Teologi Perjanjian Lama Nama : Flo. Y. J. Kambey Tugas! Teologi : “Tuhan Allah menciptakan langit dan bumi.” Umat Israel memuji Tuhan yang menjadikan langit dan bumi atas prakarsaNya sendiri dengan maksud menjalin hubungan timbal balik dengan para mahklukNya. a. Segala bangsa kuno mengenal Allah tertinggi sebagai khalik alam semesta Umat Israel mengklaim bahwa Khalik itu tak lain adalah Tuhan yang membebaskannya dari tanah Mesir dan mengikat perjanjian dengan mereka. Pengakuan tersebut dapat dilihat dalam 2 sudut pandang. Pertama, Tuhan (bukan dewa/dewi bangsa lain) menciptakan segala sesuatu, mengaruniakan hidup dan berkat. Itu sebabnya umat Israel hendak beribadah kepadaNya saja dan hidup sesuai kehendak kehendak yang Ia berikan ( Seperti 10 Firman). Ia menolong umatNya untuk bertahan terhadap agama dan ideologi yang bertolak dari alam (mis. Kuasa-kuasa kesuburan atau ras , bangsa, kelas sosial ,dll) untuk membenarkan tindakan dan sikap manusia itu. Kedua, Tuhan bukanlah Allah umat Israel maupun gereja saja, melainkan Tuhan semesta dan umat manusia seluruhnya. Ia menjadikan dunia, memberikan hidup kepada sekalian mahkluk dan memberikan perdamaian. Umat Allah dipanggil untuk menjadi berkat bagi segala kaum dimuka bumi serta mahkluk lainnya juga ( bnd. Kej 12:3). Kedua sudut pandang tersebut saling melengkapi. Karena Allah menciptakan penyelamatan, orang yang percaya kepadaNya harus melawan setiap penyalahan kaekuasaan kepada mahkluk yang lemah. b. Tuhan menciptkan langit dan bumi dengan sempurna Tuhan dipuji karena ia menciptakan langit dan bumi secara baik sekali. Kata yasar yang berarti membentuk , merujuk pada pekerjaan sebagiamana yang dilakukan oleh tukang periuk (Yer. 18:2) atau tukang pahat (Yes. 44 : 9-12). Hanya ada satu kata kerja yang menggunakan Allah sebagai subjek, yaitu bara yang berarti membuat sesuatu yang baru, yang belum pernah ada. sesuai dengan budaya sama nya Perjanjian Lama melihat langit sebagai “bagian atas”. Mata manusia hanya melihat lapisan langit yang paling bawah. Rahasia-rahasia yang tersembunyi di atas itu hanya bagian terkecil yang dapat ditingkatkan oleh pemikirannya. Kemudian bumi pun dijadikan. Dalam bahasa Ibrani hanya terdapat satu kata, yaitu erets yang berarti : (1) bumi - dibedakan dengan langit dan laut, (2). tanah, tempat dimana makhluk hidup dan berusaha dan (3) negeri. Karena tak pernah dihormati sebagai ibu pertiwi tetapi tanah dipandang sebagai ruang hidup, rumah manusia dan binatang. Tuhan menjadikan semua itu menurut rencana dan maksud yang jelas (Mazmur 33:10). Kejadian 1:3 - 2:3 memperlihatkan Bagaimana Allah menciptakan secara bertahap dengan maksud bersekutu dengan manusia pada hari sabat. Allah dan manusia bertemu dengan penuh kesukaan. c. Tuhan mengasihi kuasa-kuasa kegelapan dan kekacauan Tuhan juga dipuji karena ia menghadapi kekacauan dan kuasa kuasa perusahaan dan menang atas mereka Maka boleh jadi juga bahwa bumi yang belum berbentuk dan kosong delapan balita yang menuruti samudra yaitu mengamuk atas prakarsa sendiri misalnya ketika lempengan tektonis bertabrakan dan menjadi gempa bumi atau tsunami. namun di balik kerusakan itu, mungkinkan