Uploaded by User32590

proposal pupuk-1

advertisement
PROPOSAL PROGRAM KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA
“Perancangan dan pembuatan mesin penghancur kotoran hewan ternak
serta sosialisasi penggunaan kepada masyarakat ”
Desa Jarak, Kecamatan Wonosalam, Jombang
Oleh :
DIVISI TEKNOLOGI TEPAT GUNA
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2019
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul
: Perancangan dan pembuatan mesin penghancur kotoran
hewan
ternak
serta
sosialisasi
penggunaan
kepada
masyarakat
2. Penangung Jawab Kegiatan
a. Nama
: Muhammad Taufiq Hidayah
b. NBI
: 1421504833
3. Anggota Pelaksana Kegiatan
: 10 Orang
4. Dosen Pendamping Kegiatan
: Herlina Kusumaningrum, S.Sos., MA
5. Institusi Mitra
a. Nama Institusi Mitra
: Kelompok ternak desa Jarak
b. Alamat
: Desa Jarak, Kecamatan Wonosalam, Jombang
6. Tahun Pelaksanaan
: 2019
7. Biaya
:
Surabaya, 17 Juni 2019
Hormat Kami
Ketua Divisi TTG
Ketua Pelaksana Kegiatan
Bima Febrian S
NBI. 1411506571
Muhammad Taufiq Hidayah
NBI. 1421504833
Mengetahui
Dosen Pembimbing Lapangan
Herlina Kusumaningrum, S.Sos., MA
NPP.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Pengembangan teknologi pada dasarnya bertujuan untuk menjawab kebutuhan
akan efisiensi peralatan, baik yang telah ada maupun yang akan dirancang. Maka
suatu upaya pengembangan teknologi yang efektif, pertama-tama harus didasarkan
pada permintaan masyarakat, baik yang telah ada atau yang mulai diperlukan oleh
pasar. Hal tersebut sesuai denganInstruksi Presiden RI No. 3 Tahun 2001 tentang
Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna. Kemampuan itu harus
dilengkapi
dengan
kemampuanmenerjemahkan
perkembangan
kebutuhan
masyarakattersebut dengan kemampuan untuk menggagas spektrum teknologi
bagaimana yang dapat menanggapi kebutuhan yang diamati tersebut
Namun tingkat keberhasilannya masih ditentukan oleh ketepatgunaan teknologi
yang dihasilkan. Tingkat keberhasilan akan lebih tinggi bila unsur ketepatgunaan dan
ketepatan dipenuhi. Istilah ketepatgunaan merupakan istilah yang samar-samar
pengertiannya, kalau tidak diikuti dengan pernyataan ketepatgunaan terhadap apa
yang terakhir ini sangat kontekstual, tergantung dari lingkungan masyarakat tempat
teknologi tersebut akan difungsikan. Suatu alat atau mesin identik dengan proses,
dimana semakin baik alat atau mesin tersebut maka semakin efektif dan efisien dalam
prosesnya atau kegunaannya, dan akan baik pula hasil atau keluaran yang dihasilkan.
Desa Jarak, kecamatan Wonosalam, kabpaten jombang memiliki penduduk yang
sebagian besar mata pencaharian dibidang pertenakan dan perkebunan. Pada bidang
perkebunan memiliki potensi kopi, manggis dan langsep yang mana sudah dikelola
dengan baik sedangkan pada bidang pertenakan sebagian besar memiliki pertenakan
sapid an kambing etawa. Di Desa Jarak telah dibentuknya kelompok ternak serta
telah ada rumah susu yang mana para petrnak sapi dan kambing dapat
mengumpulkan hasil perahan susu dan akan dijual pada perusahaan yang
bekerjasama, pemerintah Desa jarak telah memberikan fasilitas rumah pupuk yang
mana diharapkan untuk mengelola limbah kotoran sapi maupun kambing agar biasa
menjadi pupuk akan tetapi keterbatasan pengetahuan dan alat dalam pengelolaan
pupuk dari warga setempat membuat program tersebut belum terlaksana. dari
permasalah tersebut kami dari devisi teknologi tepat guna desa Jarak berencana
untuk membuat sosialisasi dan membuat alat penghancur kotoran hewan ternak untuk
mengatasi masalah tersebut.
1.2. TUJUAN
Dari masalah yang ada yaitu banyaknya limbah kotoran kambing dan sapi
dibuang begitu saja, maka kami ingin menyelesaikan masalah tersebut melalui
program kerja berupa sosialisasi cara pembuatan pupuk kandang dari kotoran
kambing dan sapi untuk mengurangi dan memanfaatkan limbah tersebut.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 MESIN PENGHANCUR PUPUK
Dalam bidang pertanian penggunaan pupuk organik semakin banyak
dimanfaatkan sebagai media penyubur tanah. Salah satu yang sering digunakan
masyarakat adalah kotoran
kambing, Selama ini masyarakat sudah banyak
menggunakan kotoran kambing untuk dimanfaatkan pada lahan pertaniannya.Tetapi
cara penggunakan kotoran kambing dari kebanyakan masyarakat masih dengan cara
disebarkan secara langsung pada lahannya. Hal ini dirasa kurang efektif, karena
proses peleburan kotoran dengan tanah memerlukan waktu yang lama. Diperlukan
inovasi sebuah mesin untuk membantu masyarakat mengolah kotoran kambing yang
padat tersebut menjadi serbuk pupuk yang lebih baik.Metode yang digunakan untuk
merancang mesin penggiling kotoran kambing tersebut berdasarkan kebutuhan yang
ada dimasyarakat. Kemudian dilanjutkan dengan perancangan draft design,
engineering design, manufacturing design, dan terakhir adala proses pembuatan
mesin. Tujuan dari pembuatan mesin penggiling kotoran kambing tersebut adalah
untuk memberikan solusi terhadap peningkatan keefektifitasan pengolahan kotoran
kambing menjadi pupuk. Dengan proses melumatkan kotoran kambing yang padat
menjadi hancur berupa serbuk, mesin penggiling ini dapat mengoptimalkan
penggunaan kotoran kambing sebagai pupuk organik.
