Uploaded by User12069

GGF 1 Pendahuluan

Geomorfologi dan
Geologi Foto
(MGD 330)
GGF 1
Afiat Anugrahadi
Program Studi Teknik Geologi
Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi
Universitas Trisakti
2012
Pendahuluan
Pada kuliah pertama, Dosen wajib
memberitahukan: (Sumber : Juknis Perkuliahan FTKE)
a) Rencana Pembelajaran
b) Daftar buku acuan (buku teks / referensi) yang
digunakan
c) Tata tertib Perkuliahan dan Sistem penilaian dan (serta)
pembobotan masing-masing komponen penilaian yang
digunakan
d) Ada atau tidaknya kuis (ujian-ujian kecil)
e) Tata tertib dan peraturan yang berlaku di Universitas
Trisakti
f) Bahaya penyalahgunaan Narkoba dan sanksinya
g) Menunjuk salah seorang mahasiswa peserta mata kuliah
tersebut sebagai ketua kelas.
Geomorfologi (MGD 330)
Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK)
Program Studi Teknik Geologi bertujuan
menghasilkan sarjana yang :
• Memahami bumi sebagai sistem alam sebagai materi dan
mengenali hukun alam yang terjadi secara keseluruhan
makro maupun mikro
• Mempunyai Pengetahuan dan berpola pikir yang cukup
terhadap bumi, sebagai sumber benda/materi, sehingga
dapat/mampu untuk pekerjaan eksplorasi dan
mengeksploitasinya dengan pertimbangan keadaan
lingkungan secara optimal.
RENCANA PEMBELAJARAN
Geomorfologi (MGD 330)
• Kompetensi yang diharapkan oleh peserta :
• Memahami dan mengerti mengenai konsep-konsep dasar terjadinya
bentang alam, meliputi bentuk bentuk konstruksional dan destruksional
beserta klasifikasinya.
• Memahami dan mengerti tentang aspek-aspek genetis pembentuk
bentang alam yang meliputi : proses-proses (eksogen dan endogen) dan
litologi.
• Memahami dan mengerti tahapan perkembangan dari bentang alam
dalam kaitannya dengan siklus geomorfologi.
• Mengenali bentuk-bentuk bentang alam dan penyajiannya dalam bentuk
2D (Peta, Citra) dan bentuk 3D (Diagram balok).
RENCANA PEMBELAJARAN
Geomorfologi (MGD 330)
• Isi :
• Pengetahuan tentang Proses eksogen akan
menghasilkan bentang alam hasil aktifitas air
(sungai), angin, es (glasial), gelombang, karst dan
hasil proses denudasi, serta budidaya manusia.
Proses endogen akan menghasilkan bentang alam
hasil aktifitas gaya-gaya dari dalam bumi, misalnya
pegunungan lipatan, patahan, dome (kubah) dan
vulkanisme (gunung api). Litologi pembentuk
geomorfologi, Peta topografi, Peta Geologi, RS dan
SIG
Daftar Pustaka
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Responsi Geomorfologi (MGD 330)
Afiat Anugrahadi, 1989. Penuntun Praktikum Geologi Fisik, Jurusan Teknik
Geologi FTM - Universitas Trisakti.
Afiat Anugrahadi, 1997. Buku Pedoman Kuliah Lapangan 1 Sukabumi, Jurusan
Teknik Geologi FTM - Universitas Trisakti. atau Revisi terbaru
Afiat Anugrahadi, 2001. Pedoman Praktikum Geomorfologi dan Geologi Foto,
Jurusan Teknik Geologi FTM - Universitas Trisakti.
Badan Standardisasi Nasional (BSN), 1999. Penyusunan Peta Geomorfologi
Standar Nasional Indonesia, SNI 13-6185-1999 ICS 07.060
Bani Nugroho, 2004. Diktat Kuliah Geomorfologi dan Geologi Foto, Jurusan
Teknik Geologi FTM - Universitas Trisakti.
Compton, R.R., 1985, Geology in Field, John Wiley & Sons, New York
Floyd F. Sabin, Jr., 1997. Remote Sensing Principles and Interpretation.
W.H.Freeman and Company, New York.
Hidartan & Agung Handaya, 1994, Pemetaan Geomorfologi Sistimatis Untuk Studi
Geologi, PIT 23 IAGI, Jakarta.
JICA-LEMIGAS, 1994, A Guideline of image interpretation for oil and gas
exploration, The project on image processing technology for oil and gas study.
Lobeck, A.K. 1939, Geomorfology : An Introduction to the study of Landscape,
New York : Mc Graw-Hill Book Company.
Thornbury, W.D, 1969, Principles of Geomorfology, 2nd ed., New York, Evanston
San Francisci, London
Ketentuan Pelaksanaan Kuliah, Asistensi /
Responsi dan Praktikum
•Kuliah, Asistensi / Responsi dan Praktikum harus
dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan jadwal.
•Mahasiswa diwajibkan hadir mengikuti Kuliah,
Asistensi / Responsi dan Praktikum sesuai dengan
yang tercantum dalam Kartu Rencana Studi
masing-masing. Kehadiran mahasiswa dicatat
dalam daftar hadir mahasiswa.
