Uploaded by User45101

30824 MASA NEOLITIKUM

advertisement
MASA NEOLITIKUM
Neolitikum

Masa Neolitikum dimulai sekitar 10.000 SM bersamaan dengan Revolusi Agrikultur

Neolitikum berasal dari kata Neo (baru) dan Lith (batu) berarti Zaman Batu Muda

Revolusi Agrikultur adalah perubahan dari Berburu dan Meramu menjadi Bertani

Kehidupan Bertani mengakibatkan pola pemukiman sedenter atau menetap

Masa Neolitikum berakhir sekitar 1.400 – 1.200 SM tergantung daerah

Masa Neolitikum digantikan dengan Zaman Tembaga atau Khalkolitikum

Pada masa ini, satu-satunya spesies Homo yang bertahan hidup adalah Homo
Sapiens

Jejak masa Neolitikum di Indonesia relatif minim, padahal justru di masa ini nenek
moyang bangsa Indonesia mulai bermigrasi ke Nusantara.
Cabang Genus Homo
Domestifikasi

Masyarakat Neolitik sudah mengenal domestifikasi, yakni menjinakkan flora
dan fauna yang semula liar agar mudah dikembangbiakkan dan dijadikan
makanan

Proses Domestikasi sudah mengenal rekayasa genetik paling awal, yakni
pembiakan selektif (selective breeding) untuk menghasilkan bibit unggul

Binatang yang paling awal dijinakkan adalah binatang berkuku ganjil atau
Artiodactyle sebagai hewan ternak seperti sapi, kambing, domba. Serta
unggas seperti ayam dan bebek.

Kucing dijinakkan untuk membasmi hama dan anjing untuk menjadi penjaga
dan pemburu.

Budaya agrikultur beragam, di Amerika Tengah dan Utara makanan pokok
adalah Jagung, sedangkan di Amerika Selatan mengenal Kentang. Gandum
ditanam di Eropa dan Padi berkembang di Asia Timur serta Ubi di Afrika.
Karakteristik Sosial Budaya

Masyarakat Neolitik mulai mengenal stratifikasi dan pembagian tugas

Kelompok kecil mulai berkumpul dan membentuk Suku yang kemudian
menjadi Etnis

Mulai dikenal penguburan disertai bekal kubur

Rumah-rumah mulai dibangun menggunakan lumpur kering (Mudbrick)

Pada awal Neolitik, manusia mengenal pakaian dari kulit binatang, dedaunan
dan tulang. Namun pada akhir Neolitik, sudah ditemukan pakaian linen dan
wol

Alat dari batu sudah diasah halus dan simetris

Teknologi tembikar dan gerabah serta anyaman sudah dikenal
ARTEFAK
- Kapak Persegi
- Kapak Lonjong
- Tembikar
- Perhiasan
- Anyaman
- Kapak Bahu
- Gerabah
- Perahu
Nenek Moyang Asia Tenggara
Suku Bangsa Asia Tenggara dikelompokkan secara Bahasa:
1.
Sino-Tibetan di Myanmar
2.
Austronesian di Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Pasifik
3.
Austroasiatic di Vietnam, Kamboja, dan Laos
4.
Tai-Kadai atau Kra-Dai di Thailand
5.
Melanesian di Papua, Australia, dan Pasifik
Suku bangsa ini bermigrasi dari Cina ke Asia Tenggara dalam
kurun masa Neolitik, terjadi perkawinan campuran antara
suku-suku sehingga menciptakan kekayaan genetik di
masyarakat Asia Tenggara. Bangsa-bangsa Asia Tenggara
memiliki banyak kesamaan dari cara berpakaian, kesenian,
gaya bangunan, hingga adat istiadat. Salah satu ciri khas
suku bangsa Asia Timur adalah tanaman Padi.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
Download