meningkatkan hasil belajar siswa pada penjumlahan dan

advertisement
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PENJUMLAHAN DAN
PENGURANGAN BILANGAN BULAT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN
STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING VARIASI TEAMS GAMES
TOURNAMENT DI KELAS IV-A SDN KELAYAN DALAM 2 BANJARMASIN
Sutiyarso
Annisaa Adiwidia
Email : [email protected]
Abstract : The purpose of this research is to describe the implementation and improvement
learning achievement in mathematic about the topic addition and subtraction of integer by
using the variations model Student Facilitator and Explaining and Teams Games
Tournament. This research uses Classroom Action Research (CAR). The subject in this
research is at fourth grade students of Kelayan Dalam 2 elementary school Banjarmasin in
second semester academic 2012/2013. The result of this research is the variation
implementation of cooperative learning model Student Facilitator and Explaining and Teams
Games Tournament can improve the motivation or students’ interesting in learning and
improve the learning achievement in mathematic on the topic Addition and Subtraction of
Integer at fourth grade of Kelayan Dalam 2 elementary school Banjarmasin in academic
2012/2013.
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan dan peningkatan hasil
belajar Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan
menggunakan variasi model pembelajaran Student Facilitator and Explaining variasi Teams
Games Tournament. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek
dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV-A SDN Kelayan Dalam 2 Banjarmasin semester 2
tahun pelajaran 2012/2013. Hasil penelitian ini adalah penerapan variasi model pembelajaran
Student Facilitator and Explaining variasi Teams Games Tournament dapat meningkatkan
motivasi atau minat belajar siswa dan hasil belajar Matematika materi penjumlahan dan
pengurangan bilangan bulat pada siswa kelas IV-A SDN Kelayan Dalam 2 Banjarmasin
semester 2 tahun pelajaran 2012/2013.
Kata Kunci : Penjumlahan, Pengurangan Bilangan Bulat,student facilitator and explaining,
teams games tournament.
Mata pelajaran Matematika di SD/MI
bertujuan
agar
peserta
gagasan
dan
pernyataan
memiliki
matematika, (3) memecahkan masalah yang
kemampuan sebagai berikut:, yaitu: (1)
meliputi kemampuan memahami masalah,
memahamikonsep matematika, menjelaskan
merancang
keterkaitan
menyelesaikan
antar
didik
menjelaskan
konsep,
dan
model
model,
dan
menafsirkan
mengaplikasikan konsep atau algoritme, (2)
solusi
menggunakan penalaran pada pola dan sifat,
mengkomunikasikan
melakukan manipulasi matematika dalam
symbol, tabel, diagram, atau media lain
generalisasi,
untuk menjelaskan keadaan atau masalah,
menyusun
bukti,
atau
yang
matematika,
diperoleh,
gagasan
(4)
dengan
Jurnal Paradigma, Volume 8, Nomor 2, Juli – Desember 2013, 148-156
serta
(5)
memiliki
sikap
menghargai
149
berdasarkan data tersebut hasil belajar yang
penggunaan matematika dalam kehidupan
diperoleh
sehari-hari (Susanto, 2013:190).
Matematika rata-rata kelas masih dibawah
Agar tercapai tujuan pembelajaran
kondisi
dan
situasi
pada
mata
pelajaran
KKM.
tersebut, seorang guru diharapkan dapat
menciptakan
siswa
Pembelajaran Matematika di kelas IVA SDN Kelayan Dalam 2 aktivitas belajar
pembelajaran yang memungkinkan siswa
dan
aktif
dan
maksimal.Penyebab rendahnya hasil belajar
pengetahuannya.
siswa dikarenakancenderung ditujukan pada
membentuk,
menemukan,
mengembangkan
hasil
belajar
siswa
masih
Kemudian siswa dapat membentuk makna
kemampuan
dari bahan-bahan pelajaran melalui suatu
menyelesaikan soal-soal matematika, bukan
proses belajar dan mengkonstruksinya dalam
padakemampuan siswa untuk memahami
ingatan yang sewaktu-waktu dapat diproses
konsep matematika tersebut secara utuhdan
dan dikembangkan lebih lanjut.
