LAPORAN DAN EVALUASI TRIWULAN III JULI - SEPTEMBER 2017 A. PENDAHULUAN Terjangkitnya infeksi Rumah Sakit dan fasilitas kesehatan/ HAIs (Hospital Aquired Infections), artinya Infeksi yang terjadi selama proses perawatan di rumah sakit atau di fasilitas kesehatan lain, dimana pasien tidak ada infeksi atau tidak dalam masa inkubasi, termasuk infeksi didapat di rumah sakit tapi muncul setelah pulang juga infeksi pada petugas kesehatan yang terjadi di pelayanan kesehatan. Sumber penularan kuman HAIs dari pasien, pengunjung dan petugas kesehatan melalui tindakan pembedahan, lingkungan dan peralatan yang digunakan oleh petugas untuk merawat pasien. Angka infeksi yang disebabkan oleh HAIs di Amerika Serikat angka kejadian HAIs lebih kurang 5% dari jumlah 40 juta pasien yang dirawat tiap tahunnya dan angka kematian mencapai 1%. HAIs merupakan komplikasi yang paling sering terjadi dipelayanan kesehatan. HAIs menurut CDC 1 : 7 million/tahun, kematian 99.000/tahun. Infeksi nosokomial dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas sehingga dapat mempengaruhi lamanya hari rawat pasien dan itu memerlukan tambahan biaya yang membebankan Rumah Sakit. Dampak yang terjadi bisa mengakibatnya buruknya pelayanan terhadap pencegahan infeksi. Oleh karena itu perlu dilakukan pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit dengan mendata kejadian infeksi dan mencegah infeksi sedini mungkin agar pelayanan yang diberikan menjadi pelayanan yang bermutu. B. TUJUAN 1. TUJUAN UMUM Memberikan pelayanan yang bermutu dan menjaga keselamatan pasien Mencegah petugas, pasien dan pengujung terkena dampak infeksi pada saat di ruma sakit 2. TUJUAN KHUSUS Mencegah dan menurunkan resiko terjadinya infeksi baik pasien, penunggu, petugas di RSIA Asyifa. Meningkatkan pengetahuan kepada seluruh petugas, pasien, pengunjung Rumah Sakit atas pentingnya program pencegahan dan pengendalian infeksi yang diberikan oleh komite PPI, sesuai dengan kondisi dan tingkat pemahaman yang dimiliki. C. LAPORAN PENCEGAHAN INFEKSI DI RUMAH SAKIT 1. Surveilans Surveilans infeksi Ruma Sakit pada triwulan 3 tahun 2017 dilaksanakan semua rawat inap meliputi : IDO, ISK, VAP dan infeksi lainnya meliputi phlebitis Grafik diatas menunjukkan tidak ada kejadian HAIs pada triwulan III tahun 2017. Standar angka HAIs yaitu 15‰ (SPM tahun 2008 dan surveilans 2011) Analisa : Tidak ada kejadian HAIs pada triwulan III tahun 2017 Rekomendasi : 1. Pertahankan tehnik septik dan aseptic pada saat melakukan tindakan pemasangan kateter, pemasangan ETT 2. Lakukan kebersihan tangan sesuai prosedur. 3. Lakukan bundles ISK, VAP ANGKA IDO JENIS TINDAKAN Total operasi Jul-17 JML ANG OP KA IDO 33 0 % 0 Agust-17 JML ANG OP KA % IDO 27 0 0 Sep-17 JML ANGK OP A IDO 43 0 % 0 Analisa : Dari grafik dan table diatas pada triwulan III tidak ada kejadian IDO di bulan Juli dan Agustus 2017. Angka standar angka IDO 2% mengikuti SPM tahun 2008. Rekomendasi : 1. Koordinasi dengan tim keperawatan untuk melakukan perawatan luka post operasi 2. Monitoring tindakan perawatan luka dengan prinsip aseptic. 3. Lakukan bundles IDO untuk mencegah IDO 4. Sosialisasi bundles IDO Infeksi lain Angka Plebitis Analisa : Dari table diatas pada TW III tahun 2017 tidak ada kejadian phlebitis. Standar angka infeksi untuk phlebitis 15‰ (SPM tahun 2008) Rekomendasi : 1. Lakukan monitoring pada pasien pemberian cairan osmolaritas pekat 2. Lakukan dressing infus setiap hari. 2. Kepatuhan Kebersihan Tangan dan 5 Moment Analisa : Dari table diatas pada TW III tahun 2017 angka kepatuhan kebersihan cuci tangan untuk dokter, perawat sudah baik sesuai dengan standar, tetapi untuk kepatuhan cuci tangan petugas lain belum memenuhi standar. Standar angka kepatuhan kebersihan tangan 85 %. Rekomendaasi : 1. Lakukan monitoring pada petugas lain tentang kebersihan tangan 2. Lakukan sosialisasi ulang untuk petugas lain/penunjang. 