BIOLOGI SEL OLEH : EKA WARDANA 51518011170 KELAS H KONVERSI 2018 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PANCA SAKTI MAKASSAR 2019 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT yang telah memberikan petunjuk Nya dalam menyelesaikan makalah ini, shalawat salam juga terpanjatkan kehadirat Rasulullah Muhammad SAW. Terimakasih penulis sampaikan pula kepada Dosen mata kuliah Biologi sel atas bimbingannya. Juga kepada pihak yang bersangkutan yang membantu penyelesaian tugas ini. Dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat dibutuhkan guna perbaikan kedepannya. Makassar, April 2019 Penulis 1. Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan Dari gambar di atas kita dapat menyimpulkan beberapa perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan sebagai berikut: Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki bagian-bagian sel, seperti yang telah dijelaskan di atas. Selain memiliki persamaan, sel hewan dan sel tumbuhan memiliki perbedaan-perbedaan, di antaranya adalah pada sel hewan terdapat sentriol, sedangkan pada sel tumbuhan tidak terdapat organel. Tetapi, sel tumbuhan memiliki vakuola, kloroplas, dan dinding sel yang tidak dimiliki sel hewan. 2. Susunan organel tumbuhan beserta fungsinya a) Nukelus ( Inti Sel ) ialah organel sel yang sangat penting dan khusus, pusat utama sel yang menyimpan materi ginetik ( kromosom ) dari sel tertentu. Fungsi organel sel Nukleus ialah mengkoordinasikan proses metabolism misalnya pertumbuhan sel, sintesis protein dan pembelahan sel, inti dan isinya disebut dengan nukleoplasma. b) Plastida ( Kloroplas ) ialah bagian sel tumbuhan yang membawa pigmen klorofil. Fungsi plastida ialah membantu tumbuhan sehingga dapat menjalani fotosintesis dengan sempurna. c) Ribosom ialah organel yang mempunyai ukuran yang kecil dan padat didalam sel yang berfungsi sebagai tempat dalam sintesis protein yang mengandung protein ( 40% ) dan asam ribonukleat atau RNA ( 60% ). Ribosom terbagi atas dua yakni ribosom bebas dan ribosom terikat. Ribosom bebas ialah ribosom yang muncul secara bebas sedangkan ribosom terikat ialah melekat dengan organel retikulum endoplasma. d) Mitokondria ialah organel yang bermembran rangkap yakni membrane dalam dan membrane luar dengan berlekuk-lekuk ( Krista ). Mitokondria berguna dalam memecah karbohidrat kompleks dan gula yang dimanfaatkan. Fungsi mitokondria ialah tempat respirasi aerop dalam pembentukan ATP sebagai sumber energi. e) Badan Golgi ialah kantung pipih bertumpuk yang tersusun dan terikat oleh membrane dengan ukuran kecil dan besar. Fungsi dari badan golgi ialah mengangkut zat kimia keluar ke dalam dan keluar sel setelah lemak dan protein di sintesis oleh reticulum endoplasma badan golgi mengubah dan mempersiapkannya untuk keluar dari sel. f) Retikulum Endoplasma ( RE ) ialah organel yang menghubungkan antara nukleus dan sitoplasma. retikulum endoplasma mempunyai kantung yang berbelit-belit. Reticulum endoplasma terbagi dua yakni Retikulum endoplasma kasar dan halus reticulum endoplasma kasar ialah ditutupi oleh ribosom sedangkan reticulum endoplasma halus ialah tidak ditutupi ribosom atau ditempeli ribosom. Fungsi Retikulum Endoplasma ( RE ) ialah penghubung dan pengangkutan struktur steroid, protein dan glikogen dan senyawa lainnya. g) Vakuola ialah organel penyimpanan yang membantu mengatur tekanan turgor sel tumbuhan vakuola juga membantu pencernaan intraseluler molekul kompleks dan eksresi pada limbah. h) Peroksisom ialah organel sitoplasma yang mengandung enzim oksidatif. Enzim tersebut digunakan dalam pemecahan metabolism asam lemak menjadi gula sederhana. Fungsi dari Peroksisom ialah memecah asam lemak menjadi gula dan membantu kloroplas dalam proses fotorespirasi. 