mampu
Permasalahan
menerapkan
matematika
dalam kehidupan sehari-harisehingga hal
menjadi beban guru khususnya pada siswa
tersebut membuat siswa kurang berminat dan
kelas
2
kurang aktif saatmengikuti pelajaran. Hal ini
Banjarmasin diantaranya adalah rendahnya
jika dibiarkan berlarut-larut maka akan
nilai
berdampak
SDN
siswa
dihadapi
untuk
dan
dan
IV-A
yang
siswamengerjakan
belum
Kelayan
dikarenakan
kemampuan
Dalam
rendahnya
siswa
terhadap
materi,pembelajaran yang berpusat pada
siswa
belum
berjalan
pembelajaranlebih
optimal,proses
menekankan
buruk
pada
perkembangan
pengetahuan dan hasil belajar siswa dimasa
yang akan datang.
Selama proses pembelajaran, guru
pada
seringkali
dihadapkan
penyampaian tekstual semata Hal inilah yang
dinamika
mengakibatkan nilai siswa menjadi rendah
perkembangan peserta didik. Perubahan-
dan tidak sesuai dengan harapan guru.
perubahan dan perkembangan yang terjadi
yang
pada
berbagai
berkaitan
dengan
Berdasarkan data pengamatan peneliti
pada peserta didik ini harus mendapat
pada semester II tahuan ajaran 2012/2013 di
perhatian dari guru, karena beranjak dari
SDN Kelayan Dalam 2 Banjarmasin dari 34
pemahaman ini guru dapat memilih strategi
siswa hanya 41,17% (14 orang) yang mampu
pembelajaran
mencapai KKM dan siswa yang belum
karakteristik peserta didik yang terlibat
mencapai
dalam proses pembelajaran.
KKM
orang).Sedangkan
ada
KKM
58,82%
mata
(20
yang
sesuai
dengan
pelajaran
Sesuai dengan permasalahan yang
Matematikss tingkat sekolah adalah 65.Jadi
dihadapi oleh sekolah khususnya pada siswa
Jurnal Paradigma, Volume 8, Nomor 2, Juli – Desember 2013, 148-156
kelas
IV-A
SDN
Banjarmasin
Kelayan
tentang
Dalam
penjumlahan
2
dan
pelajaran tersebut sesuai dengan ide atau
pikirannya masing-masing.
pengurangan bilangan bulat, guru dapat
menciptakan
pembelajaran
150
Adapun model pembelajaranTeams
yang
Games Tournament menurut Saco (2006),
menyenagkan, menarik minat, mandiri dan
dalam TGT siswa memainkan permainan
mempermudah siswa mengatasi materi sulit
dengan anggota-anggota tim lain untuk
yaitu melalui penggunaan variasi model
memperoleh skor bagi tim mereka masing-
pembelajaran.
masing. Permainan dapat disusun guru dalam
Proses pembelajaran yang baik adalah
bentuk kuis berupa pertanyaan-pertanyaan
yang dapat menciptakan pembelajaran yang
yang berkaitan dengan materi pelajaran.
efektif dengan adanya komunikasi dua arah
Kadang-kadang dapat juga diselingi dengan
antara guru dengan peserta didik yang tidak
pertanyaan yang berkaitan dengan kelompok
hanya menekankan pada apa yang dipelajari
(identitas
tetapi menekan bagaimana ia harus belajar.
2012:224).Selain itu, model pembelajaran
Salah
Teams Games Tournamentmampu membuat
satu
tersebut
alternatif
adalah
pembelajaran
untuk
pengajaran
menggunakan
Student
Facilitator
(2011:202)
mereka),
(Rusman,
model
siswa tidak terlalu tergantung kepada guu,,
and
siswa lebih percaya diri untuk berfikir
Explaining variasiTeamsGames Tournamnet.
