BAB 1 PENDAHULUAN Akhir-akhir ini, di era globalisasi telah mempengaruhi seluruh bidang kehidupan. Kemajuan sains dan teknologi terjadi perkembangan yang luar biasa pesatnya. Pada abad yang serba modern ini manusia telah diruntuhkan eksistensinya. Sebagaimana telah disaksikan dalam kehidupan sehari-hari secara langsung maupun melalui media cetak dan elektronik, banyak perilaku dan gaya hidup yang menjurus kemaksiatan malah dipertontonkan. Semakin banyak manusia yang lupa akan tujuan hidupnya. Masih banyak konflik-konflik yang terjadi di tanah air yang bermula permasalahan perbedaan agama. Padahal sudah semestinya di era yang modern ini kita mewujudkan rasa toleransi serta tenggang rasa kepada sesama manusia. Terlebih perkembangan teknologi di kalangan pemuda. Lantas perkembangan ini tidak memberi dampak yang positif, tetapi sebaliknya, manusia menjadi lupa akan waktu untuk beribadah kepada Allah SWT. Banyak yang lebih memprihatinkan, yaitu akses dari barang-barang terlarang yang semakin mudah dijangkau, seperti narkotika. Penggunaan stereotipe dengan pandangan “keren”, padahal dampak dari penyalahgunaan narkoba sendiri dapat memicu berbagai penyakit yang menyerang saraf otak dan pola kehidupan yang menyalahgunakan. Maka dari itu kita sangat perlu peranan iman dan taqwa dalam mengatasi berbagai macam problematika sosial masa kini dengan mengimplementasikan dengan baik dan sesuai. 1. Pengertian Iman dan Taqwa Iman secara bahasa adalah percaya atau yakin, keimanan berarti kepercayaan atau keyakinan. Oleh karena itu iman berarti percaya menunjuk sikap batin yang terletak dalam hati. Secara terminologis, iman merupakan kesatuan antara hati, ucapan dan tingkah laku. Sedangkan taqwa dalam bahasa Arab berarti memelihara diri untuk terhindarnya dari siksaan Allah dengan cara mematuhi segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. 2. Wujud Iman dan Taqwa 3. Ciri-ciri Orang yang Beriman dan Bertaqwa Al-Qur’an menjelaskan tanda-tanda dari orang beriman, yaitu: 1. Jika disebut nama Allah, maka hatinya bergetar dan berusaha agar ilmu Allah tidak lepas dari syaraf memorinya, serta jika dibacakan ayat Al-Qur’an maka bergejolak hatinya untuk segera melaksanakannya. 2. Senantiasa tawakkal, yaitu bekerja keras berdasarkan kerangka ilmu allah yang diiringi dengan doa agar harapan untuk tetap hidup dengan ajaran Allah menurut Sunnah Rasul. 3. Tertib dalam melaksanakan sholat dan selalu menjaga pelaksanaannya. 4. Menafkahkan rezeki yang diterimanya. 5. Menghindari perkataan yang tidak bermanfaat dan menjaga kehormatannya. 6. Memelihara amanah dan menepati janji. 7. Berjihad di jalan Allah dan suka menolong. 8. Tidak meninggalkan pertemuan sebelum meminta izin. 4. Problematika Tantangan dan Resiko dalam Kehidupan Modern