JURNAL ADMINISTRASI KANTOR, Vol. 4, No.1, Juni 2016, 235 – 264 235 P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769 Perilaku Brand Switching Konsumen Dalam Pembelian Produk Kartu SIM HP CDMA Andrie Kurniawan 1,* 1 Program Studi Akademi dan Sekretari Manajemen; ASM Bina Sarana Informatika; Jl. Salemba Tengah No. 45 B4 - Jl. Salemba Tengah No. 22 B5 Tlp / Fax 021-3908739, / 021-3100041; e-mail: [email protected] * Korespondensi: e-mail: [email protected] Diterima: 10 Mei 2016; Review: 16 Mei 2016; Disetujui: 1 Juni 1016 Cara sitasi: Kurniawan A. 2016. Perilaku Brand Switching Konsumen dalam Pembelian Produk SIM Card HP CDMA. Jurnal Administrasi Kantor. 4 (1): 235 – 264. Abstrak: Dalam penelitian ini penulis ingin membuktikan lebih lanjut bagaimana hasil hipotesa serta implikasinya atas hasil hipotesa yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu analisa prilaku brand Switching konsumen Dalam Pembelian Produk SIM Card HP CDMA: dengan mereplikasi penelitian yang lalu, dengan variabel ukuran, objek, ruang, waktu, serta sampel yang berbeda. Model penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah model pembentukan ukuran himpunan pertimbangan. Jumlah responden atau sampel yang diambil untuk diteliti ditetapkan jumlahnya sebesar 120 orang responden. Penentuan jumlah sample ini didasarkan pada ketentuan yang terdapat pada analisa data dengan menggunakan permodelan SEM (Structure Equation Modelling) dimana dipersyaratkan tentang jumlah sample minimal sebesar 100 dan selanjutnya menggunakan perbandingan 5 observasi untuk setiap parameter yang diestimasi (Ferdinand, 2005). Hasil penelitian ini mensimpulkan bahwa Pengaruh prior experience terhadap media search dalam penelitian ini berbeda tanda positif/negatif dengan hipotesisnya dan berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya, Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa banyaknya pengalaman yang lalu berpengaruh signifikan positif terhadap pengetahuan produk, sesuai dengan H1. Pengalaman sebelumnya dan pengetahuan produk berpengaruh signifikan positif terhadap kepuasan, sesuai dengan H2 dan H3. Pengetahuan produk dan kepuasan berpengaruh signifikan negatif terhadap tingkat pencarian media, sesuai H5 tetapi tidak sesuai dengan H4. Tingkat kepuasan juga berpengaruh signifikan negatif terhadap banyaknya merek yang dipertimbangkan dan perilaku beralih, sesuai H6 dan H7. Tingkat pencarian media berpengaruh signifikan positif terhadap banyaknya merek yang ikut dipertimbangkan sebelum membeli SIM CARD CDMA, sesuai dengan H8. Banyaknya merek yang dipertimbangkan konsumen berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat pencarian retail dan perilaku beralih, sesuai dengan H9 dan H10. Yang terakhir, tingkat pencarian retail berpengaruh signifikan positif terhadap perilaku beralih, sesuai H11. Kata kunci: Analisis perilaku, CDMA, kartu SIM, konsumen, perpindahan merek. Abstract: In this study the authors wanted to prove further how the hypothesis and its implications on the results of the hypotheses that have been done before, that analyzes consumer behavior in Purchasing Switching brand products HP CDMA SIM Card: by replicating the study ago, with variable size, objects, space , time, and different samples. The research model used in this study is a model of the formation of the size of the set of considerations (Consideration set -size models). The number of respondents or samples taken for examination determined the amount of 120 respondents. Determination of the number of samples is based on the provisions contained in data analysis using SEM modeling (Structure Equation Modelling) where required on a minimum sample size of 100 and then using a ratio of 5 observations for each parameter to be estimated (Ferdinand, 2005). The results of this study mensimpulkan that Influence prior media experience on different search in this study marks a positive / negative with hypotheses and different from the results of previous studies, the results of hypothesis testing showed that many experience positive and significant effect on product knowledge, according to the H1. Previous Perilaku Brand Switching ... (Andrie Kurniawan) 236 P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 235 - 264 experience and knowledge of the products significantly positive effect on satisfaction, in accordance with the H2 and H3. Product knowledge and satisfaction significant negative effect on the level of media search, according H5 but not in accordance with the H4. Satisfaction is also significant negative effect on the number of brands considered and switching behavior, according H6 and H7. The level of media search positive significant effect on the number of brands being considered before buying a CDMA SIM CARD, according to H8. Many brands that consumers consider positive significant effect on the level of retail searching and switching behavior, in accordance with the H9 and H10. Lastly, the level of retail searches a positive significant effect on the behavior of the switch, according H11. Keyword: Behavior analysis, CDMA, SIM Card, consumers, swithcning cost. memiliki kualitas atau fitur-fitur yang 1. Pendahuluan Dalam modern kehidupan interaksi dengan sosial manusia masyarakat komunikasi teknologi unggul dengan teknologi canggih yang dapat memberikan konsumen. Jasa kepuasan bagi telekomunikasi berkembang sangatlah pesat, terutama Indonesia pada bidang telekomunikasi dan internet. yang cukup pesat, hal ini dapat kita lihat Produk yang mempunyai kualitas dan dengan banyaknya operator seluler yang pelayanan yang baik tentu akan yang bersaing dalam bisnis penyedia jasa ini. akan unggul dihati konsumen, oleh Prospek karena itu penunjang kegiatan sarana dan kebutuhan semakin prasarana yang mendukung sangatlah komunikasi menjadikan diperlukan jasa telekomunikasi memiliki daya tarik yang teknologi komunikasi. Berbagai macam tinggi. Namun, akibat dari banyaknya perusahaan telekomunikasi menyediakan pemain fasilitas dan kelebihan masing-masing terjadinya persaingan yang ketat dimana dari produk yang ditawarkan Sehingga masing-masing perusahaan komunikasi khususnya tersebut pada dapat bertahan mengalami di pasar dalam dalam persaingan industri. Produk yang posisinya ditawarkan kepada konsumen harus perusahaan Perilaku Brand Switching ... (Andrie Kurniawan) yang potensial tinggi ini jasa adalah perusahaan dapat dan akan bisnis bisnis untuk dan perkembangan telemengejar bertahan, untuk itu harus memahami JURNAL ADMINISTRASI KANTOR, Vol. 4, No.1, Juni 2016, 235 – 264 237 P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769 karakteristik