Rusman
kelompok
berpendapat
mandiri,menumbuhkan
terhadap
sikap
orang
respon
lain,membantu
model pembelajaran Student Facilitator and
memberdayakan setiap siswa untuk lebih
Explaining merupakan model pembelajaran
bertanggung
dimana siswa belajar mempresentasikan ide
belajar,meningkatkan prestasi akademik dan
atau pendapat pada rekan peserta didik
kemampuan sosial, (Nurholis, 2013:Online).
jawab
dalam
lainnya. Model ini sangat efektif karena guru
Dalam penelitian ini peneliti ingin
bisa menyampaikan atau menyajikan materi
memvariasikan model pembelajaran Student
dengan
terlebih
Facilitator and Explaining denganTeams
dahulu. Hal ini dapat membuat anak dapat
Games Tournamnet. Tujuan dari variasi
dengan mudah memahami materi-materi
model
pembelajaran
membangkitkan
mendemonstrasikannya
tersebut,
karena
pelajaran
disajikan lebih konkrit. Sehingga pada saat
ini
adalah
agar
siswa
bisa
motivasi,
minat
dan
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
guru memberikan kesempatan kepada salah
Adapun sintaks atau langkah langkah
satu atau beberapa siswa untuk menjelaskan,
yang
dia
memvariasikan kedua model di atas adalah
bisa
menjelaskan
tentang
materi
dilakukan
oleh
peneliti
dalam
sebagai berikut: (1) Guru mengkondisikan
Jurnal Paradigma, Volume 8, Nomor 2, Juli – Desember 2013, 148-156
kelas,
melakukan
menyampaikan
apersepsi
kompetensi
yang
dan
ingin
151
(13) Mengakhiri game turnamen dengan
penskoran
lalu
pemberian
penghargaan
dicapai, (2) Guru mendemonstrasikan atau
kepada kelompok yang mendapat skor
menyajikan
terbaik (TGT), (14) Penutup.
garis-garis
besar
materi
tentang
operasi
hitung
Penerapan model pembelajaran yang
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat
bervariasi akan membuat siswa menjadi
(SFAE dan TGT), (3) Guru membagi siswa
termotivasi dan terlibat secara langsung
menjadi
kepada siswa, sehingga dapat dikatakan
pembelajaran
6
kelompok
secara
heterogen
(TGT), (4) Guru memberikan kesempatan
bahwa
model
pembelajaran
sangat
kepada siswa untuk menjelaskan kepada
berpengaruh terhadap tingkat pemahaman
siswa lain dalam kelompoknya, melalui
siswa (Huda, 2013:Online).
bagan atau peta konsep (SFAE), (5) Guru
Berdasarkan latar belakang diatas,
membagikan LKK untuk dikerjakan secara
maka rumusan masalah dalam penelitian ini
berkelompok,
adalah:
(6)
Siswa
diberikan
kesempatan untuk bersama-sama dan saling
mengajari
di
dalam
kelompok mereka
1. Bagaimana
aktivitas
pembelajaran
siswa
selama
Matematika
pada
masing-masing (SFAE), (7) Setelah LKK
penjumlahan dan pengurangan bilangan
selesai dijawab, perwakilan setiap kelompok
bulat melalui model pembelajaran student
maju kedepan untuk menjelaskan hasil
facilitator and explainingbervariasi teams
jawaban kelompoknya (SFAE), (8) Guru
games tournament pada kelas IV-A SDN
bersama siswa membahas hasil dari diskusi
Kelayan Dalam 2 Banjarmasin?
kelompok (TGT), (9) Menyajikan informasi
2. Apakah
dengan
menerapkan
student
facilitator
model
tentang aturan games dan tournament, baik
pembelajaran
secara lisan ataupun demonstrasi (TGT), (10)
explainingbervariasi
Guru memberikan arahan dan memberikan
tournament dapat meningkatkan hasil
kartu undian untuk memulai game serta para
belajar siswa di Kelas IV-A SDN Kelayan
perwakilan kelompok secara bergantian maju
Dalam 2 Banjarmasin?
teams
and
games
ke meja turnamen untuk bersaing dengan
Berdasarkan uraian yang dikemukakan,
perwakilan kelompok lain (TGT), (11) Guru
maka peneliti akan melakukan penelitian
mengawasi jalannya turnamen dan siswa
dengan judul: “Meningkatkan hasil belajar
tidak
boleh
menjawab
Membimbing
saling
pertanyaan
siswa
membantu
dalam
siswa pada penjumlahan dan pengurangan
(TGT),
(12)
bilangan bulat dengan model pembelajaran
mengalami
student facilitator and explaining variasi
apabila
kesulitan saat melakukan kegiatan (TGT),
Jurnal Paradigma, Volume 8, Nomor 2, Juli – Desember 2013, 148-156
152
teams games tournament di kelas IV-A SDN
perbuatan nyata, bukan hanya mencermati
Kelayan Dalam 2 Banjarmasin”.
