PENGARUH PENAMBAHAN ABU AMPAS TEBU SEBAGAI CAMPURAN TERHADAP KEKUATAN BATU BATA BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Seiring dengan bertambahnya waktu dan kemodernan zaman, bangunan yang menjadi tempat tinggal akan selalu bertambah dengan bertambahnya bangunan tersebut harus ada pembaharuan dari bahan bangunan tersebut agar mendapatkan bangunan yang tahan lama. Salah satu bagian yang sangat penting dalam bangunan adalah dinding, dinding menjadi lapisan yang memisahkan bagian luar bangunan dengan bagian dalam sehingga kita aman dan nyaman ketika memakai bangunan tersebut. Batu bata menjadi salah satu bahan pengisi dinding yang dari dulu dipakai oleh masyarakat Indonesia, hargnya yang murah menjadi salah satu petimbangan memakai batu bata. Tetapi dengan harga yang murah tersebut banyak batu bata yang rapuh hal ini bisa terjadi karena pemilihan campuran bahan yang kurang sesuai karena ketika mencampur dengan bahan yang mahal akan menambah harga batu bata dan bisa saja tidak laku. Di Indonesia banyak terdapat pabrik-pabrik yang mengolah tebu sebagai bahan utamanya baik dengan skala kecil maupun besar..masalah yang timbul adalah pengolahan limbah ampas tebu yang masih kurang sehingga hanya dibiarkan saja. Limbah yang dihasilkan hanya dihampar di pekarangan dan tidak dimanfaatkan sehingga dapat mencemari udara karena ukurannya yang halus sehingga mudah berterbangan Usaha home industri biasanya menjadikan ampas tebu sebagai bahan bakar untuk mengolah barang yang diproduksi tetapi walaupun sudah dijadikan bahan bakar tetap terdapat limbah berupa abu ampas tebu yang tidak digunakan lagi. Dari hasil pengujian oleh Balai Riset dan Standarisasi Industri Manado di peroleh kandungan silikat abu ampas tebu sebesar 68,5% sehingga memiliki sifat pozzolan. Menurut standar ASTM C 125-07 (2007), pozzolan ialah bahan yang mempunyai silika atau silika alumina yang memiliki sedikit atau tidak ada sifat semen tetapi apabila dalam bentuk butiran yang halus dan dengan kehadiran kelembaban, bahan ini dapat bereaksi secara kimia dengan kalsium hidroksida pada suhu biasa untuk membentuk senyawa bersifat semen sehingga bisa menambah kekuatan batu bata. Dengan adanya pemanfaatan abu ampas tebu (AAT) sebagai bahan campuran diharapkan dapat meningkatkan kekuatan batu bata khususnya kekuatan tekan yang pada dasarnya relatif kecil sehingga dapat mengurangi retak-retak pada beton serta menurunkan daya serap air. Diharapkan juga batu bata semakin kuat karena mendapatkan unsur semen dan akan menambah masa pakai bangunan yang menggunakannya dengan harga yang tidak terlalu jauh atau mungkin bisa sama karena bahan yang ditambahkan adalah limbah yang tidak digunakan. Tetapi masih harus dilakukan penelitian yang lebih lanjut agar bahan ini bisa terbukti dengan data yang bisa dipercaya. Akhirnya dengan data yang dipercaya dapat membantu untuk membuktikan ke masyarakat sehingga bisa membantu para pengusaha batu bata agar barang produksinya menjadi semakin baik dan menambah ketahanan tempat tinggal. 2. Rumusan Masalah Dari penelitian ini akan dilihat pengaruh abu ampas tebu (AAT) terhadap sifat mekanik batu bata yang dibatasi pada kuat tekan dan daya serap air. Selain itu berapakah prosentase optimal dari pemanfaatan abu ampas tebu sebagai bahan campuran batu bata. 3. Pembatasan Masalah Kegiatan penelitian ini dibatasi pada hal-hal sebagai berikut : 1. Bahan dasar pembentuk batu bata sebagai beikut: a. Tanah liat berasal dari Kecamatan Gondang Kabupaten Tulunggaung b. Abu sekam padi berasal dari Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung c. Air sumur dari Kecamatan Gondang Kabupaten Tulunggaung 2. Bahan tambahan berupa abu ampas tebu (AAT) yang berasal dari limbah home industri Desa Tapan Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung 3. Dalam penelitian ini menggunakan benda uji Balok 5 x 10 x 20 cm 4. Hal-hal yang diuji - Kuat tekan dengan menggunakan benda uji balok 5 x 10 x 20 cm - Daya serap air dengan menggunakan benda uji balok 5 x 10 20 cm 4. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengetahui pengaruh abu ampas tebu sebagai bahan campuran batu bata terhadap kuat tekan 2. Mengetahui pengaruh abu ampas tebu sebagai bahan campuran batu bata terhadap daya serap air 5. Manfaat Penelitian 1. Sebagai syarat menyelesaikan studi D4. 2. Sebagai bentuk pengabdian mahasiswa tingkat akhir dan menguji kualitas diri mereka. 3. Sebagai motivasi untuk dapat menyelesaikan tugas seberat apapun bentuknya. 4. Memberi referensi kepada adik tingkat yang akan sampai pada tahap penyusunan tugas akhir ditahun yang akan datang. 5. Sebagai dokumentasi atas apa yang telah diteliti dan sebaga sarana pengucapan terima kasih kepada semua pihak yang memiliki peran tersendiri dalam menyelesaikan perkuliahan