Laporan Praktikum V Darah dan Peredaran Nama : Cokhy Indira Fasha NIM : 10699044 Kelompok :4 Tanggal Praktikum : 18 September 2001 Tanggal Laporan : 28 September 2001 Asisten : Departemen Biologi Institut Teknologi Bandung 2001 Laporan Bab V Darah dan Peredaran A. Pendahuluan Dalam suatu organisme dibutuhkan suatu sistem sirkulasi yang berfungsi untuk mentransportasikan zat nutrisi menuju sel, zat buangan yang harus dibuang. Pada hewan, fungsi sistem ini diambil oleh peredaran darah. Peredaran darah ini mengedarkan darah yang berisi sel-sel darah serta materi lain yang terlarut di dalamnya baik zat nutrisi ataupun zat buangan. Kecepatan aliran darah bervariasi pada setiap jenis pembuluh darah.Pada pembuluh vena aliran darahnya cepat dan konstan, pada pembuluh arteri aliran darahnya cepat dan tidak konstan, sedangkan pada kapiler darah, sel-sel darah tampak begerak satu-satu dan kecepatannya lambat. Tujuan dari praktikum ini adalah memahami proses osmoregulasi dengan mengukur konsentrasi sel darah dalam berbagai meda yang memiliki konsentrasi osmotis yang berbeda. Lalu, memahami sistem peredaran darah pada ekor kecebong sehingga dapat dibedakan antara pembuluh darah arteri, vena dan kapiler berdasarkan kecepatan aliran darahnya. Selanjutnya memahami proses pembentukkan fibrin serta mengamati bentuk dan struktur fibrin. Tujuan lainnya ialah menentukan lamanya waktu pembekuan darah pada manusia, lalu memahami reaksi bendizine-cuka dengan darah dan terakhir, mengamati bentuk dan struktur hemin. B. Cara Kerja dan Pengamatan Pada pelaksanaan kerja praktikum aliran darah, 2-3 ekor kecebong dimasukkan ke dalam larutan urethan 2% lalu diangkat dan dipindahkan ke cawan petri dan ditambahkan sedikit air. Di bawah mikroskop, pembuluh darah pada ekor diamati lalu vena, arteri dan kapiler darah digambarkan pada hasil pengamatan beserta perbedaannya. Pada percobaan waktu beku darah, jari dibersihkan dengan alkohol 96% lalu ditusuk dengan lancet steril. Darah yang keluar ditampung pada pipa kaca kapiler. Kapiler yang berisi darah ini dipotong sedikit demi sedikit dengan interval 1 menit setiap kali dipotong. Waktu dimana darah telah menjadi seperti serabut adalah waktu beku darah. Pada pengamatan struktur fibrin, kaca objek ditetesi darah yang berasal dari pendarahan jari sebelumnya, lalu darah ini dibiarkan membeku. Selanjutnya, darah beku dari diberi metil-violet dan ditutup dengan kaca penutup. Setelah itu, kaca objek tadi diamati dibawah mikroskop dan fibrin yang terbentuk diamati struktur dan bentuknya. Pada percobaan hemin, darah dibuat apusan dan dipanaskan pada api yang kecil. Setelah itu, ditambahkan larutan yang mengandung KCl 0,1 gr; KI 0,1 gr; dan CH3COOH glasial. Lalu kaca objek tadi dipanaskan lagi hingga mendidih. Setelah kering, ditambahkan lagi larutan sebelumnya. Selanjutnya kaca objek tadi ditutup dengan kaca penutup dan diamati dibawah mikroskop serta diamati kristal hemin yang terbentuk. Percobaan yang terakhir, yaitu uji keberadaan darah dengan bendizine-asam cuka. Langkah-langkah yang dilakukan adalah pemasukan tiga larutan yang tidak diketahui ke tabung reaksi masing-masing satu buah. Selanjutnya pada tabung tadi ditambahkan 1 ml larutan bendizine-asam cuka serta beberapa tetes larutan H2O2 3%. Yang terakhir, perubahan warna yang terjadi diamati. C. Pengamatan Pada pengamatan pertama, yaitu aliran darah ekor kecebong, pembuluh darah arteri alirannya cepat serta tidak konstan. Pembuluh darah arteri ini mengalirkan darah yang menjauhi jantung ke bagian posterior. Pembuluh darah vena aliran darahnya terlihat konstan dan lambat. Pembuluh darah ini mengalirkan darah mendekati jantung ke arah anterior. Pada pembuluh darah kapiler terlihat sel darah mengalir satu persatu karena diameter kapiler yang cukup kecil. Aliran darahnya terlihat konstan dan cepat. D. Daftar Pustaka 1. Campbell, N. A, 1996, Biology 4th ed, Addison Wesley Longman, Singapore. 2. K.M Bykov, G.Y Vladimirov, dkk, 1960, Textbook Physiology, Foreign language publishing haouse, Moscow. 3. Soeripto dkk, 1993, Panduan ketrampilan kerja laboratorium, jurusan Biologi ITB, Bandung