fenomena
tertentu
kemudian
mendeskripsikan apa yang terjadi dengan
fenomena yang bersangkutan (Arikunto,
METODE
Jenis penelitian yang akan digunakan
2010:1).
adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Penelitian
tersebut
akan
terlihat
Kemmis
&
Mc
Taggart
(1982)
pada
berpendapat bahwa penelitian tindakan juga
tindakan yang diambil guru untuk mengatasi
digambarakan sebagai suatu proses yang
permasalahan yang terjadi dikelas dalam
dinamis
proses belajar mengajar. PTK (Classroom
perencanaan,
Action Research)
yaitu penelitian yang
refleksi harus dipahami bukan sebagai
dilakukan oleh guru dikelasnya (sekolah)
langkah-langkah yang statis, terselesaikan
tempat ia mengajar dengan penekanan pada
dengan sendirinya, tetapi lebih merupakan
penyempurnaan atau peningkatan proses dan
momen-momen dalam bentuk spiral yang
praktis pembelajaran (Aqib, 2010:127).
menyangkut
Penelitian tindakan kelas merupakan
dimana
keempat
tindakan,
aspek,
observasi,
perencanaan,
yaitu
dan
tindakan,
observasi, dan refleksi (Suriansyah, 2013:6).
suatu upaya untuk mencermati kegiatan
Data penelitian ini diperoleh melalui
belajar sekelompok peserta didik dengan
beberapa cara, meliputi observasi dan tes.
memberikan sebuah tindakan yang sengaja
Observasi dilakukan untuk merekam data
dimunculkan.Tindakan tersebut dilakukan
yang berkaitan dengan aktivitas siswa dan
oleh guru bersama-sama dengan peserta
pelaksanaan pembelajaran dengan model
didik, atau oleh peserta didik dibawah
Student Facilitator and Explainingvariasi
bimbimngan guru, dengan maksud untuk
Teams Games Tournamentoleh guru pada
memperbaiki dan meningkatkan kualitas
saat
pembelajaran (Mulyasa, 2013:11).
diberikan kepada siswa untuk mengetahui
Berdasarkan
pengertian
diatas,
pembelajaran
berlangsung.
Tes
hasil belajar siswa pada mata pelajaran
komponen yang terdapat dalam sebuah kelas
Matematika
yang dapat dijadikan sasaran PTK adalah
pengurangan bilangan bgulat. Data penelitian
sebagai berikut: 1) siswa; 2) guru; 3) materi
ini
pelajaran;
pelajaran Matematika dan siswa kelas IV-A
pendidikan;
4)
5)
peralatan
hasil
atau
sarana
pembelajaran;
6)
SDN
materi
dikumpulkan
Kelayan
penjumlahan
peneliti
Dalam
2
untuk
dan
mata
Banjarmasin
lingkungan; 7) pengelolaan (Suriansyah,
semester genap tahun pelajaran 2012/2013
2013:7).Penelitian tindakan kelas bertujuan
yang berjumlah 34 orang terdiri dari 17
untuk menyelesaikan masalah melalui suatu
Jurnal Paradigma, Volume 8, Nomor 2, Juli – Desember 2013, 148-156
orang siswa laki-laki dan 17 orang siswa
and
perempuan.
Tournament.
Data
yang
dikumpulkan
siswa
dalam
Teams
Games
dalam
penelitian ini meliputi (1) data tentang
aktivitas
Explainingvariasi
153
mempelajari
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada
penelitian
ini,
proses
materitentang penjumlahan dan pengurangan
pembelajaran dengan menggunakan model
bilangan
pembelajaran
bulat
menggunakan
pembelajaranStudentFacilitator
model
and
Student
Explainingvariasi
Facilitator and
Teams
Games
Explainingvariasi Teams Games Tournament
Tournamentdata diperoleh dari siswa kelas -
di kelas IV-A SDN Kelayan Dalam 2
A SDN Kelayan Dalam 2 Banjarmasinpada
Banjarmasin.(2)
belajardalam
mata pelajaran Matematika Penjumlahan dan
tentang
pengurangan bilangan bulat, ternyata dapat
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat
menghasilkan proses pembelajaran yang
menggunakan
berkualitas baik. Aktivitas guru pada Siklus I
data
pembelajaran
hasil
Matematika
model
pembelajaranStudentFacilitator
and
Explainingvariasi Teams Games Tournament
dikelas IV-A SDN Kelayan Dalam 2
Banjarmasin..
dengan kriteria “Baik” menjadi “Sangat Baik”
Pada Siklus II.
