Uploaded by Hadiansyah

pemeriksaan laboratorium

advertisement
PEMERIKSAAN LABORATORIUM DASAR
Pengertian
Pemeriksaan laboratorium adalah suatu tindakan dan prosedur pemeriksaan
khusus dengan mengambil bahan atau sampel dari penderita, dapat berupa
urine (air kencing), darah, sputum (dahak), dan sebagainya untuk menentukan
diagnosis atau membantu menentukan diagnosis penyakit bersama dengan tes
penunjang lainya, anamnesis, dan pemeriksaan lainya.
Pemeriksaan laboratorium dapat digunakan untuk berbagai tujuan
:
1.
Skrining/uji saring adanya penyakit subklinis
2.
Konfirmasi pasti diagnosis
3.
Menemukan kemungkinan diagnostik yang dapat menyamarkan gejala klinis
4.
Membantu pemantauan pengobatan
5.
Menyediakan informasi prognostic atau perjalan penyakit
6.
Memantau perkembangan penyakit
7.
Mengetahui ada tidaknya kelainan/penyakit yang banyak dijumpai dan
potensial
8.
membahayakan
Memberi ketenangan baik pada pasien maupun klinisi karena tidak didapati
penyakit
Dalam pemeriksaan kesalahan pemeriksaan mungkin saja terjadi, sehingga
akan mempengaruhi hasil pemeriksaan laboratorium. Terdapat 3 faktor utama
yang dapat mengakibatkan kesalahan hasil laboratorium yaitu:
1. Faktor Pra instrumentasi : sebelum dilakukan pemeriksaan
2. Faktor Instrumentasi : saat pemeriksaan (analisa) sample
3. Faktor Pasca Instrumentasi : saat penulisan hasil pemeriksaan
Jenis-jenis Pemeriksaan Laboratorium:
1.
Mikrobiologi menerima usapan, tinja, air seni, darah, dahak, perlatan medis,
begitupun jaringan yang mungkin terinfeksi.
Spesimen tadi dikultur untuk
memeriksa mikroba patogen
2. Parasitologi, untuk mengamati parasit
3.
Hematologi, menerima keseluruhan darah dan plasma. Mereka melakukan
perhitungan darah dan selaput darah.
4.
Kimia klinik, biasanya menerima serum, mereka menguji serum untuk
komponen-komponen yang berbeda.
5. Toksikologi, menguji obat farmasi, obat yang disalahgunakan, dan toksin lain.
6. Imunologi, menguji antibodi.
7.
Serologi, menerima sampel serum untuk mencari bukti penyakit seperti
Hepatitis atau HIV
8. Urinalisis, menguji air seni untuk sejumlah analit.
9. Patologi, bedah menguji organ, ekstremitas, tumor, janin, dan jaringan lain yang
dibiopsi pada bedah seperti masektomi payudara.
10.
Sitologi,menguji usapan sel (seperti dari mulut rahim) untuk membuktikan
kanker dan lain-lain.
Efektivitas tes laboratorium
Idealnya pemeriksaan laboratorium harus teliti, tepat, sensitif, spesifik cepat
dan tidak mahal. Namun karena keterbatasan pengetahuan, teknologi dan biaya,
keadaan ideal tidak selalu terpenuhi. Adapun penjelasaan syarat-syarat keadaan
tersebut adalah :
1. Teliti berarti kemampuan untuk mendapatkan nilai yang hampir sama pada
pemeriksaan berulang-ulang dengan metode yang sama.
2. Akurat atau tepat berati kemampuan untuk mendapatkan nilai benar yang di
inginkan, tetapi untuk mencapai mungkin membutuhkan waktu yang lama dan
mahal.
3. Cepat berati tidak memerlukan waktu lama
4. Spesifik berarti kemampuan mendeteksi substansi yang ada pada penyakit yang
diperiksa dan tidak menentukan substansi yang lain.
5. Ketepatan pemanfaatan tes laboratorium untuk mendapatkan diagnosis akurat
dan cepat akan menghemat pembiayaan
Download