Uploaded by Aditya Pirmansah

SISTEM RESPIRASI HEWAN VERTEBRATA

advertisement
SISTEM RESPIRASI
HEWAN
VERTEBRATA
ADITIA PIRMANSAH 185040080
PENGERTIAN RESPIRASI
2
 Pernapasan (Respirasi)
Jens Martensson
adalah peristiwa menghirup
udara dari luar yang,mengandung (oksigen) serta
menghembuskan udara yang banyak memngandung
karbondioksida sebagai sisa dari oksidasi keluar dari
tubuh. Pengisapan udara ini disebut inspirasi dan
menghembuskan disebut ekspirasi.
Subtitle lorem ipsum dolor
RESPIRASI
INSPIRASI
EKSPIRASI
3
1. Pisces
4
Jens Martensson
umumnya ikan bernapas
menggunakan insang
1. Ada yg insangnya dilengkapi
tutup insang (operkulum) misal: ikan
bertulang sejati (Osteichthyes)
2. ada yg insangnya tidak tertutup
insang, misal: pada ikan bertulang
rawan (chondrichthyes)
3. Insang ikan terdiri atas
 bagian lengkung
 insang, rigi-rigi dan
 lembar insang..
ikan bertulang sejati
(Osteichthyes)

5
Insangnya terdiri dari atas lengkung
insang, rigi-rigi & lembar insang.
Lengkung insang tersusun atas
tulang rawan berwarna putih, serta

tumbuh rigi-rigi yang berguna
untuk menyaring air

Lembaran insang tersusun atas
lembaran lunak, berbentuk sisir, da

berwarna merah karena banyak

pembuluh darah. Pada lembaran ini

terjadi pertukaran antara O2 & CO2
Jens Martensson

Fase EKSPIRASI
Fase Inspirasi
Celah mulut menutup, tutup insang
bergerak mendekati sumbu tubuh ,
selaput insang membuka, sehingga
air keluar melalui celah tersebut.
Pada saat air keluar bersentuhan
dengan lembaran insang, saat
itulah
O2 berdifusi kekapiler darah dan
CO2 berdifusi dari darah ke dalam
air. Jadi pertukaran gasnya terjadi
pada fase ekspirasi
Jens Martensson
Celah mulut tetap tertutup, bila
tutup insang bergerak ke
samping & selaput tutup insang
tetap menempel pada tubuh
maka rongga mulut membesar,
tekanan udara berkurang,
celah mulut membuka dan air
atau O2 masuk
6
ikan bertulang
rawan (chondrichthyes)
7
Pada ikan ini insangnya tidak
mempunyai tutup insang.

Perubahan volume ini terjaadi
karena gerakan naik turun dari otot
dasar mulut.

Jens Martensson
Masuk & keluarnya udara dari
rongga mulut, yang ditimbulkan
oleh perubahan volume rongga
mulut.

Fase Inspirasi
Jens Martensson
Bila dasar mulut bergerak ke
bawah, volume gerak mulut
bertambah, tekanannya lebih
kecil dari tekanan air
disekitarnya maka air mengalir
ke rongga mulut melalui celah
mulut, sehingga terjadilah
inspirasi udara dari lingkungan
ke rongga mulut
8
Fase EKSPIRASI
Bila dasar mulut bergerak ke
atas volume rongga mulut
mengecil, tekanannya naik,
celah mulut tertutup, sehingga
air mengalir ke luar melalui
celah insang. Pada saat ini lah
terjadi pertukaran O2 & CO2
9
LABIRIN
Labirin terdapat pada
ikan
yang hidup di dalam
lumpur.
• Labirin merupakan
perluasan
insang berbentuk lipatan
berongga tidak teratur.
• Berfungsi menyimpan
cadangan oksigen
2. Amphibi
11
Terdiri atas rima glotidis,
larynx, bronchus dan pulmo

Tidak memiliki trachea

Auditus laryngeus langsung
berhubungan dengan paru

Pernafasan efektif melalui
kulit, oksigen diangkut oleh
vena cutanea magna
menuju atrium sinister pada
cor (jantung
Jens Martensson