konsumen mereka dan Telecom Prabayar dan Pascabayar; memahami bagaimana konsumen dalam Smartfren dengan nomor awalan 0881, memutuskan pembelian. Seiring dengan 0882, 0883, 0884, 0885, 0886, 0887, meningkatnya layanan telekomunikasi, 0888, 0889 dan PSTN. Bakrie Telecom konsumen juga disuguhi oleh berbagai Pra bayar dan pasca bayar: Esia dan pilihan jaringan operator, ada yang Wifone nomer prefix bedasarkan kode berjalan pada Global System For Mobile area. Telkom prabayar dan pasca bayar: Communication Flexi (berdasarkan kode area), Indosat Division (GSM) Mutiple atau Access Code (CDMA). prabayar dan pascabayar: StarOne CDMA adalah teknologi akses jamak (nomer prefix berdasarkan kode area) dimana pengguna dan Sampoerna Telekom prabayar dan dalam pascabayar: Ceria (dengan nomer awalan masing-masing menggunakan kode unik mengakses kanal yang terdapat dalam 0828 sistem dan pilihan konsumen untuk http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_prod mendapatkan uk_telekomunikasi_di_Indonesia. alternatif layanan telekomunikasi berbasi CDMA semakin beragam. Hal ini karena CDMA dan Studi PSTN). yang Sumber: dilakukan ini merupakan replikasi lanjutan yang telah menawarkan konsep layanan nirkabel dilakukan masa depan dengan kualitas suara yang penelitian yang telah dilakukan oleh jernih dan harga yang relatif lebih murah Rajan Sambandam dan Kenneth R Lord dibanding yang (1995) yang meneliti mengenai prilaku menggunakan jaringan GSM. Untuk saat brand switching konsumen pada pasar ini jumlah operator Handphone CDMA automobile. yang masih exsist adalah: Smartfren diujikan dalam penelitian ini lebih dengan operator sebelumnya Model mengenai penelitian yang Perilaku Brand Switching ... (Andrie Kurniawan) 238 P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 235 - 264 menitikberatkan pada pembentukan Atas penelitian terdahulu diatas himpunan pertimbangan, dimana sebuah penulis ingin membuktikan lebih lanjut himpunan pertimbangan (consideration bagaimana set - CS) dibentuk oleh adanya hasil dari implikasinya atas hasil hipotesa yang pengalaman telah dilakukan sebelumnya, dengan sebelumnya (pior hasil mereplikasi produk (product knowledge - PKT), ruang, waktu, serta sampel yang berbeda. kepuasan (satisfaction - SNT), dan Dalam penelitian ini penulis mengambil pencarian media (media search- MST) lebih yang memainkan peranan penting dalam Handphone Kartu CDMA. keputusan konsumen untuk berpindah A. spesifik ukuran, serta experience - PRE), pengetahuan tentang merek atau membeli kembali merek variabel hipotesa terhadap objek, pengguna Merek Menurut David A. Aaker dalam yang sama seperti pada pembelian Rangkuti sebelumnya (Sambandam dan Lord, adalah satu set brand asset dan liabilitas 1995). telah yang berkaitan dengan suatu merek, menghasilkan sebuah petunjuk bahwa nama dan simbolnya, yang menambah himpunan pertimbangan (consideration atau mengurangi nilai yang diberikan set) oleh sebuah barang atau jasa kepada Dalam akan model berpengaruh ini terhadap (2002:36), keputusan beralih merek baik secara perusahaan langsung maupun tidak langsung yang perusahaan. dimotivasi oleh atau Brand para Equity pelanggan kegiatan-kegiatan Aaker (1997:56) mendefinisikan pencarian pengecer atau dealer (retail loyalitas merek (brand loyalty) sebagai search -RST). suatu kepada Perilaku Brand Switching ... (Andrie Kurniawan) ukuran sebuah keterkaitan merek. pelanggan Ukuran ini JURNAL ADMINISTRASI KANTOR, Vol. 4, No.1, Juni 2016, 235 – 264 239 P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769 mampu memberikan gambaran tentang kegiatan-kegiatan tersebut. Dharmmesta mungkin tidaknya seorang pelanggan dan Handoko, (2008:10). Hubungannya beralih ke merek lain yang ditawarkan dengan oleh kompetitor, terutama jika pada produk atau jasa, pemahaman mengenai merek adanya perilaku konsumen meliputi jawaban harga atas pertanyaan seperti apa (what) yang tersebut perubahan, ataupun didapati baik menyangkut atribut lainnya. Seorang dibeli, keputusan dimana pembelian membeli (where), pelanggan yang sangat loyal kepada bagaimana suatu merek tidak akan dengan mudah membeli dan dalam keadaan apa (under memindahkan pembeliannya ke merek what condition) barang-barang dan jasa- lain, apa pun yang terjadi dengan merek jasa dibeli. Perilaku konsumen, seperti tersebut. Bila loyalitas pelanggan didefinisikan oleh Prasetijo dan Ihalauw terhadap suatu merek meningkat, John (2005:11) adalah proses yang kerentanan kelompok pelanggan tersebut dilalui oleh seseorang dalam mencari, dari ancaman dan serangan merek membeli, menggunakan, mengevaluasi produk pesaing dapat dikurangi. dan bertindak pasca konsumsi produk, B. Perilaku Konsumen jasa maupun ide yang diharapkan bisa Perilaku konsumen (consumer memenuhi behavior) adalah kegiatan-kegiatan kebiasaan suatu (how kebutuhannya. (2003:25) often) Sumarwan mengemukakan bahwa: individu yang secara langsung terlibat ”Perilaku konsumen adalah tindakan dalam yang mendapatkan dan mem- langsung terlibat mengkonsumsi, dalam pergunakan barang-barang dan jasa-jasa mendapatkan, dan tersebut didalamnya proses pengambilan menghabiskan produk dan jasa, termasuk keputusan pada persiapan dan penentuan Perilaku Brand Switching ... (Andrie Kurniawan) 240 P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 235 - 264 proses keputusan yang mendahului dan pelajari dan menggabungkan informasi mengikuti tindakan ini”. baru dengan lebih mudah. Bruks (1985) C. Pior Experience dalam Srinivasan dan Ratchford (1991) : Pengalaman sebelumnya adalah ada dua tipe knowledge yaitu subject pembelajaran konsumen sebagai suatu knowledge dan objective knowledge perubahan dalam perilaku yang terjadi adalah apa yang konsumen tahu secara sebagai hasil dari pengalaman masa lalu nyata, yang masing-masing dari tipe (Assael, 1998). Sejumlah pengalaman knowledge ini mungkin mempunyai konsumen dapat pengaruh yang berbeda terhadap search. merek Rao dan Monroe (1998) yang dikutip dikonsumsi. oleh Rao dan Sieben (1992): product di menggambarkan produk yang masa lalu banyaknya pernah Pengalaman dan pengetahuan tentang knowledge produk dimodelkan oleh Srinivasan dan keseluruhan informasi sebagai termemori oleh variabel yang mendahului adalah mencakup akurat konsumen yang yang seperangkat pertimbangan memberikan diperoleh konsumen sebagai persepsinya basis bagi timbulnya seperangkat merek terhadap produk. Product knowledge yang familiar (Ratchford,1991). adalah pengetahuan konsumen tentang D. Product Knowledge produk (Assael, 1995). Menurut Sambandam dan Lord E. Satisfaction (1995), pengetahuan tentang produk Konsumen akan merasa puas bila berpengaruh