”OU MATAHORA“ BANK IKAN UNTUK PERIKANAN BERKELANJUTAN DI DESA MATAHORA KECAMATAN WANGI-WANGI SELATAN KABUPATEN WAKATOBI Oleh : Anggun Ciputri Pratami (8220) Dian Ekawati (8224) Musriani (8242) SMA Negeri I WangiWangi-Wangi COREMAP II KABUPATEN WAKATOBI 2008 PENDAHULUAN Nama WAKATOBI diambil dengan merangkum nama empat pulau utama di kawasan itu, yaitu Wangiwangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko. 1 PENDAHULUAN (Lanjutan) Wakatobi Semakin terkenal dari tahun ke tahun karena keindahan terumbu karangnya dan juga terletak di Jantung Segi Tiga Terumbu Karang Dunia PENDAHULUAN (Lanjutan) Tahun 2003 Kabupaten Wakatobi berdiri secara otonom berdasarkan Undang-undang nomor 29 tahun 2003. Sebelah Utara Pulau Wangi-Wangi berbatasan dengan Laut Banda, sebelah Barat dengan Pulau Buton, sebelah Selatan dengan Laut Flores dan sebelah Timur dengan Pulau Kaledupa. 2 PENDAHULUAN (Lanjutan) Desa Matahora terletak di Pesisir Timur Pulau Wangi-Wangi dengan luas 1.403 Ha dan jumlah penduduknya 911 jiwa. terdiri atas 3 dusun yaitu Sousu, Matahora dan Bontu. (Data Primer, 2008). PENDAHULUAN (Lanjutan) Tahun 1998 - 2001 Masyarakat mengalami keresahan akibat penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan (bom dan bius) Populasi ikan semakin menurun, hasil tangkapan nelayan berkurang. BOM BIUS 3 PENDAHULUAN (Lanjutan) Tokoh masyarakat, pemerintah desa dan nelayan, membuat kesepakatan untuk membentuk suatu kawasan perlindungan laut untuk menjamin tersedianya ikan. Bentuk pengelolaannya menggunakan sistem Buka-Tutup yang di sebut “ OU MATAHORA” Pulau Matahora “Ou Matahora” P. Wa ngiw angi KE C. W AN G IW A NG I Wan ci # Y P. Ka m bode KE C. W AN G IW A NG I SE L AT A N # Y Man d at i I P. Ko mpona one Lokasi Kawasan OU Matahora sebagai Bank Ikan di Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. 4 PENDAHULUAN (Lanjutan) Rumusan Masalah 1. Bagaimana mekanisme kelembagaan dan aturan yang berlaku di ”Ou Matahora”. 2. Bagaimana penerapan kawasan BukaTutup ”Ou Matahora” PENDAHULUAN (Lanjutan) Ruang Lingkup 1. Kelembagaan 2. Mekanisme dan aturan 3. Fungsi dan manfaat kawasan 5 PENDAHULUAN (Lanjutan) Tujuan Untuk mengetahui mekanisme kelembagaan dan aturan serta fungsi dan manfaat ”Ou Matahora” sebagai Bank ikan untuk menunjang perikanan berkelanjutan. PENDAHULUAN (Lanjutan) Manfaat Manfaat penyusunan karya ilmiah ini adalah: 1. Sebagai salah satu bentuk percontohan penerapan Kawasan Buka-Tutup bagi desa di sekitarnya. 2. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah dalam penentuan kebijakan. 3. Untuk menambah pengetahuan, pengalaman dan pemahaman penulis dalam penyusunan karya ilmiah. 4. Sebagai bahan informasi untuk penelitian selanjutnya. 6 METODOLOGI Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan yaitu bulan Mei sampai Agustus 2008 di Desa Matahora Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara. Metodologi (Lanjutan) Prosedur Penelitian Studi literatur dari berbagai sumber . Survei di lokasi penelitian. Pengumpulan peta dasar lokasi penelitian. Diskusi dengan beberapa stakeholder. 7 Metodologi (Lanjutan) 1. 2. 3. Tahap Pelaksanaan Wawancara Pembagian Kuesioner Pengamatan langsung Metodologi (Lanjutan) Wawancara Pembagian Kuesioner 8 Metodologi (Lanjutan) Pengamatan Langsung di Lapangan Metodologi (lanjutan) Analisis Data Data yang di peroleh dalam penelitian di tampilkan dalam bentuk tabel dan grafik selanjutnya di analisis secara deskriptif. 