TUGAS INDIVIDU HUBUNGAN IMAN KRISTIANI DENGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI OLEH: DWIGHT TIMOTHIE 18021101052 UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIIK SIPIL MANADO KATA PENGANTAR Puji syukur kedapa Tuhan Yesus karena atas pertolonga-Nya, sehingga saya bisa menyusun makalah ini dengan judul “Hubungan Iman Kristen Dengan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi”. Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam mennyusun makalah ini, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun demi kesempurnaan makalah ini. saya berharap makalah yang telah dibuat ini bisa bermanfaat serta menambah pengetahuan parah pembaca. Manado, 4 November 2018 Penulis DAFTAR ISI HALAMAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang 1.2. Rumusan masalah 1.3. Tujuan penulisan BAB II : PEMBAHASAN 2.1. Iman kristen 2.2. Ilmu pengetahuan dan teknologi 2.3. Pandangan alkitab tentang ilmu pengetahuan dan teknologi 2.4. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi 2.5. Hubungan iman kristen dengan ilmu pengetahuan dan teknolog serta dampaknya. BAB III : PENUTUP 3.1. Kesimpulan 3.2. Saran DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai orang Kristen, kita hidup di era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang sangat cepat dan dinamis. Hal ini di tandai dengan berkembangnya teknologi, yang dari hari ke hari makin canggih untuk mempermudah akses dan aktivitas hidup kita. Tuhan tidak pernah melarang manusia mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan Tuhan mengaruniakan manusia berbagai talenta untuk dikembangkan bukan untuk disimpan (Mat. 25:14-30). Teknologi tetap merupakan berkat bagi manusia, walaupun banyak ciri-ciri dosa di dalamnya. Untuk itu, teknologi harus digunakan untuk berjuang melawan kelaparan, kemiskinan, kesengsaraan, kedinginan, penyakit, kematian dan sebagainya. Kita dipanggil dalam tugas teknologi dapat menjadi berkat bagi manusia. Teknologi bukanlah tujuan tetapi alat, manusia tidaklah boleh dikuasai oleh teknologi, tetapi manusia harus menguasainya agar tujuan teknologi dapat tercapai sesuai yang dikehendaki Tuhan, yaitu sebagai pengabdi kepada Tuhan dan sesama manusia. Dalam Lukas 6:48, dikatakan bahwa perlunya membangun kehidupan atas suatu dasar yang kokoh, sehingga manusia tidak terhanyut oleh pengaruh negatif teknologi modern. Albert Einstein berkata, “Religion without scienceis blind, and science without religion is lame” (agama tanpa pengetahuan adalah buta dan pengetahuan tanpa agama adalah pincang). 1.2. Rumusan Masalah 1.Apa itu Iman Kristen ? 2.Apa itu Ilmu Pengetahuan dan teknologi? 3.Bagaimana pandangan alkitab tentang ilmu pengetahuan ? 4.Bagaimana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ? 5.Bagaimana hubungan iman kristen dengan ilmu pengetahuan dan tekonologi serta dampaknya ? 1.3. Tujuan Penulisan 1.Memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan. 2.Agar dapat mengetahui apa itu iman kristen. 3.Untuk dapat mengetahui apa itu ilmu pengetahuan dan teknologi. 4.Untuk dapat mengetahui pandangan alkitab mengeni ilmu teknologi. 5.Agar dapat mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan dan tejnologi. 6.Untuk dapat mengetahui hubungan iman kristen dengan ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus dampaknya. BAB II PEMBAHASAN 2.1. Iman Kristen Iman menurut Ibrani 11:1 merupakan dasar dari segala sesuatu yang kita harapkanserta bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Iman dalam kehidupan ini diwujudkandalam bentuk percaya (believe), mempercayakan (trust ), dan melakukannya (going ). Banyak yang menyebutkan pula bahwa iman merupakan fondasi serta dasar dalam bertindak. Iman seringkali dikaitkan dengan sesuatu yang “tidak terlihat”, dalam hal ini kepercayaan pada sesuatu yang dianggap sebagai “tuhan”. Hal ini tentu saja cukup bertolakbelakang dengan ilmu pengetahuan. 