signifikan positif terhadap produk yang telah dibeli dan dipakai pencarian media, dimana pengaruh kuat sesuai dengan produk yang diharap- dari akan kannya. Sebaliknya, konsumen akan mem- merasa tidak puas bila produk yang telah product mendorong knowledge konsumen untuk Perilaku Brand Switching ... (Andrie Kurniawan) JURNAL ADMINISTRASI KANTOR, Vol. 4, No.1, Juni 2016, 235 – 264 241 P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769 dibali dan dipakainya tidak sesuai menentukan pencarian informasi pada dengan harapannya. Dick dan Basu konsumen adalah tingkat keterlibatan (1994); konsumen yang tinggi, barang yang Bitner (1990): menggambarkan pembelian Satisfaction tangggapan dari seorang sesudah mempunyai tingkat resiko tinggi konsumen sehingga konsumen akan selektif, serta terhadap sebuah merek yang diyakini tingkat pengetahuan konsumen terhadap tepat atau ada kecocokan antara apa produk yangdiharapkan oleh konsumen dengan ketidaktahuannya tentang spesifikasi dan kinerja produk yang telah diterimanya. kemampuan produk yang akan dibeli. F. G. Media Search Beaty dan Smith (1987) dalam Sambandam dan mengemukakan Lord (1995) empat pencarian informasi informasi, yaitu yang rendah karena Consideration - Set Size Peter dan Olsen (1990) dalam Sambandam (1995) mengemukakan dimensi Consideration set adalah kumpulan sub berdasarkan dari semua kemungkinan merek yang media, retailer, dievaluasi konsumen ketika interpersonal dan netral. Sumber netral membuat dikombunasikan dengan sumber media mengambil merek yang sudah dikenal karena (familier) sumber netral mengarahkan keputusan akan dalam pembelian, membangkitkan pembaca tentang rating produk, sehingga perangkat dan sebelumnya tidak tahu dapat akan dipakai pertimbangan. sebagai Sumber bahan interpersonal secara merek-merek tidak yang sengaja ditemukan atau karena tidak masuk dalam model media karena pencarian yang disengaja. Nenungadi pengaruhnya sulit diprediksi. Menurut (1990) mendefinisikan Consideration set Sutisna sebagai kumpulan merek yang dibeli (2001), faktor-faktor yang Perilaku Brand Switching ... (Andrie Kurniawan) 242 P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 235 - 264 berdasarkan ingatan pada saat pemilihan Brand Switching Behavior adalah secara teliti. Menurut Kardes (1993) perilaku mengemukakan Consideration set terdiri dilakukan oleh konsumen karena alasan- dari kumpulan merek di memori yang alasan tertentu atau dapat diartikan juga dicari kembali dengan cermat dalam sebagai kerentanan konsumen untuk kondisi tertentu. berpindah ke merek lain (Dharmmesta, H. Retail Size 1999:83). Perilaku perpindahan merek Sambandam dan Lord (1995) merupakan fenomena yang kompleks, berpendapat bahwa retailer search yang perpindahan dapat terjadi merek karena yang adanya berpengaruh signifikan positif terhadap perilaku mencari keberagaman (variety perilaku brand switching. Merek yang seeking), terdapatnya penawaran produk sudah dapat lain atau dapat juga terjadi karena dalam adanya masalah yang ditemukan atas keputusan beralih merek baik secara produk yang sudah dibeli. Banyak sekali langsung maupun tidak langsung yang produk dengan berbagai merek yang dimotivasi oleh kegiatan pencarian agen ditawarkan / rangka dipertimbangkan mempengaruhi toko atau mempunyai konsumen retailer. perusahaan meningkatkan dalam keinginan pertimbangan konsumen untuk mencoba produk dan terhadap alternatif pilihan merek yang merek. tersebut.. Perilaku perpindahan tersedia di agen atau retalier untuk merek pada pelanggan merupakan suatu mendapatkan informasi yang diperlukan fenomena dan bahkan dapat mencobanya terlebih dipengaruhi dahulu. keperilakuan, persaingan dan waktu I. banyak Konsumen oleh Switching Behavior yang oleh kompleks yang faktor-faktor (Srinivasan, 1996). Perpindahan merek Perilaku Brand Switching ... (Andrie Kurniawan) JURNAL ADMINISTRASI KANTOR, Vol. 4, No.1, Juni 2016, 235 – 264 243 P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769 (brand Switching) ditandai dengan adanya perbedaan signifikan antar Menjelaskan kronologis pe- nelitian, termasuk desain penelitian, merek. Konsumen dalam hal ini tidak prosedur mengetahui banyak mengenai kategori algoritma, Pseudocode atau lainnya), produk yang ada. Para pemasar dengan bagaimana untuk menguji dan akuisisi demikian data. Deskripsi dari program penelitian perlu mendiferensiasikan keistimewaan mereknya menjelaskan merek untuk tersebut. Perpindahan merek (brand switching) harus penelitian didukung (dalam referensi, bentuk sehingga penjelasan tersebut dapat diterima secara ilmiah. juga ditandai dengan keterlibatan yang Model penelitian yang digunakan rendah (low involvement). Konsumen dalam tidak melalui tahap-tahap keyakinan, pembentukan sikap pertimbangan (Consideration set –Size atau Konsumen perilaku tidak yang secara normal. ekstensif model). studi ini adalah ukuran Seperti yang model himpunan terlihat pada mencari informasi mengenai merek, gambar 1. Model ini dibentuk dari usaha melainkan yang sungguh-sungguh dievaluasi oleh merupakan penerima informasi pasif (information catching). konsumen pada Konsumen tidak membentuk keyakinan keputasan pembelian, termasuk merek- merek (brand conviction), tetapi memilih merek yang sudah dikenal yang muncul suatu merek karena merek tersebut terasa di dalam evoked set konsumen maupun akrab (brand familiarity). merek-merek yang waktu belum membuat pernah diketahui sebelumnya (Peter dan Olsen, 2. Metode Penelitian 1990 dalam Sambandam dan Lord, 1995) alternatif pilihan merek yang Perilaku Brand Switching ... (Andrie Kurniawan) 244 P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 235 - 264 merupakan subset dari keseluruhan H6. Banyaknya kemungkinan merek. berpengaruh Terdapat sebelas Hipotesa yang akan diuji dalam tesis ini, kesebelas Search positif terhadap Consideration – Set Size. H7. Satisfaction hipotesa tersebut adalah: berpengaruh negative terhadap Consideration – H1. Prior Experience berpengaruh positif terhadap Product Knowledge. Set Size. H8. Consideration H2. Product knowledge berpengaruh berpengaruh positif terhadap Satisfaction. H3. Prior Experience berpengaruh H9. Retailer – positif size terhadap Search berpengaruh positif terhadap Brand switching H4. Product Knowledge berpengaruh positif terhadap banyaknya Media set Retailer Search. positif terhadap Satisfaction. behavior. H10. Consideration Search. H5. Satisfaction Media - Set Size berpengaruh positif terhadap Brand berpengaruh negative terhadap banyaknya Media switching behavior. H11. Satisfaction Search. berpengaruh negative terhadap Brand switching behavior. 