Uploaded by User37193

Kel 2 Konflik Organisasi

advertisement
Pengertian Konflik
Jenis / Sumber konflik
Strategi penyelesaian organisasi
Motivasi
Teori motivasi
Konflik adalah segala macam interaksi pertentangan atau
antogonistik antara dua atau lebih pihak.
Konflik didefinisikan sebagai suatu
“perjuangan
yang
diekspresikan
antara sekurang – kurangnya dua
pihak yang saling bergantung, yang
mempersepsi tujuan – tujuan yang
tidak sepadan, imbalan yang langka,
dan gangguan dari pihak lain dalam
mencapai tujuan mereka” (Frost &
wilmot, 1978, hlm.9).
1. Konflik Dilihat dari Posisi Seseorang dalam Struktur Organisasi.
• Konflik Vertikal
• Konflik Horizontal
• Konflik Garis-staff
• Konflik Peranan
2. Konflik Dilihat dari Pihak yang Terlibat Di Dalamnya.
• Konflik dalam diri individu
• Konflik antar individu dalam organisasi yang sama
• Konflik antar individu dan kelompok
• Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama
• Konflik antar organisasi
3. Konflik Dilihat dari Fungsi.
• Konflik fungsional
• Konflik disfungsional
1. Konflik Dilihat dari Posisi Seseorang
dalam Struktur Organisasi.
1) Konflik Vertikal : Konflik yang terjadi antara karyawan yang
memiliki kedudukan yang tidak sama dalam organisasi.
2) Konflik Horizontal : Konflik yang terjadi antara mereka yang
memiliki kedudukan yang sama atau setingkat dalam organisasi.
3) Konflik Garis-Staff : Konflik yang terjadi antara karyawan lini
yang biasanya memegang posisi komando dengan pejabat staff
yang biasanya berfungsi sebagai penasehat dalam organisasi.
4) Konflik Peranan : Konflik yang terjadi karena seseorang
mengembangkan lebih dari satu peran yang saling bertentangan.
2. Konflik Dilihat dari Pihak yang Terlibat
Di Dalamnya.
1) Konflik dalam diri individu
Konflik terjadi bila pada waktu yang sama seseorang memiliki dua keinginan yang tidak mungkin dipenuhi
sekaligus.
2) Konflik antar individu dalam organisasi yang sama
Pertentangan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status,
jabatan, bidang kerja dan lain-lain.
3) Konflik antar individu dan kelompok
Seringkali berhubungan dengan cara individu menghadapi tekanan-tekanan untuk mencapai konformitas,
yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka.
4) Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama
Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam organisasi organisasi.Konflik antar lini dan
staf, pekerja dan pekerja.
5) Konflik antar organisasi
Konflik ini biasanya disebut dengan persaingan.
1)
Konflik Fungsional (Functional Conflict) : Konflik yang
mendukung pencapaian tujuan kelompok, dan memperbaiki
kinerja kelompok.
2) Konflik Disfungsional (Dysfunctional Conflict) : Konflik yang
merintangi pencapaian tujuan kelompok.
Kriteria yang membedakan apakah suatu
konflik fungsional atau disfungsional
adalah dampak konflik tersebut terhadap
kinerja kelompok bukan pada kinerja
individu. Jika konflik tersebut dapat
meningkatkan kinerja kelompok walaupun
kurang memuaskan bagi individu maka
konflik tersebut dikatakan fungsional.
Demikian sebaliknya
Sumber konflik
•
•
•
•
•
•
•
Kelangkaan sumber daya dan dana yang langka.
Saling ketergantungan pekerjaan.
Perbedaan-perbedaan dalam berbagai tujuan.
Perbedaan nilai-nilai atau persepsi.
Ketidakjelasan tanggung jawab atau yurisdiksi.
Ketidakterbukaan terhadap satu sama lain
Ketidak saling percaya antara satu orang dengan orang lain
dalam organisasi.
• Ketidakjelasan pola pengambilan keputusan, pola
pendelegasian wewenang, mekanisme kerja dan pembagian
tugas.
• Kelompok pimpinan tidak responsitif terhadap kebutuhan dan
aspirasi para bawahannya.
Kompetisi
Dimensi-Dimensi
Strategi
Penyelesaian Konflik
Akomodasi
Sharing
Kolaborasi
Penghindaran
Interaksi-Interaksi
Pada Strategi
Penyelesaian Konflik
Interaksi Win – Win
Interaksi Win - Lose
Interaksi Lose - Lose
• Kompetisi
Penyelesaian konflik yang menggambarkan satu pihak mengalahkan atau mengorbankan yang lain.
Penyelesaian bentuk kompetisi dikenal sebagai win-lose orientation.
• Akomodasi
Penyelesaian konflik yang menggambarkan kompetisi bayangan cermin yang memberikan keseluruhannya
penyelesaian pada pihak lain tanpa ada usaha memperjuangkan tujuannya sendiri. Proses tersebut adalah taktik
perdamaian.