Pada
aktivitas
siswa
mengalami
peningkatan. Hal ini dapat dilihat Pada siklus
Teknik analisis data yang digunkan
I pertemuan 1 Aktivitas siswa pada siklus I
dalam penelitian tindakan kelas ini meliputi
pertemuan 1 dengan kriteria kurang aktif,
analisis kualitatif dan kuantitatif.(1) Data
meningkat pada pertemuan 2 dengan kriteria
kuantitatif yaitu hasil belajar digali dengan
cukup aktif. Kemudian semakin meningkat
tes hasil belajar berupa LKS, tes akhir dan
lagi pada siklus II pertemuan 1 dan 2 dengan
tes siklus yang dapat menggali aspek
kriteria sangat aktif.
kognitif siswa dalam belajar tentang materi
perubhan
kenampakan
bumi
menggunakan
dengan
model
pembelajaranStudentFacilitator
and
Dengan demikian, penggunaan model
pembelajaran
Student
Explainingvariasi
Facilitator and
Teams
Games
Tournamentpada mata pelajaran Matematika
Explainingvariasi Teams Games Tournament
tentang
di kelas IV-A SDN Kelayan Dalam 2
bilangan bulat dapat meningkatkan aktivitas
Banjarmasin.
siswa
siswa dalam proses belajar.Menurut Rusman
diperoleh dari hasil observasi aktivitas siswa
(2012:394) posisi guru sebagai subjek belajar
dalam model pembelajaranStudentFacilitator
bertugas memfasilitasi agar siswa dapat
(2)
Data
aktivitas
penjumlahan
dan
pengurangan
belajar sesuai dengan gaya dan karakteristik
Jurnal Paradigma, Volume 8, Nomor 2, Juli – Desember 2013, 148-156
154
belajar masing masing, peningkatan aktivitas
peserta didik tentang materi yang sedang
siswa merupakan tuntutan guru untuk lebih
diajarkan dan juga variasi model ini baik
kreatif
untuk
dan
inovatif
dalam
mendesain
meningkatkan
kecerdasan
pembelajaran untuk memeneuhi kebutuhan
keberanian
belajar siswa. Oleh karena itu, strategi
menyampaikan gagasannya sehingga siswa
pembelajaran
menjadi aktif, kritis, dan kreatif.
harus
dapat
mendorong
peserta
didik
dan
dalam
aktivitas siswa. Aktivitas tidak dimaksudkan
terbatas pada aktivitas fisik, akan tetapi juga
meliputi aktivitas yang bersifat psikis seperti
aktivitas mental (Sanjaya, 2006:103).
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian tindakan
kelas yang dilakukan pada siswa kelas IV-A
Adapun Hasil belajar siswa pada siklus
SDN Kelayan Dalam 2 Banjarmasin tentang
I sampai dengan siklus II juga mengalami
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat
peningkatan. Siklus I Pertemuan 1 siswa
dengan menggunakan model pembelajaran
memperoleh persentase ketuntasan klasikal
Student
sebesar 35,48% meningkat menjadi 93,75%
Teams
siswa tuntas pada Siklus II pertemuan ke 2.
meningkatkan aktivitas siswa, dan hasil
Djamarah (2013:33) mengemukakan
bahwa dalam proses belajar guru harus
Facilitator and Explainingvariasi
Games
Tournamentdapat
belajar siswa.
1. Aktivitas
siswa
meningkat
dalam
menumbuhkan organisasi proses belajar
penjumlahan dan pengurangan bilangan
mengajar yang efektif, yang meliputi: tujuan
bulat dengan model pembelajaranstudent
pengajaran, pengaturan penggunaan waktu
facilitator and explaining variasiteams
luang,
alat
games tournament di kelas IV-A SDN
serta
Kelayan Dalam 2 Banjarmasin. Dari
pengaturan
perlengkapan
ruang
pelajaran
dan
dikelas,
pengelompkan siswa dalam belajar.