Jika Dosen berhalangan,
sehingga kehadirannya tidak sesuai dengan ketentuan jadwal
perkuliahan, maka Dosen tersebut wajib:
a. Memberitahukan ketidakhadirannya kepada Subbag Perkuliahan
dan Ujian di Fakultas atau Sekretariat Program Studi.
b. Menggantikan kuliahnya pada kesempatan yang lain atau diisi
dengan kegiatan yang sama oleh dosen pengganti.
•Mahasiswa wajib menunggu kehadiran dosen di kelas
dalam waktu 15 menit. Apabila sesudah 15 menit ternyata dosen
belum juga hadir tanpa pemberitahuan, maka ketua kelas melaporkan
kepada Subbag Perkuliahan dan Ujian di Fakultas atau Sekretariat
Program Studi. Apabila sudah ada kepastian bahwa dosen pengganti
belum (tidak) ada, mahasiswa dapat meninggalkan ruang kuliah,
setelah menandatangani daftar hadir.
Apabila Dosen melalaikan kewajibankewajiban tersebut di atas :
(memberikan kuliah kurang dari 70% tatap muka
terjadwal dalam satu semester), pimpinan
fakultas/Program Studi dapat memberikan
teguran/peringatan dan sanksi mulai dari yang
ringan sampai dengan yang berat (dalam bentuk
pemberhentian).
Mahasiswa wajib menunggu
kehadiran dosen di kelas
dalam waktu 15 menit. Apabila sesudah 15 menit ternyata dosen
belum juga hadir tanpa pemberitahuan, maka ketua kelas melaporkan
kepada Subbag Perkuliahan dan Ujian di Fakultas atau Sekretariat
Program Studi. Apabila sudah ada kepastian bahwa dosen pengganti
belum (tidak) ada,
mahasiswa dapat meninggalkan ruang kuliah,
setelah menandatangani daftar hadir.
3. Kehadiran Mahasiswa Dalam Perkuliahan
Mahasiswa diwajibkan hadir minimal 70 % dari jumlah tatap muka.
Petugas administrasi perkuliahan akan menghitung jumlah kehadiran tiap
mahasiswa yang digunakan sebagai prasyarat untuk dapat mengikuti
Ujian Akhir Semester.
4. Kesetaraan jam perkuliahan dengan bobot sks.
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Trisakti, maka tabel
berikut memberi pedoman untuk mengatur jam masing-masing jenis
perkuliahan dalam hubungannya dengan bobot sks mata kuliah yang
bersangkutan dalam satu semester.
Tabel
Kesetaraan Jam per minggu Perkuliahan dengan Bobot sks
J
Jenis
Pengajaran
Bobot
sks
a
Tatap
Muka
Kegiatan
Terstruktur
m
Kegiatan
Jumlah
Mandiri
Kuliah
1
1
1
1
3
Seminar
1
1
1
1
3
Praktikum
1
2
1
1
4
Kerja
Lapangan
1
4
2
2
8
KUM-ITT
1
4
2
2
8
Tabel :
Pedoman Penentuan Bobot Penilaian
Rentang
Nilai
% Bobot
0 –100
5 - 30 %
Ujian Tengah Semester (UTS)
0 – 100
20 - 40 %
Ujian Akhir Semester (UAS)
0 – 100
20 - 50 %
Komponen
Terstruktur: Tugas, Kuis, Makalah, Presentasi dan
Partisipasi Aktif di kelas
Jumlah nilai dalam angka
Keterangan :
Dalam sistem SKS, komponen penilaian harus termasuk didalamnya tugas terstruktur.
Untuk memperoleh nilai akhir maka jumlah nilai angka dikonversi menjadi nilai huruf.
100 %
Evaluasi Hasil Belajar (EHB)
• Evaluasi hasil belajar dapat dilaksanakan dengan
berbagai cara ujian dan kegiatan terstruktur
sesuai dengan jenis serta tingkat kompetensi
yang dituntut dalam Kurikulum Operasional (KO).
• Macam-macam Evaluasi Hasil Belajar:
a. Ujian terdiri dari:
–
–
–
–
Ujian Tengah Semester (UTS)
Ujian Akhir Semester (UAS)
Ujian Komprehensif
Ujian Tugas Akhir
EHB lanjutan
b.Evaluasi kegiatan terstruktur
Selain ujian-ujian tersebut di atas terdapat
kegiatan-kegiatan terstruktur lain yang
berbentuk:
1). Penulisan karangan ilmiah/ makalah
2). Pekerjaan rumah/ tugas/ kuis
3). Partisipasi aktif dalam kelas
4). Presentasi dan sebagainya
Persyaratan peserta ujian:
» Terdaftar sebagai mahasiswa yang sah pada
program studi
» Memenuhi jumlah kehadiran kuliah minimal 70 %
dari jumlah seluruh perkuliahan atau jumlah
tatap muka
» Membawa Kartu Peserta Ujian (KPU) / Kartu
Rencana Studi (KRS) yang berlaku.
» Mentaati tata tertib ujian