2.2. Ilmu Pengetahuan dan teknologi Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang didasarkan atas fakta-fakta di mana pengujian kebenarannya diatur menurut suatu tingkah laku sistem. Sedangkan teknologi, berasal dari dua kata Yunani teimankhne (pekerjaan) dan logos, berarti suatu studi. Bisa dilihat bahwa ilmu pengetahuan cenderung berpijak pada teori, sedangkan teknologi merupakan suatu ilmu terapan. Namun jika dilihat keduanya saling bersangkut paut dan tidak dapat dipisahkan. 2.3. Pandangan alkitab tentang ilmu pengetahuan dan teknologi “IPTEK sudah dimulai sejak zaman Alkitab atau sejak awal sejarah manusia. Secara filosofis, setelah kejatuhan ke dalam dosa, ide dan pemikiran manusia selalu dipengaruhi oleh dua kekuatan: manusia dengan ide dan pemikiran yang telah dipulihkan oleh Allah atau ide dan pemikiran yang tetap dalam dosa. Dua pengaruh ini akan tampak terlihat pada tujuan dan karya-karya manusia dalam IPTEK. Beberapa contoh dapat diketengahkan sebagai berikut: Pertama, dalam sejarah air bah dengan jelas bahwa Allah memerintahkan Nuh membuat kapal untuk menyelamatkan ia dan keluarganya dari kebinasaan akibat air bah dan kebobrokan moral dunia pada waktu itu. Dimensi ruang dalam kapal ataupun bahan telah ditentukan oleh Allah (Kejadian 6:14-15). Kedua, ketika Musa diperintahkan untuk membuat Kemah Suci (Keluaran 25:9), Allah sendiri telah menjadi arsitek yang merencanakan ruang-ruang, dimensi dan bahan untuk kemah suci tersebut (Keluaran 25:127:21). Kemudian kita membaca bahwa kemuliaan Allah memenuhi Kemah Suci tersebut (Keluaran 40:35). Ketiga, tentang Bait Suci dan istana yang dibangun oleh Salomo (1 Raja-raja 78). Dari contoh-contoh di atas dapat dilihat bahwa Allah tidak pernah menghalangi ataupun menutup segala perkembangan IPTEK. Kita pun melihat dalam contoh-contoh ini bahwa setiap teknologi selalu di kaitkan dengan keselamatan dan maksud Allah terhadap manusia dan dunia. Akan tetapi di sisi lain, terlihat bahwa Allah juga menentang setiap penciptan teknologi yang bermotivasikan kebesaran diri, kelompok, ataupun bangsa. Keempat, ketika Allah memporak-porandakan Babel (Kejadian 11:1-9), yang ditentang bukanlah pendirian kota dan menara Babelnya tapi motivasi mereka yang mencari nama dan ingin menyamai Allah (Kej 11:4). Kelima, kemewahan, gemerlap teknologi di zaman Salomo dapat menyebabkan dia banyak mengoleksi wanita asing sehingga dia kemudian jatuh kepada penyembahan berhala (1 Raja-raja 11:1-13). Keenam, Ketika murid-murid menunjuk pada bangunan Bait Suci, Yesus mengatakan bahwa bangunan tersebut akan diruntuhkan (Matius 24:1-2). Ketujuh, Tuhan Yesus juga menentang penyalahgunaan fungsi Bait Suci yang dibangun selama empat puluh enam tahun menjadi arena komersil (Yohanes 2:16). Dari tinjauan Alkitab ini bisa disimpulkan bahwa IPTEK telah dimulai sejak awal sejarah manusia. Manusia memiliki daya cipta IPTEK karena dia diciptakan sebagai gambar Allah dan sebagai pribadi yang berakal budi. Allah sendiri adalah pencipta alam semesta, pendorong dan pencetus ide terhadap lahirnya IPTEK. Kita harus ingat bahwa Yesus sendiri adalah tukang kayu (Markus 5:3). Ia adalah seorang yang mengerti pondasi dan mekanika tanah (Matius 7:24-27). Allah tidak pernah membatasi daya cipta dan kreasi manusia akan IPTEK. Namun perlu juga dicatat bahwa ide dan tujuan penciptaan IPTEK dan produknya oleh manusia akan dipengaruhi oleh pandangan-pandangannya terhadap Allah, manusia dan alam semesta. 2.4. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Zaman Yunani Kuno Zaman Yunani kuno mulai abad ke-enam sebelum Kristus. Orang pertama yang mendapat kehormatan disebut sebagai filsuf pertama ilmu pengetahuan alam adalah Thales dari Milletos. Thales berpendapat bahwa asas pertama adalah air. Anaximandros berpendapat asas pertama ialah "yang tak terbatas" (to apeiron). Anaximenes berpendapat asas pertama adalah udara. Kemudian filsafat berkembang makin lama makin kompleks. Yang paling terkenal ialah Socrates (470-399). Plato (427-347) dan Aristoteles (384-322). Archimedes mengembangkan ilmu pengetahuan praktis. Diduga Socrates hidup semasa dengan Maleachi, nabi terakhir dari perjanjian lama. Menurut banyak teolog, setelah Maleachi Allah tidak memberi wahyu sampai kelahiran Yesus Kristus diabad pertama setelah Kristus. Zaman Patristik Awal berkembangnya agama Kristen pada abad pertama, sudah ada pemikirpemikir Kristiani yang menolak filsafat Yunani. Mereka berpendapat bahwa setelah Allah memberikan wahyu kepada manusia, maka mempelajari filsafat Yunani yang non-Kristen dan non-Yahudi adalah sia-sia bahkan berbahaya. Salah seorang pemuka pikiran ini ialah Tertulianus (160-222). Tetapi pemikirpemikir Kristen lain ada yang juga mempelajari filsafat Yunani, a.l. Yustinus Martir (?-165), Klemens dari Alexandria (150-215), Origines(185-254). Gregorius dari Nanzianza (330-390), Basilius Agung (330-379). Gregorius dari Nyssa (335—394) menciptakan suatu sintesa antara agama Kristen dengan kebudayaan Hellenistik (filsafat Yunani), tanpa mengorbankan apapun dari kebenaran agama Kristen. Tetapi ada juga karangan-karangan yang diduga ditulis oleh Dionysios yang sangat berbau neoplatonis. Bapak gereja yang paling besar dari zaman Patristik ini ialah Augustinus (354430). Ia menulis a.l.. "Confesiones" (pengakuan-pengakuan), "De Civitate Dei" (kota Allah). Augustinus diakui sebagai Bapak Gereja yang besar oleh orangorang Katolik Roma maupun orang-orang Protestan. Dalam teologinya jelas ada pengaruh Plato. Tetapi pada umumnya ia berpegang ketat pada Alkitab yang diterimanya sebagai Firman Allah. Zaman Skolastik Dan Abad Pertengahan Abad ke-5 sampai abad ke-9 terjadi perpindahan bangsa-bangsa. Suku bangsa pun pindah dari Asia ke-Eropah. Bangsa Jerman pindah pindah melewati perbatasan kerajaan Romawi. Dan begitu seterusnya. Eropah kacau balau. Perkembangan teologi dan filsafat tidak begitu besar. Nama seperti Boethius (480-534) dan Alcuinus berasal dari masa ini. Baru pada akhir abad ke-9 muncul nama-nama yang mempengaruhi teologi dan filsafat seperti Johanes Scotus Eriugena (810-877), Anselmus dari Canterbury (1033-1109), Petrus Abelardus (1079-1142), Ibn Sina (980-1037) orang Arab dengan nama latin Avicenna, Ibn Rushd (1126-1198) juga orang Arab dengan nama latin Averroes, Moses Maimodes (1135-1204) orang Yahudi, Bonaventura (1221-1274), Albertus Agung (1205-1280) dan yang paling terkenal ialah Thomas Aquinas (1225-1274). Thomas Aquinas sangat terpengaruh oleh filsafat Aristoteles. Orang Katolik terima Thomas Aquinas sebagai Bapak gereja. Orang protestan banyak menolak argumen-argumen Thomas yang terlalu terpengaruh oleh Aristoteles sehingga kadang-kadang menyimpang dari exegese yang sehat dari Alkitab. Yang mau saya tekankan disini adalah bahwa teologi dan filsafat saling mempengaruhi walaupun ada peringatan dari Tertulianus akan bahayanya pengaruh filsafat non-Kristen pada iman Kristiani. Kalau pada zaman Patristik pengaruh Plato yang terasa sangat dominan pada teologi masa itu, pada zaman abad pertengahan pengaruh Aristoteles yang sangat dominan. Zaman Modern Abad Pertengahan berakhir pada abad ke-15 dan kemudian disusul dengan zaman Renaissance. Zaman Renaissance berlangsung pada akhir abad ke-15 dan 16. Kesenian, sastra musik berkembang dengan pesat. Ada suatu kegairahan baru, suatu pencerahan. Ilmu pengetahuan mulai dikembangkan oleh Leonardo da Vinci (1452-1519), Nicolaus Copernicus (1473-1543), Johannes Kepler (1571-1630), Galileo Galilei (1564-1643). Renaissance dilanjutkan dengan abad rasio (The age of Reason) pada abad ke17 dan abad pencerahan (The age of enlightenment) pada abad ke-18. Karya Galileo Galilei diteruskan oleh Sir Isaac Newton (1642-1727) dll. Filsafat dikembangkan oleh Francis Bacon (1561-1623), Rene Descartes (1596-1650), Baruch de Spinoza (1632—1677), G.W. Leibnitz (1646-1716), Blaise Pascal (1633-1662), G. Berkeley (1665-1753), David