Proses
belajar
itu
sendiri
siklus I dengan kriteria kurang aktif
harus
disesuaikan dengan karakteristik anak didik.
Karakteristik pada anak SD adalah senang
meningkat pada siklus II menjadi sangat
aktif.
2. Penggunaan model student facilitator and
bermain, senang bergerak, senang bekerja
explaining
kelompok, dan merasakan atau melakukan
tournamentdapat
sesuatu secara langsung (Sumantri, 2008:6.3).
belajar siswa pada matematika materi
Penerapan
teams
meningkatkan
games
hasil
pembelajaran
dalam penjumlahan dan pengurangan
Facilitator and Explainingvariasi
bilangan bulatdi kelas IV-A SDN Kelayan
Teams Games Tournamentbertujuan untuk
Dalam 2 Banjarmasin dengan kriteria
mengetahui secara langsung kemampuan
tuntas. Hal ini menunjukkan bahwa
Student
model
variasi
Jurnal Paradigma, Volume 8, Nomor 2, Juli – Desember 2013, 148-156
indikator keberhasilan yang ditetapkan
matematika
telah tercapai.
pendidikan disekolah.
Berdasarkan kesimpulan diatas maka
3. Kepada
dan
Peneliti
155
peningkatan
diharapkan
mutu
hasil
hipotesis yang berbunyi “Jika pembelajaran
penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk
materi tentang operasi penjumlahan dan
meningkatkan siswa menjadi tertarik dan
pengurangan bilangan bulat diberikan pada
senang belajar matematika sehingga hasil
siswa kelas IV-A menggunakan model
belajar siswa meningkat.
pembelajaran
pembelajaran
Student
Facilitator and Explaining variasi Teams
Games Tournament. di SDN Kelayan Dalam
2 Banjarmasin, maka hasil belajar siswa akan
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Penelitian
Tindakan Kelas. Yogyakarta: Aditya
Media.
meningkat” dapat diterima.
Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan
Kelas. Bandung: Yrama Widya.
SARAN
Berdasarkan
dilakukan
penelitian yang telah
diatas,
mengemukakan
maka
beberapa
peneliti
saran-saran
sebagai berikut:
1. Kepada Guru diharapkan hasil penelitian
ini dapat dijadikan sebagai salah satu
bahan pertimbangan oleh guru yang dapat
digunakan
untuk
meningkatkan
hasil
belajar siswa, serta dapat dijadikan bahan
masukan untuk meningkatkan kompetensi
dalam merancang KBM sehingga dapat
meningkatkan kualitas KBM.
2. Kepada kepala sekolah hendaknya dapat
mempertimbangkan penggunaan model
dan media pembelajaran pada proses
pembelajaran dikelas dalam menanamkan
konsep pembelajaran, hal ini bermanfaat
dalam upaya perbaikan pembelajaran,
peningkatan
mutu
proses
belajar
Djmarah, S.B & Zain, A. 2013. Strategi
Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Huda, Miftahul, 2013. Model Pembelajaran
Make
A
Match.
(Online)
Coretanpenacianda.wordpress.com/20
12/02/08/model-pembelajaran-make-amatch/
Diakses
pada
tanggal
20Agustus 2012.
Mulyasa. 2013. Praktik Penelitian Tindakan
Kelas. Bandung: PT. Remaja.
Nurholis. 2013. Kelebihan dan Kekurangan
Team Games Tournamnet. (Online).
http:///homedukasi.com/2013/02/kelebi
han-dan-kekurangan-tgt.html?m=1 .
Diakses 28 Februari 2013.
Rusman. 2011.Model-model Pembelajaran.
Jakrarta: Raja Grafindo Persada.
Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sumantri, Mulyani dan Nana Syaodih. 2008.
Perkembangan Peserta Didik. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Jurnal Paradigma, Volume 8, Nomor 2, Juli – Desember 2013, 148-156
Suriansyah. 2013. Panduan Penulisan Karya
Ilmiah.
Banjarmasin:
Universitas
Lambung Mangkurat.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan
Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
156
Download