Quota Sampling Metode pengambilan sampel ini disebut juga Quota Sampling. Tehnik sampling ini mengambil jumlah sampel sebanyak jumlah yang telah ditentukan oleh peneliti. Teknik sampling ini dilakukan dengan cara memberi kuota sampel secara proporsional pada tiap kategori. Kategori dibuat berdasarkan pengetahuan awal tentang karakteristik populasi. Karakteristik populasi diasumsikan memang ada sebelumnya. Kelebihan metode ini yaitu praktis karena sampel penelitian sudah diketahui sebelumnya, sedangkan kekurangannya yaitu bias penelitian cukup tinggi jika menggunakan metode ini. Teknik pengambilan sampel dengan cara ini biasanya digunakan pada penelitian yang memiliki jumlah sampel terbatas. Misalnya, penelitian pada pasien lupus atau penderita penyakit tertentu. Dalam suatu area terdapat 10 penderita lupus, maka populasi tersebut dijadikan sampel secara keseluruhan , inilah yang disebut sebagai Total Quota Sampling. Contohnya, penelitian tentang persepsi masyarakat Indonesia tentang kesetaraan gender. Sampel yang dicari berada dalam lingkup nasional, yaitu Indonesia. Quota sampling membuat kategori berdasarkan karakteristik, seperti jenis kelamin, tingkat pendidikan, umur dan sebagainya. Peneliti menentukan kuota berdasarkan pengetahuan karakteristik akan berapa jumlah laki-laki, berapa jumlah perempuan. Sampel dari kategori laki-laki dan perempuan diambil secara proporsional. Begitu pula kategori pendidikan dan umur. Pengumpulan data dilakukan langsung pada unit sampling. Setelah kuota terpenuhi, pengumpulan data dihentikan. Sebagai contoh, akan melakukan penelitian terhadap pegawai golongan II dan penelitian dilakukan secara kelompok. Setelah jumlah sampel ditentukan 100 dan jumlah anggota peneliti berjumlah 5 orang, maka setiap anggota peneliti dapat memilih sampel secara bebas sesuai dengan karakteristik yang ditentukan (golongan II) sebanyak 20 orang. Teknik sampling dari populasi yang memiliki ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang dinginkan tercapai berdasarkan pertimbangan tertentu. • Pengambilan sampel dari 1000 guru PNS. Jika kuota sampel yang dibutuhkan adalah 100 guru, maka pengambilan sampel dapat dilakukan dengan memilih sampel secara bebas dengan karakteristik yang telah ditentukan peneliti