Secara umum, hubungan antara data dan parameter model dapat dinyatakan oleh: d = g(m) (1) dimana g merupakan fungsi umum pemodelan kedepan (forward modelling) yang memetakan model menjadi besaran dalam “domain” data. Untuk kasus dimana fungsi menghubungkan data dengan parameter model adalah suatu fungsi linier maka persamaan (1) dapat dinyatakan oleh persamaan yang lebih sederhana tanpa perkalian matriks. D = Gm (2) Dimana G adalah matriks (NxM) disebut dengan Matriks Kernel. Pada dasarnya adalah fungsi forward modelling yang tidak mengandung elemen parameter model. Apabila dituliskan dalam bentuk matriks menjadi: (3) Apabila dinyatakan dengan notasi somasi maka akan menjadi: ππ = ∑π π=1 Gij mj ; i = 1, 2, … , N (4) Penyelesaian inversi memperkirakan parameter m yang memiliki respon yang cocok dengan data lapangan ditunjukkkan dengan nilai error yang kecil. Nilai error tersebut dapat dituliskan: π 2 π 2 πΈ = ∑π=1(ππ πππππ’πππ π − ππ πππ πππ£ππ π ) = ∑π=1(e) (5) Subtitusi persamaan (4) ke persamaan (5) (6.a) Atau (6.b) Setiap suku pada persamaan (6a) dikalikan (7) Agar error bernilai minimum, maka turunan dari fungsi error tersebut bernilai nol. Turunan dari persamaan (7) untuk setiap suku adalah sebagai berikut. Suku ke-1: Suku ke-2: Suku ke-3: Maka, (8) ππ Dimana πππ dinyatakan oleh delta Kronecker πΏππ yang hanya bernilai satu jika i = j. Dengan memperhatikan hubungan antara notasi matriks dengan notasi penjumlahan, selanjutnya dapat dibuktikan bahwa penulisan persamaan (8) menggunakan notasi matriks akan menghasilkan persamaan matriks berikut: (9) Persamaan (9) merupakan persamaan matriks dengan vector berparameter model m sebagai variable yang tidak diketahui. Maka persamaan (9) dirangkai ulang sehingga diperoleh estimasi model m sebagai inversi linier. (10) Atau persamaan (10) dapat pula didekati dengan matriks π = πΊπ πΊ π πΊπ = πΊ π π π = (πΊ π πΊ)−1 πΊ π π (11)