MATERI 4 INTERNATIONAL BUSINESS ANDRI HELMI M, SE., MM. • Adam Smith, David Ricardo, dan Heckscher-Ohlin efisiensi tiap negeri Konskwensi perdagangan bebas, peningkatan ekonomi yang statis (krn. Perdagangan bebas mendukung tingkat konsumsi domestik yg lebih tinggi dan penggunaan sumber-sumber secara lebih efisien, dan peningkatan ekonomi yang dinamis( karena perdagangan bebas merangsang pertumbuhan ekonomi dan menciptakan kemakmuran. • Lahir Lembaga international yang mengatur pola perdagangan global dinamakan GATT (General Agreement on Tariffs and Trade (Okt 1947) brubah jadi WTO (World Trade Organization)(1995) dibentuk untuk menghilangkan hambatan perdagangan 23 negara. WTO = 126 negara. • 6 instrumen utama dlm kebijakan perdagangan international tarif, subsidi, kuota impor, pembatasan ekspor sukarela (VER= voluntary Export Restrain), syarat kandungan lokal, dan kebijakan administratif adalah rangkaian tindakan yang akan diambil untuk mengatasi kesulitan atau masalah hubungan perdagangan internasional guna melindungi kepentingan nasional. Tujuan kebijakan perdagangan internasional adalah : Melindungi kepentingan ekonomi nasional dari pengaruh buruk atau negative dari situasi perdagangan internasional yang tidak baik. Melindungi kepentingan industry di dalam negeri. Melindungi lapangan kerja. Menjaga keseimbangan BOP. Menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi. Menjaga stabilitas nilai tukar 1. Tarif atau bea masuk Pemerintah menetapkan kebijakan bahwa setiap barang yang diimpor harus membayar pajak, yang dikenal sebagai tarif atau bea masuk. Tujuan penerapan tarif atau bea masuk adalah sebagai berikut : Menghambat impor barang-barang/ jasa luar negeri. Melindungi barang / jasa produksi dalam negeri. Pajak atau bea masuk akan menambah harga jual suatu barang/ jasa impor, sehingga diharapkan harga barang produksi dalam negeri akan lebih murah dari harga barang produksi luar negeri yang diimpor tersebut. Hal ini dapat melindungi barang/ jasa produksi dalam negeri karena lebih murah dan lebih bisa bersaing untuk memperebutkan pelanggan. Menambah pendapatan pemerintah dari pajak. 2. Kuota Adalah suatu kebijaksanaan untuk membatasi jumlah maksimum yang dapat diimpor suatu negara. Akibatnya: Naiknya harga barang impor dalam negeri Mempertinggi daya saing produksi dalam negeri dipasar dalam negri Produksi dalam negeri meningkat Kuota Impor dan VER Pembatasan langsung atas kuantitas barang yang boleh diimpor ke suatu negara. Kuota nol, berarti embargo. VER = kuota perdagang yang ditetapkan oleh negara pengekspor, biasanya atas permintaan pemerintah dari negara pengekspor. (mobil Jepang). 3. Larangan ekspor Melarang ekspor ke luar negri untuk jenis barang tertentu . 4. Larangan impor Larangan produksi luar negri masuk ke dalam suatu negri Akibatnya: Melindungi perusahan dalam negri dari kebangkrutan Menghindari/mengurai defisit neraca pembayaran 5. Subsidi Agar produksi di dalam negeri dapat ditingkatkan maka pemerintah memberikan subsidi kepada produsen dalam negeri. Subsidi yang diberikan dapat berupa mesin-mesin, peralatan, tenaga ahli, keringanan pajak, fasilitas kredit, dll. Pembayaran dari pemerintah untuk produsen lokal (cash grant, pinjaman bunga rendah, pengurangan pajak, keikutsertaan pemerintah dlm. Perusahaan-perusahaan domestik. Membantu ber kometisi dg produk impor LN Memperoleh keuntungan dari pasar ekspor. Jumlah subsidi di dunia +/- 2 – 3,5 %; US 0,5%; Japan 1%; Inggris+ Jerman 6-7% ada dampak lokal dan global Akibatnya: Harga produksi dalam negri menjadi murah Mempertinggi daya saing produksi dalam negri di pasar dalam negri 6. Politik dumping Dumping adalah salah satu kebijakan perdangan internasional dengan cara menjual suatu komoditi di luar negeri dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga yang dijual di dalam negeri. Namun pelaksanaan politik dumping dalam praktik perdagangan internasional dianggap sebagai tindakan yang tidak terpuji (unfair trade) karena dapat merugikan orang lain. 7. Premi Pengertian premi adalah “bonus” yang berbentuk sejumlah uang yang disediakan pemerintah untuk para produsen yang berprestasi atau mencapai target produksi yang ditetapkan oleh pemerintah. Akibatnya: Produksi dalam negeri dapat bersaing di luar negeri. 