Pada fase berudu
Pada tahap awal, berudu bernafas menggunakan insang luar, yang terdiri dari
tiga pasang insang yang terletak pada bagian belakang kepala berudu. Insang
luar terbentuk dari lembaran-lembaran kulit luar dan terdapat kapiler-kapiler
darah. Proses pernafasan berudu menggunakan insang luar dilakukan dengan
cara menggetarkan insang-insang tersebut, dengan demikian akan selalu terjadi
pergantian air, maka oksigen-oksigen terlarut dalam air dapat berdifusi ke dalam
pembuluh-pembuluh kapiler darah.
1
2
13
Fase dewasa
Jens Martensson
a.Glotis tertutup, udara dari respirasi
sebelumnya tertahan di paru-paru. Dasar14
pharing diturunkan, lubang hidung dibuka
shg udara masuk dan terkumpul di dasar
pharing
c.Lubang hidung tertutup, pharing tertekan
dan udara baru akan didesak ke dalam
paru-paru shg paru-paru membesar
d.Gerakan naik-turun dasar pharing secara
terus menerus akan memompa udara
segar ke paru-paru sampai paru-paru
penuh
Jens Martensson
b.Glotis terbuka dan menaikkan dasar pharing.
Paru-paru melentur dan dibantu kontraksi
otot samping akan mendesak udara kotor
keluar melalui bagian atas pharing
Mekanisme inspirasi
Mekanisme ekspirasi


Jens Martensson
Otot Sternohioideus
berkonstraksi sehingga rongga
mulut membesar. Setelah itu
koane menutup dan otot
rahang bawah dan otot
geniohioideus berkontraksi
sehingga rongga mulut
mengecil. Mengecilnya rongga
mulut mendorong oksigen
masuk ke paru-paru lewat
celah-celah. Dalam paru-paru
terjadi pertukaran gas, oksigen
diikat oleh darah yang berada
dalam kapiler dinding paru-paru
dan sebaliknya, karbon dioksida
dilepaskan ke lingkungan
Otot-otot perut dan sternohioideus
berkontraksi sehingga udara dalam
paru-paru tertekan keluar dan masuk
ke dalam rongga mulut. Celah tekak
menutup dan sebaliknya koane
membuka. Bersamaan dengan itu,
otot rahang bawah berkontraksi yang
juga diikuti dengan berkontraksinya
geniohioideus sehingga rongga mulut
mengecil. Dengan mengecilnya
rongga mulut maka udara yang kaya
karbon dioksida keluar.
3.
Reptilia
Reptilia memiliki alat pernapasan
berupa paru-paru. Tetapi pada
beberapa reptilia, pengambilan
oksigen dibantu oleh lapisan kulit
disekitar kloaka.

Terdiri atas rima glotidis, larynx,
trachea
yang panjang,
bifurcasio trache, bronchus dan
pulmo

Letak glotis pada ujung
lidah,sehingga ular dapat
menelan mangsa sambil
bernafas
Jens Martensson

1
7
Mekanisme Respirasi
Fase Ekspirasi – Otot tulang rusuk berelaksasi –
> rongga dada mengecil –> paru-paru
mengecil –> CO2 dari jaringan tubuh menuju
jantung melalui darah –> paru-paru –>
bronkiolus –> trakea yang panjang –> anak
tekak –> rongga mulut –> lubang hidung

Fase Inspirasi – Otot tulang rusuk
berkontraksi –> rongga dada membesar –>
paru-paru mengembang –> O2 masuk
melalui lubang hidung –> rongga mulut –>
anak tekak –> trakea yang panjang –>
bronkiolus dalam paru-paru –> O2 diangkut
darah menuju seluruh tubuh
Jens Martensson

4. Aves

19
Jens Martensson
Burung adalah hewan berdarah
panas, sama seperti mamalia
,sehingga suhu pada tubuh
burung bersifat stabil. Karena
burung memiliki reseptor pada
bagian otak yang dapat
mengatur suhu tubuh, sehingga
burung dapat melakukan aktivitas
pada suhu lingkungan yang
berbeda.Burung menggunakan
paru-paru dan pundi hawa
(pundi-pundi udara) sebagai alat
pernafasanya.
2
0