3. Hasil dan Pembahasan CDMA khusus pada region kali abang 3.1 Gambaran Umum Reponden bekasi Penelitian ini difokuskan pada diperoleh melalui penyebaran kuisioner pengguna produk SIM Card Handphone kebeberapa titik yang telah penulis Perilaku Brand Switching ... (Andrie Kurniawan) utara. Dimana data primer JURNAL ADMINISTRASI KANTOR, Vol. 4, No.1, Juni 2016, 235 – 264 245 P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769 tentukan. Pada tahapan Pra Penelitian Jumlah responden atau sampel dimana data diperoleh sebanyak n = 30, yang diambil untuk diteliti ditetapkan pada kawasan sekitar penulis tinggal, jumlahnya sebesar 120 orang responden. disebar sebanyak 20 kuesioner sedang 10 Penentuan jumlah sample ini didasarkan responden pada ketentuan yang terdapat pada lainnya penulis tujukan kepada sekitar kawasan niaga pertokoan analisa perumahan pondok unggu permai kali permodelan SEM (Structure Equation abang bekasi utara. Pada penelitian Modelling) dimana n = 120 penulis membagi tentang jumlah sample minimal sebesar konsentrasi penyebaran kuesioner pada 100 wilayah sekitar (tetangga) sebesar 60 perbandingan 5 observasi untuk setiap responden, 30 kuesioner responden pada parameter yang diestimasi (Ferdinand, kawasan niaga pertokoan perum pondok 2005). ungu permai kali abang bekasi utara. 30 diobservasi dalam penelitian ini adalah kuesioner sebanyak 29 item. responden tersisa penulis data dan dengan dimana selanjutnya Jumlah menggunakan dipersyaratkan menggunakan parameter yang menyebar pada weekend secara random Tabel 1. Karakteristik Responden pada radius kecamatan kali abang bekasi Berdasar Jenis Kelamin utara, alasannya dikarenakan pada Jenis Kelamin Jumlah % weekend banyak masyarakat dimana Laki-laki Wanita 79 41 69 31 pengguna SIM Card Handphone CDMA Jumlah 120 100 banyak melakukan aktivitasnya diluar rumah, sehingga mudah untuk penulis temui dan melakukan pengumpulan data. Sumber: Data primer yang diolah. Berdasarkan Indentitas Responden pada tabel 1 diketahui bahwa sejumlah 79 orang responden adalah Perilaku Brand Switching ... (Andrie Kurniawan) 246 P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 235 - 264 laki-laki (69%) sedang 41 responden ini adalah wanita (31%). bermain dalam instrumen harga. Tabel 2. Pengeluaran Per Bulan Pendapatan Per Bulan Jumlah Dibawah < Rp.1juta 47 Rp.1juta sampai Rp.2juta 33 Rp.2juta sampai Rp.3juta 21 Rp.3juta sampai Rp.4juta 5 Rp.4juta sampai Rp.5juta 9 Rp.5juta < diatas 4 Dalam tingkat akan menuntu operator untuk Tabel 3. Frekuensi Pengantian % 47 28 11 3 7 4 SIM Card Intensitas Pergantian Merek Jumlah % satu (1) kali 49 47 dua (2) kali 27 24 tiga (3) kali 17 14 empat (4) kali 2 4 lebih dari empat (4) kali 13 10 Jumlah 120 100 pengeluaran responden setiap bulannya didapat data Dari data tabel 3 Frekuensi bahwa responden yang berpenghasilan pengantian SIM Card CDMA responden dibawah 1juta sebanyak 47 oranng sebanyak 1 kali berjumlah 49 orang (47%), 1juta (47%), sebanyak 2 kali 27 orang (24%), sampai 2 juta sebanyak 33 orang (28%), sebanyak tiga kali 17 orang (12%), antara 2juta sampai 3juta sebanyak 21 sebanyak empat kali 2 orang (4%) lebih orang atau (11%), antara 3juta sampai dari 4 kali sebanyak 13 orang (10%). 4juta 5 orang (3%), antara 4juta sampai Data ini akan Dijadikan variabel acuan 5juta 9 orang (7%) sisanya diatas 5juta konsumen sebanyak 4 responden (4%). Dalam data (Brand switching - Y). berpendapatan antara ini akan berguna bagi para operator SIM Card Handphone CDMA dalam menganalisa profile konsumennya. Dari gambaran tabel 2 didapat bahwa mayoritas pengguna SIM Card CDMA dalam Berpindah merek Tabel 4 Terakhir Kali Pemakaian Terakhir Kali Ganti Merek Jumlah % 0 – 6 bulan yang lalu 6 -12 bulan yang lalu 1 – 1,5 tahun yang lalu 1,5 – 2 tahun yang lalu 2 – 3 tahun yang lalu Jumlah berasal dari kalangan bawah low end, hal Perilaku Brand Switching ... (Andrie Kurniawan) 53 23 12 15 10 120 52 23 10 14 9 100 JURNAL ADMINISTRASI KANTOR, Vol. 4, No.1, Juni 2016, 235 – 264 247 P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769 Berdasarkan tabel 4 didapatkan Nilai KMO sebesar 0.810 responden yang menganti merek SIM menandakan bahwa instumen valid Card nya kurang dari 6bulan yang lalu karena sudah memenuhi batas 0.50 sebanyak 53 orang (52%),antara 6-12 (0.840 bulan sebanyak 23 orang (23%), 1- konstruk valid untuk diuji. 1,5tahun yang lalu sebanyak 12 orang 3.3 (10%), 1,5-2 tahun yang lalu sebanyak 15 orang (14%),dan 2-3 tahu yang lalu > 0.50) bahwa Uji Realibilitas Tabel 7. Uji Realibilitas Case Processing Summary sebanyak 10 orang (9%). Cases 3.2 dinyatakan Valid N % 30 1 Uji Validitas Sebelum 00.0 penelitian dilakukan lebih lanjut diperlukan uji instrumen Excludeda 0 Total 30 .0 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. variabel apakah variabel yang digunakan valid/layak atau tidak valid/tidak layak. Berikut data yang didapatkan Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .701 23 uji validitas dengan n = 30. Tabel 6. Uji Validitas Sekaran dalam Zulganef, (2006) KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. yang menyatakan bahwa suatu instrumen .081 Bartlett's Test of Approx. Chi- 493.163 Sphericity Square df 378 Sig. .000 penelitian mengindikasikan memiliki reliabilitas yang memadai jika koefisien alpha Cronbach lebih besar atau sama dengan 0,70. menunjukkan Sementara koef hasil cronbach uji alpha sebesar 0.900, dengan demikian dapat Perilaku Brand Switching ... (Andrie Kurniawan) 248 P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 235 - 264 disimpulkan bahwa variabel ini adalah reliable dan telah memenuhi persyaratan untuk diteliti lebih lanjut. 3.3 Uji Hipotesa Evaluasi Model Gambar 3. Factor Loading Awal Namun setelah malakukan perhitungan kembali masih terdapat satu variabel yang tidak valid dibawah Gambar 2. Evaluasi Model standar yaitu X12 sebesar 0.422 ≤ 0.50 3.4 Factor Loading maka harus didrop dari data, lalu Untuk factor loading yang melakukan proses analisa kembali yang mempunyai nilai dibawah 0.50 adalah hasinya: dibawah standar, berdasarkan gambaran gambar 2 terdapat beberapa item yang memiliki nilai convergent validity yang rendah yaitu: X10, X11, X15, X16, X18, X19, dan X22. Setelah diketahui sejumlah variabel yang tidak valid lalu Gambar 4. Factor Loading Baru Setelah Uji proses selanjutnya adalah menganalisa tahap ke tiga kembali maka akan didapat gambar iniMaka dinyatakan Factor Loading factor loading yang terbaru: untuk First Order sudah memenuhi Perilaku Brand Switching ... (Andrie Kurniawan) JURNAL ADMINISTRASI KANTOR, Vol. 4, No.1, Juni 2016, 235 – 264 249 P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769 Convergent Validity yang nilainya semua statistic dari nilai estimasi weight (Chin, diatas 0.50. 