Dalam paper ini menjelaskan tentang penilaian wisatawan terhadap warisan geologi yang mencakup geomorfologi yang terdapat pada Provinsi Lubelskie, SE Polandia. Penilaian tersebut didapatkan melaui survei di internet. survei dilakukan selama 6 minggu dan didapatkan sebanyak 693 jawaban. Dilakukannya penilaian tersebut bertujuan untuk mengusulkan tempat wisata kedalam daftar nasional geomorphosite dan dipilih untuk penelitian. Salah satu faktor utama yang menjadikan Provinsi Lubelskie menjadi objek wisata karena keterdapatan bentang alam dan struktur geologi yang beragam, dan juga faktor geomorfologi pada provinsi ini juga memberikan daya tarik yang lebih. Selain menyuguhkan keindahan alam yang indah geomorfologi pada provinsi ini juga ditandai dengan nilai-nilai ilmiah, budaya, ekologi dan estetika yang tinggi. Menurut Newsome dan Dowling (2010), Geotourism adalah pariwisata berkelanjutan dengan fokus utama pada fitur geologi bumi dengan cara yang menumbuhkan pemahaman lingkungan dan budaya, apresiasi dan konservasi, dan bermanfaat secara lokal. Hal terpenting dalam melakukan pengembangan pada objek pariwisata ini adalah dilihat dari nilai-nilai geologis dan geomorfologi daerah tersebut. Potensi tertinggi adalah di bidang struktur geologi dan bentang yang beragam. Pada tahun 2007, Asosiasi Geomorfologi Polandia menyiapkan daftar geomorphosite (total 45) yang mewakili keragaman bentang alam di Polandia (Migo M 2008). Salah satu cara untuk menarik perhatian wisatawan adalah dengan menerbitkan situs (di WWW atau dalam monograf) dan dapat mengarah pada perlindungan dan pengembangan materi pendidikan serta meningkatkan daya tariknya bagi wisatawan karena ketersediaan informasi di situs dan fasilitas wisata. Enam situs diusulkan dari daerah yang diteliti: Vistula River Gap, sebuah lereng curam di Dobre, loess gullies di daerah Kazimierz Dolny, daerah karst di Bukit Chełm, Celah Sungai Bug Podlaski dekat Mielnik dan bagian celah sungai di Tomaszów Roztocze. Ke enam situs tersebut sangat cocok untuk dijadikan area pembelajaran untuk wisatwan dikarenakan keadaan geologi setiap situs yang beragam. Analisis hasil dilakukan pada seluruh populasi responden, serta secara terpisah untuk provinsi Lubelskie, provinsi Mazowieckie dan kelompok provinsi Małopolskie, Śląskie, Wielkopolskie dan Dolnośląskie (dengan sejumlah besar responden, di provinsi dengan karakter yang sama). Survei ini selesai oleh 693 responden. Kelompok responden yang dominan adalah laki-laki (89%), berusia 20-40 (60%) dan dengan gelar sarjana (69%). Adapun distribusi geografis, kelompok terbesar berasal dari provinsi Lubelskie (35%), Mazowieckie (22%), Małopolskie (12%) dan Śląskie (8%). Jumlah respons yang lebih rendah datang dari provinsi tetangga: Podlaskie (1%), Podkarpackie (3%) dan Świętokrzyskie (2%).