RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) ”KUE INDONESIA DARI UMBI-UMBIAN” Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti ujian kinerja (UKIN) PPL di SMK Negeri 3 Cimahi Disusun Oleh : Nama : Ira Sondari , S.Pd No Mahasiswa : 19020685910284 Progrsm Studi : Kuliner PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN TAHAP 4 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2019 1 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Identitas Sekolah Satuan Pendidikan : SMK Negeri 3 Cimahi Mata Pelajaran : Produk Cake dan Kue Indonesia Kelas/Semester : XI/3 Program Keahlian : Kuliner Materi Pokok : Kue Indonesia dari Umbi-Umbian Alokasi Waktu : 4 x 45 menit B. Kompetensi Inti KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Tata Boga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. KI-4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Tata Boga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung 2 Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. C. Kompetensi Dasar (KD) 3.3 Menganalisis kue Indonesia dari umbi-umbian 4.3 Membuat kue Indonesia dari umbi-umbian D. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) IPK dari KD-3 : 3.3.1 Menjelaskan pengertian kue Indonesia dari umbi-umbian 3.3.2 Membedakan jenis-jenis kue Indonesia dari umbi-umbian 3.3.3 Menentukan bahan dan alat yang digunakan untuk pembuatan kue Indonesia dari umbi-umbian 3.3.4 Menerapkan prosedur pembuatan kue Indonesia dari umbi-umbian 3.3.5 Menentukan kriteria hasil kue Indonesia dari umbi-umbian 3.3.6 Menganalisis masalah pada pembuatan kue Indonesia dari umbi-umbian IPK dari KD-4 : 4.3.1 Mengidentifikasi bahan yang digunakan untuk pembuatan kue Indonesia dari umbi-umbian 4.3.2 Mengidentifikasi alat yang digunakan untuk pembuatan kue Indonesia dari umbi-umbian 4.3.3 Mengurutkan prosedur pembuatan kue Indonesia dari umbi-umbian sesuai dengan resep 4.3.4 Melakukan proses pembuatan kue Indonesia dari umbi-umbian sesuai dengan prosedur, kriteria hasil, keselamatan kerja, hygiene makanan 4.3.5 Membuat kue Indonesia dari umbi-umbian sesuai teknik penyajian, standar porsi, dan higiene makanan 3 E. Tujuan Pembelajaran Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat : 3.3.1 Menjelaskan pengertian kue Indonesia dari umbi-umbian dengan benar 3.3.2 Membedakan jenis-jenis kue Indonesia dari umbi-umbian dengan benar dan tepat 3.3.3 Menentukan bahan dan alat yang digunakan untuk pembuatan kue Indonesia dari umbi-umbian dengan tepat 3.3.4 Menerapkan prosedur pembuatan kue Indonesia dari umbi-umbian dengan benar dan bertanggung jawab 3.3.5 Menentukan kriteria hasil kue Indonesia dari umbi-umbian dengan rasa tanggung jawab 3.3.6 Menganalisis masalah pada pembuatan kue Indonesia dari umbiumbian dengan rasa percaya diri dan tanggung jawab 4.3.1 Mengidentifikasi bahan yang digunakan untuk pembuatan kue Indonesia dari umbi-umbian dengan percaya diri dan tanggung jawab 4.3.2 Mengidentifikasi alat yang digunakan untuk pembuatan kue Indonesia dari umbi-umbian dengan percaya diri dan tanggungjawab 4.3.3 Mengurutkan prosedur pembuatan kue Indonesia dari umbi-umbian sesuai dengan resep dengan benar dan tanggung jawab 4.3.4 Melakukan proses pembuatan kue Indonesia dari umbi-umbian sesuai dengan prosedur, kriteria hasil, keselamatan kerja, hygiene makanan dengan rasa percaya diri dan tanggung jawab 4.3.5 Membuat kue Indonesia dari umbi-umbian sesuai teknik penyajian, standar porsi, dan higiene makanan dengan rasa percaya diri F. Materi Pembelajaran 1. Pengertian kue Indonesia dari umbi-umbian 2. Jenis kue Indonesia dari umbi-umbian 3. Bahan yang digunakan untuk pembuatan kue Indonesia dari umbi-umbian 4 4. Alat yang digunakan untuk pembuatan kue Indonesia dari umbi-umbian. 5. Prosedur pembuatan kue Indonesia dari umbi-umbian. 6. Kriteria hasil kue Indonesia dari umbi-umbian 7. Masalah pada pembuatan kue Indonesia dari umbi-umbian G. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Scientific Learning a. Mengamati b. Menanya c. Mencoba/mengumpulkan informasi d. Menalar/mengasosiasi e. Membentuk jejaring/melakukan komunikasi 2. Model Pembelajaran : Discovery Learning a. Pemberian rangsangan (Stimulation) b. Pernyataan/ identifikasi masalah (problem statement) c. Pengumpulan data (data collection) d. Pembuktian (verification) e. Menarik kesimpulan (generalization) Projeck Based Learning a. Penentuan pertanyaan mendasar b. Mendesain perencanaan proyek c. Menyusun jadwal d. Memonitor peserta didik dan kemajuan projek e. Menguji hasil f. Mengevaluasi pengalaman 3. Metode Pembelajaran : Tanya Jawab, Diskusi, Ceramah, dan Praktek 5 H. Media Pembelajaran 1. Media : Slide power point, video, benda nyata (kue dari umbiumbian), gambar, LKPD, dan jobsheet 2. Alat : Pertemuan ke 1 : Laptop, proyektor, white board, spidol, steroform, piring kecil, sendok Pertemuan ke 2 : Scale, measuring jug, measuring spoon, pisau, cutting board, bowl, mixing bowl, mutu, spatula, sendok, flour sifter, ballon whisk, kompor, loyang/cetakan, panci kukusan, dan piring kecil 3. Bahan : Pertemuan ke 1 :- Pertemuan ke 2 : Umbi jalar, tepung beras, tepung tapioka, santan, gula pasir, garam, vanili, dan daun pandan I. Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan ke 1 ( 2 x 45’ ) Langkah-langkah Pembelajaran Langkah-Langkah Pembelajaran A. Pendahuluan 1. Pengkondisian kelas sebelum dimulai pelajaran. Waktu 2. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran. 3. Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin. 4. Guru memotivasi siswa dengan cara memberikan ice breaking. 5. Guru memberikan apersepsi tentang materi yang disampaikan minggu lalu yaitu tentang kue Indonesia dari beras dan tepung beras. 