Anda melewatkan kelompok makanan ini dalam sehari, perbaiki di hari berikutnya. h. Mengetahui Kesulitan Program Diet Anda. Perbaiki kebiasaan makan Anda, pertama kenali apa yang salah dengan pola makan Anda. Tuliskan apapun yang Anda makan dalam tiga hari, lalu periksa daftar tersebut dan cocokkan dengan tips ini. Apa Anda terlalu banyak menyantap mentega, saus, krim atau salad? Dari pada menghilangkannya sama sekali, lebih baik kurangi porsi Anda. Apa Anda merasa tak puas dengan menyantap buah dan sayuran? Jika tidak, Anda mungkin melewatkan nutrisi vital dalam makanan. i. Buat Perubahan Secara Bertahap.Tak pernah ada 'makanan super' atau diet sehat yang mudah, jangan mengharapkan bisa langsung menghapus kebiasaan makan Anda dalam semalam. Mulai lah melakukan perubahan setahap demi setahap hingga mencapai hasil positif, dan jadi kebiasaan pola makan sehat sepanjang hidup. Untuk lebih mudahnya, jika Anda tak menyukai susu tanpa lemak, coba susu redah lemak. Pada akhirnya mungkin Anda juga akan menyukai susu tanpa lemak. j. Ingat, Makanan Bukan Sebuah Kebiasaan Buruk. Pilih makanan yang didasarkan pada pola makan total Anda, bukan berdasarkan 'baik' atau 'buruk.' Jangan merasa bersalah jika Anda menyukai makanan seperti pie, kripik kentang, cokelat atau es krim. Makan secara layak, dan pilih makanan lain yang dapat menyeimbangkan gizi Anda dan beragam yang lain, yang baik untuk kesehatan Anda. (primusweb/erl) 7. Pengaruh makanan terhadap kesehatan Makanan sebagai sumber energy dan zat pembangun tubuh merupakan elemen penting dalam tubuh manusia. Makanan akan memberikan dampak yang cukup besar terhadap ketahanan dan kondisi tubuh serta pertumbuhan tulang dan gigi. Makanan akan diproses didalam tubuh , dan diserap sari-sari makanannya untuk kemudian dibakar dan diedarkan keseluruh bagian tubuh sesuai dengan fungsinya. Makanan akan mempengaruhi perkembangan sel , jaringan serta organ pada tubuh manusia. Apabila tubuh kemasukan bahan makanan yang mengandung toksin maka tubuh akan bereaksi serta memicu kerusakan pada bagian tubuh tertentu. Tanpa makanan tubuh tidak akan bekerja dengan baik. Badan tidak akan berkembang serta tumbuh dan bekerja dengan baik. Makanan mengandung beberapa asupan bahan yang diperlukan oleh tubuh. Tapi terkadang kesadaran akan pentingnya makanan yang sehat dihiraukan oleh masyarakat. Hal ini terjadi karena rendahnya kesadaran masyyarakat akan pentingnya makanan sehat serta kebutuhan akan efisiensi waktu dan ekonomi menyebabkan masyarakat lebih memilih makanan instan dan murah. Masyarakat tidak menyadari bahwa makanan-makanan instan, serta makanan yang mengandung pemanis dan pengawet buatan uang banyak beredar di masyarakat telah menyebabkan tingkat kesehatan menurun serta memicu penyakit berbahaya dalam jangka panjang. Harga makanan yang cenderung murah , menarik dan praktis menyebabkan makanan sehat terpinggirkan , apalagi terkadang pengemasan makanan sehat kurang menarik dan kuran enak jika dibandingkan dengan makanan cepat saji dan makanan yang mengandung bahan berbahaya. Apalagi muncul makanan berformalin, boraks , ayam tiren, daging gelonggongan merupakan bukti bahwa ekonomi menyebabkan masyarakat apatis terhadap kesehatannya. Jika makanan yang dikonsumsi tidak mengandung bahan –bahan yang diperlukan tubuh maka tubuh akan mengalami defisiensi seperti busung lapar, lupus, dll. Jika kelebihan makanan maka timbul penyakit seperti obesitas, diabetes, dll. Oleh karena itu pemenuhan gizi seimbang sangat penting dalam upaya menjaga kesehatan. C. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan Istilah pertumbuhan dan perkembangan sering digunakan secara bergantian atau secara bersama dalam arti yang sama. Namun demikian, sebenarnya mempunyai pengertian yang berbeda, walaupun keduanya mempunyai aspek yang sama, yaitu terjadinya perubahan dan pertambahan. Untuk jelasnya dapat kita lihat beberapa definisi yang dikemukakan para ahli: 1. a. Pengertian pertumbuhan Dr. Kartini Kartono mengemukakan bahwa pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat, dalam passage (peredaran waktu) tertentu. b. Menurut Drs. Muhiddin Syah pertumbuhan berarti perubahan-perubahan kualitatif yang mengacu pada jumlah, besar dan luas yang bersifat konkret.”