kehidupan muncul kembali. Karena itu, ia mengajak manusia untuk menolong bangun bersama syarat kehidupan yang adil. Bertindak menurut rencana yang ditetapkan nya sendiri dan langkah Demi Langkah allah menciptakan ditunggu tumbuhan agar dapat berkembang dan makhluk hidup bertambah tambah sampai dijadikannya makhluk yang dapat mengambil bagian bersama Dia sendiri dalam sahabat yaitu hari peristirahatan yang sarat dengan hubungan timbal balik. Musuh yang bernama rahab (Maz. 89:11) artinya mendesak atau penyerang berakar dalam mite orang kena a berakar dalam mite orang Kanaan, memandang Baal sebagai tokoh yang mengalahkan Dewa Samudra Raya. Itulah sebabnya dianggap menjadi raja atas segala Dewa yang lain dan Ball tidak pernah dipandang sebagai pencipta. Tuhan berkuasa atas kekacauan dan lawan, tetapi terkadang kuasa-kuasa gelap itu mengamuk lagi. Boleh jadi bahwa Tuhan mengizinkan nya (sebagai contoh kisah air bah) . Pada satu segi lawan itu tetap berusaha merusak karya Allah yang baik itu. Ia mendatangkan celaka untuk waktu terbatas seperti yang dikatakan oleh levenson yaitu Bahwa ciptaan Allah baik sekali tapi tidak terlindungi dari kuasa kuasa gelap yang ada sejak semula. Kadang-kadang Tuhan menggunakan malapetaka melepas takaitu sebagai alat murkanya untuk menghakimi manusia namun kadang malapetaka itu tidak dapat dilihat artinya sekalipun pada akhirnya Tuhan akan mengatasinya. d. Tuhan menciptakan dengan perantaraan Firman, Roh dan Hikmat Menurut kesaksian utama Perjanjian Lama, allah menciptakan dengan perantaraan Firman yang berwibawa penuh dan senantiasa menghasilkan tindakan. Semuanya baik, baik sekali . Ciptaan melalui Firman menjamin bahwa semuanya dijadikan sebagaimana dimaksudkan Allah melalui Firman yang sama Tuhan juga memperkenalkan rencananya untuk menentukan peranan dan tugas segala makhluk yang diciptakanNya. Namun disamping Firman itu roh dan hikmat juga memainkan peran dalam penciptaan. Pada mulanya, ketika bumi belum berbentuk dan kosong roh Allah melayang-layang diatas permukaan air roh inilah yang memberi hidup kepada segala makhluk. Kita boleh mengatakan bahwa roh Allah yang memberikan hidup dan bukan kepada manusia saja melainkan kepada segala makhluk di dunia. Dalam teologi Barat kalau dilihat sebagai Dia yang memberdayakan orang untuk tugas tertentu seperti memimpin, tugas kenabian bahkan pun keahlian tertentu bun khususnya untuk menyampaikan injil dalam sikap,_, perkataan dan tindakan. Akhirnya dikatakan bahwa roh itu bertindak dalam kehidupan umat. Dalam teologi Ortodoks Timur, roh yang menghidupkan datang dari sang Bapa bukan dari sang anak, bro itu bertindak di seluruh dunia entah disadari atau tidak Dan juga di dalam gereja. Sepertinya di dalam Perjanjian Lama terjadi pemahaman yang membenarkan hal tersebut makin berpengaruh dalam teologi Oikumenis. Hikmat yang dikiaskan sebagai perempuan muda yang menari dengan tarian yang bernada rohani sebagaimana tarian tradisional menjadi pengantara ciptaan dan Itulah sebabnya ia berwibawa menunjukkan jalan kepada manusia. Sumber : Dr. Christoph Barth , Marie C B Fromel , M.Th , Teologi Perjanjian Lama 1, BPK GM (Jakarta :2015)