• Sharing
Suatu pendekatan penyelesaian kompromistis antara dua dominasi kelompok dan kelompok damai. Satu pihak
memberi dan yang lain menerima sesuatu. Kedua kelompok berfikiran moderat, tidak lengkap tetapi memuaskan.
• Kolaborasi
Bentuk usaha penyelesaian konflik yang memuaskan kedua belah pihak. Usaha ini adalah pendekatan
pemecahan problem (Problem-Solving Approach) yang memerlukan integrasi dari kedua pihak.
• Penghindaran
Menyangkut ketidakpedulian dari kedua kelompok. Keadaan ini menggambarkan penarikan kepentingan atau
mengacuhkan kepentingan kelompok lain.
• Interaksi Win – Win
Berpikir Menang-Menang merupakan sikap hidup, suatu
kerangka berpikir yang menyatakan : “Saya dapat menang,
dan demikian juga Anda, kita bisa menang”. Berpikir
Menang-Menang merupakan dasar untuk dapat hidup
berdampingan dengan orang lain.
Berpikir Menang-Menang dimulai dengan kepercayaan
bahwa kita adalah setara, tidak ada yang di bawah ataupun
di atas orang lain. Hidup bukanlah kompetisi.
• Interaksi Win – Lose
Dalam gaya ini seseorang cenderung menggunakan
kekuasaan, jabatan, mandat, barang milik, atau kepribadian
untuk mendapatkan apa yang diinginkan dengan
mengorbankan orang lain. Dengan paradigma ini seseorang
akan merasa berarti jika ia bisa menang dan orang lain
kalah.
Jika menang pun sebenarnya ia diliputi rasa bersalah
karena
ia
menganggap
kemenangannya
pasti
mengorbankan orang lain.
Sikap menang-kalah dapat muncul dalam bentuk :
Menggunakan orang lain , baik secara emosional atau pun
fisik, untuk kepentingan diri; Menjelek-jelekkan orang lain
• Interaksi Lose – Lose
Hal ini dapat terjadi jika kedua belah pihak tidak bisa
bernegoisasi secara sehat, maka interaksi ini dapat terjadi.
Paradigma ini berprinsip jika tidak ada yang menang , lebih
baik semuanya kalah. Hal ini berpusat pada musuh, yang
ada hanya perasaan dendam tanpa menyadari jika orang
lain kalah dan dirinya kalah sama saja dengan bunuh diri.
• Motivasi adalah kekuatan yang mendorong
seseorang karyawan yang menimbulkan dan
mengarahkan perilaku. Motivasi merupakan
konsep yang kita gunakan untuk
menggambarkan dorongan – dorongan yang
timbul pada atau didalam seorang individu yang
menggerakkan dan mengarahkan perilaku.
1. Teori X dan Y dari Mc. Gregor
Ia telah merumuskan dua perbedaan dasar mengenai perilaku
manusia. Kedua teori tersebut disebut teori X dan Y. Teori
tradisional mengenai kehidupan organisasi banyak diarahkan
dan dikendalikan atas dasar teori X.
Adapun anggapan yang mendasari teori-teori X :
• Rata-rata pekerja itu malas, tidak suka bekerja dan kalau bisa
akan menghidarinya.
• Karena pada dasarnya tidak suka bekerja maka harus dipaksa
dan dikendalikan, diperlakukan dengan hukuman dan
diarahkan untuk pencapaian tujuan organisasi.
• Rata-rata pekerja lebih senang dibimbing, berusaha
Anggapan dasar teori Y adalah :
• Usaha fisik dan mental yang dilakukan oleh manusia sama
halnya bermain atau istirahat.
• Rata-rata manusia bersedia belajar dalam kondisi yang
layak, tidak hanya menerima tetapi mencari tanggung
jawab.
• Ada kemampuan yang besar dalam kecedikan, kualitas
dan daya imajinasi untuk memecahkan masalah-masalah
organisasi yang secara luas tersebar pada seluruh
pegawai.
• Pengendalian dari luar hukuman bukan satu-satunya cara
untuk mengarahkan tercapainya tujuan organisasi.
2. Teori Hirarki kebutuhan Maslow
Teori Maslow, membagi kebutuhan manusia sebagai berikut:
• Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan fisiologis merupakan hirarki kebutuhan manusia
yang paling dasar yang merupakan kebutuhan untuk dapat
hidup seperti makan,minum, perumahan, oksigen, tidur dan
sebagainya.
• Kebutuhan rasa aman
Kebutuhan akan rasa aman ini meliputi keamanan akan
perlindungan dari bahaya kecelakaan kerja, jaminan akan
kelangsungan pekerjaannya dan jaminan akan hari tuanya
• Kebutuhan Sosial
Kebutuhan sosial, yaitu kebutuhan untuk persahabatan,
afiliasi dana interaksi yang lebih erat dengan orang lain.
Dalam organisasi akan berkaitan dengan kebutuhan akan
adanya kelompok kerja yang kompak, supervisi yang baik,
rekreasi bersama dan sebagainya.