. c. Drs. H. Abu Ahmadi, mengemukakan bahwa: Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan kuantitatif pada material sesuatu sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan. Pertumbuhan itu tidak hanya berlaku pada hal-hal yang bersifat kuantitatif, karena tidak selamanya material itu kuantitatif. Material dapat terdiri dari bahan-bahan kuantitatif misalnya atom, sel, kromosan, rambut dan lain-lain, dapat pula material terdiri dari bahan-bahan kualitatif misalnya kesan, keinginan, ide, gagasan, pengetahuan, nilai, dan lain-lain. Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pertumbuhan sebagai perubahan kuantitatif pada material pribadi sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan. Material pribadi seperti sel, kromoson, rambut, butiran darah, tulang, adalah tidak dapat dikatakan berkembang, melainkan bertumbuh. Begitu juga material pribadi seperti kesan, keinginan, ide, pengetahuan, nilai, selama tidak dihubungkan dengan fungsinya. Jadi pertumbuhan meliputi pertambahan material, baik yang pertumbuhan yang bersifat kuantitatif maupun yang bersifat kualitatif, sepanjang tidak berhubungan dengan fungsinya. 2. a. Pengertian perkembangan Drs. Tadjad mengemukakan bahwa perkembangan adalah perubahan dan pertambahan yang bersifat kualitatif dari setiap fungsi-fungsi kejiwaan dan kepribadian b. Sejalan dengan itu Drs. Muhiddin Syam mengemukakan bahwa perkembangan ialah proses perubahan kualitatif yang mengacu pada mutu fungsi organ-organ jasmaniah, bukan organ-organ jasmaniahnya itu sendiri. Dengan kata lain, perekanan arti perkembangan itu terletak pada penyempurnaan fungsi psikologis yang disandang oleh organ-organ fisik Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perkembangan itu adalah perubahan dan pertambahan kualitatif daripada setiap fungsi disebabkan adanya proses pertumbuhan material yang memungkinkan adanya fungsi itu, di samping itu juga disebabkan oleh karena perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar. Jadi kita dapat merumuskan pengertian perkembangan pribadi sebagai perubahan kualitatif dari setiap fungsi kepribadian akibat dari pertumbuhan dan belajar. Dari beberapa pengertian pertumbuhan dan perkembangan yang telah dikemukakan di atas, dapat kita simpulkan bahwa pertumbuhan mengandung arti yang berbeda dengan pribadi yang berkembang. Dalam pribadi manusia, baik yang jasmaniah maupun yang rohaniah, terdapat dua bagian yang berbeda sebagai kondisi yang menjadikan pribadi manusia berubah menuju kesempurnaan. Dua bagian yang kuantitatif dan bagian pribadi fungsional yang kualitatif. Pribadi material yang kuantitatif mengalami pertumbuhan, sedangkan pribadi fungsional yang kuantitatif mengalami perkembangan. D. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, antara lain: 1. Faktor sebelum lahir, yaitu adanya gejala-gejala tertentu yang terjadi sewaktu anak masih di dalam kandungan. Contoh: Adanya gejala kurungan nutrisi pada ibu atau janin, terkena infeksi oleh bakteri syphilis, dan lain-lain. 2. Faktor pada waktu lahir, yaitu terjadinya gangguan pada saat anak dilahirkan. Contoh: Dinding rahim terlalu sempit hingga terjadi tekanan yang kuat dan mengakibatkan pendarahan pada kepala, dan lain-lain. 3. Faktor sesudah lahir, yaitu peristriwa-peristiwa tertentu yang terjadi setelah anak lahir, terkadang menimbulkan terhambatnya peertumbuhan anak. Contoh: Kekurangan gizi atau vitamin, adanya benturan di kepala, dan lain-lain. 4. Faktor psikologis, yaitu adanya kejadian-kejadian tertentu yang menghambat berfungsinya psikis terutama yang menyangkut perkembangan intelegensi dan emosi anak yang berdampak pada proses pertumbuhan anak. Contoh: Kurangnya perawatan jasmani, atau rohani, kurangnya kasih sayang dan perhatian, dan lain sebagainya. Selain faktor diatas faktor sosial ekonomi juga ikut andil. Bayi-bayi yang dilahirkan oleh ibuibu dari golongan sosial ekonomis yang rendah pada umumnya tumbuh lebih kecil daripada bayi yang dilahirkan oleh ibu-ibu dari kelas menengah dan tinggi. Hal ini disebabkan karena kekurangan gizi dan kurang sempurnanya perawatan kesehatan. Menurut Kartini Kartono, faktor yang mempengaruhi perkembangan seorang anak, antara lain: 1. Faktor herediter (warisan sejak lahir), bawaan). 2. Faktor lingkungan, yang menguntungkan atau yang merugikan. 3. Kematangan fungsi-fungsi organis dan fungsi-fungsi psikis. 