3. Susunan organel sel hewan beserta fungsinya a) Membran sel merupakan bagian paling luar yang membungkus sel yang tersusun atas lemak ( lipid ) dan protein ( lipoprotein ). Fungsi membran sel itu sendiri yaitu melindungi sel, mengatur keluar masuknya zat dan penerima rangsangan dari luar. b) Sitoplasma merupakan cairan sel dan segala sesuatu yang larut di dalamnya, kecuali nukleus ( inti sel ) dan organel serta sitoplasma terdiri atas protein material dan air. sitoplasma bersifat koloid kompleks yakni tidak cair dan tidak padat yang dapat berubah tergantung konsentrasi air, jika konsentrasi air rendah akan menjadi padat lembek disebut gel, sedangkan jika konsentrasi air tinggi akan menjadi encer disebut sol. Fungsi sitoplasma itu sendiri yakni tempat berlangsungnya metabolism sel dan sumber bahan kimia sel. c) Reticulum endoplasma merupakan bagian sel berbentuk benang-benang yang terdapat di inti sel. Retikulum endoplasma terbagi atas dua yakni reticulum endoplasma halus ( REh ) dan reticulum endoplasma kasar ( REk ). Retikulum endoplasma halus ( REh ) ialah tidak melekat dengan ribosom, sedangkan retikulum endoplasma kasar ( REk ) ialah melekat pada ribosom. Fungsi reticulum endoplasma itu sendiri yakni alat transportasi zat dalam sel sendiri, mensintesis lipid dalam sel ( REh ), membantu detoksifikasi sel-sel berbahaya pada sel ( REh ) dan seintesa protein ( REk ). d) Mitokondria ialah organel terbesar yang merupakan mesin dalam sel. Mitokondria berbentuk mirip dengan cerutu yang mempunyai dua lapis membran yang lekuk-lekuk dan dinamakan kritas. Oksigen dan glukosa berkombinasi dalam membentuk energy ( ATP ) yang diperlukan untuk metabolism dan aktivitas seluler dalam organel sehingga mitokondria dijuluki sebagai the power house karna mengahsilkan energi. Mitokondria dalam bentuk tunggulnya disebut dengan mitokondrion. Mitokondrion ialah organel yang mengubah dari energy kimia ke energi yang lain. Fungsi Mitokondria itu sendiri yakni menghasilkan energi dalam bentuk ATP dan Respirasi seluler. e) Mikrofilamen ialah organel sel yang terbentuk dari protein aktin dan myosin. Mikrofilamen memiliki kemiripan dengan mikrotubulus tapi mikrofilamen lebih lembut dan diameternya lebih kecil. Fungsi Mikrofilamen itu sendiri yakni berperan dalam pergerakan sel, endositosis dan eksositosis. f) Lisosom merupakan organel berupa kantong terikat di membrane yang berisi kandungan enzim hidrolitik yang digunakan dalam mengontrol pencernaan intraseluler di keadaan apapun. Lisosom terdapat pada sel eukariotik. Fungsi Lisosom itu sendiri yakni pemasukan makromulekul dari luar menuju ke dalam sel dengan mekanisme endositosis, mencerna materi dengan menggunakan fagositosis, mengontrol pencernaan intrseluler dan penghancuran organel sel yang telah rusak ( autofagi ). g) Peroksisom merupakan kantong kecil yang berisi dengan enzim katalase yang fungsinya menguraikan peroksida ( H2O2 ) yang merupakan sisa dari metabolism yang sifatnya toksik menjadi air dan oksigen yang membahayakan sel, Peroksisom banyak ditemukan di sel hati dan ginjal. Fungsi Peroksisom itu sendiri yakni menguraikan perokida ( H2O2 ) dari sisa-sisa metabolism toksik dan perubahan lemak menjadi karbohidrat. h) Ribosom