1998). 3.5 Pengujian Uji Signifikansi Hipotesis hipotesis disini Menganalisa model pengukuran dilakukan untuk mengetahui signifikan konstruk melalui indicator refleksi dan atau tidaknya pengaruh antara variabel formatif. Analisa model pengukuran independen terhadap variabel dependen konstruk dengan indicator refleksi ingin sesuai dengan yang telah dihipotesiskan melihat validitas dari masing-masing dalam penelitian ini. Hasil pengujian indicator dan menguji relianilitas dari hipotesis adalah sebagai berikut: konstruk tersebut. Kriteria validitas indicator diukur dengan converegent validity, sedangkan realibilitas konstruk diukur dengan composite realibility dan average variance Analisa model konstruk dengan extracted pengukuran indicator (AVE). fornatif loading tidak dapat digunakan untuk validitas dan realibilitas indicator formatif. Oleh karena itu konstruk dengan indikator BS CST MST PKT PRE RST SNT 1.00 0.8227 0.8867 0.9100 0.8137 1.000 1.000 untuk diukur dengan kriteria lain karena faktor menilai Tabel 8. Composite Reliability Tabel 9. Crounbach Alpha BS CST MST PKT PRE RST SNT 1.000 0.5810 0.8098 0.8679 0.6920 1.000 1.000 formatif dievaluasi atas dasar substantive content dan membandingkan signifikansi Perilaku Brand Switching ... (Andrie Kurniawan) 250 P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 235 - 264 Tabel 10. R-Square BS CST MST PKT PRE RST SNT 0.4857 0.1354 0.8435 0.2237 0.000 0.3310 0.4976 Dari hasil output diatas dapat Gambar 5. Uji Konstruk disimpulkan bahwa pada masing-masing Sebagai acuan dalam penjelasan Second Order maupun First Order tiap item hipotesa,berikut tampilan tabel konstruk data atas hasil perhitungan SmartPls 2.0 memiliki nilia composite reability dan Cronbach Alpha cukup terhadap hipotesa: tinggi masing-masing diatas strandar nilia yang telah ditetapkan diats 0.70. Pengucualian pada konstruk CST nilainya kurang kuat dibawah standar sebesar 0.58. Penelitian selanjutnya adalah melakukan proses bootsrapping pada software SmartPLS 2.0 untuk dapat menentukan nilai signifikansi masingmasing faktor loading baik pada Firs Order maupun Second Order untuk Tabel 3.11 Path Coefisien Original Sampel (o) CST > BS CST > RST MST > CST PKT > MST PKT > SNT PRE > PKT PRE > SNT RST > BS SNT > BS SNT > CST SNT > MST Sumber: Data primer bootstrapping pls. T-Statistics (O/STERR) 6.6442 8.0564 2.9134 36.8920 1.7751 4.6250 11.0316 3.5563 0.2307 2.2068 2.4640 dioleh dengan dapat dijelaskan kedalam 11 Uji hipotesa yang hasilnya adalah sebagai berikut: 1. Uji Hipotesis 1 Pengujian hipotesis pertama dilakukan untuk mengetahui pengaruh Perilaku Brand Switching ... (Andrie Kurniawan) JURNAL ADMINISTRASI KANTOR, Vol. 4, No.1, Juni 2016, 235 – 264 251 P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769 prior experience terhadap product knowledge. hanya pernah membeli sedikit merek handphone. Hal ini mendukung teori H1: prior experience Alba dan Hutchinson (1987) dalam Rao berpengaruh positif terhadap product dan knowledge. Dengan taraf signifikan 5% pengetahuan dan derajat kebebasan 98 diperoleh nilai pengetahuan t tabel df 1,64. Nilai critical ratio atau t- pembelian, hitung hasil SmarPLS adalah sebesar pengalamanya sendiri. 6.64 lebih besar dibanding harga t tabel 2. Uji Hipotesis 2 2.262. Maka H1 diterima pada df = 5%, Pengujian yang berarti experience benar bahwa berpengaruh prior signifikan positif terhadap product knowledge. Sieben bahwa konsumen adalah yang berdasar pemakaian, pada atau hipotesis kedua dilakukan untuk mengetahui pengaruh prior experience terhadap satisfaction. H2: Semakin meningkat pengalaman (1992:258) berpengaruh prior positif experience terhadap konsumen dengan merek Kartu CDMA satisfaction. Dengan taraf signifikan 5% yang pernah dibeli dan dimiliki dan derajat kebebasan 98 diperoleh nilai akan meningkatkan t-tabel df 1, 2.626. Nilai critical ratio pengetahuan mereka mengenai produk atau t-hitung yang diperoleh adalah handphone tersebut. Konsumen yang sebesar 11.0316 lebih besar dibanding pernah membeli dan memiliki lebih harga t-tabel, maka H1 diterima pada df banyak = 5%. Hal ini membuktikan bahwa prior sebelumnya merek kartu handphone (berganti-ganti merek) akan lebih tinggi experience pengetahuannya positif terhadap satisfaction. tentang produk berpengaruh signifikan handphone dibanding konsumen yang Perilaku Brand Switching ... (Andrie Kurniawan) 252 P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 235 - 264 Semakin meningkatnya pe- pengalaman dalam pembelian mobil ngalaman konsumen dengan merek- dapat merek kartu CDMA yang pernah dibeli pembeli untuk membuat pilihan yang dan akan lebih memuaskan. meningkatkan kepuasan mereka terhadap 3. Uji Hipotesis 3 merek yang terakhir sebelum membeli Pengujian dimiliki sebelumnya meningkatkan kemampuan hipotesis ketiga merek yang saat ini dimiliki. Konsumen dilakukan untuk mengetahui pengaruh dalam hal ini yang sudah berpengalaman product knowledge terhadap satisfaction. dengan banyak merek Kartu handphone H3: product CDMA, tentu sudah banyak merasakan berpengaruh pengalaman yang menyenangkan satisfaction. Dengan taraf signifikan 5% (pengalaman positif) maupun pe- dan derajat kebebasan 98 diperoleh nilai ngalaman negatif dari setiap merek. Jadi, t-tabel 2.626. Nilai critical ratio atau t- konsumen akan semakin mampu untuk hitung hasil SmartPls adalah sebesar membedakan kualitas operator Kartu 1.7751 lebih kecil dibanding harga t- CDMA dibeli, tabel, maka H1 diterima pada df = 5% sebelumnya, yaitu sebesar 2.626. Hal ini tidak dapat sehingga untuk pembelian berikutnya membuktikan bahwa product knowledge mereka dapat memilih merek yang berpengaruh signifikan positif terhadap paling satisfaction. dimiliki yang sudah dan pernah dipakai memuaskan dari beberapa alternatif pilihan. Hal ini mendukung Semakin positif knowledge tinggi terhadap pengetahuan teori Purwani dan Dharmmesta (2002); konsumen mengenai produk handphone Sambandam dan Lord (1995) yang telah (terutama pengetahuan tentang merek- menemukan merek handphone yang pernah dibeli bahwa peningkatan Perilaku Brand Switching ... (Andrie Kurniawan) JURNAL ADMINISTRASI KANTOR, Vol. 4, No.1, Juni 2016, 235 – 264 253 P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769 dan dimiliki sebelumnya) dalam product penelitian ini dikatakan tidak akana search. knowledge terhadap dapat meningkatkan kepuasan mereka H4: terhadap merek yang terakhir sebelum berpengaruh membeli merek yang saat ini dimiliki. search. Dengan taraf signifikan 5% dan Hal dengan derajat