4. Aktivitas anak sebagai subyek bebas yang berkemauan, kemampuan sosial, bisa menolak atau menyetujui, punya emosi, serta usaha membangun diri sendiri Setiap gejala perkembangan anak merupakan hasil kerjasama dan pengaruh timbal balik antara potensi hereditas dengan faktor-faktor lingkungan. Oleh karena itu bakat dan potensi anak patut diperhitungkan. Perkembangan setiap anak pada batas tertentu sangat ditentukan oleh bibit dari setiap potensi psiko-psiko anak. Dan kualitas alami tersebut mempengaruhi cara bereaksi atau respon anak terhadap segala pengaruh dari lingkungan. Kualitas-kualitas bawaan akan tampak pada penampakan ciri-ciri fisik dan karaktereistik, misalnya: penampakan tubuh, warna rambut, bentuk hidung, dan lain-lain. Hal ini juga tampak pada ciri-ciri psikis yang ber-karakteristik, misalnya: kecverdasan atau intelegensi, ketekunan, minat, dan lain-lain. Pertumbuhan dan perkembangan anak kemudian diikuti dengan usaha belajar. Dan setiap pengalaman anak sejak masa lahirnya akan cenderung mendorong maju perkembangannya. Jelaslah bahwa impuls untuk tumbuh dan berkembang pada anak itu sangat kuat. Implus ini dimanfaatkan oleh anak untuk mencoba setiap bakat dan kemampuannya, dengan caranya sendiri. Oleh karena itulah maka anak disebut sebagai subyek yang aktif. Menurut Tadjad pada garis besarnya ada dua faktor yang mempengaruhi terjadinya pertumbuhan dan perkembangan pada seorang anak, yaitu: 1. Faktor intern, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri anak, yang berasal dari keturunan dan pembawaan. 2. Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri anak, yang berasal dari pengalaman dan interaksinya dengan lingkungan Pada dasarnya, faktor-faktor tersebut di atas sama dengan yang dijelaskan sebelumnya, yaitu bahwa faktor keturunan atau pembawaan dari anak dan juga faktor dari lingkungan sekitarnya sangan mempengaruhi proses pertumbuhandan perkembangannya, tidak terlepas dari pembawaan dan lingkungannya. E. Hubungan antara Guru, Makanan Sehat, dan Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik Guru sebagai pendidik di lingkungan sekolah memiliki peranan penting dalam menanamkan pentingnya kesehatan terhadap peserta didik. Guru turut mengawasi makanan yang dikonsumsi dalam lingkungan sekolah. Guru mengenalkan mana makanan sehat dan mana makanan tidak sehat . Karena pada fase ini , anak lebih mudah menangkap konsep dan menjadi terbiasa. Guru juga mulai membiasakan peserta didik untuk mengkonsumsi makanan sehat serta pentingnya makanan sehat bagi perkembangan dan pertumbuhan peserta didik. Makanan sehat dapat mempengaruhi kecerdasan. Kecerdasan yang optimal sebaiknya dengan konsumsi buah-buahan, sayuran, protein, dan makanan berserat tinggi, membantu perkembangan kecerdasan dan pertumbuhan fisik anak. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Peran guru dalam aktivitas pembelajaran sangat kompleks yang bertujuan untuk mengembangkan potensi anak didiknya secara optimal. 2. Makanan sehat adalah makanan yang beragam,bergizi, dan berimbang, serta aman bila dikonsumsi. 3. Fungsi makanan bukan hanya sekedar untuk menhilangkan rasa lapar, tetapi lebih utama adalah untuk mendapatkan tenaga, mendapatkan zat-zat pembangun bagi sel-sel tubuh, mempertinggi daya tahan tubuh terhadap penyakit, serta untuk menjamin kelancaran segala macam proses yang terjadi di dalam tubuh. 4. Makanan sehat dan tidak sehat memiliki ciri-ciri khusus untuk dapat membedakan antar keduanya. 5. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai pengertian yang berbeda, walaupun keduanya mempunyai aspek yang sama, yaitu terjadinya perubahan dan pertambahan. 6. Ada hubungan antara guru,makanan sehat dan perkembangan dan pertumbuhan peserta didik yaitu guru berperan dalam mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan peserta didik melalui bentuk penyajian makanan sehat. B. Saran Setelah mengetahui pentingnya makanan sehat untuk memacu perkembangan dan pertumbuhan peserta didik, kami sebagai calon pendidik memberikan saran sebagai berikut: 1. Melarang siswa jajan sembarangan. 2. Mendirikan kantin sekolah yang menjual makan sehat. 3. Guru berperan aktif dalam mendukung program penyajian makan sehat. DAFTAR PUSTAKA Nasution, Noehi. 2008. Pendidikan IPA di SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Aip Syarifuddin dan Muhadi. 1993. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan. _________________________. 1992. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan. Toho Cholik M dan Rusli Lutan. 1997. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.