6. Guru meginformasikan kompetensi dasar, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 6 10 Menit 7. Guru memberikan pre test untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan awal siswa terhadap materi yang akan di bahas Stimulation B. Kegiatan Inti (Sintak Discovery Learning) 1. Pemberian Rangsangan : a. Guru menayangkan video pembuatan talam umbi b. Siswa mengamati video pembuatan talam umbi c. Guru memberikan pertanyaan terkait tayangan video pembuatan talam umbi d. Siswa mengidentifikasi terkait tayangan video pembuatan talam umbi Problem Statement 2. Pernyataan / Identifikasi Masalah : a. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok b. Guru memberikan media nyata berupa macammacam kue Indonesia dari umbi-umbian untuk 70 Menit diamati c. Guru memberikan LKPD kepada siswa d. Siswa dipersilahkan untuk mengamati dan melakukan diskusi berdasarkan media nyata yang diberikan untuk dianalisis dari bahan, alat, dan teknik pengolahannya Data Collection 3. Pengumpulan Data : a. Siswa mengumpulkan data dari berbagai sumber tentang bahan, alat dan teknik pengolahan kue Indonesia dari umbi-umbian b. Siswa menanyakan berbagai hal tentang cara membuat kue Indonesia dari umbi-umbian 7 Verification 4. Pembuktian : a. Siswa menganalisis prosedur pembuatan kue Indonesia dari umbi-umbian b. Siswa menuliskan hasil analisisnya di LKPD c. Guru mendampingi siswa dalam mengolah data yang didapat tentang kue Indonesia dari umbi-umbian d. Guru melakukan observasi dan penilaian proses terhadap sikap dan pengetahuan siswa selama kegiatan diskusi Generalization 5. Menarik Kesimpulan : a. Siswa dari masing-masing kelompok melakukan presentasi hasil analisis tentang kue Indonesia dari umbi-umbian b. Siswa lain memberi tanggapan terhadap presentasi yang diberikan c. Guru memberikan penguatan materi mengenai kue Indonesia dari umbi-umbian melalui slide power point C. Kegiatan Penutup 1. Guru mengevaluasi materi yang telah dibahas untuk mengukur ketercapaian pembelajaran 2. Guru bersama siswa melakukan refleksi dan menyimpulkan bersama hasil pembelajaran hari ini 3. Guru memberikan post test 4. Guru menyampaikan program remedial bagi siswa yang belum mencapai nilai KKM 5. Guru menyampaikan arahan untuk materi yang akan dibahas minggu depan yaitu tentang praktek kue Indonesia dari umbi-umbian 8 10 Menit 6. Guru menutup pelajaran dengan berdoa bersama dan memberi salam 2. Pertemuan ke 2 ( 2 x 45’ ) Langkah-langkah Pembelajaran Langkah-Langkah Pembelajaran A. Pendahuluan 1. Pengkondisian kelas sebelum dimulai pelajaran. Waktu 2. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran. 3. Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin. 4. Guru memotivasi siswa dengan cara memberikan ice breaking. 5. Guru memberikan apersepsi tentang materi yang disampaikan minggu lalu yaitu tentang kue 10 Menit Indonesia dari umbi-umbian. 6. Guru meginformasikan kompetensi dasar, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai 7. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan Penentuan B. Kegiatan Inti (Sintak Projeck Based Learning) 1. Penentuan pertanyaan mendasar pertanyaan a. Setiap kelompok mengamati lembar kerja mendasar b. Setiap kelompok mengamati bahan yang telah disediakan c. Setiap kelompok mengamati alat yang telah disediakan d. Setiap kelompok mengamati dan menganalisis bahan yang telah disediakan apakah sesuai dengan resep yang telah ditentukan. e. Setiap kelompok mengamati dan menganalis alat yang telah disiapkan apakah sesuai dengan resep 9 70 Menit yang akan dibuat. f. Setiap kelompok membuat pertanyaan mengenai apa yang sudah diamati dan dianalisis. g. Guru membagi siswa ke dalam 9 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang h. Masing-masing mengenai kelompok resep talam saling umbi berdiskusi yang akan dipraktekan Mendesain perencanaan projek 2. Mendesain perencanaan projek a. Siswa mengolah talam umbi sesuai dengan waktu yang tersedia b. Persiapan 20 menit, proses pengolahan 30 menit, menyajikan 10 menit, clear up 10 menit. Memonitor peserta didik dan kemajuan projek 3. Memonitor peserta didik dan kemajuan projek a. Guru mengamati proses pengolahan talam umbi yang dilakukan oleh siswa b. Guru mengamati kebersihan dalam proses pengolahan talam umbi c. Guru mengamati ketepatan alat yang digunakan dengan resep yang telah ditentukan d. Guru mengamati tingkat kematangan dari talam umbi yang dipraktekan oleh siswa. Menguji hasil dan mengevaluasi pengalaman 4. Menguji hasil dan mengevaluasi pengalaman a. Masing-masing kelompok menganalisis hasil produknya b. Masing-masing kelompok menyiapkan hasil analisisnya untuk dipresentasikan c. Masing-masing kelompok mempresentasikan 10 hasil prakteknya dengan cara menunjukkan produk yang telah dibuatnya. d. Guru mengevaluasi hasil praktek yang dibuat siswa. C. Kegiatan Penutup 1. Guru mengevaluasi materi yang telah dibahas untuk mengukur ketercapaian pembelajaran 2. Guru bersama siswa melakukan refleksi dan menyimpulkan bersama hasil pembelajaran hari ini 3. Guru menyampaikan arahan untuk materi yang akan dibahas minggu depan yaitu tentang kue Indonesia dari hunkue dan agar-agar 4. Guru menutup pelajaran dengan berdoa bersama dan memberi salam J. Sumber Belajar 1. Annayanti Budiningsih. 2017. Produk Cake dan Kue Indonesia. Bogor: Yudhistira. 2. Anni Faridah, dkk. 2008. PATISERI Jilid 3. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan : Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional 3. Modul 5 Kegiatan Belajar 1 Mengenal Kue Indonesia (PPG Daljab 2019) 4. Anonim. Pengolahan Kue Indonesia. (http://dokumen.tips/documents/ materi-pengolahan-kue-indonesia.html) diakses pada 15/10/2018, pukul 13.46 WIB. 5. http://dekstrometorphan.blogspot.com/2011/07/mengolah-kueindonesia.html 11 10 Menit K. Penilaian Pembelajaran, Remedial, dan Pengayaan Teknik Penilaian : 1. Penilaian Sikap a. Aspek yang dinilai (sesuai dengan kompetensi) b. Instrumen : Lembar Observasi (Terlampir) c. Rubrik Penilaian (Terlampir) 2. Penilaian Pengetahuan a. Aspek yang dinilai (lihat indikator pengetahuan) b. Instrumen : Pilihan Ganda (Terlampir) c. Rubrik Penilaian (Terlampir) 3. Penilaian Keterampilan a. Aspek yang dinilai (lihat indikator keterampiplan) b. Instrumen : Unjuk Kerja/Praktek (Terlampir) c. Rubrik Penilaian (Terlampir) L. Rencana Tindak Lanjut Hasil Penilaian (Remedial dan/atau Pengayaan) 1. Remedial : Siswa yang tidak mencapai KKM = 75, mengikuti remedial dengan mengisi soal yang sama. 2. Pengayaan : Siswa yang telah tuntas, di beri tugas menjadi tutor sebaya bagi yang belum tuntas. 12 LAMPIRAN 1 KUE INDONESIA BERBAHAN DASAR UMBI-UMBIAN A. Kompetensi Dasar (KD) 3.3 Menganalisis kue Indonesia dari umbi-umbian 4.3 Membuat kue Indonesia dari umbi-umbian B. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) IPK dari KD-3 : 3.3.1 Menjelaskan pengertian kue Indonesia dari umbi-umbian 3.3.2 Membedakan jenis-jenis kue Indonesia dari umbi-umbian 3.3.3 Menentukan bahan dan alat yang digunakan untuk pembuatan kue Indonesia dari umbi-umbian 3.3.4 Menerapkan prosedur pembuatan kue Indonesia dari umbi-umbian 3.3.5 Menentukan kriteria hasil kue Indonesia dari umbi-umbian 3.3.6 Menganalisis masalah pada pembuatan kue Indonesia dari umbi-umbian C. Tujuan Pembelajaran Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat : 3.3.1 Menjelaskan pengertian kue Indonesia dari umbi-umbian dengan benar 3.3.2 Membedakan jenis-jenis kue Indonesia dari umbi-umbian dengan benar dan tepat 3.3.3 Menentukan bahan dan alat yang digunakan untuk pembuatan kue Indonesia dari umbi-umbian dengan tepat 3.3.4 Menerapkan prosedur pembuatan kue Indonesia dari umbi-umbian dengan benar dan bertanggung jawab 3.3.5 Menentukan kriteria hasil kue Indonesia dari umbi-umbian dengan rasa tanggung jawab 3.3.6 Menganalisis masalah pada pembuatan kue Indonesia dari umbi-umbian dengan rasa percaya diri dan tanggung jawab 13 D. Uraian Materi 1. Pengertian Kue Indonesia dari Umbi-Umbian a. Pengertian Kue Indonesia Kue di Indonesia dapat diartikan dengan segala macam yang dapat disantap dan dimakan di samping makanan utama nasi, lauk-pauk dan buah-buahan. Kue Indonesia juga dapat diartikan sebagai penganan atau makanan kecil yang terdapat di Indonesia. Makanan kecil ini dapat dikonsumsi sebagai makanan selingan pada suatu hidangan pesta atau selamatan, dapat pula sebagai pengiring minum teh disajikan kepada tamu atau sebagai bekal ke kantor atau kesekolah. Kue Indonesia sering juga disebut penganan atau sedap-sedapan baik yang basah maupun yang kering dapat dihidangkan dengan minuman kopi atau teh pada pagi hari maupun sore hari. b. Pengertian Kue Indonesia dari Umbi-Umbian Kue Indonesia dari umbi-umbian adalah penganan atau makanan ringan yang di buat dari campuran berbagai bahan dasar umbi yang memiliki bentuk dan jenis yang beraneka ragam. 2. Jenis Kue Indonesia dari Umbi-Umbian a. Pengertian Umbi Umbi merupakan akar atau pangkal batang yang membesar yang diperoleh dari bawah tanah berupa akar sejati atau perubahan dari batang yang merupakan tempat penimbunan cadangan bahan makanan. Umbiumbian juga merupakan sumber karbohidrat terutama pati. Baik tidaknya kualitas umbi ditentukan oleh nilai gizinya, kulitnya, warnanya, dan patinya. b. Jenis Umbi Secara umum umbi yang digunakan dalam pengolahan kue Indonesia dapat diklasifikasikan ke dalam 2 jenis yaitu umbi batang dan umbi akar. 14 1) Umbi Batang Umbi batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah dan ujungnya menggelembung menjadi umbi. Umbi batang tersebut sebenarnya merupakan cadangan makanan bagi tumbuhan itu. Pada permukaan umbi batang tumbuh sisik dan kuncup membentuk mata tunas. Contoh dari umbi batang adalah kentang, umbi jalar, umbi gembili, talas, dan gadung Umbi batang ini memiliki karakteristik sebagai berikut : a) Pada permukaan umbi batang tumbuh sisik dan kuncup membentuk mata tunas b) Ujung umbi mengandung cadangan makanan terutama zat tepung c) Mempunyai sifat agak keras dan rapuh, karena banyak mengandung zat tepung atau protein dan kadar air agak tinggi 2) Umbi Akar Umbi akar adalah akar yang membesar berisi cadangan makanan. Jika umbi ini ditanam bersama dengan pangkal batang maka akan tumbuh tunas. Tunas tersebut merupakan tumbuhan baru. Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan umbi akar, antara lain singkong, ararut, dan ganyong Umbi akar ini memiliki karakteristik sebagai berikut : a) Tidak berbuku-buku b) Tidak mempunyai kuncup dan daun c) Tidak mempunyai mata tunas Jenis umbi-umbian yang sering digunakan untuk kue-kue adalah singkong, ubi jalar, talas, ararut, ganyong, dan kentang. Hanya gadung yang tidak digunakan untuk pembuatan kue karena umbi gadung beracun. Umbi-umbian yang digunakan untuk pembuatan kue pada umumnya umbi yang sudah cukup tua dan disesuaikan dengan kegunaannya. Umbi yang terlalu tua mengandung kadar tepung yang tinggi dan memiliki serat banyak, sedangkan umbi yang muda kadar airnya tinggi namun zat 15 tepungnya kurang, dengan demikian keduanya kurang baik digunakan untuk pembuatan kue. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengolahan umbiumbian untuk dijadikan kue-kue adalah : 1) Umbi-umbian sebaiknya segera digunakan agar warnanya tidak berubah dan rasanya tidak menjadi pahit. Sedangkan ubi jalar dapat disimpan beberapa hari agar rasanya lebih manis. 