Hume (1711-1776), Imanuel Kant (1724-1804) dll. Newton mengembangkan Fisika Klasik. Newton sering disebut sebagai Bapak ilmu pengetahuan alam modern. Pada tahun 1687 Newton menulis bukunya yang sangat terkenal : "Philosophiae naturalis principia mathematica". Ilmu pengetahuan alam berkembang dengan pesat. Makin lama makin pesat. Timbul suatu optimisme akan kesanggupan manusia. Kewibawaan gereja menjadi sangat merosot karena peristiwa Copernicus/Galileo. (Lihat artikel "Teori Geosentris versus Teori Heliosentris"). Semua perkembangan dalam filsafat dan ilmu pengetahuan alam ini mempunyai dampak yang sangat besar pada iman orang Kristen. Para teolog masa itu sangat terpengaruh dengan filsafat dan ilmu pengetahuan alam masa itu. Ini nampak jelas dalam teologi mereka. Pengaruh ini ada positifnya tetapi ada juga negatifnya. Pengaruh positif (menurut orang-orang Protestan) adalah Gerakan Reformasi. Orang-orang Katolik Roma mula-mula sangat mengutuk gerakan ini. Gerakan Reformasi Reformator yang paling besar adalah Martin Luther (1483-1546). Sebelum Luther sebenarnya sudah ada reformator-reformator lain seperti John Wycliffe (1325-1384) di-Inggris dan Johanes Hus (…..-1415) di-Bohemia. Huss dibakar hidup-hidup oleh Paus Johanes XXIII pada tanggal 6 Juli 1415. Tetapi teologi mereka masih sangat terbatas dan pengaruh mereka didunia juga masih sangat terbatas. Erasmus (1466- ) juga mempunyai pengaruh yang besar pada Luther. Mereka adalah perintis reformasi teologi. Perjuangan Martin Luther diteruskan oleh John Calvin, Zwingli dan lain-lain. Setelah Luther mengadakan reformasi teologis, berdirilah gereja-gereja reformasi mula-mula diseluruh Jerman, tetapi kemudian diseluruh dunia. Pada tanggal 31 Oktober 1514 Luther memasang 95 dalil digereja Wittenberg. Sampai kini, tanggal 31 Oktober diperingati sebagai hari reformasi. Disatu pihak gerakan Reformasi kembali ketafsiran atau exegese yang sehat dari Alkitab. Mula-mula ada satu gereja reformasi. Tetapi karena banyak orang yang menafsirkan Alkitab, dan tafsiran ini berbeda-beda diantara para penafsir, gereja reformasi terpecah-pecah lagi menjadi beberapa denominasi. Denominasidenominasi ini makin lama makin banyak. Hal ini berlangsung sampai sekarang. Abad ke-19 disebut "The Age of Ideology" dan abad ke-20 disebut "The Age of Analysis". Ilmu pengetahuan alam berkembang dengan sangat pesat. Teknologi dan ilmu kedokteran ialah penerapan praktis dari ilmu pengetahuan alam berkembang dengan sangat pesat, makin lama makin pesat. Dalam artikel "Pengaruh iman pada ilmu pengetahuan dan pengaruh ilmu pengetahuan pada iman", telah kita bahas saling mempengaruhi keduanya, Tentu saja keduanya juga terpengaruh perkembangan filsafat. Waktu trend filsafat adalah pada rationalisme, maka pengaruhnya sangat besar pada ilmu pengetahuan maupun pada agama. 2.5. Hubungan iman kristen dengan ilmu pengetahuan dan teknolog serta dampaknya. Amsal 1:5, Berbunyi “ Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan.” Dari ayat ini Tuhan memerintahkan manusia untuk senantiasa mengembangkan ilmu pengetahuan yang ada dalam dirinya dan terus mencari suatu bahan pertimbangan, agar manusia menjadi bijak dan berpengertian. Dalam Kejadian 1:27-28, Allah memberikan suatu amanat bagi manusia untuk menaklukan alam semesta. Untuk menaklukan semuanya itu, manusia membutuhkan pengetahuan serta teknologi. Kemajuan IPTEKS awalnya bertujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia, tetapi kenyataannya teknologi menimbulkan ketakutan dan keresahan baru bagi kehidupan manusia. Karena adanya kekhawatiran tentang penyalagunaanya oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Dampak perkembangan IPTEKS dihadapkan pada berbagai bidang, bahkan pada semua aspek yang ada dalam kehidupan dunia ini. seperti yang kita lihat sekarang ini, semua orang dalam kehidupannya sehari-hari hampir tidak bisa lepas dari teknologi, seorang dosen, guru maupun pegawai