ialah organel sel yang padat dan kecil dengan diameter 20 nm yang terdiri atas 65% RNA ribosom ( rRNA ) dan 35% protein ribosom ( Ribonukleoprotein atau RNP ). Ribosom bekerja dalam menerjemahkan mRNA untuk membentuk rantai polipeptida ( protein ) dengan menggunakan asam amino yang dibawah tRNA pada saat proses translasi, di dalam sel ribosom terikat pada reticulum endoplasma kasar ( REk ) atau membrane inti sel. Fungsi Ribosom itu sendiri yakni tempat berlangsungnya sintesis protein. i) Sentriol merupakan struktur berbentuk tabung yang dapat ditemukan pada sel eukariota. Sentriol juga mengambil peran dalam pembelahan sel dan dalam pembentukan silia dan flagella. Sepasang sentriol yang membentuk struktur gabungan disebut dengan sentrosom. Fungsi sentriol itu sendiri yakni proses pembelahan sel dalam membentuk benang spindel dan berperan membentuk silia dan flagela. j) Mikrotubulus ialah organel sel di dalam sitoplasma yang ditemukan pada sel eukariot dan berbentuk silindris panjang yang berangga dengan diameter dalam kurang lebih 12 nm dan diameter luar 25 nm. Mikrotubulus terdiri atas molekulmolekul berbentuk bulat protein globular yang disebut tubulin dengan spontan bergabung membentuk silindris panjang berongga pada kondisi tertentu, Mikrotubulus bersifat kaku. Fungsi Mikrotubulus itu sendiri yakni melindungi sel, memberi bentuk sel dan berperan dalam pembentukan flagela, selia dan sentriol. k) Badan golgi aparatus golgi atau kompleks golgi ialah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel. Badan golgi dapat ditemukan di semua sel eukariotik dan terdapat pada fungsi ekskresi, seperti ginjal. Badan golgi berbentuk kantong pipih yang berukuran kecil hingga besar dan terikat oleh membrane. Setiap sel hewan memiliki 10-20 badan golgi. Fungsi badan golgi itu sendiri yakni membentuk vesikula ( kantung ) untuk eksresi, membentuk lisosom, memproses protein dan membentuk membrane plasma. l) Nukleus ialah inti dari sel yang mengatur dan mengendalikan aktivitas sel baik itu metabolism hingga ke pembelahan sel Nukleus ditemukan pada sel eukariotik dan mengandung sebagian besar materi ginetik yang bentuknya DNA linear panjang yang membentuk kromosom bersama protein-protein. Nukleus terdiri dari bagian-bagian seperti, Membran inti (karioteka), Nukleoplasma (Kariolimfa), Kromatin/ kromosom, Nukleolus. Fungsi Nukleus itu sendiri yakni untuk menjaga integritas gen-gen, mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen, menyimpan informasi genetik, tempat terjadinya replikasi dan mengendalikan proses metabolism dalam sel. m) Nukleolus ialah daerah yang terdapat di dalam inti sel ( nukleus ) yang bertanggung jawab dalam pembentukan protein menggunakan RNA (Asam Ribonukleat). Fungsi Nukleolus itu sendiri yakni bertanggung jawab dalam pembentukan protein. n) Nukleoplasma merupakan cairan padat yang berada di dalam inti sel (nukleus) mengandung serat kromatin yang padat membentuk kromosom dan gen yang membawa informasi genetik. Fungsi Nukleoplasma itu sendiri yakni membentuk kromosom dan gen. o) Membran inti ialah elemen structural utama nukleus yang membungkus keseluruhan organel dan memisahkan antara sitoplasma dan daerah inti. Membran inti bersifat tak permeable dengan sebagian besar molekul yang membuat nukleus membutuhkan pori inti sehingga nukleus dapat melintasi membran. Fungsi Membran inti itu sendiri yakni pelindung inti sel ( Nukleus ) dan tempat pertukaran zat antara materi inti dan sitoplasma.