3. Kepatuhan Penggunaan APD Angka kepatuhan Penggunaan APD TW III Tahun 2017 Kepatuhan penggunaan APD kurang baik disetiap tempat dan pada setiap prosedur yang menggunakan APD. Karena pada saat audit dilapangan petugas tidak menggunakan APD yang tepat. Analisa : 1. Pemantau pemenuhan APD di unit beberapa belum tersedia APD yang dibutuhkan. 2. Pada saat pemantuan APD di unit laboratorium tidak mengganti sarung tangan untuk setiap pergantian pasien beralasan pasien banyak dan tidak sempat mengganti sarung tangan dikarenakan akan memakan waktu lama. 3. Perawat di ruang perawatan pada saat audit dilapangan ditemukan beberapa petugas tidak menggunakan sarung tangan pada saat melakukan tindakan pemasangan infus. 4. Petugas cleaning service ditemukan tidak menggunakan APD sarung tangan saat membuang sampah dari UGD. Rekomendasi : 1. Sosialisasi ulang ke unit cara penggunaan APD yang tepat dan benar di ruang PERAWATAN, UGD, VK dan OK 2. Bekerjasama dengan IPCLN untuk membantu pemantuan penggunaan APD di unit masing – masing. 3. Sosialisasi penggunaan APD pada cleaning service 4. Manajemen Limbah Analisa : Pemantauan pembuangan limbah secara keseluruhan sudah cukup baik, hanya saja beberapa kali ditemukan tidak sesuai prosedur. Ditemukan limbah non infeksius masuk kedalam limbah infeksius. Tempat sampah beberapa kali melebihi ¾ tempat sampah, hal ini dikarenakan kurang koordinasi dari staf unit ke petugas kebersihan dan petugas kebersihan kurang control terhadap tempat sampah. Rekomendasi : Pemantauan kepatuhan pembuangan limbah terus dilakukan monitoring oleh IPCN dan dibantu oleh IPCLN. Koordinasi dengan cleaning service untuk membuang sampah sampah sebelum penuh 5. Penanganan linen dan laundry Analisa : Ditemukan linen tergeletak dilantai dekat ruang arafah 3 dan tidak langsung di taruh ditempat linen. Ditemukan petugas pada saat penyentrikaan tidak menggunakan masker (petugas laundry) Ditemukan linen kotor di spoelhock tidak ditutup kembali. Rekomendasi : Pemantauan oleh IPCN / IPCLN Sosialisasi penggunaan APD yang benar dan tepat pada unit laundry Diingatkan kembali kepada petugas untuk menutup kembali setiap menaruh linen. 6. Pemeriksaan air berkala Analisa Pemeriksaan air berkala terbagi menjadi 2 (dua) 1. Air Bersih : terdapat parameter Mangan terlarut yang melebih baku mutu pada bulan julidan agustus sedangkan pada bulan september terdapat parameter besi terlarut yang melebihi baku mutu.disebabkan terbawaan dari air tanah itu sendiri dan dapat mengakibatkan penyumbatan pada pipa saluran air. Rekomendasi Untuk air bersih Unit kesehatan lingkungan berkordinasi dengan IPSRS untuk memaintane ketersedisaan air untuk oprasional RSIA ASSYIFA dan untuk cara menghilangkan Mangan terlarut danBesi (Fe) melalui Proses menaikkan oksidasi menjadi bentuk besi tidak terlarut (endapan) melalui Proses Kimia, Biologi 2. Air Limbah Analisa : Terdapat parameter BOD yang melebihi ambang batas pada bulan juli di karnakan kurang mati nya bakteri pada Aerasi IPAL. Rekomendasi : Sudah diberikan Bakteri aerob dan anaerob secara Berkala 1liter/20 m3 agar bakteri dapat membantu kinerja IPAL. Dan dapat menstabilkan Parameter BOD yang Tinggi pada bulan juli . . 