kebebasan 98 diperoleh nilai t- pengetahuan produk kartu CDMA yang tabel df 2,626. Nilai critical ratio atau t- tinggi semakin hitung hasil SmartPls 2.0 adalah sebesar mengetahui kelebihan dan kelemahan 36.89 lebih besar dibanding harga t- yang tabel, maka H4 diterima pada df = 5%. ini merek, disebabkan karena konsumen dimiliki akan oleh sehingga masing-masing pada pembelian product media positif knowledge terhadap media Hal ini membuktikan bahwa product berikutnya mereka lebih mampu memilih knowledge merek yang memuaskan atau sesuai positif terhadap media search. Semakin dengan tinggi pengetahuan konsumen mengenai yang diharapkannya. Hasil berpengaruh tersebut diatas tidak mendukung teori produk Purwani dan Dharmmesta, (2002).yang menaikan tingkat pencarian media. menyebutkan bahwa konsumen yang kartu CDMA signifikan maka akan Hasil penelitian ini sama hasilnya berpengetahuan lebih tinggi akan lebih dengan realistis dalam pemilihan yang sesuai Sambandam dan Lord, (1995) yang dengan harapannya. direplikasi. Hal ini mungkin disebabkan 4. Uji Hipotesis 4. karena perbedaan karakteristik produk Pengujian hipotesis keempat dilakukan untuk mengetahui pengaruh yang ditemukan oleh yang diteliti, latar belakang responden atau lokasi penelitian. Dalam penelitiannya perilaku konsumen dalam Perilaku Brand Switching ... (Andrie Kurniawan) 254 P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 235 - 264 pembelian handphone mungkin lebih tanpa dipengaruhi tambahan oleh interpersonal, hubungan sumber yaitu atau informasi informasi interaksi dari dengan mencari dari banyak informasi sumber Bagaimanapun, semakin pengetahuan produk media. rendah lebih lingkungannya, seperti: informasi dari memungkinkan bagi konsumen untuk teman, meningkatkan pencarian media untuk keluarga atau orang lain. Sebelum membeli handphone, konsumen mendapatkan informasi mungkin berunding dengan temannya tentang atau mengajak temannya untuk terlibat membeli merek handphone tertentu. dalam 5. Uji Hipotesis 5. proses mereka pembelian. yang sudah Sehingga berpengetahuan beberapa Pengujian merek yang cukup saat hipotesis akan kelima tinggi mengenai produk handphone tidak dilakukan untuk mengetahui pengaruh meningkatkan pencarian media, tetapi satisfaction terhadap media search. justru menurunkan tingkat pencarian media. H5: stisfaction berpengaruh negatif terhadap media search. Dengan Hal ini mungkin juga disebabkan karena dengan signifikan 5% dan derajat produk kebebasan 97 diperoleh nilai t-tabel df handphone yang tinggi konsumen akan 1,2.626. Nilai critical ratio atau t-hitung semakin dan hasil SmartPls adalah sebesar 2.4640 kelemahan yang dimiliki oleh masing- namun masil lebih kecil besar dibanding masing Pada harga t-tabel, maka H5 diterima pada df akan = 5%. Hal ini membuktikan bahwa pembelian pengetahuan taraf mengetahui merek kelebihan handphone. berikutnya, mereka merasa sudah memiliki pengetahuan satisfaction yang cukup untuk membuat keputusan negatif terhadap media search. Semakin Perilaku Brand Switching ... (Andrie Kurniawan) berpengaruh signifikan JURNAL ADMINISTRASI KANTOR, Vol. 4, No.1, Juni 2016, 235 – 264 255 P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769 tinggi kepuasan konsumen justru akan handphone yang dimilikinya, mereka menurunkan tingkat pencarian media. akan tertarik untuk menemukan merek Konsumen yang sudah merasa lain yang lebih memuaskan dengan dengan yang meningkatkan pencarian media. Hal ini dimilikinya akan mengurangi tingkat mendukung teori Beatty, Kahle dan pencarian media untuk mendapatkan Homer, informasi mengenai macam-mcam Kartu (1999:83) CDMA. Hal ini mungkin karena mereka ketidakpuasan emosional konsumen dari menganggap yang pengalamannya dengan produk dapat diperoleh dari sumber media hanya menyebabkan konsumen merasa tertarik berguna untuk mencari dan mendapatkan untuk mencari merek lain diluar merek merek dengan yang biasanya. Hasil penelitian ini juga kebutuhan dan keinginannya. Sedangkan mendukung penelitian Sambandam dan sebelumnya mereka sudah menemukan Lord, (1995) yang telah menemukan merek yang sesuai dan memuaskan. Pada pengaruh negatif yang terjadi antara pembelian yang berikutnya, informasi tingkat dari sumber media menjadi kurang pencarian media dalam pembelian mobil. begitu penting dan pencarian informasi 6. Uji Hipotesis 6. puas Kartu bahwa baru yang CDMA informasi sesuai hanya terbatas pada jenis atau model (1988) dalam yang mengatakan kepuasan Pengujian Dharmmesta terhadap hipotesis bahwa tingkat keenam baru dengan merek yang sama, sehingga dilakukan untuk mengetahui pengaruh mereka satisfaction terhadap consideration-set akan menurunkan tingkat pencarian media. size. Bila konsumen merasa kurang puas atau tidak puas dengan merek H6: berpengaruh bahwa negatif satisfaction terhadap Perilaku Brand Switching ... (Andrie Kurniawan) 256 P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 235 - 264 consideration-set size. Dengan taraf satu merek yang mungkin paling sesuai signifikan 5% dan derajat kebebasan 98 dengan harapannya. diperoleh nilai t-tabel df 12.626. Nilai 7. Uji Hipotesis 7. critical ratio atau t-hitung hasil SmartPls adalah sebesar dibanding 2.2068 harga lebih t-tabel, maka Pengujian dilakukan untuk mengetahui pengaruh H6 satisfaction terhadap switching behavior. H7: bahwa satisfaction satisfaction berpengaruh negatif terhadap switching berpengaruh signifikan negatif terhadap behavior. Dengan taraf signifikan 5% consideration-set size. Semakin tinggi dan derajat kebebasan 98 diperoleh nilai kepuasan memperkecil bahwa ketujuh kecil diterima pada df = 5%. Hal ini membuktikan hipotesis konsumen justru akan t-tabel df 12,626. Nilai critical ratio atau jumlah merek yang t-hitung hasil SmartPls adalah sebesar dipertimbangkan. 