Jum`at, 06 Maret 2015

advertisement
Jum’at, 06 Maret 2015
Konsep Politik
Berasal dari kata polis yang artinya adalah negara atau negara kota.
Ciri-cirinya:
1. Sistem pemerintahan yang dilaksanakan dengan model demokrasi
langsung.
2. Bersifat totaliter dalam arti tidak ada pembatasan atau pemisahan antara
negara dan masyarakat.
3. Sebagai organisasi masyarakat yang berfungsi menyelenggarakan
kesejahteraan bagi warganya.
Konsep Sistem Politik
Sistem politik dapat diartikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari
unsur, elemen, dan bagian yang terikat dalam suatu unit dalam keadaan kait
mengait dan fungsional tentang asosiasi manusia yang dibatasi aturan, wewenang,
dan kekuasaan.
Sedang sistem politik menurut Robert Dahl adalah sistem politik diartikan
sebagai pola yang tetap dari hubungan antar manusia yang melibatkan sesuatu
yang luas yang berkaitan dengan wewenang.
Menurut Talcott Person, sistem politik adalah interaksi antaraktor dimana
proses interaktif dalam sistem sosial yang terlibat dalam pluralistik dalam
fenomena yang komplementer. Partisipasi aktif dalam sistem interaktif yang
mempola merupakan minat yang terpenting dalam sistem sosial.
Dan menurut Gabriel Almond, sistem politik adalah sistem interaktf dalam
masyarakat yang merdeka yang menjalankan fungsi integrasi dan adaptasi baik
kedalam maupun keluar masyarakat yang menggunakan ancaman fisik.
7 Kunci Pokok Sistem Pemerintahan Negara :
1. Indonesia berdasar negara hukum.
2. Model sistem pemerintahan adalah sitem konstitusional.
3. Kekuasaan negara tertinggi ditangan MPR.
4. Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara yang tertinggi di
bawah MPR.
5. Presiden tidak bertanggung jawab pada MPR.
6. Menteri-menteri negara adalah pembantu Presiden. Artinya,
menteri tidak bertanggung jawab pada DPR.
7. Kekuasaan kepala negara tidak terbatas.
Di dalam sistem pemerintahan negara ada pembentukan MPR, Presiden
dan Wakil, Dewan Pertimbangan Agung, DPR, BPK, MA dan badan KPK.
Halaman
2
Ciri-ciri Sistem Politik Indonesia
1. Semua sistem politik pasti mempunyai badan/lembaga/struktur yang
menjalankan fungsi.
2. Semua sistem politik modern atau primitif akan menjalankan fungsi yang
sama.
3. Semua lembaga, badan dan struktur politik betapa pun terspesialisasikan
selalu bersifat multifungsional walau beda derajat dalam sistem politik
yang berlainan.
4. Semua sistem politik dipandang dari sudut yang berbeda selalu merupakan
suatu sistem yang bersifat campuran walaupun modern atau primitif dan
nasional atau internasional.
Ciri lain merupakan unit sistem politik adalah unsur yang membentuk
dalam suatu sistem baik berupa tindakan politik dan membentuk peranan dan
kelompok politik. Unit terdiri dari lingkungan domestik maupun internasional.

