Pembuluh darah - WordPress.com

advertisement
Sistem
Sistem
sirkulasi:
sirkulasi:
Sistem vaskuler darah
Sistem vaskuler darah
System vaskuler limfe
System vaskuler limfe
Sistem vaskuler darah
Sistem vaskuler darah
1. Jantung : memompakan
1. Jantung : memompakan
darah
darah
2. Arteri :
2. Arteri :
• serangkaian pembuluh eferen,
• serangkaian pembuluh eferen,
fungsi mengangkut darah
fungsi mengangkut darah
nutrien dan oksigen
nutrien dan oksigen
• serangkaian pembuluh
• serangkaian pembuluh
kapiler, jalinan difus, saluran
kapiler, jalinan difus, saluran
halus beranastomosis.
halus beranastomosis.
3. Vena : bagian konvergen dari
3. Vena : bagian konvergen dari
kapiler, fungsi menghantar
kapiler, fungsi menghantar
produk metabolisme CO2 ke
produk metabolisme CO2 ke
arah jantung
arah jantung
System vaskuler limfe
Bermula saluran buntu, kapiler limfe yang beranastomosis membentuk pembuluh yang
berangsur membesar berakhir ke dalam vaskuler darah, mencurahkan ke dalam vena
besar dekat jantung
Fungsi : mengembalikan cairan dari celah-celah jaringan ke dalam darah. Saat cairan ini
ikut cairan limfe menjadi cairan limfe yang melintasi organ limfoid ikul memberi limfosid
dan faktor imunologis ke dalam sirkulasi
Sistem sirkulasi :
1.
Menyampaikan hormon, nutrien kepada sel-sel dan jaringan tubuh
2.
Mengangkut pergi produk sisa ke organ eksritorik, maka sistem
sirkulasi bersama sistem syaraf ikut berperan dalam
berfungsinya seluruh organ yang berintergrasi sinergis.
Pembuluh darah
memiliki ciri struktural meskipun pada
pembuluh terkecil (kapiler dan venola).
terdiri dari : arteri pulmuner (sistem tekanan
rendah) yang mempunyai diding tipis
arteri karotis dan arteri renalis
arteri sistemik (sistem tekanan tinggi)
mempunyai diding tebal
• Pembuluh darah terdiri atas lapisan (tunika)
Tunika intima
Tunika media
Tunika adventisia
Tunika intima
• lapisan sel indotel (melapisi
permukaan dalam pembuluh)
• lapisan sub indotel (jaringan ikat
jarang, mengandung sel otot polos)
• tunika intima dipisahkan dari tunika
media oleh lamina elastika interna
(elastin, celah atau fenestra
Tunika media
• Terdiri dari lapis consentris (otot
polos, elastin dan lamela, serat
retikuler dan proteoglikan)
• Dipisahkan dari tunika advensia oleh
lamina elastika eksterna
Tunika adventisia
• Terdiri atas serat kolagen dan elastin
• Kolagen adalah dari tipe satu, pada
media yang banyak serat retikuli ,
kolagenter utama tipe tiga.
inervasi
• Pembuluh darah otot polos Jalinan luas serat saraf
simpatis tanpa mielin (saraf vaso motoris) dengan
neurotransmiter norepineprin  Berakibat vasokontriksi
• Saraf eferen tidak memasuki media dari arteri -neuro
transmiter harus berdifusi beberapa µmmempengaruhi sel
otot polos dari media
• Taut rekah (gap junction) diantara sel otot polos media
meneruskan respon neurotransmiter  lapisan dalam sel
otot
vena
• Pada vena ujung saraf ditemukan dalam adventisia tidak
sebanyak pada arteri.
• Arteri dalam otot rangka dipasok saraf vaso dilatator
kolinergik
• Kapiler mempunyai variasi struk yang memungkinkan
adanya perbedaan derajat pertukaran metabolik antara
darah dan jaringan selular
• Kapiler: 1. kapiler kontinu (somatik)
2. kapiler bertingkap ( viseral )
3. kapiler bertingkap jenis ketiga
4. kapiler jenis sinusoid tak berkesinambungan
Fungsi kapiler: Permeabilitas selektip
Sistem sintesis metabolik
Wahana nontrombogenik bagi
darah
1.Permeabilitas selektif
Kapiler dan venul pasca kapiler
Pembuluh pertukaran O2 vs CO2
Molekul hidrofobik kecil
( O2, CO2, glukosa)  berdifusi tranfer secara
aktif dapat melintasi
dinding kapiler.
Taut interselular(pori kecil, pori
besar,fenestra ( vesikel pinositotik)
2.Fungsi Metabolik Sel
(Endotel kapiler)
a.Aktivasi-konversi angiotensin I  II
b.Inaktivasi-konversi bradikinin,
serotonin,prostaglandin,norepinefrin,trombin,
dan lain-lain menjadi senyawa yang tak aktif
secara biologis.
c.Lipolisis perombakan lipoprotein menjadi
trigliserida dan kolesterol substrat hormon
steroid.
d.Produksi faktor vasoaktif selendotel
menghasilkan berbagai macam substansi yang
memiliki efek pada tonus vaskular.
misal endotelin obat vasokontriksi, NO faktor relaksasi
3. Fungsi antitrombogenik
• Sel endotel mengelupas jaringan subendotel
tersingkap menginduksi trombosit.
• Koagulasi fibrin yang membentuk masa padat
trombus, yang membesar dan menutup aliran
vaskular pada keadaan potensial fatal.
• Sel endotel mencegah kontak trombosit dengan
jaringan ikat subendotel menghasilkan efek
antitrobogenik.
ARTERI
Arteri struktur ini mengangkut darah kejaringan, dan tahan terhadap
perubahan tekanan darah pada bagian awal dan mengatur aliran darah
pada bagian terminal.
Arteri digolongkan berdasar ukurannya; arteriol dan arteri muskular.
Arteriol berukuran garis tengah 0,5 nm dan memiliki lumen relati lebih
sempit dilapisi oleh sel endotel serupa dengan kapiler
kontinu,perbedaannya adanya granul Weibel-Palade yang mengandung
mekanisme
protein dari
koagulasi darah disebut faktor
von Willebrand. Defisiensi protein ini berakibat kelainan adhesi
trombosit pada endotel yang cidera dan terjadi pendarahan yg
berkepanjangan, sebagai penyebab hemofilia. Lapisan subendotel
sangat tipis dan tidak terdapat lamina elastika, bagian medianya
muskular terdiri 1-5 lapisan sel otot polos tersusun sirkular, bagian
adventisianya tipis.
LANJUTAN ARTERI
Arteri muskular, bagianintimanya serupa dg arteriol kecuali lapis
subendotel lebih tebal dansedikit sel otot polos, lamina elastika
interna tampak menyolok,tunika media dpt mengandung sampai
40 lapis sel otot polos. Retikulin dan proteoglikans, arteri
muskular lebih besar terdat lamina elastika eksterna.
Adventisia terdiri atas kolagen danelastin, sedikit fibroblas dan
sel lemak. Juga terdapat pembuluh limfe, vasa vasorum dan
saraf dalam adventisia dapat menerobos sampai bagian luar
media.
Arteri elastis besar: arteri ini mencakup aorta serta cabang
besarnya. Intima tebal, tunika media terdiri satu seri lamina
elastis perforata yg jumlahnya bertambah sesuai bertambahnya
umur. Tunika adventisia tidak memiliki pembatas luar, relatip
kurang berkembang, mengandung kolagen dan elastin.
Download