2) Cucilah sebelum dan sesudah dikupas. 3) Hati-hati terhadap beberapa jenis umbi yang mengandung racun atau menimbulkan rasa gatal. 4) Rendam dalam air secara berulang-ulang untuk menghilangkan racun dan asam biru. 5) Rendam dalam air garam untuk mengilangkan rasa gatal 6) Rendam dalam air pencuci beras agar umbi yang putih menjadi lebih putih. Umbi-umbian yang digunakan untuk pembuatan kue adalah sebagai berikut : 1) Singkong Gambar 1. Singkong Sumber : viva.co.id Ubi kayu adalah penghasil karbohidrat yang penting di daerah tropis. Ubi kayu tidak dapat disimpan lama karena akan menjadi biru kehitam-hitaman dan kering, hal ini disebabkan larutan asam sianida dalam cairan sel yang keluar sebagai gas. Ubi kayu yang dijemur dan dikeringkan dinamakan gaplek, bila ditumbuk menjadi tepung gaplek 16 dan tepung tapioka yang dapat dibuat kanji dan berbagai kue atau penganan. Tapioka adalah pati yang berasal dari ekstraksi umbi singkong. Pati tersebut sudah mengalami pencucian dan pengeringan Ada 2 macam ubi kayu atau singkong yaitu : a) Singkong yang rasanya manis, yaitu singkong yang berwarna putih dan singkong mentega yang berwarna kuning b) Singkong yang rasanya pahit, yaitu singkong yang di dalamnya ada racun HCN (asam sianida) Jenis umbi ini walaupun harganya murah, tetapi jika dikelola dengan baik dan profesional dapat menghasilkan kue yang cukup menarik, lezat dan dapat dikomersilkan. Kue-kue dari ubi kayu sangat banyak jenisnya antara lain adalah: lemut, kue mata roda, getuk lindri, misro, comro, bermacam-macam keripik, kue bengawan solo dan sebagainya. Gambar 2. Kue dari Singkong Sumber : resepkoki.id Ciri-ciri ubi kayu atau singkong adalah : a) Kulitnya segar, berkeriput, berwarna merah kecoklatan b) Umbinya berwarna putih dan kuning c) Mengandung racun HCN (asam sianida) d) Dapat dibuat makanan kecil e) Dapat dibuat tepung dan tepung tapioka 17 2) Ubi jalar Gambar 3. Ubi Jalar Sumber : detik.com Kulit ubi jalar tipis dengan berbagai warna antara lain putih, kuning dan merah. Warna kulit ini tidak selalu sama dengan warna daging ubi. Daging ubi jalar ada yang bewarna putih, orange, dan ungu. Ubi yang baru dicabut rasanya kurang manis, kecuali setelah disimpan agak lama. Ubi jalar dapat dimakan mentah atau dikukus dahulu, tergantung kebutuhan, namun yang sering ditemukan ubi jalar dibuat berbagai kue atau penganan. Contoh kue yang menggunakan ubi jalar adalah kue talam, kue pilus, kurabu saga, carang emas, klepon ubi, dan keripik. Gambar 4. Kue dari Ubi Jalar Sumber : resepkulinerenak.com 18 Ciri-ciri ubi jalar adalah : a) Kulitnya tipis tidak berkeriput b) Warnanya putih, kuning dan ungu c) Mengandung banyak karoten d) Daunnya dapat dibuat sayuran e) Dapat dimakan mentah (rujak) f) Dapat dibuat kue tradisional Indonesia 3) Kentang Gambar 5. Kentang Sumber : specialtyproduce.com Kentang memiliki banyak jenis, diantaranya kentang biasa, red potato, black potato, kentang kleci, dan kentang rendang. Kentang mengandung banyak karbohidrat. Akan tetapi kentang yang disimpan lama dapat mengandung racun yang disebut dengan solanin. Kentang pada umumnya dibuat tepung kentang, cara membuatnya yaitu dengan menggiling, menjemur, dan mengayaknya. Tepung kentang mengandung banyak sekali zat pati tetapi sedikit protein. Tepung kentang digunakan sebagai bahan pengental dalam berbagai makanan antara lain soup dan saus atau puding 19 Di Indonesia kentang digunakan sebagai bahan untuk sayur dan lauk pauk, tetapi sering juga dibuat macam-macam kue/penganan, misalnya kue lumpur kentang, dodol kentang, sus kentang, donat kentang, dan keripik kentang. Gambar 6. Kue dari Kentang Sumber : selerasa.com Ciri-ciri kentang adalah : a) Kulit tipis, tidak berkeriput, dan warna kuning b) Dapat digunakan sebagai bahan pembuatan kue-kue Indonesia c) Sebagai makanan pokok d) Untuk bahan pembuatan lauk-pauk, seperti perkedel kentang e) Tepung kentang banyak mengandung zat pati 4) Ganyong dan Garut (Ararut) Gambar 7. Garut dan Ganyong Sumber : ekafarm.com 20 Umbi garut berwarna putih dan bersisik, sedangkan ganyong berwarna kemerah-merahan dan lebih besar dibanding umbi garut. Ganyong dan garut jarang digunakan sebagai bahan pokok untuk pembuatan kue secara langsung seperti halnya dengan umbi-umbi lain, tetapi digunakan berupa sari/tepung. Tepung garut adalah bahan pokok yang enak sekali untuk kue kering seperti kue semprit dan bubur. Tepung ganyong banyak digunakan sebagai bahan campuran dalam tepung hunkwe dan tepung maizena, bahkan tidak jarang digunakan untuk bahan pengganti kedua jenis tepung tersebut. Perlu diingat bahwa daya serap cairan tepung ini sangat berbeda dengan tepung hunkwe atau maizena. Gambar 8. Kue dari Ganyong dan Garut Sumber : resepkoki.com Ciri-ciri umbi garut dan ganyong adalah : a) Kulitnya bersisik b) Garut berwarna putih c) Ganyong berwarna merah d) Menghasilkan tepung untuk pembuatan kue-kue Indonesia 21 3. Bahan yang Digunakan untuk Pembuatan Kue Indonesia dari UmbiUmbian a. Bahan cair Tabel 1. Bahan Cair NO NAMA BAHAN 1. Air 2. Santan 3. Susu GAMBAR Sumber : https://docplayer.info/59226541-Pengolahan-kueindonesia.html b. Bahan pemberi rasa Tabel 2. Bahan Pemberi Rasa NO 1. NAMA BAHAN GAMBAR Gula pasir 22 2. Gula merah 3. Garam 4. Telur Sumber : https://docplayer.info/59226541-Pengolahan-kueindonesia.html c. Bahan pewarna Tabel 3. Bahan Pewarna NO NAMA BAHAN 1. Pewarna makanan 2. Daun suji GAMBAR Sumber : https://docplayer.info/59226541-Pengolahan-kueindonesia.html 23 d. Bahan pemberi aroma Tabel 4. Bahan Pemberi Aroma NO NAMA BAHAN 1. Daun pandan 2. Vanili GAMBAR Sumber : https://docplayer.info/59226541-Pengolahan-kueindonesia.html e. Bahan tambahan/isian Tabel 5. Bahan Tambahan/Isian