Pengertian Sejarah Pendidikan Islam Di pandang dari sisi etimologi kata sejarah, pendidikan, dan islam mempunyai makna masing-masing. Menurut kamus besar Indonesia tiga kata tersebut mempunyai arti yaitu, yang pertama sejarah adalah peristiwa dan segala sesuatu yang terjadi pada masa lampau, kata yang kedua pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan prilaku seorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, dan yang ketiga islam agama yang dibawa oleh nabi Muhammad saw ajarannya berdasarkan al-Qur’an dan al-Hadits. Dapat disimpulkan dari tiga kata tersebut bahwa upaya pengajaran medewasakan manusia dan perkembangannya yang terjadi pada masa rasulullah hingga saat ini . Menurut Abuddin Nata yakni ilmu pendidikan islam yang memfokuskan kajiannya pada data-data empiris yang dapat dilacak dalam sejarah, baik yang berupa karya tulis, peninggalan berupa lembaga maupun pendidikan dengan berbagai aspeknya. Dapat diambil kesimpulam bahwa sejarah pendidikan islam yaitu proses belajar mengajar yang mentitik beratkan kepada data-data peninggalan masa rasulullah hingga saat ini yang berkaitan dengan pendidikan. Objek Sejarah Pendidikan Islam Sejarah biasanya ditulis dan dikaji dari sudut pandang suatu fakta atau kejadian tentang peradaban bangsa. Maka objek Sejarah Pendidikan Islam mencakup fakta-fakta yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan Islam baik informal maupun formal. Dengan demikian dapat diperoleh “sejarah serba objek”. Dalam hal ini sejalan dengan peranan agama Islam sebagai agama da’wah menyeru kebaikan dan mencegah pada kemunkaran, menuju kehidupan yang sejahtera baik lahir maupun batin. Namun sebagai cabang ilmu pengetahuan, objek sejarah pendidikan Islam umumnya tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan dalam objek-objek sejarah pendidikan, seperti mengenai sifat-sifat yang dimilikinya. Pendidikan tidak akan ada artinya apabila manusia tidak ada di dalamnya. Hal ini disebabkan karena manusia merupakan objek dan subyek pendidikan, artinya manusia tidak akan berkembang dan mengembangkan budayanya secara sempurna apabila tidak ada pendidikan. Dengan demikian maka akan di peroleh apa yang di sebut “ sejarah serba subyek”, itulah objek sejarah islam. Metode Sejarah Pendidikan Islam Memahami sejarah adalah hal yang cukup rumit, setidaknya ada dua fase untuk sampai pada hal tersebut. pertama adalah fase penggalian sejarah, dan kedua adalah fase penulisan sejarah. Adapun metode yang dapat ditempuh untuk fase yang pertama adalah : a. Metode Lisan dengan metode ini pelacakan suatu obyek sejarah dengan menggunakan interview. b. Metode Observasi dalam hal ini obyek sejarah diamati secara langsung. c. Metode Documenter dimana dengan metode ini berusaha mempelajari secara cermat dan mendalam segala catatan atau dokumen tertulis Kegunaan Sejarah Pendidikan Islam Secara umum sejarah mengandung kegunaan yang sangat besar bagi kehidupan umat manusia. Karena sejarah menyimpan atau mengandung kekuatan yang dapat menimbulkan dinamisme dan melahirkan nilai-nilai baru bagi pertumbuhan serta perkembangan kehidupan umat manusia. Sumber utama ajaran Islam adalah al-qur’an yang mengandung banyak sekali nilai-nilai kesejarahan, yang langsung dan tidak langsung mengandung makna besar, pelajaran yang sangat tinggi dan pimpinan utama, khususnya bagi umat Islam. Maka tarikh dan ilmu mempunyai kegunaan dalam Islam menduduki arti penting dan mempunyai kegunaan dalam kajian Islam . Periodesasi Sejarah Pendidikan Islam Menurut Harun Nasution, sejarah pendidikan Islam itu terbagi menjadi tiga periode yaitu periode klasik, pertengahan, dan modern. Kemudian dapat dirinci lagi menjadi lima masa, yaitu : 1. Masa hidupnya Nabi Muhammad SAW (571-632 ). 2. Masa khalifah yang empat (Khulafaur Rosyidin ) (632661) 3. Masa kekuasaan Umawiyah di Damsyik (661-750) 4. Masa kekuasaan Abbasiyah di Bagdad ( 750-1250 5. Masa dari jatuhnya kekuasaan khalifah di Bagdad tahun 1250 M sampati sekarang