Oknum PNS Curi Obat di Gudang Dinkes Kelompok 4 : • Auzan Alkautsar • Ilma Muliyana • Ramadayan Fitri • Syahrina Ramadhani Headline 2 Deskripsi Kasus ◈ ◈ ◈ ◈ Pelaku berinisial RU (43 tahun) dan RUS (28 tahun). Pelaku berinisial RU adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS), yang bertugas sebagai sopir mobil box farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Utara dan pelaku yang berinisial RUS adalah honorer, yang bertugas sebagai sopir ambulans di Puskesmas Langkahan, Aceh Utara. Tejadi di Lhokseumawe Ditangkap atas tuduhan mencuri 54 dus atau 324.000 butir amoxicilin trihidrat kaplet 500 mg (antibiotik) dengan taksiran harga 81.346.728. Barang Bukti Yang Diamankan ◈ ◈ ◈ ◈ Tiga dus obat yang belum dijual Uang Rp. 17.640.000 Satu mobil ambulans Puskesmas Langkahan Satu mobil box farmasi Dinas Kesehatan Aceh Utara ◈ Satu Hp ◈ Tiga kunci ◈ Dua gembok Kronologi Kasus Kasus pencurian diduga dilakukan oleh RU seorang diri ,RU menggunakan kunci gudang yang dicurinya di ruangan kantor, karena RU merupakan pemegang kunci kantor. RU mengeluarkan obat dari gudang Dinkes Aceh Utara dalam dua tahap pada awal september 2018. RU beraksi setiap hari minggu saat suasana sedang sepi. Setelah obat dimasukkan dalam mobil box, RU langsung membawanya ke Langkahan. Dikawasan yang sudah disepakati obat-obat tersebut dimasukkan ke dalam ambulans Puskesmas Langkahan untuk dibawa pulang oleh RUS 6 Selanjutnya, RUS menjual obat-obat itu ke sales asal Medan, Sumatera Utara. Identitas sales yang menampung obat hasil curian itu hingga kini mesih dalam tahap pencarian. Kronologi Penangkapan 1 •Polisi menerima laporan dari Dinkes Aceh Utara pada 21 September 2018 bahwa 54 dus amoxicilin trihidrat kaplet 500 mg hilang dengan taksiran harga 81 juta dari gudang farmasi Dinkes Aceh Utara •Kamis, 8 November 2018, RU tertangkap di rumahnya kawasan Keude Aceh, Lhokseumawe. 2 •Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa obat yang diduga dicurinya sudah diserahkan ke RUS di Langkahan 3 •Kemudian dihari yang sama polisi menangkap RUS di Kawasan Panton Labu, Aceh Utara 4 •Polisi juga menyita sebanyak tiga dus dan uang hasil penjualan obat tersebut. 5 8 Peraturan Yang Dilanggar 9 ◈ RU dikenakan pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. ◈ RUS dikenakan pasal 480 KUHP tentang pertolongan jahat atau penadahan dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara Solusi 10 Sistem penyediaan dan pengelolaan obat diindonesia terutama dibagian keamanan gudang farmasi belum efektif. Hal ini dapat dilihat dari beberapa gudang farmasi yang belum memiliki sarana keamanan (kamera CCTV) disetiap tempat. Pencurian biasanya dilakukan karena adanya peluang atau kesempatan dan pencurian obat biasanya dilakukan untuk mendapatkan keuntungan semata. Hal ini dapat dilihat dari alasan pelaku melakukan aksi setiap hari minggu karena pada hari itu suasana tempat sepi. Oleh karena itu, untuk mengurangi tingkat pencurian obat –obatan perlu kerja sama dari semua petugas pelaksanaan di gudang. Upaya yang dapat dilakukan yaitu pemasangan kamera remot control (CCTV) dan sering dilakukan pemeriksaan stok untuk meminimalisir terjadinya pencurian. Terima Kasih