NO NAMA BAHAN 1. Kelapa parut 2. Buah pisang 3. Oncom GAMBAR 24 4. Kismis Sumber : https://docplayer.info/59226541-Pengolahan-kueindonesia.html f. Bahan pembungkus Tabel 6. Bahan Pembungkus NO 1. NAMA BAHAN GAMBAR Daun pisang Sumber : https://docplayer.info/59226541-Pengolahan-kueindonesia.html 4. Alat yang Digunakan untuk Pembuatan Kue Indonesia dari UmbiUmbian a. Alat persiapan Tabel 7. Alat Persiapan No Nama Alat Kegunaan Timbangan untuk 1. Timbangan Gambar digunakan mengukur berat bahan kering yang akan digunakan sesuai dengan standar resep Gelas 2. ukur digunakan Gelas ukur untuk mengukur bahan cair (measuring yang glass) dalam resep akan 25 digunakan Saringan dari kasa halus dan 3. Saringan berbingkai menyaring untuk tepung atau sebagai alas gula halus Digunakan 4. Cutting board dalam memotong bahan. (talenan) Sumber : https://id.scribd.com/doc/93313525/Materi-Pengolahan-KueIndonesia b. Alat pengolahan Tabel 8. Alat Pengolahan No Nama Alat Kegunaan Panci digunakan Gambar untuk merebus bahan cair yang 1. Panci akan digunakan dalam pembuatan kue. Mangkok 2. adonan Mangkok digunakan untuk adonan mengaduk, meremas dan menguleni adonan Penggorengan 3. dan pelengkapnya Digunakan untuk menumis atau menggoreng. Terbuat dari bahan besi supaya daya sebar panasnya lebih merata. 26 Sendok kayu digunakan untuk mengaduk adonan 4. Sendok kayu tepung, terutama jika harus mengaduk di atas api atau menggunakan air panas Alat-alat 5. Mixer pengaduk, pengocok dan adonan, lain-lain, telur yang menggunakan mesin. Untuk 6. Ballon whisk mengocok telur atau krim. Alat untuk mengambil bahan atau adonan cair 7. Leadle Untuk mematangkan kue 8. Kompor Panci kukus atau langseng digunakan untuk mengukus kue, pilih yang 9. Panci kukus mempunyai lubang besar pada saringannya untuk mendapatkan panas yang maksimal agar kue matang dengan sempurna 27 Alat untuk memanggang 10. kue Oven Sumber : https://id.scribd.com/doc/93313525/Materi-Pengolahan-KueIndonesia c. Aneka cetakan Tabel 9. Aneka Cetakan No Nama Alat 1. Cetakan kue lumpur 2. Aneka loyang 3. Cetakan Kue Talam Gambar Sumber : https://id.scribd.com/doc/93313525/Materi-Pengolahan-KueIndonesia 28 d. Alat penyajian Tabel 10. Alat Penyajian No Nama Alat dan Gambar Kegunaan Piring Untuk kue Indonesia yang tidak bersaus 1. Cup puding Untuk puding Piring kue cekung Untuk 2. kue indonesia bersaus 3. Sumber : https://id.scribd.com/doc/93313525/Materi-Pengolahan-KueIndonesia 5. Prosedur Pembuatan Kue Indonesia dari Umbi-Umbian Berdasarkan teknik pengolahannya kue Indonesia dapat dikelompokkan menjadi kue yang dikukus, digoreng, direbus dan dipanggang. a. Mengukus Teknik pengolahan kue Indonesia yang sering digunakan adalah teknik mengukus. Mengukus adalah teknik mematangkan makanan menggunakan uap air yang mendidih. Mengukus termasuk teknik memasak menggunakan cairan atau uap air (moist cooking method). Prinsip dasarnya, makanan tidak boleh bersentuhan langsung dengan air 29 mendidih yang berada di bawah saringan. Makanan/kue yang dihasilkan dari teknik memasak ini biasanya basah/lembab dan lunak/lembut. Dilihat dari segi teknik, mengukus tergolong cara memasak yang mudah. Pengerjaannya cukup dengan satu kali menyiapkan saja atau membumbui bahan makanan, didihkan air dalam panci pengukus, masukkan bahan ke dalamnya, lalu kukus sampai masak dengan tidak perlu membalik-balik atau mengaduk-aduknya. Agar mendapatkan hasil yang memuaskan, perlu diketahui teknik mengukus yang benar, karena mengukus bahan makanan tertentu membutuhkan alat pengukus dan cara tertentu pula. Hal-hal yang harus diperhatikan pada waktu memasak makanan dengan cara mengukus adalah : 1) Pastikan air dalam panci pengukus sudah mendidih sebelum makanan dimasukkan. Bila air dalam panci pengukus belum mendidih, hasil makanan yang dikukus tidak akan sempurna. Misalnya warna kue yang dihasilkan tidak cerah karena selama proses menunggu air mendidih kue telah terkena uap panas terlebih dahulu. 2) Isi panci pengukus dengan air 2,5 cm di bawah garis batas agar saat air mendidih tidak menyentuh makanan yang ada di atas saringan. Batas garis ini adalah merupakan tempat saringan diletakkan. 3) Meskipun makanan yang dikukus cepat matang, sebaiknya tetap isi air hingga 2,5 cm di bawah garis batas, karena air tersebut berfungsi untuk menghasilkan panas yang stabil dan mencapai suhu maksimal. Bila air tinggal sedikit sementara makanan belum matang, tambahkan air mendidih ke dalam panci pengukus. Jangan menambahkan air dingin karena suhu akan turun secara drastis yang bisa mempengaruhi kue yang sedang dikukus. 4) Usahakan agar makanan yang dikukus memiliki ukuran/potongan atau bungkusan maupun cetakan sama besar agar matang bersamaan. Beri jarak makanan agar terbuka jalan bagi uap panas naik ke atas sehingga bisa mamatangkan makanan dengan lebih efisien. 30 5) Tutup panci pengukus dengan rapat agar uap panas tetap berada di dalam. Bila uap panas keluar melalui celah tutup panci, panas di dalam panci pengukus tidak akan maksimal, dan menambah waktu mengukus. 6) Bila mengukus makanan yang dibungkus daun, setelah bungkusan dimasukkan ke dalam panci pengukus tunggu hingga air mendidih kembali, baru tutup panci dengan rapat. Kalau langsung ditutup, maka pada saat matang akan terlihat bercak-bercak putih menempel pada daun pembungkus yang mengganggu penampilan makanan. 7) Usahakan selama mengukus panci tidak sering dibuka, karena hal ini akan mempengaruhi kualitas makanan yang dikukus. 