Kebijakan Pemerintah di Bidang Perdagangan

advertisement
Disusun oleh : Herdian Rangga Permana
NIM
: 1010532
Jurusan
: Manajemen – STIE Indocakti Malang
M. Kuliah
: Perilaku Organisasi
Dosen
: Ibu Indah Fida Sahara, S.E., M.M.
Kunjungi web saya: www.ourbestfamily.wordpress.com
Kebijakan Pemerintah di Bidang Perdagangan internasional
Kebijakan adalah suatu kecermatan, ketelitian, dan langkah yang diambil untuk
mengatasi sesuatu masalah. Kebijakan diambil berdasarkan fakta-fakta dan pengalaman masa
lalu. Berdasarkan pengertian kebijakan tersebut, kebijakan perdagangan internasional adalah
rangkaian tindakan yang akan diambil untuk mengatasi kesulitan atau masalah hubungan
perdagangan internasional guna melindungi kepentingan nasional.
Jenis-jenis kebijakan perdagangan internasional dapat diberlakukan untuk impor dan ekspor.
a.
Kebijakan Perdagangan Internasional Di Bidang Impor
Ada beberapa keburukan mengimpor suatu barang, salah satunya adalah perusahaan
dalam negeri yang memproduksi jenis barang yang sama akan gulung tikar karena kalah
bersaing dengan barang impor. Untuk itulah pemerintah harus melindungi atau bertindak
untuk mengatasi keburukan itu dengan jalan memberi perlindungan (proteksi). Perlindungan
itu banyak jenisnya, diantaranya adalah :
1. Kuota
Kuota merupakan jumlah yang ditetapkan untuk suatu kegiatan dalam satu masa atau
suatu waktu tertentu. Jadi kuota dalam impor adalah total jumlah barang yang dapat diimpor
dalam masa tertentu. Jumlah itu diperkirakan tidak akan mengganggu industri dalam negeri.
Ketika diberlakukan perdagangan bebas, kuota tidak dapat dipakai lagi karena dapat
menghambat perdagangan internasional.
Kuota impor adalah pembatasan jumlah fisik barang-barang yang masuk ke dalam
negeri. Kuota impor terdiri dari:
a. Absolute atau unilateral quota, yaitu kuota yang besar/kecilnya ditentukan sendiri oleh
suatu negara tanpa persetujuan dengan negara lain, kuota semacam ini akan menimbulkan
tindakan balasan dari negara yang merasa dirugikan.
1
b. Negotiated atau bilateral quota, yaitu kuota yang besar/kecilnya ditentukan berdasarkan
persetujuan oleh dua negara atau lebih
c. Tariff quota, yaitu gabungan antara tarif dan kuota dengan ketentuan sejumlah tertentu
barang diizinkan masuk dengan tarif tertentu, tetapi tambahan impor masih diizinkan
dengan tarif yang lebih tinggi
d. Mixing quota, yaitu membatasi penggunaan bahan mentah yang diimpor pada proporsi
tertentu dalam memproduksi barang akhir, kuota semacam ini bertujuan untuk
mendorong berkembangnya industri dalam negeri.
2. Tarif
Kebijakan tarif diambil pemerintah dengan menetapkan tarif tinggi untuk mengimpor
suatu jenis barang. Dengan pengenaan tarif ini harga barang impor menjadi mahal, sehingga
barang sejenis yang diproduksi di dalam negeri akan memiliki daya saing dan dibeli
konsumen. Penganut perdagangan bebas mengenakan tarif yang rendah atas barang-barang
impor, sebaliknya negara proteksionis akan menetapkan tarif yang tinggi untuk barang impor.
3. Subsidi
Adanya perbedaan harga antara barang impor dan barang dalam negeri, ada
kemungkinan harga barang impor lebih murah daripada barang produksi dalam negeri.
Supaya harga barang produksi dalam negeri dapat ditekan, pemerintah dapat memberi subsidi
pada produsen dalam negeri. Dengan pemberian subsidi ini harga barang dalam negeri
menjadi murah.
4. Larangan impor
Dengan berbagai alasan, ada barang tertentu yang dilarang diimpor. Misalnya barangbarang yang berbahaya untuk masyarakat. Larangan impor bisa jadi dilakukan untuk
membalas tindakan negara lain yang terlebih dahulu melarang impor barang suatu negara,
selain itu larangan impor dapat pula dilakukan untuk menghemat devisa.
b. Kebijakan Perdagangan Internasional Di Bidang Ekspor
Sama halnya dengan kebijakan perdagangan internasional di bidang impor, kebijakan
perdagangan internasional di bidang ekspor juga ditujukan untuk melindungi produksi dalam
negeri di samping memperoleh keuntungan, kebijakan perdagangan internasional di bidang
ekspor diantaranya:
2
1. Diskriminasi Harga
Adalah suatu tindakan dalam penetapan harga barang yang berbeda untuk suatu negara
dengan negara lainnya. Untuk barang yang sama, harga untuk negara yang satu lebih
mahal atau lebih murah daripada negara lainnya. Hal ini dilakukan atas dasar perjanjian
atau dalam rangka perang tarif.
2. Pemberian premi (subsidi)
Kebijakan yang diambil pemerintah untuk memajukan ekspor adalah dengan memberi
premi kepada badan usaha yang melakukan ekspor. Pemberian premi (subsidi) itu antara
lain berupa bantuan biaya produksi serta pembebasan pajak dan fasilitas lain dengan
tujuan agar barang ekspor memiliki daya saing di luar negeri.
3. Dumping
Dumping adalah kebijakan yang diambil oleh pemerintah dengan menetapkan barang
ekspor (harga barang di luar negeri) lebih murah daripada harga di dalam negeri. Cara
dumping ini dapat dilakukan jika pasar dalam negeri dapat dikendalikan atau dikontrol
oleh pemerintah. Macam-macam dumping antara lain:
1. Predatory dumping, yaitu dumping yang dilakukan secara brutal. Dumping ini
terjadi jika perusahaan untuk sementara waktu membuat diskriminasi sehubungan
dengan para pembeli asing dengan tujuan untuk menghilangkan pesaing-pesaingnya,
dan setelah persaingan tidak ada lagi, harga barang dinaikkan.
2. Persistent dumping, yaitu dumping yang bersifat menetap dan dilakukan secara
terus-menerus.
4. Politik dagang bebas
Merupakan suatu kebijakan di mana masing-masing pemerintah memberi kebebasan
dalam ekspor dan impor. Kebebasan dalam perdagangan ini akan membawa beberapa
keuntungan seperti mutu barang yang tinggi dan harga yang relatif murah
5. Larangan ekspor
Merupakan kebalikan dari larangan impor, larangan ekspor merupakan kebijakan suatu
negara untuk melarang ekspor barang-barang tertentu ke luar negeri. Penyebabnya bisa
karena alasan ekonomi, politik, sosial atau budaya. Sebagai contoh, pelarangan ekspor
kayu gelondongan ke luar negeri merupakan larangan ekspor karena alasan ekonomi, ini
3
terkait dengan pendapatan nasional karena mengekspor kayu gelondongan berarti
mengurangi pendapatan nasional dari produk olahan yang tentu bernilai tambah bagi
negara.
4
Download