0.230 lebih besar dibanding harga t- Konsumen yang sudah merasa tabel, maka H7 diterima pada df = 5%. puas dengan merek kartu CDMA yang Hal ini membuktikan bahwa satisfaction terakhir, lebih besar kemungkinannya berpengaruh signifikan negatif terhadap bahwa mereka hanya akan switching mempertimbangkan kembali merek kepuasan pembelian yang memperkecil perilaku beralih. Perilaku berikutnya. Sedangkan bila konsumen beralih dikatakan besar jika konsumen merasa belum puas atau tidak puas berganti merek atau beralih ke merek dengan kartu CDMA-nya, mereka akan lain. berusaha dikatakan kecil jika konsumen hanya tersebut pada membandingkan beberapa alternatif merek untuk menemukan salah Perilaku Brand Switching ... (Andrie Kurniawan) behavior. konsumen Sedangkan Semakin tinggi justru akan perilaku beralih JURNAL ADMINISTRASI KANTOR, Vol. 4, No.1, Juni 2016, 235 – 264 257 P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769 mengganti model atau tipe tetapi mereknya masih sama. diperoleh nilai t-tabel df 12,626. Nilai Tingginya tingkat kepuasan yang dirasakan konsumen CDMA yang memperkuat terhadap dimilikinya sikap signifikan 5% dan derajat kebebasan 98 positif critical ratio atau t-hitung hasil SmartPls kartu adalah dapat dibanding terhadap sebesar 2.9134 harga lebih t-tabel, besar maka H8 diterima pada df = 5%. Hal ini merek dan dapat menyebabkan mereka membuktikan loyal terhadap merek tersebut. Hal ini berpengaruh signifikan positif terhadap sesuai dengan teori Assael (1998) dan consideration-set size. Boulding, et al. (1993). Hasil penelitian ini juga mendukung bahwa media search Semakin banyak media yang penelitian dibaca atau dilihat, akan semakin banyak Sambandam dan Lord (1995) yang telah merek yang dipertimbangkan. Hal ini menemukan adanya pengaruh negatif disebabkan karena banyaknya media yang terjadi antara tingkat kepuasan yang terhadap memperbanyak informasi tentang merek perilaku beralih dalam dibaca dan dilihat akan pembelian mobil.. kartu CDMA yang ditemukan. Sedikit 8. Uji Hipotesis 8. demi sedikit informasi tersebut disimpan Pengujian hipotesis kedelapan dalam memori konsumen hingga dilakukan untuk mengetahui pengaruh membentuk kumpulan atau seperangkat media search terhadap consideration-set merek yang akan dipertimbangkan dalam size. pembelian kartu CDMA berikutnya. Hal H8: search ini mendukung teori Sutisna, (2001) dan terhadap penelitian Sambandam dan Lord, (1995); consideration-set size. Dengan taraf Purwani dan Darmmesta, (2002) yang berpengaruh bahwa media positif Perilaku Brand Switching ... (Andrie Kurniawan) 258 P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 235 - 264 menyatakan adanya pengaruh positif karena antara tingkat pencarian media terhadap kesulitan dalam mengambil keputusan seperangkat pembelian dengan banyaknya alternatif merek yang dipertim- mungkin konsumen merasa bangkan. merek kartu CDMA. Sehingga mereka 9. Uji Hipotesis 9. membutuhkan bantuan beberapa retail Pengujian hipotesis kesembilan untuk menentukan pilihan yang terbaik. dilakukan untuk mengetahui pengaruh Alasan lain adalah mungkin karena consideration-set size terhadap retailer konsumen search. kesesuaian merek-merek yang sudah H9: bahwa consideration-set size berusaha dipertimbangkan sebagai membuktikan hasil dari berpengaruh positif terhadap retailer pencarian informasi dengan kenyataan search. Dengan taraf signifikan 5% dan merek yang ada di beberapa retail atau derajat kebebasan 98 diperoleh nilai t- counter tabel df 12,626. Nilai critical ratio atau mendukung penelitian Sambandam dan t-hitung Lord (1995) yang menemukan adanya hasil SmartPls 2.0 adalah handphone. pengaruh harga t-tabel, maka H9 dapat diterima merek yang dipertimbangkan terhadap pada derajat = 5%. Hal ini membuktikan tingkat pencarian informasi mealui retail. bahwa 10. Uji Hipotesis 10. size ber- pengaruh signifikan positif terhadap retailer search. Semakin banyak merek yang dipertimbangkan, akan semakin banyak antara ini sebesar 8,0564 lebih besar dibanding consideration-set positif Hasil seperangkat Pengujian hipotesis kesepuluh dilakukan untuk mengetahui pengaruh consideration-set size terhadap switching behavior. juga pencarian retail. Ini disebabkan Perilaku Brand Switching ... (Andrie Kurniawan) JURNAL ADMINISTRASI KANTOR, Vol. 4, No.1, Juni 2016, 235 – 264 259 P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769 H10: size bahwa consideration-set berpengaruh switching positif behavior. terhadap Dengan taraf yang dimilikinya, meskipun dulu mereka menganggap mereknya paling bagus. Pada akhirnya mereka akan beralih ke signifikan 5% dan derajat kebebasan 96 merek diperoleh nilai t-tabel df 12,626. Nilai konsumen critical ratio atau t-hitung hasil SmartPls sedikit merek atau hanya satu merek saja adalah yang dipertimbangkan, akan lebih kecil sebesar 6.6442 lebih besar dibanding harga t-tabel, maka H10 dapat yang lain. yang Sedangkan bagi mempertimbangkan kemungkinannya untuk berganti merek. diterima pada derajat = 5%. Hal ini Alasan lain yaitu karena dengan membuktikan bahwa consideration-set banyaknya size dipertimbangkan, konsumen memiliki berpengaruh signifikan positif terhadap switching behavior. kebebasan Semakin banyak merek yang dipertimbangkan, lebih untuk merek memilih yang atau menentukan pilihannya. Seperti teori me- Menon dam Kahn (1995:286) yang mungkinkan konsumen untuk beralih ke mendefinisikan perilaku beralih sebagai merek yang lain. Ini disebabkan karena perilaku konsumen yang bebas untuk operator terus memilih sebuah item khusus yang lebih mengembangkan produknya. Sehingga disukai. Bagaimanapun juga, semakin merek yang dulu dinilai kurang baik, banyak saat ini mungkin menjadi merek yang dipertimbangkan paling baik. Konsumen yang mem- kemungkinannya untuk beralih merek pertimbangkan banyak merek akan lebih daripada memungkinkan untuk menjumpai merek sedikit lain yang lebih bagus dibanding merek mempertimbangkan kartu akan alternatif CDMA merek hanya merek lain akan lebih yang besar mempertimbangkan atau hanya satu merek Perilaku Brand Switching ... (Andrie Kurniawan) 260 P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 235 - 264 handphone yang dimilikinya. Hasil ini mendapatkan informasi beberapa merek mendukung penelitian Sambandam dan kartu Lord, (1995) yang telah menemukan perilaku konsumen untuk beralih ke bahwa seperangkat dipertimbangkan CDMA akan meningkatkan merek yang merek yang lain. Hal ini disebabkan berpengaruh positif karena para retail atau pengecer Kartu terhadap perilaku beralih. perdana CDMA dapat mempengaruhi 11. Uji Hipotesis 11. konsumen untuk memilih dan membeli Pengujian hipotesis kesebelas merek kartu tertentu yang mungkin dilakukan untuk mengetahui pengaruh memiliki margin keuntungan yang paling retailer besar bagi pengecer. Pengecer Kartu search terhadap switching behavior. perdana H11: retailer search berpengaruh positif terhadap switching behavior. memiliki kekuatan untuk mengarahkan konsumen pada merek yang diinginkan pengecer. Dengan taraf signifikan 5% dan derajat Alasan yang lain adalah dengan kebebasan 96 diperoleh nilai t-tabel df mengunjungi 1,64. Nilai critical ratio atau t-hitung perdana, hasil SmartPls adalah sebesar 3,5563 operator CDMA dan bertanya kepada lebih besar dibanding harga t-tabel, maka beberapa H11 dapat diterima pada df = 5%. Hal mendapatkan lebih banyak informasi ini membuktikan bahwa retailer search mengenai beberapa merek handphone. berpengaruh signifikan positif terhadap Biasanya