TEKNOLOGI PENGOLAHAN PRODUK KONSUMER JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER ARTIKEL PRAKTIKUM “PRODUK DERIVAT KELAPA” Disusun oleh : Nama NIM Kelas/Kelompok Acara Tanggal Praktikum : : : : : Ataniya Fariha Sukma 161710101107 THP-A/7 Pakan Ternak 26 november 2018 Asisten : 1. Rina Kartika Wati 082340144468 2. Lutfi Putri Yusviani 082346057858 3. Dwi Cahya Putra 081217280695 4. Seno Dwi Pratama P 082233842560 PAKAN TERNAK Tanaman kelapa (Cocus nucifera L) termasuk jenis tanaman palma yang memiliki multi fungsi karena hampir semua bagian dari tanaman tersebut dapat dimanfaatkan. Usaha budidaya tanaman kelapa melalui perkebunan terutama dilakukan untuk memproduksi minyak kelapa yang berasal dari daging buahnya dengan hasil samping berupa ampas kelapa. Ampas kelapa merupakan limbah pertanian yang dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai bahan baku pakan ternak unggas. Pakan merupakan bahan-bahan hasil pertanian, perikanan, peternakan dan hasil industri yang mengandung nutri dan layak dipergunakan sebagai pakan baik yang diolah maupun sebelum diolah. Selain itu pakan juga merupakan sesuatu yang dapat dimakan oleh ternak, dapat dicerna seluruhnya atau sebagian dan tidak mengganggu kesehatan ternak (Lubis, 1992). Pemberian pakan pada ternak perlu mempertimbangkan jumlah, kandungan dan kualitas nutrien didalam bahan pakan. Bahan pakan terdiri dari dua macam yaitu pakan kasar (hijauan) dan pakan konsentrat. Pakan kasar merupakan jenis pakan yang mengandung serat kasar sebesar 18% atau lebih, sedangkan pakan konsentrat merupakan pakan yang mengandung sumber energi dan protein bagi ternak. Pola pertumbuhan ternak sangat dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas pakan yang diberikan. Pakan dengan kualitas uang baik biasanya dapat dikonsumsi oleh ternak dalam jumlah yang banyak daripada pakan kualitas rendah. Pemberian pakan yang baik kepada ternak tentu akan berkontribusi pada produksinya yang relatif lebih tinggi (Purnomoadi, 2003). Beberapa contoh pakan yang mengandung sumber energi yaitu rumput, daundaunan, onggok, dedak, padi, dedak gandum, jagung, sorghum dan singkong. Sumber protein didapatkan dari legum, bungkil kedelai, bungkil kelapa, ampas tahu dan lain-lain. Mineral diperoleh dari garam dapur, kapur, tepung tulang, dan mineral mix dan yang terakhir yaitu vitamin didapatkan dari jagung kuning, hijauan segar, wortel dan mineral mix. Selain harus mengandung zat-zat gizi seperti diatas, pakan juga harus mengandung zat-zat anti nutrisi seperti tannin, lignin, dan senyawa-senyawa sekunder lain dikarenakan pemenuhan nutrisi ini sangat perlu diperhatikan dalam rangka menyusun formula pakan yang efisien dan sesuai dengan kebutuhan ternak agar mampu berproduksi tinggi. Pembuatan pakan ternak ini membutuhkan alat berupa timbangan kasar, timbangan analitik, kompor, pengukus, pengaduk, nampan, nampah, plastik, dan ember. Dan untuk bahannya dibutuhkan, ampas kelapa, spora Aspergillus niger, (NH4)2SO4, urea, NaH2PO4, MgSO4, KCl. Ampas kelapa merupakan hasil samping dari proses pembuatan minyak kelapa murni yang masih memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, protein kasar yang terkandung pada ampas kelapa mencapai 23% dan kandungan seratnya yang mudah dicerna merupakan suatu keuntungan untuk menjadikan ampas kelapa sebagai bahan pakan yang mampu menstimulasi rumen. Aspergillus niger merupakkan kapang multiselular berfilamen yang memiliki tubuh nampak berserabut seperti kapas yang disebut hifa, mempunyai konidia berwarna hitam,coklat kehitaman atau ungu kecoklatan, denan konidiofor yang banyak mengandung pigmen (Raper dan Fennel, 1977). Proses fermentasi menggunakan kapang, selain pembentukan miselium selalu diikuti oleh pembentukan spora yang berguna untuk pembuatan inokulum pada proses fermentasi. Inokulum berupa spora merupakan starter yang baik dalam fermentasi (Purwadaria dkk, 1995). Kerja ambar 1. Skema Pembuatan Pakan Ternak dari Ampas Kelapa (Miskiyah, 2006) DAFTAR PUSTAKA Lubis, D.A. 1992. Ilmu Makanan Ternak. PT. Pembangunan. Jakarta Miskiyah, I. Mulyawati, dan W. Haliza. 2006. Pemanfaatan Ampas Kelapa Limbah Pengolahan Minyak Kelapa Murni Menjadi Pakan. Seminar Nasional Teknolgi Peternakan dan Veteriner. Purnomoadi, A. 2003. Ilmu Ternak Potong dan Kerja. Fakultasn Peternakan Universitas Diponegoro. Semarang. Purwadaria, T., T. Haryati, A.P. Sinurat, J. Darma, and T. Pasaribu. 1995. In vitro nutrient value of coconut meal fermented with Aspergillus niger NRRL 337 at different enzimatic incubation temperatures. 2nd Conference on Agricultural Biotechnology Jakarta, 13-15 June 1995. Raper, K.B., and D.I. Fennel, 1977. The Genus Aspergillus. The William and WilkingCo., Baltimore.