9 Hasil dan Pembahasan Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Matahora memiliki sebuah kawasan “Ou” yang dibentuk pada tahun 2002 Kawasan Ou mengalami kerusakan parah antara tahun 1998 - 2001 Hasil dan Pembahasan (lanjutan) Jumlah responden berdasarkan pekerjaan dan umur Pekerjaan Jumlah Responden Umur Nelayan 24 Orang 20 – 50 Tahun Petani 17 Orang 24 – 60 Tahun Pelajar 9 Orang 11 – 18 Tahun 10 Hasil dan Pembahasan (lanjutan) Hasil dan Pembahasan (lanjutan) lanjutan) Profil kawasan “Ou Matahora “ kondisi karangnya mulai sehat, dijadikan sebagai Bank Ikan, terletak antara Desa Matahora dan Pulau Matahora. 11 Hasil dan Pembahasan (lanjutan) - Kawasan Buka -Tutup ”Ou Matahora” adalah kawasan yang dilindungi sekaligus dimanfaatkan oleh masyarakat. - Dibuka untuk hajatan desa serta masyarakat yang tidak mampu tapi harus izin. - Ditutup untuk masyarakat dan nelayan luar yang bukan warga desa atau warga yang menggunakan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan. Hasil dan Pembahasan (lanjutan) Kelembagaan “Ou Matahora” Musyawarah Desa Kepala Desa Tokoh Masyarakat 12 Hasil dan Pembahasan (lanjutan) Sanksi Pelanggaran dalam “Ou Matahora” Teguran lisan Sangsi adat Denda (uang dan barang) Upaya hukum dari instansi lain Hasil dan Pembahasan (lanjutan) Keuntungan Ekonomi “Ou Matahora” Masyarakat tidak kesulitan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari Masyarakat tidak perlu jauh melaut untuk menangkap ikan Selalu tersedia ketika dibutuhkan 13 Hasil dan Pembahasan (lanjutan) Keuntungan Ekologi “Ou Matahora” Menjamin ketersediaan populasi biota laut. Melindungi kawasan terumbu karang dan ekosistem pantai dari kerusakan. Menjaga dan memelihara sumberdaya laut agar bisa pulih secara alami Sebagai daerah penyangga pemanfaatan perikanan tradisional. Hasil dan Pembahasan (lanjutan) Keuntungan Edukasi “Ou Matahora” Masyarakat sadar akan pentingnya memelihara sumber daya laut dan ekosistem pesisir guna menjamin pemanfaatan berkelanjutan Masyarakat Matahora telah banyak mengetahui arti penting dari pelestarian ekosistem terumbu karang. 14 Hasil dan Pembahasan (lanjutan) Perikanan berkelanjutan menjadi target dibentuknya bank ikan karena dapat menyediakan stok ikan yang dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. Menjadi sarana pelestarian biota laut yang akan diwariskan kepada generasi yang akan datang dan pemanfaatannya dalam jangka panjang. Penutup A. Kesimpulan 1. Mekanisme kelembagaan yang terdapat di “Ou Matahora” dikelola oleh masyarakat setempat di bawah pengarahan dan pengawasan Kepala Desa, Kepala Dusun dan Tokoh Masyarakat. Aturannya di sepakati secara lisan. Ou Matahora, secara sosial ekonomi telah menjamin tersedianya sumber daya laut bagi masyarakat secara lestari dan kapan pun tetap tersedia ketika dibutuhkan. 2. 3. 15 Penutup (lanjutan) B. Saran 1. 2. Masyarakat dapat menjaga dan melindungi kawasan Buka-Tutup dari penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan. Kepada desa-desa di wilayah pesisir yang belum melakukan upaya ini agar bisa mengambil contoh bentuk penerapan yang ada di Desa Matahora. Penutup (lanjutan) 3. 4. Kepada pemerintah daerah untuk menfasilitasi masyarakat yang telah memiliki kesadaran menjaga lingkungan dan sumber daya yang ada. Aturan Buka -Tutup harus di dukung dengan peraturan desa (PERDES) yang memadai agar bisa lebih efektif. 16 Sumber daya laut adalah titipan dari anak cucu kita… SEKIAN sisakan untuk hari esok… 17