Mengajar yang Kreatif Tujuan dari penulisan artikel ini tidak dimaksudkan untuk menyajikan kepada para pembaca suatu "thesis" yang doktoral tentang metode pengajaran yang Alkitabiah - tetapi aritikel ini menyajikan sesuatu yang lebih praktis. Sebenarnya ada banyak buku terkenal yang mengulas tentang banyak metode mengajar, namun dalam artikel ini hanya akan digarisbawahi sepuluh cara mengajar yang efektif. Cara- cara mengajar di bawah ini berguna untuk mengingatkan para guru Sekolah Minggu bagaimana anak-anak dapat belajar dan bagaimana cara- cara ini dapat menantang guru untuk menggunakan metode mengajar yang berbeda dari yang biasa digunakan atau yang pernah digunakan sebelumnya 1. MELAKUKAN (DOING) Seorang guru SM yang sukses adalah guru yang mampu membuat anak- anak yang dibimbingnya melakukan pelajaran/pesan seperti yang diajarkannya. Partisipasi dapat meningkatkan kurva pembelajaran anak untuk semakin meningkat. Sebagai contoh: dibutuhkan waktu enam tahun untuk mengajarkan bagaimana melayani kepada mahasiswa teologia. Selama waktu itu mungkin mereka dijamin sudah menguasai pengetahuan yang mereka butuhkan untuk mengartikulasikan teologi pelayanan dan dengan bangga mereka akan dapat mengutip ayat-ayat Alkitab yang dibutuhkan. Namun demikian, hal ini tidak menjamin bahwa mereka secara otomatis telah menjadi pelayan. Jika saya memberi kesempatan kepada mahasiswa saya melayani seorang janda di gereja, maka mungkin mereka akan belajar lebih banyak tentang pelayanan melalui satu aktivitas tsb. daripada mendengarkan kuliah saya selama berjam-jam. Iman kekristenan adalah sesuatu yang dapat dialami. Anak-anak didik akan menjadi lebih dewasa jika mereka diberi kesempatan untuk memperoleh pengalaman dan mempraktekkan kebenaran Firman Tuhan. 2. MELIHAT (SEEING) Kebanyakan anak-anak suka menghabiskan waktu berjam-jam untuk melihat program Sesame Street dan MTV di televisi. Mereka umumnya terbiasa untuk belajar melalui pengamatan. Mereka melihat banyak program-program dari televisi dan belajar banyak melalui media ini. Jika Anda dapat membuat suatu pesan yang dapat dilihat, maka Anda akan dapat menciptakan ingatan visual yang akan dapat bertahan lebih lama lagi. 3. BERTINDAK (ACTING) Kebanyakan anak akan menyukai kesempatan untuk membaca Alkitab dan mempraktekkannya sesuai dengan interpretasi mereka. Dengan bertindak, anakanak akan lebih bersemangat, terlibat, berinteraksi dan berpikir bagaimana Firman Tuhan dapat diterjemahkan dalam bahasa masa kini. Melalui sarana ini, anak-anak akan lebih mudah mematri (memeteraikan) ayat-ayat Alkitab dalam ingatan mereka. 4. MENULIS (WRITING) Menulis kreatif atau mengekspresikan perasaan di kertas adalah cara yang efektif untuk berkomunikasi dan belajar. Biasanya, mereka suka mencoba bermain-main membuat puisi atau lirik lagu. Metode ini dapat diaplikasikan untuk mempelajari kebenaran Firman Tuhan. 5. MENCIPTAKAN (CREATING) Ide ini terbersit ketika saya meminta beberapa mahasiswa untuk membantu saya menyiapkan khotbah untuk jemaat dewasa. Mahasiswa saya ternyata memiliki ideide yang bagus, wawasan yang segar dan ilustrasi yang menarik. Hal itu sangat membantu saya. Oleh karena itu saya minta mereka meneruskan membantu saya menyiapkan pelajaran untuk pelayanan pemuda. Mahasiswa saya ini sangat menyukai cara kami berinteraksi karena mereka merasa berguna dan terlibat. Contoh memberi kesempatan untuk terlibat seperti ini dapat memberikan tantangan bagi anak-anak didik kita untuk merasa memiliki akan karya cipta yang dihasilkan bersama. Mereka akan mendapat kesempatan untuk membuka Alkitab lebih banyak, memikirkan metode yang kreatif untuk mengerti kebenaran Alkitab, dan selain itu juga menolong mereka memikirkan relevansi dan aplikasinya bagi kehidupan teman-teman mereka sendiri. 