Inhalasi: Kantung posterior
mengembang dan akan 21
terisi udara segar dari luar,
sedangkan kantung
anterior akan terisi udara
lama dari paru-paru
Pertukaran gas terjadi
melewati dinding
parabronki.
Jens Martensson
Ekshalasi: Kedua kantung
mengempis sehingga
memaksa udara dari
kantung posterior → paruparu → anterior → trakea
→ keluar
Pada saat istirahat
tulang rusuk bergerak ke depan, rongga dada membesar, paru-paru mengembang
sehingga udara masuk dan mengalir lewat bronkus ke kantung udara bagian belakang,
bersamaan dengan itu udara yang sudah ada di kantung udara belakang mengalir ke paruparu dan menuju kantung udara depan. Pada saat tulang rusuk kembali ke posisi semula,
rongga dada mengecil sehingga udara dari kantung udara masuk ke paru-paru. Selanjutnya,
saat di alveolus, O2 diikat oleh darah kapiler alveolus. Jadi, pengikatan O2 berlangsung pada
saat inspirasi maupun ekspira
2
2
Pada saat terbang
inspirasi dan ekspirasi dilakukan oleh kantung-kantung udara. Waktu sayap diangkat ke atas,
kantung udara di ketiak mengembang, sedang kantung udara di tulang korakoid terjepit,
sehingga terjadi inspirasi (O2 pada tempat itu masuk ke paru-paru). Bila sayap diturunkan,
kantung udara di ketiak terjepit, sedang kantung udara di tulang korakoid mengembang,
sehingga terjadi ekspirasi (O2 pada tempat itu keluar). Makin tinggi burung terbang, makin cepat
burung mengepakkan sayapnya untuk mendapatkanoksigen yang cukup banyak. Udara luar
yang masuk, sebagian kecil tetap berada di paru-paru, dan sebagian besar akan diteruskan ke
kantung udara sebagai udara cadangan. Udara pada kantung udara dimanfaatkan hanya
pada saat udara (O2) di paru-paru berkurang, yakni saat burung sedang mengepakkan
sayapnya.
Mamalia

24
Jens Martensson
Proses sistem pernapasan
hewan mamalia secara
umum sama persis
dengan sistem respirasi
dari manusia. Hewan
yang termasuk dalam
hewan mamalia
merupakan hewan yang
berkembang biak dengan
cara melahirkan dan
menyusui
Pada mamalia air
Contoh : Lumba-lumba dan ikan
paus, keduanya bernapas dengan
paru- paru, hal ini terlihat karena
keduanya sering muncul ke
permukaan untuk mengambil O2
dan disimpannya di dalam paruparu.
Hidung pada lumba-lumba
& ikan paus terletak di atas
kepalanya dan memiliki katup
yang akan menutup saat berada
di dalam air sehingga tidak dapat
kemasukan air.
2
5
Organ
respirasi
manusia
2
6
HIDUNG
27
Saluran pernapasan pertama yang dilalui oleh
udara

Terdapat rambut-rambut hidung dan mukus.

Rambut-rambut hidung berfungsi untuk
menangkap dan menyaring partikel di udara
yang masuk ketika bernapas.

Mukus merupakan semacam lendir yang
disekresikan oleh sel-sel goblet, berfungsi
untuk menangkap partikel yang lolos melewati
rambut
rongga
hidung,
membasahi
(melembabkan) udara yang masuk, dan
menghangatkan udara sehingga sesuai dengan
panas tubuh kita.

Terdapat indra pembau, adanya indra tersebut
memungkinkan kita dapat mendeteksi dan
mengenal bau yang dihantarkan udara.
Jens Martensson

28
Jens Martensson
Faring
29
Faring merupakan organ yang
menghubungkan rongga mulut dengan
kerongkongan (esofagus).
Di dalam lengkung faring terdapat tonsil
(amandel)

Faring terdiri atas 3 bagian, yaitu :

Naso faring, terletak di belakang hidung

Orofaring, terletak di belakang mulut

Laringofaring merupakan bagian terendah
dari faring yang terletak di bagian laring.
Jens Martensson

30
Laring

Laring merupakan
tenggorokan.

Laring disusun oleh kepingan tulang
rawan

Pada bagian bagian atas laring terdapat
suatu bukaan (celah) yang disebut glotis.