8. Politik dagang bebas Pemerintah memberi kebebasan ekspor dan impor Akibat: Mutu barang tinggi Harga relative murah 1. 2. 3. Disetujuinya hasil Putaran Uruguay tentang GATT (General Agreement on Tariffs and Trade) tahun 1995 dan kemudian digantikan oleh WTO (World Trade Organization) mulai tahun 1996. Secara global, hal ini menandai terbentuknya rejim perdagangan bebas yang bertujuan meminimumkan hambatan perdagangan Pemerintah Republik Indonesia bersama 17 pemerintah negara lain dalam pertemuan APEC (Asia Pacific Economic Cooperation), menghasilkan deklarasi Bogor tentang liberalisasi perdagangan dan investasi yang akan berlaku pada 2010 untuk negara-negara maju, dan tahun 2020 untuk negara-negara berkembang. Pemerintah negara-negara ASEAN termasuk Indonesia, memberlakukan AFTA (ASEAN Free Trade Area) pada 2003. Tujuan : 1. Alasan politik : B. INTERVENSI PEMERINTAH a. melindungi pekerjaan dan industri DN thd kompetisi dr LN. AS memproteki industri mobil, kuota beras di Jepang, CAP(common Agricultural Policy petani di Eropa di proteksi dg membatasi impor dan subsidi pada petani. b. keamanan nasional: aerospace, semikonduktor, elektronik canggih c. pembalasan 2. Alasan ekonomi : mempercepat pencapaian kemakmuran negara(produsen dan konsumen DN). a. Proteksi manufakture thd manufaktur negara maju: banyak negara berkembang memiliki keunggulan bersaing dlm industri manufaktur, tetapi tdk dpt dikompetisikan dg well-establish negara maju. Jadi perlu di proteksi dg tarif, subsidi, kuota impor. b. Kebijakan perdagangan stratejik: (1) First mover industry suatu negara, contoh Boeing untung besar utk USA, NASA. Apabila ada oncangan ekonomi, di subsidi. (2) Menghadapi first mover perlu di subsidi pemerintah, contoh :AIRBUS (produksi 1 -1970, pangsa pasar =5%, 1990=30% (subsidi dr.Inggris, Perancis, Jerman, Spanyol = $13,5 milyar) PEMBANGUNAN SISTIM PERDAGANGAN GLOBAL =banyak pemerintah menyadari nilai argumentasi ekonomi, mereka tampak belum ingin menurunkan hambatan perdagangan mereka, karena ketakutan negara lain tidak akan melakukan hal yang sama. Harus ada organisasi lintas negara yang dapat menurunkan hambatan perdagangan. GATT WTO Putaran Uruguay : kepemilikan intelektual, penurunan subsid pertanian, penghalang perdagangan non tarief, menegakan mekanisme GATT : Putaran Uruguay : 1. Tarif barang industri di kurangi 1/3 nya 2. Subsidi pertanian harus dikurangi 3. Perdagangan jasa dimasukkan dalam GATT 4. GATT diperluas untuk paten, copyright, trademark, dan kepemilikan intelektual 5. Hambatan perdagangan tekstil akan dikurangi secara signifikan dalam 10 tahun 6. Aturan GATT kan dipejelas dan diperkuat 7. Dibentuk WTO utk mengimplementasikan persetujuan GATT. Nov 1989 Khawatir putaran Uruguay gagal shg terjadi proteksinime yang lebih kuat. Khawatir timbulnya ekses dr ME dan NAFTA. Khawatir perubahan politik dan ekonomi di USSR dan Eropa timur Dengan organisasi ekonomi regional akan tumbuh lebih baik APEC di Bogor 3-5 Nov 1994: di capai kesepakatan liberalisasi perdagangan dan investasi bebas dan terbuka utk kawasan APEC : (a) negara maju 2010, negara industri baru 2015, negara berkembang 2020. APEC penting karena: (a)Dinamika ekonominya besar 2/3 dr ekonomi dunia (Naisbitt 1995) (b) konsentrasi penduduk dominan (c) akan membawa AFTA dan NAFTA (d) Bisa mengurangi konflik perdagangan antara AS dan Jepang TINGKAT EKONOMI Sangat maju Maju NICs Berkembang AS Jepang Kanada Australia Selandia Baru Korea Selatan Singapura Taiwan Hongkong Indonesia Brunei Malaysia Pilipina Thailand RRC Meksiko Papaua New Guinea Chile