kantoran kalau pergi ke tempat kerja tidak lupa membawa, laptop dan LCD, setiap orang selalu berdampingan dengan HP, saat jam istirahat di rumah selalu ditemani dengan tayangan Televisi, dan lain sebagainya, semuanya itu hanya sebagian kecil dari pengaruh perkembangan yang ditimbulkan oleh IPTEKS. Dengan demikian dapat dipahami bahwa dengan adanya IPTEKS , manusia dapat terbantu untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi. Tetapi di sisi lain juga harus sadar akan adanya berbagai ancaman yang dapat di timbulkan oleh perkembangan dan membahayakan manusia itu sendiri. Bidang-bidang yang di pengaruhi oleh perkembangan IPTEKS, antara lain : 1. Bidang Pendidikan Dalam bidang pendidikan terdapat beberapa dampak positif dan negatif, yaitu : a). Dampak Positif ü Munculnya Media Massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. ü Munculnya metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan mahasiswa dengan guru dalam proses pembelajaran ü System pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. ü Adanya system pengolahan data hasil penelitian yang menggunakan pemanfaatan teknologi. ü Pemenuhan akan kebutuhan fasilitas pendidikan dapat dipenuhi dengan cepat. b). Dampak Negatif ü Mahasiwa menjadi malas belajar ü Terjadinya pelanggaran asusila ü Penyalagunaan pengetahuan untuk melakukan tindakan kriminal. 2. Bidang Informasi dan Komunikasi a). Dampak Positif ü Informasi tersebar dan cepat akurat ü Berkomunikasi jarak jauh dengan waktu yang sama dan praktis ü Dapat mencari dan mendapatkan informasi dengan cepat ü Diskusi online ü Melakukan transaksi dengan cepat kapanpun, dimanapun secara onlne. b). Dampak Negatif ü Information Overload (Kelebihan Informasi) ü Dehumanization ( Hilang/turun penghargaan) ü Lost of Privacy ( Hilangnya Privasi) 3. Bidang Ekonomi dan Industri a). Dampak Positif ü Peningkatan Kualitas Produk ü Peningkatan Kantitas Produk ü Produksi Barang Semakin Cepat dan Benar ü Transaksi Ekonomi dapat dilakukan dengan Mudah dan Cepat ü Tidak perlu ke Bank untuk Melakukan pembayaran/transfer ü Persaingan dalam dunia Kerja sehingga menuntut para pekerja untuk menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki b). Dampak Negatif ü Terjadinya PHK ü Meningkatnya Pengangguran ü Polusi dan Limbah Pabrik mencemari Lingkungan sekitar ü Pembobolan dan Pencurian Uang dalam rekening/ATM Bank. 4. Bidang Sosial dan Budaya ü Sikap Konsumerisme ü Individualisme ü Munculnya Kemerosotan Moral ü Menghilangnya sikap bergotong-royong ü Pola interaksi antar manusia berubah ü Kesenjangan Sosial. Secara Umum adapun Dampak Negatif dan Positif dari perkembangan IPTEKS, yaitu : a). Dampak Negatif Ø Mempengaruhi Pola Berpikir Ø Hilangnya Budaya Tradisional Ø Banyak Menimbulkan Berbagai Kerusakan b). Dampak Positif Ø Memberikan berbagai kemudahan Ø Mempermudah meluasnya berbagai informasi Ø Bertambahnya pengetahuan dan berwawasan. BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Kita tidak dapat memisahkan IPTEK dari kehidupan kita karena manusia diberikan akal budi Allah. Karena Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah di ciptakan-Nya manusia (Kejadian 1:27a). Dengan anugerah akal budi tersebut, maka manusia harus mengembangkan teknologi untuk melaksanakan mandat Allah: beranak cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi (Kejadian 1:28). 3.2. Saran. Manusia memang memiliki banyak kelemahan dan kekurangan, namun baiklah kita terus berbena diri dan semakin manjadi baik. Dan kita selaku manusia, boleh mengikuti arus dari teknologi, tetapi hendaklah iman kita menjadi filter dalam menjalani setiap perkembangan teknologi yang makin berkembang. DAFTAR PUSTAKA Iman dan Iptek, 2009, http://gkimciumbuleuit.org http://okghiqowiy.blogspot.com/2013/01/ilmu-pengetahuan-dan-teknologiiptek.html http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/02/lmu-pengetahuan-danteknologiiptek-perkembangan-dampak-positid-dan-negatif.htm