Laring disebut juga kotak suara. Disebut
demikian karena laring memiliki pita
suara. Pita suara dibentuk oleh ligamen
elastis yang dapat bergetar saat udara
melewatinya sehingga menghasilkan
suara.
daerah
pangkal
Jens Martensson
Trakea
31

Jens Martensson
Trakea
merupakan
alat
pernapasan
berbentuk tabung yang menghubungkan
laring dengan bronkus.
 Trakea disusun oleh tulang rawan berbentuk
huruf C. Tulang rawan pada trakea berfungsi
untuk mencegah terjadinya pengempisan
yang dapat mengganggu masuknya udara
dan menjaga kekuatan trakea selama
menarik nafas.
 Adanya silia dan mukus yang dihasilkan
oleh sel-sel goblet epitelium menyebabkan
materi-materi yang tidak diinginkan tertahan
sehingga dapat dikeluarkan melalui bersin
atau batuk.
Bronkus
32
Bronkus merupakan cabang trakea yang
mengarah ke paru-paru kanan dan kiri.

Bronkus terdiri atas lempengan tulang
rawan.

Selanjutnya, udara di dalam masingmasing bronkus masuk ke beberapa
cabang saluran yang lebih kecil lagi yang
disebut bronkiolus.

Masing-masing bronkiolus berakhir pada
sekelompok kantong udara yang disebut
alveoli.
Jens Martensson

Bronkiolus
Bronkiolus merupakan
cabangdari bronkus, dindingnya
lebihtipis dan salurannya lebih
kecil.Semakin kecil
salurannya,semakin berkurang
tulangrawannya dan akhirnya
tinggaldinding fibrosa dengan
lapisansilia.

Setiap bronkiolus
terminal(terakhir) bermuara ke
dalamseberkas kantung-kantung
kecilmirip anggur yang disebut
Jens Martensson

33
Alveolus
34
Alveolus merupakan saluran akhir
dari alat pernapasan yang berupa
gelembung-gelembung udara.
• Alveolus memungkinkan
terjadinyaperluasan daerah
permukaan yangberperan penting
dalam pertukaran gasO2dari udara
bebas ke sel-sel darah danCO2 dari
sel-sel darah ke udara.
Jens Martensson
• Dindingnya tipis,lembap, dan
berlekatan erat dengan kapilerkapilerdarah. Alveolus terdiri atas
satu lapis selepitelium pipih dan di
sinilah darahhampir langsung
bersentuhan dengan udara.
PARU-PARU
35
Paru-paru (pulmo) terletak di dalam rongga dada di atas
diafragma (sekat antara rongga dada dan rongga perut).

Pada bagian kiri terdiri atas 2 gelambir (lobus),
sedangkan pada bagian kanan terdiri atas 3 gelambir.

Paru-paru terbungkus oleh suatu selaput paru-paru
(pleura).

Pleura ada 2 lapisan dan di antara keduanya terisi oleh
suatu cairan.

Di dalam paru-paru terdapat bulatan kecil yang
memungkinkan terjadinya pertukaran udara (oksigen dan
karbondioksida), yaitu alveolus. Dalam paru-paru ada
sekitar 300 juta alveolus.

alveolus inilah terjadi pertukaran gas-gas O2 dari udara
bebas ke sel-sel darah, sedangkan perukaran CO2 dari
sel-sel tubuh ke udara bebas terjadi.
Jens Martensson

Pernapasan Perut
Jens Martensson
Inspirasi dimulai dari otot iterkostalis
eksterna yang berkontraksi.
Akibatnya, tulang-tulang rusuk
terangkat ke atas dan
menyebabkan rongga dada dan
volume paru-paru membesar.
Sebaliknya, ketika ekspirasi otot
interkostalis internal berelaksasi
sehingga tulang-tulang rusuk menjad
turun dan volume rongga dada pun
menurun.
36
Pernapasan
dada
37
Jens Martensson
Inspirasi dimualai abdomen bergerak ke
arah luar sebagai akibat berkontraksinya
otot diafragma yang turun ke bawah
secara mendatar, sehingga rongga dada
membesar dan menurunkan tekanan
udara di paru-paru Pada saat ekspirasi
otot-otot diafragma berelaksasi dengan
cara mengendur dan cenderung
melengkung ke atas. Akibatnya, tekanan
udara di dalam paru-paru menjadi lebih
tinggi karena volume rongga dada
maupun rongga paru-paru mengecil.
HATNU
TURHUN
3
8
Download