8) Kalau mengukus kue, bungkuslah tutup panci pengukus dengan kain atau serbet agar uap air tidak jatuh mengenai kue dan akan mempengaruhi penampilan kue. b. Menggoreng Menggoreng merupakan teknik dasar dalam masak memasak. Pada cara ini makanan dimatangkan dengan menggunakan minyak yang telah dipanaskan dalam wajan atau panci khusus. Tetapi hasil akhir gorengan yang kita inginkan membutuhkan teknik menggoreng yang khusus pula. Ada yang menggunakan minyak banyak (deep frying), misalnya untuk menggoreng kue telur gabus, dan keripik. Ada juga yang menggunakan minyak sedikit, asalkan bahan terendam (shallow frying) Untuk kue-kue yang digoreng, hal yang perlu diperhatikan adalah suhu minyak goreng harus sesuai dengan jenis makanan yang digoreng. Ada yang memerluka minyak panas dan ada pula yang harus digoreng dengan menggunakan minyak dingin terlebih dahulu. Namun pada umumnya diperlukan api besar pada permulaan menggoreng dan setelah kue setengah kering api perlu dikurangi agar kue dapat menjadi kering tetapi tidak berwarna tua (gosong). Kue yang termasuk jenis ini adalah keripik 31 c. Merebus Untuk kue yang direbus, hal yang perlu diperhatikan adalah jumlah air perebusannya. Air perebus harus dapat merendam seluruh permukaan kue, agar masaknya rata. Untuk adonan yang berbentuk bubur, api harus dijaga agar tidak gosong dan selama proses pengolahan dilakukan pengadukan terus menerus supaya bagian bawahnya tidak lengket dan mengeras d. Memanggang Pengolahan kue Indonesia dengan cara dipanggang ada dua macam, yaitu memanggang memanggang menggunakan dengan cetakan menggunakan langsung di oven atas dan kompor. Pematangan kue dengan cara dipanggang harus menggunakan api yang panas secara matang agar kue matang dengan baik. Pemanggangan dalam pembuatan kue Indonesia hampir sama dengan pembuatan roti (diistilahkan dengan bake) atau produk patiseri lainnya. Mula-mula oven di-stel pada temperatur yang dikehendaki. Adapun temperatur untuk proses pemanggangan ada tiga macam, yaitu low, medium, dan high. Pemasakan yang memerlukan waktu panjang dan panas kecil jika menghendaki cepat matang digunakan high-temperature. Contoh kue yang dipanggang menggunakan cetakan langsung di atas kompor yaitu, kue lumpur 6. Kriteria Hasil Kue Indonesia dari Umbi-Umbian Berdasarkan karakteristiknya kue Indonesia ada dua macam yaitu : a. Kue basah Kue basah umumnya bertekstur basah/lembab, empuk, lembut, dan tidak bertahan lama (hanya bertahan beberapa hari) 32 b. Kue kering Kue kering biasanya bertekstur kering, keras tetapi renyah karena dibuat dengan cara digoreng dan di oven/dibakar. Kue kering memiliki daya tahan yang cukup lama. 7. Masalah pada Pembuatan Kue Indonesia dari Umbi-Umbian Dalam pembuatan kue Indonesia memiliki trik dan tips tertentu agar kue yang dihasilkan sesuai yang diharapkan. Pengetahuan ini perlu dimiliki dalam pembuatan kue Indonesia. Berikut ini akan dijelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan dalam pembuatan kue Indonesia : a. Proses penimbangan bahan yang kurang tepat. Ukuran bahan yang tidak sesuai pada resep, merupakan salah satu faktor penyebab kegagalan dalam membuat kue. Penggunaan bahan yang tidak tepat menjadikan tidak seimbangnya komposisi kue, sehingga menyebabkan kegagalan saat proses pembuatan kue. Selain itu menambah atau mengurangi bahan pada pembuatan kue juga dapat mengakibatkan kegagalan dalam pembuatan kue. b. Pemilihan bahan yang kurang tepat Kegagalan dalam pembuatan kue dapat terjadi, jika kita menggunakan bahan yang tidak tepat. Oleh sebab itu pemilihan bahan dapat mempengaruhi hasil dan kualitas dari kue yang dibuat c. Pemilihan metode yang kurang tepat Metode dalam pembuatan kue berpengaruh terhadap hasil dari kue yang akan dibuat. Pada praktiknya jika salah menggunakan metode maka hasil yang akan didapat akan kurang memuaskan. d. Pemilihan alat yang tidak sesuai dengan fungsinya Pemilihan alat yang tidak sesuai dengan fungsinya pada pembuatan kue Indonesia dapat menyebabkan hasil kue kurang maksimal. Misalnya pada pengocokan adonan, yang seharusnya menggunakan mixer, namun karena tidak adanya mixer diganti dengan spatula. Hal tersebut dapat menyebabkan kue yang dihasilkan kurang maksimal. Oleh sebab itu 33 pemilihan metode dalam pembuatan kue memegang peranan penting terhadap kualitas kue yang dihasilkan 34 LAMPIRAN 2 PENILAIAN 1. PENILAIAN SIKAP Satuan Pendidikan : SMK Negeri 3 Cimahi Mata Pelajaran : Produk Cake dan Kue Indonesia Kelas/Semester : XI/3 Program Keahlian : Kuliner Materi Pokok : Kue Indonesia dari Umbi-Umbian Alokasi Waktu : 2 x 45 menit a. Jurnal Penilaian Sikap : Nama Siswa No Kemampuan Bekerjasama (Percaya diri, Toleransi) B C K Kemampuan Mengemukakan Pendapat (Percaya diri, Sopan) B 1 2 3 Keterangan : B : Baik C : Cukup Baik K : Kurang Baik 35 C K Memberi Saran / Masukan (Percaya Diri, Sopan, Inisiatif) B C K Melaksanakan Instruksi yang Diberikan (Tanggung jawab) B C K b. Rubrik Penilaian Sikap No 1 2 3 4 Aspek Pedoman Penskroran B: Dapat bekerjasama dan menghargai anggota Kemampuan kelompok Bekerjasama C: Berusaha memulai bekerjasama dan menghargai (Percaya Diri dan anggota kelompok toleransi) K: Tidak dapat bekerjasama dan menghargai anggota kelompok B: Selalu mengemukakan pendapat dengan percaya Kemampuan diri dan sopan mengemukakan C: Tidak selalu mengemukakan pendapat dengan pendapat (Percaya percaya diri dan sopan diri, sopan) K: Tidak pernah mengemukakan pendapat B: Selalu memberi masukan/saran pada saat proses pembelajaran berlangsung Memberi Saran / C: Tidak selalu memberi masukan/saran pada saat Masukan (Percaya proses pembelajaran berlangsung Diri, Sopan, Inisiatif) K: Tidak pernah memberi masukan/saran pada saat proses pembelajaran berlangsung B: Selalu melaksanakan instruksi yang diberikan Melaksanakan oleh guru instruksi yang C: Tidak selalu melaksanakan instruksi yang diberikan (tanggung diberikan oleh guru jawab) K: Tidak pernah melaksanakan instruksi yang diberikan oleh guru c. Pedoman Penskoran : 1) Baik = 3 , apabila selalu melakukan 2) Cukup Baik = 2, apabila tidak selalu melakukan 3) Kurang Baik = 1, apabila tidak pernah melakukan Nilai Akhir 1) Baik : apabila memperoleh skor 11 - 15 2) Cukup : apabila memperoleh skor 6 - 10 3) Kurang : apabila memperoleh skor 1 - 5 36 2. PENILAIAN PENGETAHUAN Satuan Pendidikan : SMK Negeri 3 Cimahi Mata Pelajaran : Produk Cake dan Kue Indonesia Kelas/Semester : XI/3 Program Keahlian : Kuliner Materi Pokok : Kue Indonesia dari Umbi-Umbian Alokasi Waktu : 2 x 45 menit a. Kisi-Kisi Soal Pengetahuan : Kompetensi Dasar IPK Menjelaskan pengertian kue Indonesia dari umbi-umbian 3.3.2 Membedakan jenis-jenis kue Indonesia dari umbi-umbian 3.3.3 Menentukan bahan dan alat yang digunakan 3.3 Menganalisis kue 3.3.1 Indonesia dari umbi-umbian Jumlah Butir 1 (1) 2 (2,3) 2 (4,5) Indikator Soal 1. Siswa dapat menjelaskan pengertian kue Indonesia dari umbi-umbian 2. Siswa dapat membedakan jenis-jenis kue Indonesia dari umbi-umbian 3. Siswa dapat menentukan 37 Jenis Tes PG PG PG Level Proses Kognitif C1 C2 C3 C4 C5 C6 √ √ √ Kompetensi Dasar IPK 3.3.4 3.3.5 3.3.6 untuk pembuatan kue Indonesia dari umbiumbian Menerapkan prosedur pembuatan kue Indonesia dari umbiumbian Menentukan kriteria hasil kue Indonesia dari umbiumbian Menganalisis masalah pada pembuatan kue Indonesia dari umbiumbian Jumlah Butir Indikator Soal 2 (6,7) 4. 1 (8) 5. 1 (9) 6. 1 (10) 7. 38 bahan yang digunakan untuk pembuatan kue Indonesia dari umbi-umbian Siswa dapat menentukan alat yang digunakan untuk pembuatan kue Indonesia dari umbi-umbian Siswa dapat menerapkan prosedur pembuatan kue Indonesia dari umbi-umbian Siswa dapat menentukan kriteria hasil kue Indonesia dari umbi-umbian Siswa dapat menganalisis masalah pada Jenis Tes Level Proses Kognitif C1 C2 C3 C4 C5 C6 PG √ PG √ PG √ √ PG Kompetensi Dasar IPK Jumlah Butir Indikator Soal pembuatan kue Indonesia dari umbi-umbian 39 Jenis Tes Level Proses Kognitif C1 C2 C3 C4 C5 C6 b. Butir Soal Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang dianggap paling benar ! 1. Kue Indonesia sering juga disebut penganan atau sedap-sedapan baik yang basah maupun yang kering, yang di buat dari campuran berbagai bahan dasar umbi dan memiliki bentuk serta jenis yang beraneka ragam, dan dapat dihidangkan dengan minuman kopi atau teh pada pagi hari maupun sore hari. Pernyataan tersebut merupakan pengertian dari…. a. Kue Indonesia dari umbi-umbian b. Kue Nusantara dari umbi-umbian c. Kue Nasional dari umbi-umbian d. Kue Tradisional dari umbi-umbian e. Kue khas dari umbi-umbian 2. Perhatikan ciri-ciri kue Indonesia di bawah ini ! 1. Terbuat dari ubi jalar dan gula merah 2. Rasanya manis 3. Teksturnya keras dan kering 4. Bentuknya seperti sarang burung 5. Dibuat dengan cara digoreng Pernyataan di atas merupakan ciri dari jenis kue Indonesia yang disebut…. a. Kremes c. Misro b. Comro d. Keripik Singkong e. Lobi-lobi 3. Di bawah ini merupakan jenis kue Indonesia yang menggunakan bahan dasar umbi-umbian…. a. Kue lapis, kue klepon, dan kue combro b. Kue talam, kue lumpur, kue getuk c. Kue putu ayu, kue bugis, dan carabikang d. Kue misro, kue combro, dan kue pukis e. Kue cente manis, kue lumpur, dan carabikang 40 4. Gambar kue di atas merupakan salah satu jenis kue Indonesia yang disebut ketimus. Ketimus merupakan kue Indonesia yang terbuat dari bahan dasar umbi-umbian.... a. Ganyong c. Talas e. Kentang b. Singkong d. Ubi jalar 5. Jenis umbi ini adalah umbi garut yang jarang digunakan sebagai bahan pokok untuk pembuatan kue secara langsung seperti halnya dengan umbi-umbi lain, tetapi digunakan berupa sari/tepung. Olahan yang dibuat dengan menggunakan bahan dasar umbi ganyong adalah…. a. Kue bingka c. Kue semprit b. Kue kremes d. Kue talam e. Kue klepon 6. Gambar di atas merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengolah kue Indinesia yang disebut …. 41 a. Loyang c. Panci kukusan b. Panci stainlessteal d. Frying pan e. Stock pot 7. Alat yang digunakan untuk mengocok telur dan krim biar tercampur rata yang terbuat dari bahan stainlessteal yang dioperasikan dengan tangan disebut…. a. Ladle c. Serok b. Susur d. Ballon whisk d. Mixer 8. Kue klepon yang terbuat dari bahan ubi ungu sama seperti kue klepon hijau yang terbuat dari tepung ketan yang proses penyajiannya ditaburi dengan kelapa parut. Mungkin selain rasa, kue klepon yang terbuat dari ubi ungu terlihat berbeda dari segi warnanya namun memiliki rasa yang sama enak juga memiliki tekstur yang kenyal. Prosedur pembuatan kue klepon yang benar yaitu…. a. Ubi ungu direbus, berikan tepung beras dan gula, semua bahan di campur kemudian diuleni, pipihkan adonan, beri isi gula merah dan bulatkan, masukkan ke air mendidih, tiriskan dan gulingkan ke parutan kelapa b. Ubi ungu dikukus, berikan tepung kanji dan garam, semua bahan di campur kemudian diuleni, pipihkan adonan, beri isi gula merah dan bulatkan, masukkan ke air mendidih, tiriskan dan tambahan irisan gula merah c. Ubi ungu goreng, berikan tepung ketan dan gula, semua bahan di campur kemudian diuleni, pipihkan adonan, beri isi gula merah dan bulatkan, dan gulingkan ke parutan kelapa d. Ubi ungu dikukus, berikan tepung ketan dan garam, semua bahan di campur kemudian diuleni, pipihkan adonan, beri isi gula merah dan bulatkan, masukkan ke air mendidih, tiriskan dan gulingkan ke parutan kelapa 42 e. Ubi ungu panggang, berikan tepung beras dan garam, semua bahan di campur kemudian diuleni, pipihkan adonan, beri isi gula merah dan bulatkan, masukkan ke air mendidih, tiriskan dan gulingkan ke parutan kelapa 9. Kriteria hasil kue Indonesia yang termasuk ke dalam karakteristik kue basah yaitu…. a. Bertekstur kering, keras tetapi renyah dan tahan lama b. Bertekstur cair, lembut, basah dan tahan lama c. Bertekstur lembab, empuk, lembut dan tahan lama d. Bertekstur kering, keras tetapi renyah dan tidak tahan lama e. Bertekstur basah/lembab, empuk, lembut, dan tidak tahan lama 10. Kremes yang dibuat memiliki ciri-ciri kurang manis, lembek, tidak keras, dan rapuh/puyar. Hal tersebut disebabkan karena kesalahan dalam pemakaian bahan yaitu gula. Gula yang seharusnya digunakan dalam pembuatan kremes yaitu…. a. Gula aren c. Gula pasir b. Gula tebu d. Gula bit e. Gula merah c. Rubrik Penilaian NO RUBRIK POIN 1. Apabila siswa menjawab benar 1 2. Apabila siswa menjawab salah 0 d. Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran 1. KUNCI JAWABAN A 2. A 3. B 4. B 5. C NO PEDOMAN PENILAIAN NA = NILAI MAKSIMUM X 10 43 6. C 7. D 8. D 9. E 10. E JUMLAH 100 3. PENILAIAN KETERAMPILAN Satuan Pendidikan : SMK Negeri 3 Cimahi Mata Pelajaran : Produk Cake dan Kue Indonesia Kelas/Semester : XI/3 Program Keahlian : Kuliner Materi Pokok : Kue Indonesia dari Umbi-Umbian Alokasi Waktu : 2 x 45 menit a. Kisi-Kisi Soal Keterampilan : Kompetensi Dasar 4.3 Membuat 4.3.1 kue Indonesia dari umbiumbian 4.3.2 4.3.3 IPK Indikator Soal Mengidentifikasi 1. Siswa dapat bahan yang mengidentifikasi digunakan untuk bahan yang pembuatan kue digunakan untuk Indonesia dari pembuatan kue umbi-umbian Indonesia dari Mengidentifikasi umbi-umbian alat yang 2. Siswa dapat digunakan untuk mengidentifikasi pembuatan kue alat yang Indonesia dari digunakan untuk umbi-umbian pembuatan kue Mengurutkan Indonesia dari prosedur umbi-umbian pembuatan kue 3. Siswa dapat Indonesia dari mengurutkan umbi-umbian prosedur sesuai dengan pembuatan kue resep Indonesia dari 44 JenisSoal Soal Praktik 1. Carilah resep kue Unjuk Indonesia kerja dari bahan umbi-umbian 2. Buatlah daftar perencanaan untuk membuat kue Indonesia dari bahan umbi-umbian meliputi, bahan, alat persiapan, alat pengolahan, alat 4.3.4 4.3.5 Melakukan umbi-umbian proses sesuai dengan pembuatan kue resep Indonesia dari 4. Siswa dapat umbi-umbian melakukan sesuai dengan proses prosedur, pembuatan kue kriteria hasil, Indonesia dari keselamatan umbi-umbian kerja, hygiene sesuai dengan makanan prosedur, kriteria Membuat kue hasil, Indonesia dari keselamatan umbi-umbian kerja, hygiene sesuai teknik makanan penyajian, 5. Siswa dapat standar porsi, membuat kue dan higiene Indonesia dari makanan umbi-umbian sesuai teknik penyajian, standar porsi, dan higiene makanan penyajian, dan tertib kerja/ job sheet, pada buku perencanaan. 3. Praktikkan hasil resep yang didapat / membuat kue Indonesia dari bahan umbi-umbian b. Instrumen Penilaian Keterampilan No. Skor Pencapaian Komponen/Sub komponen Penilaian >/ 80 I Persiapan Kerja 1.1 Bahan 1.2 Alat 1.3 Pakaian Kerja Skor Komponen : II. Proses (Sistematika & Cara Kerja) 2.1 Sistematika kerja 2.2 Cara Kerja 2.2.1 Menyiapkan alat 2.2.2 Menyiapkan bahan 2.2.3 Mengolah dengan teknik yang tepat 2.2.4 Menerapkan sanitasi dan K3 Skor Komponen : 45 70-79 60-69 50-59 <50 III. Hasil Kerja 3.1 HIDANGAN 3.1.1 Bentuk 3.1.2 Warna 3.1.3 Rasa 3.1.4 Aroma 3.1.5 Tekstur bahan isi 3.1.6 Komposisi antara bahan isi, cairan dan garnish 3.1.7 Konsistensi cairan 3.1.8 Suhu 3.1.9 Kreasi 3.2 DISPLAY 3.2.1 Keserasian 3.2.2 Penataan 3.2.3 Centre piece 3.2.4 Penampilan keseluruhan 3.2.5 Kebersihan dan Kerapihan Skor Komponen : IV. Sikap Kerja 4.1 Penggunaan Alat 4.2 Sanitasi 4.3 K3 Skor Komponen : V. Waktu 5.1 Waktu menyelesaikan praktik Skor Total Skor Keterangan : Nilai A B C D E 20 80 Skor 15 Keterangan Lulus Cukup Remedial Remedial Tidak Lulus >/ 80 70-79 60-69 50-59 <50 46 20 15 10 LAMPIRAN 3 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Sekolah SMK NEGERI 3 CIMAHI Mata Pelajaran Produk Cake dan Kue Indonesia Materi Kue Indonesia dari Umbi-Umbian Nama …………………………………………………… Kelas …………………………………………………… A. Kompetensi Dasar (KD) 3.3 Menganalisis kue Indonesia dari umbi-umbian B. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) IPK dari KD-3 : 3.3.1 Menjelaskan pengertian kue Indonesia dari umbi-umbian 3.3.2 Membedakan jenis-jenis kue Indonesia dari umbi-umbian 3.3.3 Menentukan bahan dan alat yang digunakan untuk pembuatan kue Indonesia dari umbi-umbian 3.3.4 Menerapkan prosedur pembuatan kue Indonesia dari umbi-umbian 3.3.5 Menentukan kriteria hasil kue Indonesia dari umbi-umbian 3.3.6 Menganalisis masalah pada pembuatan kue Indonesia dari umbi-umbian C. Tujuan Pembelajaran Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat : 3.3.1 Menjelaskan pengertian kue Indonesia dari umbi-umbian dengan benar 3.3.2 Membedakan jenis-jenis kue Indonesia dari umbi-umbian dengan benar dan tepat 3.3.3 Menentukan bahan dan alat yang digunakan untuk pembuatan kue Indonesia dari umbi-umbian dengan tepat 47 3.3.4 Menerapkan prosedur pembuatan kue Indonesia dari umbi-umbian dengan benar dan bertanggung jawab 3.3.5 Menentukan kriteria hasil kue Indonesia dari umbi-umbian dengan rasa tanggung jawab 3.3.6 Menganalisis masalah pada pembuatan kue Indonesia dari umbi-umbian dengan rasa percaya diri dan tanggung jawab D. Kegiatan 1. Amati kue Indonesia dari umbi-umbian yang diberikan 2. Setelah diamati cobalah analisis dan diskusikan dengan temanmu mengenai bahan, alat, teknik, dan prosedur pembuatan dari kue Indonesia tersebut 3. Kelompokan secara benar gambar bahan, dan alat yang digunakan dalam pembuatan kue Indonesia pada steroform NO BAHAN ALAT 1. 2. 3. 4. 5. 4. Siapkan hasil pekerjaan kelompok anda ini untuk dikomunikasikan di depan kelas E. Tempat Mengerjakan ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………… 48