7. Monitoring Sterilisasi Unit Analisa : Ditemukan petugas UGD dan poliklinik, masih mencuci alat instrument bekas pakai di wastafel. Ditemukan alat dan linen belum tercantum tanggal expired date di kamar operasi Ditemukan belakang tempat mesin sterilisasi berdebu Rekomendasi : Pembuatan spoelhock untuk pencucican alat bekas pakai di UGD dan di Poliklinik. Pengajuan kultur alat dan linen untuk menentukan exp.date. koordinasi dengan cleaning service untuk pembersihan di unit Kamar Operasi, UGD, VK, dan POLIKLINIK untuk melakukan general cleaning di setiap unit. 8. Monitoring KLB dan Reemerging disease Selama triwulan III tidak ada kejadian luar biasa dan Reemerging Disease Bulan Triwulan III Monitoring Reemerging Tidak ditemukan kasus MERS CO-V Tidak ditemukan kasus Diptheri Tidak ditemukan kasus Polio Tidak ditemukan kasus Ebola 9. Pemantauan Kewaspadaan Ruang Isolasi Untuk pemantauan kamar isolasi selama triwulan III tidak ada pasien isolasi. 10. Pendidikan dan pelatihan/ Sosialisasi PPI N0 1. 2 PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Sosialisasi PPI untuk karyawan Hand Hygiene Konsep dasar HAIs Alur Luka Tusuk APD Penggunaan Spillkit Sosialisasi ke unit Analisa : PESERTA Perawat , dokter Kebersihan Tangan Penggunaan APD Selasa 18 umum dan Juli 2017 ( bagian umum 17 orang) Perawat UGD, Perinatologi dan WAKTU dan Bidan VK 7 Agustus 2017 1. Diklat pencegahan dan pengendalian infeksi berisi tentang : hand hygiene, konsep dasar HAIs, Alur luka tusuk, APD, Penggunaan Spillkit. pemutaran 2. Sosialisasi ulang hand hygiene pada saat rapat ruangan untuk mereview ulang hand hygiene. 3. Diklat PPI dasar perlu dilakukan ulang setiap tahun untuk mengingatkan karyawan dan dilakukan dibedakan untuk medis dan non medis Saran : 1. Pelaksanaan diklat PPI diberikan untuk semua karyawan baik medis maupun non medis. 2. Perlu dilakukan sosialisasi PPI secara langsung pada karyawan dilapangan. 3. Penerapan dilapangan bagi semua karyawan medis maupun non medis perlu dipantau tim dengan melibatkan coordinator. Tindak Lanjut : 1. Sosialisasi langsung tentang PPI pada karyawan dilapangan dilakukan pada saat rapat ruangan. 2. Berkoordinasi dengan diklat RS untuk jadwal berkala pelatihan PPI dasar. (pada bulan desember 2017 sudah dilakukan PPI dasar kepada seluru karyawan ) 11. pengelolaan kebersihan lingkungan Analisa : 1. Ditemukan selang pada ac yang berada di UGD berlumut. 2. Ditemukan kabel-kabel tidak tertata rapi di setiap unit sehingga debu atau kotoran yang berada diantara kabel tidak terjamah oleh petugas cleaning service. Rekomendasi : 1. Koordinasi dengan kepala Unit Gawat Darurat untuk membersihkan selang ac agar tidak berlumut 2. Koordinasi dengan kepala UGD/Poliklinik/VK,OK untuk merapihkan kabel yang tidak tersusun dengan rapih, agar petugas cleaning dapat membersihkan area tersebut. 12. Monitoring Kamar Jenazah Hasil monitoring kamar jenazah : Kebersihan kamar jenazah kurang baik Perlengkapan APD tidak tersedia di dalam lemari Ketersediaan handrub ada di depan jenazah Tersedia tempat sampah dikamar jenazah Analisa : Kebersihan kamar jenazah harus lebih di tingkatkan lagi. Ketersediaan APD tidak ada karena tidak termonitor dengan baik oleh penanggung jawab kamar jenazah (bagian Umum) Handrub tersedia Tempat sampah tersedia Rekomendasi : Koordinasi dengan bagian umum sebagai penanggung jawab kamar jenazah untuk mengecek ketersediaan APD, Handrub dan kebersihan kamar Jenazah Koordinasi dengan cleaning service untuk jadwal rutin general clening kamar jenazah. 12. Monitoring Kadaluarsa Peralatan Analisa : Untuk pemantauan alat kesehatan di setiap unit tidak ditemukan alat yang kadaluarsa, Rekomendasi : Jika ada peralatan yang kadaluarsa akan dilakukan pemusnahan sesuai dengan prosedur pemusnahan alat kesehatan kesling. Tangerang, 04 September 2017 dr. Diana Astari, SpPK Ketua TIM dr. Ahmad Choir, MARS Direktur LAPORAN DAN EVALUASI TRIWULAN III JULI – SEPTEMBER 2017 RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ASSYIFA Jl. Paus Raya No. 1 Perumnas, Karawaci Baru Tangerang Telp : (021) 5512296 - Fax : (021) 5512297