• Kebutuhan Penghargaan
Kebutuhan ini meliputi kebutuhan keinginan untuk dihormati,
dihargai atas prestasi seseorang, pengakuan atas
kemampuan dan keahlian seseorang serta efektifitas kerja
seseorang.
• Kebutuhan Aktualisasi Diri
Aktualisasi diri merupakan hirarki kebutuhan dari Maslow yang
paling tinggi. Aktualisasi diri berkaitan dengan proses
pengembangan potensi yang sesungguhnya dari seseorang.
Kebutuhan untuk menunjukkan kemampuan, keahlian dan potensi
yang dimiliki seseorang.
Teori Maslow mengasumsikan bahwa orang
berkuasa memenuhi kebutuhan yang lebih
pokok (fisiologis) sebelum mengarahkan perilaku
memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi
(perwujudan diri). Kebutuhan yang lebih rendah
harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum
kebutuhan yang lebih tinggi seperti perwujudan
diri mulai mengembalikan perilaku seseorang.
3. Teori Motivasi Prestasi dari Mc. Clelland
Konsep penting lain dari teori motivasi yang didasarkan dari
kekuatan yang ada pada diri manusia adalah motivasi
prestasi menurut Mc Clelland seseorang dianggap apabila
dia mempunyai keinginan berprestasi lebih baik daripada
yang lain pada banyak situasi
Mc. Clelland menguatkan pada tiga kebutuhan yaitu ;
• Kebutuhan prestasi, tercermin dari keinginan mengambil
tugas yang dapat dipertanggung jawabkan secara pribadi
atas perbuatan-perbuatannya
• Kebutuhan afiliasi, kebutuhan ini ditujukan dengan adanya
bersahabat.
• Kebutuhan kekuasaan, kebutuhan ini tercermin pada
seseorang yang ingin mempunyai pengaruh atas orang
4. Teori Motivasi dari Herzberg
Teori ini sering disebut dengan M – H atau teori dua faktor,
bagaimana seorang manajer dapat mengendalikan faktor-faktor
yang dapat menghasilkan kepuasan kerja atau ketidakpuasan
kerja. Berdasarkan penelitian telah dikemukakan dua kelompok
faktor yang mempengaruhi seseorang dalam organisasi, yaitu
”motivasi”.
Faktor motivasi harus menghasilkan kepuasan positif. Disebut
bahwa motivasi yang sesungguhnya sebagai faktor sumber
kepuasan kerja adalah prestasi, promosi, penghargaan dan
tanggung jawab.
Kelompok faktor kedua adalah ”faktor kesehatan (Hygiene
factors)” Faktor ini tidak mengarah pada kepuasan positif untuk
jangka panjang. Tetapi jika faktor-faktor ini tidak hadir, maka
muncul ketidakpuasan. Faktor ini adalah faktor pemeliharaan
yang diperlukan untuk menghindari ketidakpuasan. Faktor ini
meliputi kondisi kerja, hubungan antar pribadi, teknik
5. Teori ERG Aldefer
Teori motivasi yang mengatakan bahwa individu mempunyai
kebutuhan tiga hirarki yaitu :
• Eksistensi (Existence / E) : Kebutuhan – kebutuhan
terpuaskan oleh faktor – faktor seperti makanan , udara,
air, gaji dan kondisi pekerjaan.
• Keterkaitan (Relatedness / R) : Kebutuhan –kebutuhan
terpuaskan dengan adanya hubungan social dan
interpersonal yang berarti.
• Pertumbuhan (Growth / G) : Kebutuhan – kebutuhan yang
terpuaskan oleh seorang individu menciptakan kontribusi
yang kreatif atau produktif.
• Konflik didefinisikan sebagai suatu “perjuangan yang diekspresikan
antara sekurang – kurangnya dua pihak yang saling bergantung,
yang mempersepsi tujuan – tujuan yang tidak sepadan, imbalan yang
langka, dan gangguan dari pihak lain dalam mencapai tujuan mereka
• Didalam sebuah organisasi yang terdiri dari banyak orang pasti akan
selalu ada konflik. Konflik tersebut dapat berasal dari dalam maupun
luar. JIkalau dari dalam itu berasal dari anggota itu sendiri seperti
perbedaan pendapat, tujuan atapun persepsi. Konflik dapat
berdampak baik maupun buruk tergantung dampak yang ditimbulkan.
Perbedaan pendapat dalam organisasi sangatlah wajar, tapi bukan
dengan adanya konflik kita terpecah.
• Penyelesaian konflik dapat dilakukan dengan pendekatan, seperti ;
kompetisi, akomodasi, sharing, kolaborasi, penghindaran.
• Motivasi dalam sebuah organisasi juga sangat penting karena
sebagai pendorong semangat untuk anggota.Motivasi adalah
keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan
individu untuk melakukan kegiatan- kegiatan tertentu guna
mencapai suatu tujuan. Motivasi bisa dalam bentuk pemenuhan
Download