konsumen cenderung memilih switching behavior. merek lain yang dinilai baik menurut Semakin banyak retail banyak mencoba penjual, retail kartu beberapa merek konsumen akan kartu sebagian besar pengecer daripada hanya CDMA yang telah didatangi untuk menurut satu pengecer saja. Konsumen Perilaku Brand Switching ... (Andrie Kurniawan) JURNAL ADMINISTRASI KANTOR, Vol. 4, No.1, Juni 2016, 235 – 264 261 P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769 juga cenderung memilih merek lain teman, keluarga dengan informasi yang paling lengkap Sebelum membeli SIM Card CDMA dari para pengecer. Maka semakin konsumen mungkin berunding dengan banyak pengecer yang dikunjungi dan temannya semakin lengkap informasi mengenai untuk terlibat dalam proses pembelian. merek handphone lain yang peroleh dari Sehingga mereka yang sudah banyak para pengecer akan lebih memungkinkan mengetahui produk kartu CDMA justru konsumen beralih ke merek lain. akan menurunkan tingkat atau atau orang mengajak lain. temannya pencarian media. Hal ini mungkin juga disebabkan 4. Kesimpulan karena Berdasarkan Analisis uji instrument dan CDMA yang tinggi konsumen akan hipotesa diatas dapat kita simpulkan semakin bahwa: kelemahan yang dimiliki oleh masingPengaruh prior experience dengan masing pengetahuan mengetahui operator. kartu kelebihan Pada dan pembelian terhadap media search dalam penelitian berikutnya, mereka akan merasa sudah ini berbeda tanda positif/negatif dengan memiliki pengetahuan yang cukup untuk hipotesisnya dan berbeda dengan hasil membuat penelitian sebelumnya, tetapi sesuai banyak informasi tambahan dari sumber dengan media. teori Assael, (1998) serta penelitian Punj dan Staelin, (1983) keputusan Hasil tanpa pengujian mencari hipotesis dalam Srinivasan dan Ratchford, (1991). menunjukkan Hal ini karena perilaku konsumen dalam pengalaman pemilihan kartu CDMA mungkin lebih signifikan positif terhadap pengetahuan dipengaruhi produk, sesuai dengan H1. Pengalaman oleh sumber informasi bahwa yang lalu banyaknya berpengaruh interpersonal, seperti: informasi dari Perilaku Brand Switching ... (Andrie Kurniawan) 262 P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 235 - 264 sebelumnya dan pengetahuan produk H10. Yang terakhir, tingkat pencarian berpengaruh signifikan positif terhadap retail berpengaruh signifikan positif kepuasan, sesuai dengan H2 dan H3. terhadap perilaku beralih, sesuai H11. Bahwa semakin banyak pengalaman dan semakin tinggi dapat pengetahuan produk meningkatkan kemampuan Referensi Boulding dkk. 1993. "A Dynamic konsumen untuk dapat membuat pilihan Process Model of Service Quality", merek Journal of Marketing Research, yang Pengetahuan lebih produk memuaskan. dan kepuasan berpengaruh signifikan negatif terhadap Vol. 30, (February), p. 7-27. Dharmmesta BS. 1993. Perilaku tingkat pencarian media, sesuai H5 tetapi Berbelanja Konsumen Era 90’an tidak Tingkat dan Strategi Pemasaran, Jurnal kepuasan juga berpengaruh signifikan Ekonomi dan Bisnis Indonesia, negatif terhadap banyaknya merek yang September, h. 29-40. sesuai dengan H4. dipertimbangkan dan perilaku beralih, Enggel B, Miniard. 1994. Perilaku sesuai H6 dan H7. Tingkat pencarian Konsumen, Jilid I, Edisi VI, media berpengaruh signifikan positif Jakarta, Binarupa Aksara. terhadap banyaknya merek yang ikut Ferdinand A. 2002. Structural Equation dipertimbangkan sebelum membeli SIM Modeling Dalam Penelitian CARD CDMA, sesuai dengan H8. Manajemen, Edisi 2, Semarang, Banyaknya merek yang dipertimbangkan Bagian Penerbitan UNDIP. konsumen berpengaruh signifikan positif Hair dkk. 1998. Multivariate Data terhadap tingkat pencarian retail dan Analysis, 5th. Edition, London, perilaku beralih, sesuai dengan H9 dan Prentice-Hall Interanational. Perilaku Brand Switching ... (Andrie Kurniawan) JURNAL ADMINISTRASI KANTOR, Vol. 4, No.1, Juni 2016, 235 – 264 263 P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769 Ghozali I. 2006. Structural Equation Modeling;metode alternative dengan Partial Least Square, edisi 3,Yogyakarta, Diponogoro. Consumer Research, Vol. 20, June, p. 62-73. Keaveney SM. 1995. Switching Behavior in Service Assael H. 1998. Consumer Behavior and Industries: An Exploratory Study", Marketing Action, 6th Edition, Journal New York University April, p. 71-82. Junaidi S, Dharmmesta "Pengaruh BS. 2002. Ketidakpuasan Konsumen, Karakteristik Kategori Produk, dan Kebutuhan Mencari Variasi Terhadap Perpindahan Keputusan Merek, "Customer Jurnal of Marketing,Vol. 59, Kustituanto B, Badrudin. 1995. Statistik Ekonomi, Yogyakarta, Penerbitan STIE YKPN. Menon S, Khan BE. 1995. "The Impact of Context on Variety Seeking in Product Choices", Journal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Consumer Vol. 17, No. 1, h. 91-102. (December), p.285-295 Kahn BE. Relationship (1998). With "Dynamic Customer: Bagian Nenungadi P. Customer Research, 1990. Vol.22 "Recall Consideration and Sets: High-Variety Strategis", Journal of Influencing the academy of Markeing Science, Altering Vol. 26, No. 1 pages 45-53 Journal of Consumer Research, Kardes dkk. (1993). "Brand Retrieval, Consideration Set Composition, Consumer Coice, and the Pioneering Advantage", Journal of Choice of Brand Without Evaluations", Vol. 19, (Set), p. 256-270. Parasuraman. 1991. Marketing Research, 2nd ed, USA, Addison-Wesley Publishing Company,Inc. Perilaku Brand Switching ... (Andrie Kurniawan) 264 P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769; 235 - 264 Purwani K, Dharmmesta BS. 2002. "Perilaku Beralih Konsumen dalam Srinivasan N, Ratchford B. 1991. "An Merek Empirical Test of a Model of Pembelian External Search for Automobiles", Produk Otomotif", Jurnal Ekonomi Journal of Consumer Research, & Bisnis Indonesia, Vol. 17, No. 3, Vol.18, September, p.233-242. Juli. Sutisna. 2001. Perilaku Konsumen Dan Rao A, Sieben W. 1992. "The Effect of Prior Knowledge on Komunikasi Pemasaran, Bandung, Price PT Remaja Rosdakarya. Acceptability and The Type of Tabloid Selular. 2003. Trend Gaya Information Exhamined", Journal Hidup Digital, No. 34, Januari of Consumer Research, Vol. 19, Westbrook dkk. 1978. "Satisfaction / September, p. 256-270. Sambandam R, Lord Dissatisfaction in the Purchase KR. 1995. "Swiching Behavior in Automobile Markets: A Consideration-Set Model", Journal of the Academy of Marketing Science, Vol. 23, No. 1, p. 57-65. Sekaran U. 1992. Research Methods For Business: A Skill Building Approach, Second Edition, New York Chichester Brisbone Toronto Singapore, John Willey & Sons, Inc. Perilaku Brand Switching ... (Andrie Kurniawan) Decision Process", Journal Marketing, October, p. 54-60 of