Sistem politik adalah interaksi baik berupa masukan yang berupa tuntutan
dan dukungan yang akan diolah dalam model interaksi-interaksi baik kearah
interaksi positif maupun menuju adaptasi berupa peraturan-peraturan antara lain:
1. Artikulasi kepentingan.
2. Agregasi kepentingan.
3. Sosialisasi politik.
4. Komunikasi politik.
5.
Fungsi dari masing-masing peraturan tersebut adalah:
1. Artikulasi kepentingan adalah menonjolkan atau mengemukakan atau
membawa ke depan dalam arti penonjolan kepentingan.
2. Agregasi kepentingan adalah mengumpulkan atau menggabungkan
berbagai aspek kepentingan.
3. Sosialisasi politik adalah merupakan suatu kehidupan masyarakat yang
berada di lingkup keluarga. Bisa berupa rekruitmen politik, menarik
kader-kader dan lain-lain.
4. Komunikasi pilitik adalah kehidupan masyarakat diharapkan menjalin
hubungan dengan masyarakat lain.
Halaman
3
Proses Tuntutan dalam Input
1. Berupa kesamaan bahasa tuntutan (interest group) terutama asosiasionil.
2. Proses mengasimilasikan dan mentransformasikan suatu kepentingan menjadi
alternatif kebijakan.
Kedua fungsi tersebut adalah fungsi output yang berupa rule making
process, rule application, rule adjudication. Ketiga output itu menjadi struktur
yang autoritatif yang dilakukanoleh pemerintah.
Proses Konversi
Proses konversi hanya ada di sistem politik Indonesia. Prosesnya meliputi:
1. Melihat bagaimana tuntutan itu dirumuskan.
2. Melihat bagaimana tuntutan itu dikombinasikan dalam bentuk alternatif
tindakan atau bersifat agregasi dan artikulasi kepentingan.
3. Bagaimana peraturan alternatif itu dirumuskan.
4. Bagaimana peraturan alternatif itu diterapakan dan dilaksanakan.
5. Bagaimana peraturan alternatif itu diterapakan pada kasus individu.
6. Bagaimana aktivitas itu dikombinasikan dalam sistem politik.
Fungsi Konversi
1. Mengkonversikan menjadi arti kepentinagn atau permintaan.
2. Mengagregasikan kepentingan menjadi kebijakan alternatif.
3. Fungsi konversi adalah aturan bersifat autoritatif yang berupa usul
kebijakan.
4. Penerapan ketentuan umum pada kasus-kasus tertentu.
5. Pengadilan atau menjalankan pengandilan pada kasus individual
berdasarkan pada peraturan yang ada.
6. Pencapaian informasi mengenai kejadian dalam sistem politik dalam sutu
sistem politik yang satu ke sistem politik yang lain dari struktur politik ke
struktur politikyang lain dalam satu sistem politik yang bersifat sosial
maupun internasional.
Halaman
4

Maka dalam sistem politik, ada input, konversi dan output. Maka dalam
sistem politik akan menjadi:

1. Convertly atau dilindungi oleh yang berkuasa.
2. Difusely artinya tak menentu organisasinya.
3. Particulariticly atau bersifat khusus. Artinya interest kelompok tertentu
yang mengartikulasikan kelompok tertentu dalam sistem politik.
Peranan dalam Sistem Politik
Peran merupakan bagian-bagian yang terorganisasikan yang ada dalam
pandangan aktor yang menentukan partisipasinya dalam proses interaksi. Di
dalam sistem politik ada aktor dan peranannya. Jika dilihat dalam sisitem politik
selalu ada berbagai fenomena, kemudian ada lensa yang melihat kejadian tersebut
dan ada gambaran berupa persepsi yang akan menimbulkan gejolak dalam
masyarakat.
Dua Pendekatan dalam Sistem Politik
1. Sistem Politik Indonesia
2. Sistem Politik di Indonesia
Perbedaan di antara keduanya adalah sistem politik Indonesia berlaku pada
mimbar-mimbar yang bebas, dalam arti untuk mahasiswa dan lainnya. Sedangkan
sistem politik di Indonesia berlaku pada strategi pertahanan keamanan atau
teritorial.
Dalam sistem politik Indonesia terdiri dari 2 lingkungan, yaitu:
1.Domestik.
2.Internasional.
Halaman
5
Tujuan sistem politik adalah mengkonversi keinginan masyarakat.
Setiap sistem politik baik itu menyangkut sosial, ekonomi, harkat dan budaya
selalu diikuti kepentingan luar dan dalam negeri.
Halaman
6
Sistem Politik Dikaitkan dengan Kehidupan Kenegaraan
Sistem politik terkait dengan Trias Politica:
1. Ekskutif
2. Yudikatif
3. Legislatif

Ada birokrasi-birokrasi dan artikulasi kepetingan yang mencakup
kepentingan dalam dan luar negeri.
Lingkungan Domestik
Politik
Lembaga
Legislatif
Birokrasi
Masyarakat
SPI
Lembaga
Yudikatif
Artikulasi
Kepentingan
Lembaga
Yudikatif
Artikulasi
Kepentingan
Lingkungan
Internasional
Halaman
7
B
Lingkungan Domestik
C
Sistem Politik
Lingkungan
Internasional
A
E
D
Artinya, setiap sistem politik suatu negara (misal negara A) akan
terpengaruh oleh negara B, C, D dan lain-lain.
Sistem Politik dan Struktur Politik
Masyarakat
Badan
Keadilan
Birokrasi
Eksekutif
Kelompok
Kepentingan
SPI
Partai
Politik
Legislatif
Struktur politik adalah lembaga kenegaraan. Ada kelompok kepentingan
teraktualisasi di partai politik. Dalam partai politik ada sosialisasi, rekruitmen,
konflik dan asosiasi.
Halaman
8
Download