6. BERMAIN (PLAYING) Saya masih ingat ketika saya masih kecil guru Sekolah Minggu saya mengajarkan permainan Bingo Alkitab di kelas. Pertama kali saya mendengar ide itu saya kaget karena saya pikir kita tidak boleh bermain di gereja (Sekolah Minggu). Tapi ternyata kami sangat senang dan menikmati permainan tsb. sehingga guru Sekolah Minggu saya itu menciptakan lebih banyak permainan yang dimainkan setiap minggu. Sukacita dalam bermain dan menemukan hal-hal baru adalah hal-hal yang saya ingat dan tidak saya lupakan, termasuk kebenaran rohani yang saya pelajari melalui permainan di kelas. 7. MENDENGAR (HEARING) Hanya ada sedikit anak yang dapat belajar sangat baik dengan mendengarkan (listening) gurunya. Mereka masih dapat belajar dengan baik, namun mendengarkan adalah bentuk komunikasi yang paling tidak efektif. Keefektifan mengajar dengan metode mendengarkan hanya dapat ditingkatkan jika menggunakan cerita-cerita. Seperti yang Anda ketahui, metode bercerita (storytelling) adalah metode yang paling disukai oleh Yesus, dan cara ini terbukti sangat efektif. Meskipun kadang tidak diakui, namun jelas bahwa hampir semua orang menyukai cerita. Anak-anak mungkin sudah mendengar ratusan cerita ketika mereka masih kanak-kanak. Namun jika mereka diberi pilihan antara mendengarkan guru mengajar atau mendengar cerita, mereka pasti lebih memilih untuk mendengar cerita. 8. MENGGAMBAR (DRAWING) Biasanya anak yang paling kreatif dan artistik adalah anak yang paling sulit mengungkapkan perasaan mereka di depan umum. Banyak anak-anak yang berbakat di bidang seni tertutup dan lebih memilih mengungkapkan perasaannya melalui karya seni yang mereka buat. Berikan kesempatan kepada mereka untuk mensharingkan iman mereka dengan menggambarkan apa yang mereka "lihat" di Alkitab. Berikan kepada mereka satu perikop dan biarkan mereka menafsirkannya melalui gambar yang mereka buat. Dengan cara ini, Anda akan melihat hasil yang menarik, dan Anda sekaligus akan dapat melayani anak-anak yang sulit dijangkau dengan metode biasa. 9. BEKERJA SAMA (COOPERATING) Beberapa anak didik Anda mungkin dapat belajar dengan sangat baik dengan cara bekerja sama dengan teman-temannya yang lain. Saya pernah menjumpai anakanak yang mempunyai kemampuan sosial tinggi dan tidak dapat melakukan apaapa jika ia sendirian, tapi jika diberi kesempatan untuk bekerja dengan teman lain maka mereka akan dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam. 10. KEHIDUPAN (LIVING) Komponen terakhir ini ditujukan khusus bagi Anda sebagai guru SM. Anak-anak didik Anda belajar lebih banyak dari hidup Anda dan bagaimana Anda menjalani hidupnya. Mereka menyerap berita tentang kasih Allah dan iman Kristen dari berinteraksi dengan Anda atau melihat bagaimana Anda bertindak. Oleh karena itu jangan anggap remeh adanya kuasa yang terpancar dari gaya hidup Anda. Saya tidak ingat lagi pengajaran apa yang disampaikan oleh guru saya waktu saya masih muda. Namun kebenaran-kebenaran yang saya dapatkan dari mengamai hidup guru-guru sayalah yang masih saya ingat sampai saat ini. Anak-anak mencium kepalsuan orang dewasa dengan sangat cepat. Mereka mencari orangorang di dekat mereka untuk dijadikan model untuk belajar apa artinya mengasihi Tuhan dan bagaimana hidup sebagai orang Kristen. Mungkin itu sebabnya Yakobus menuliskan dalam suratnya: "Saudara-saudaraku, janganlah banyak orang di antara kamu mau menjadi guru; sebab kita tahu, bahwa sebagai guru kita akan dihakimi menurut ukuran yang lebih berat." (Yakobus 3:1) Sumber: • Creative Bible Lessons on the Life of Christ, Doug Fields, , halaman 13 - 15, Zondervan Publishing House, Grand Rapids, Michigan, 1994.