RANGKAIAN LISTRIK II (TKE 132103 / 2 SKS) FUNGSI PEMAKSA SINUSOIDA Materi kuliah Teknik Elektro Unsoed Daru Tri Nugroho, S.T. M.T. PENDAHULUAN Respons lengkap sebuah rangkaian listrik linear dibentuk dari dua bagian : • respons alami • respons paksa keadaan tunak (steadystate). Beberapa alasan mengapa hanya menghitung respons paksaan (keadaan tunak atau steadystate) : • Respons alamiah hanya ada beberapa saat saja (umumnya berorde mikro atau milli detik). • Dianggap sudah memahami respons alamiah. • Memudahkan perhitungan. Contoh sifat sinusoida yang terjadi di alam ; • • • • • gerak bandul, lenturan bola, getaran tali gitar, atmosfer politik di dalam suatu negara, dan riak pada permukaan air Respon paksaan untuk rangkaian RL seri i R υS(t) = Vm cos ωt + ~ L - Persaman diferensial : L Bentuk umum arusnya : di Ri Vm cos t dt it I1 cos t I 2 sin t Mensubstitusikan bentuk umum arus ke dalam persamaan diferensial menghasilkan : L( I 1 sin t I 2 cos t ) R( I 1 cos t I 2 sin t ) Vm cos t Jika kita mengumpulkan suku-suku cosinus dan sinus, maka kita dapatkan : ( LI 1 RI 2 ) sin t ( LI 2 RI 1 Vm ) cos t 0 Jika faktor-faktor yang mengalikan cos ωt dan sin ωt masing-masing adalah nol, maka : LI 2 RI 1 Vm 0 LI1 RI 2 0 Penyelesaian simultan untuk I1 dan I2 menghasilkan : I1 RV m R 2 2 L2 I2 LVm R 2 2 L2 Jadi, didapat respons paksaan : i (t ) RVm LVm cos t sin t 2 2 2 2 2 2 R L R L Respon dinyatakan sebagai cosinusoida tunggal dengan sebuah sudut fase. i (t ) A cos(t ) A cost A cos cos t A sin sin t A cos cos t A sin sin t RV m LVm cos t sin t 2 2 2 2 2 2 R L R L RV m A cos 2 R 2 L2 LVm A sin 2 R 2 L2 Untuk mendapatkan A dan θ : A sin L tan A cos R A2 cos 2 A2 sin 2 A2 R 2Vm2 2 L2Vm2 Vm2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 (R L ) (R L ) R 2 L2 Maka : tan A 1 L R Vm R 2 2 L2 Bentuk respons paksaan menjadi : i (t ) L cos t tan 1 2 2 2 R R L Vm υ,i θ i(t) ωt π 0 2π υ(t) Fungsi pemaksa sinusoida yang digunakan (hitam) dan respons arus sinusoida yang dihasilkan (biru) rangkaian RL seri Contoh Soal 1. Misalkan R adalah 200 Ω dan L adalah 8 mH pada rangkaiaan yang diperlihatkan pada Gambar 3. Bila υS = 40 cos 104t V, carilah: (a) υR (t), tegangan melintasi R, referensi + di sebelah kiri; (b) υL(t), tegangan melintasi L, referensi + sebelah atas; (c) pS(t), daya yang dicatu oleh sumber. i(t) 200 Ω υS(t) = 40 cos 104t V + ~ − 8 mH Gambar 3: Rangkaian RL seri untuk mana diinginkan respons paksaan. Jawab : i (t ) L cos t tan 1 2 2 2 R R L Vm 4 3 4 1 10 8 10 cos10 t tan 2 4 2 3 2 200 200 (10 ) (8 10 ) 40 40 cos 10 4 t tan 1 0,4 46400 40 cos 10 4 t 21,8 215,4 0,1857 cos(10 4 t 21,8) A R (t ) R i (t ) 200 0,1857 cos(10 4 t 21,8) 37,1cos(10 4 t 21,8) V di L (t ) L dt d (0,1857 cos(10 4 t 21,8)) 8 10 dt 8 10 3 0,1857 10 4 sin( 10 4 t 21,8) 3 14,586 sin( 10 4 t 21,8) 14,586 cos(10 4 t 21,8 90) 14,586 cos(10 4 t 111,80) 14,586 cos(10 4 t 68,198) V p S (t ) S (t ) i (t ) 40 cos10 4 t 0,1857 cos(10 4 21,8) 7,43 cos 10 4 t cos(10 4 t 21,8) W 2. Gunakan teorema Thevenin untuk menyederhanakan rangkaian dari Gambar 4 dan carilah harga-harga pada saat t = 0 untuk (a) iL; (b) υ6; (c) υ1. ~ 18 sin 500t mA 2 kΩ + υ1 − 1 kΩ 6 kΩ iL + υ6 _ 3H Gambar 4: Lihat Contoh Soal 2. i7 Jawab : 1 kΩ 18 sin 500t mA ~ 2 kΩ 6 kΩ a υTH b (a) Gambar 5a : Tegangan Thevenin Gambar 4. Arus pada tahanan 1 dan 6 kΩ 2 i7 (t ) 18 sin 500t mA 27 4 sin 500t mA Tegangan Thevenin diukur pada tahanan 6 kΩ, TH ( ab ) OC 6 i7 (t ) 6 4 sin 500t 24 sin 500t V 1 kΩ 2 kΩ 6 kΩ a RTH b (b) Gambar 5b: Tahanan Thevenin Gambar 4. Tahanan Thevenin rangkaian Gambar 4. RTH 3 6 18 2 k 36 9 i + υTH(t) = 24 sin 500t V ~ 2 kΩ 3H − (c) Gambar 5c: Rangkaian ekivalen Thevenin Gambar 4. (a) iL(t) i L (t ) 500 3 sin 500t tan 1 3 3 2 2 2 2 10 (2 10 ) 500 3 24 24 sin( 500t tan 1 0,75) 2500 9,6 10 3 sin( 500t 36,87) A pada saat t = 0 i L (0) 9,6 10 3 sin( 500 0 36,87) 9,6 10 3 sin( 36,87) 9,6 0,6 5,76 mA (b) υ6 di dt d (9,6 10 3 sin( 500t 36,87)) 3 dt 3 9,6 10 3 500 cos(500t 36,87) 6 L 14,4 cos(500t 36,87) pada saat t = 0 6 (0) 14,4 cos(500 0 36,87) 14,4 cos( 36,87) 14,4 0,8 11,52 V (c) pada saat t = 0 + υ1 − −5,76 mA 1 kΩ i1kΩ 18 sin 500t mA ~ 2 kΩ 6 kΩ 1,92 mA + υ6 _ Gambar 6: Gambar 4 pada saat t = 0. 3H Arus pada tahanan 6 kΩ yaitu 6 11,52 i6 1,92 mA 3 R 6 10 N dengan mempergunakan KCL pada simpul i n 0 0 n i1k 5,76 1,92 3,84 mA sehingga tegangan pada tahanan 1 kΩ 1k i1k R1k 3,84 10 3,84 V 3 1 10 3 Latihan Soal 1. Sumber tegangan Vm cos ωt, tahanan R, dan kapasitor C semuanya dalam keadaan seri. (a) Tuliskan persamaan integrodiferensial di dalam arus loop i dan kemudian diferensiasikan untuk mendapatkan persamaan diferensial untuk rangkaian. (b) Anggaplah bentuk umum yang sesuai untuk respons paksaan i(t), substitusikan ke dalam persamaan diferensial tersebut, dan tentukan bentuk eksak dari respons paksaan. 2.Dengan mempergunakan teorema Thevenin untuk menyederhanakan rangkaian dari Gambar 7 maka carilah harga-harga pada saat t = 5 ms untuk (a) iC; (b) υ2. 2Ω 5Ω iC 50 cos 103t mV + ~ − Gambar 7: Lihat Latihan Soal 2 + υ2 _ 2Ω 1 mF