Badan Eksekutif, Legeslatif, Yudikatif

advertisement
Badan Eksekutif, Legeslatif,
Yudikatif
Eksekutif
 Dinegara
demokratis biasanya terdiri atas
negara beserta menteri-menterinya.
 Secara lebih luas badan eksekutif juga
mencakup PNS dan militer.
 Anggota lembaga eksekutif biasanya
berjumlah 20-50 orang.
Lanjutan . . .
Tugas lembaga eksekutif:
 Melaksanakan kebijakan-kebijakan yang
telah ditetapkan oleh badan legislatif
 Menyelenggarakan UU yang dibuat oleh
lembaga Legislatif





Kewenangan Badan Eksekutif:
Administratif: yakni kekuasaan untuk melaksanakan
UU dan peraturan lainny dan menyelenggarakan
administrasi negara
Legislatif: yaitu membuat rancangan UU dan
membimbingnya dalam badan perwakilan rakyat
sampai menjadi UU
Keamanan: yaitu kekuasaan untuk mengatur polisi dan
angkatan bersenjata, mnyelenggarakan perang,
pertahanan negara serta kelamanan dalam negeri.
Yudikatif: memberi grasi, amnesti dan segainya
diplomatik: kekuasaan untuk menyelenggatakan
hubungan diplomatik dengan negara lain


Badan Eksekutif sistem Pemerintahan
Parlementer.
Eksekutif dan legislatif yang bergantung satu sama lain
Kabinet Parlementer: kabinet sebagi bagian dari eksekutif
yang “bertanggung jawab” diharap mencerminkan
kekuasaan2 politik dalam badan legislatif yang
mendukungnya.
Kewenangan Perdana Mentri Inggris:
 Pemimpin Kabinet
 Membimbing majelis Rendah
 Menjadi Penghubung kepala negara (raja)
 Memimpin partai mayoritas
Badan Eksekutif Sistem Pemerintahan
Presidensial
 Badan eksekutif tidak bergantung pada badan
legislatif, dan badan eksekutif memiliki masa
jabatan terentu.
 Kabinet Presidensiil: kabinet dipilih menurut
kebijaksanaan persiden sendiri tanpa
mengiraukan tuntutan partai politik.
Badan Legislatif
Badan Legislatif /assembly/ Parliement
merupakan simbul kedaulatan rakyat
 Badan ini lebih mengutamakan representatif
anggota2nya dan dinamakan People’s
Representative Body.
 Tugas Pokoknya dalah membuat Undangundang
 Biasanya terdiri dari 500-1000 orang.

Fungsi Legislatif

Fungsi Legislasi: membuat undang-undang.
Dalam hal membuat UU, badan ini memiliki hak
Inisiatif yaitu hak untuk hak untuk mengajukan
usul Rancangan Undang-Undang atau Peraturan
daerah (Raperda), Selain itu hak untuk
mengamandemen terhadap rancangan UU yg
disusun oleh pemeriah, terutama di bidang
Budget dan anggaran
 Fungsi
Kontrol: badan legislatif
berkewajiban untuk mengawasi aktivitas
badan eksekutif agar sesuai kebijakan yang
telah ditetapkan. Pengawasan parlemen
dilakukan melalui hak khusus seperti:
Hak bertanya
 Hak Interplasi
 Hak Mosi

Fungsi Edukasi : sebagai forum kerja sama antar
berbagai golongan serta partai dengan
pemerintah, dimana beranekaragam pendapat
dibicarakan di muka umum
 Fungsi rekrutmen politik: sebagai training
ground bagi generasi muda untuk mendapatkan
pengalaman dibidang politik.

Badan Yudikatif

Dalam setiap negara hukum, badan yudikatif
haruslah bebas dari campurtangan badan
eksekutif dan Legislatif. Untuk menjamin
kebebasan yudikatif:



Masa jabatan hakim adalah permanen (sampai pensiun)
Hakim dingkat oleh eksekutif atas rekomendasi dari legilatif
Kewajiban badan ini adalah untuk menafsirkan
hukum serta prinsip2 fundamental dan asumsi2
yang berhubungan dengan hal itu berdasarkan
perasaan keadilan serta hati nuraninya.
Lanjutan . . .
Di dalam sistem hukum indonesia, khususnya
perdata, masih terdapat dualisme:
 Sistem hukum adat: suatu tata hukum yang
bercorak asli indonesia dan umumnya tidak
tertulis
 Sistem hukum eropa barat (Belanda) yang
dipengaruhi oleh hukum Romawi.
Latar Belakang Perubahan
Tuntutan Reformasi, antara lain:
•
Amandemen UUD 1945
•
Penghapusan doktrin Dwi Fungsi ABRI
•
Penegakan hukum, HAM, dan pemberantasan KKN
•
Otonomi Daerah
•
Kebebasan Pers
•
Mewujudkan kehidupan demokrasi
Latar Belakang Perubahan
Kekuasaan tertinggi di tangan MPR
• Kekuasaan yang sangat besar pada Presiden
• Pasal-pasal yang terlalu “luwes” sehingga dapat
menimbulkan multitafsir
• Kewenangan pada Presiden untuk mengatur hal-hal
penting dengan undang-undang
• Rumusan UUD 1945 tentang semangat penyelenggara
negara belum cukup didukung ketentuan konstitusi
•
Tujuan Perubahan
Menyempurnakan aturan dasar, mengenai:
• Tatanan negara
• Kedaulatan Rakyat
• HAM
• Pembagian kekuasaan
• Kesejahteraan Sosial
• Eksistensi negara demokrasi dan negara hukum
• Hal-hal lain sesuai dengan perkembangan aspirasi dan
kebutuhan bangsa
Dasar Yuridis
•
Pasal 3 UUD 1945
•
Pasal 37 UUD 1945
•
TAP MPR No.IX/MPR/1999
•
TAP MPR No.IX/MPR/2000
•
TAP MPR No.XI/MPR/2001
Kesepakatan Dasar
Tidak mengubah Pembukaan UUD 1945
• Tetap mempertahankan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
• Mempertegas sistem presidensiil
• Penjelasan UUD 1945 yang memuat hal-hal normatif akan
dimasukan ke dalam pasal-pasal
• Perubahan dilakukan dengan cara “adendum”
•
Sidang MPR
•
Sidang Umum MPR 1999
Tanggal 14-21 Okt 1999
•
Sidang Tahunan MPR 2000
Tanggal 7-18 Agt 2000
•
Sidang Tahunan MPR 2001
Tanggal 1-9 Nov 2001
•
Sidang Tahunan MPR 2002
Tanggal 1-11 Agt 2002






Kelompok 1
Kelompok 2
Kelompok 3
Kelompok 4
Kelompok 5
Kelompok 6
lembaga eksekutif sebelum amandemen
lembaga eksekutif sesudah amandemen
lembaga legislatif sebelum amandemen
lembaga legislatif sesudah amandemen
lembaga yudikatif sebelum amandemen
lembaga yudikatif sesudah amandemen
Download