Perancangan mesin sebagai penunjang pelaksanaan KKN Reguler desa Jarak
oleh devisi teknologi tepat guna ini berupa mesin penghancur kotoran hewan ternak
dengan spesifikasi panjang 850mm, lebar 620mm, tinggi 1200 mm, menggunakan
daya motor 5,5 HP, dan berkapasitas 4 kg/menit. Dalam pengoprasiannya mesin
penghancur kotoran hewan ternak tersebut menggunakan dua buah piringan yaitu
piringan statis dan piringan dinamis, kedua piringan tersebut akan saling bergesekan
sehingga kotoran padat yang masuk diantara piringan tersebut akan hancur menjadi
serbuk atau butiran halus.
Produk dari perancangan mesin tersebut adalah mesin penghancur kotoran
hewan ternak yang nantinya bisa disebarluaskan untuk membantu masyarakat di desa
Jarak dalam penyediaan pupuk organik dari hasil kotoran hewan ternak mereka.
2.2 BAHAN DAN CARA PENGGUNAAN
2.2.1
BAHAN
Kotoran sapi dan kambing
2.2.2
CARA PENGGUNAAN
1. Siapkan bahan khususnya kotoran ternak / sapi dengan mengumpulkan menjadi
ondokan besar kurang lebih 1 ton sampai 100 ton bahan.
2. Bahan dari kotoran sapi didiamkan dulu agar kadar air berkurang menjadi ± 30 %,
untuk mempercepat proses bisa diaduk dulu agar merata sehingga dalam proses
penggilingan lebih mudah.
3. Hidupkan mesin kemudian bahan dimasukkan kedalam cerobong pemasukan.Hasil
penggilingan akan terpisah secara otomatis bahan halus keluar kebawah dengan
adanya ayakan / saringan sedangkan bahan kasar atau bahan – bahan lain seperti
plastik, batu, kayu dll akan keluar kesamping melalui lubang pembuangan secara
otomatis.
BAB 3
GAMBARAN UMUM KEGIATAN
3.1 NAMA KEGIATAN
Perancangan dan pembuatan mesin penghancur kotoran hewan ternak serta
sosialisasi penggunaan kepada masyarakat.
3.2 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Kegiatan ini akan di laksanakan pada:
Hari/ Tangal
:
Tempat
: Desa Jarak, Kecamatan Wonosalam, Jombang
3.3 SASARAN KEGIATAN
Sasaran dari kegiatan ini adalah kelompok ternak di desa Jarak
3.4 METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
Dalam pelaksanaan progam kerja ini kami mengadakan sosialisasi kepada
kelompok ternak di Desa Jarak terkait cara pembuatan pupuk dan pengolahan limbah
kotoran sapi dan kambing.
Metode yang digunakan pada pelaksanaan program ini dapat dirumuskan dalam
flowchartsebagai berikut:
MULAI
STUDI LITERATUR
OBSERVASI
PERENCANAAN DESAIN
PERENCANAAN DIMENSI
PEMILIHAN BAHAN
PERHITUNGAN
PEMBUATAN MESIN
UJI COBA
YA
PEMBUATAN
SELESAI
TIDAK
Penjelasan flowchart diatas adalah sebagai berikut :
1.
Studi Literatur
Pada Studi literatur merupakan tahap pencarian data dan literatur untuk mencari
sumber-sumber yang relevan dan dapat dipercaya sehingga dapat memperkuat
penulisan tugas akhir ini. Literatur yang kita gunakan adalah pupuk kandang, cara
kerja rolling, berbagai bentuk crusher.
2.
Observasi
Observasi
merupakan
tahap untuk melakukan
pengamatan
terhadap
permasalahan, situasi, dan kondisi yang terjadi pada proses pemupukan para petani di
desa Jarak.
3.
Perencanaan Alat
Mesin penghancur kotoran hewan ternak bertujuan untuk mendapatkan desain dan
mekanisme yang optimal dengan memperhatikan data yang telah di dapat dari studi
literatur dan observasi. Adapun rancangan Mesin penghancur kotoran hewan ternak
sebagaimana gambar pada lampiran.
4.
Pemilihan Komponen
Mesin penghancur kotoran hewan ternak ini bertujuan untuk mendapatkan desain dan
mekanisme yang optimal dengan memperhatikan data yang telah di dapat dari studi
literatur dan observasi Mesin penghancur kotoran hewan ternak ini sebagaimana
gambar pada lampiran.
5.
Tahap Pembuatan Alat
Tahap pembuatan alat adalah pembuatan kerangka mesin yang disambungkan dengan
cara di las dan mur baut. Kemudian di pasang motor bensin, beltdan pulley, roller.
Dalam pembuatan alat ini, gambar hasil perencanaan digunakan sebagai acuan dalam
pembuatan mesin.
6.
Tahap Pengujian
Pada tahap pengujian mesin: Mesin penghancur kotoran hewan ternak ini, dilakukan
pengujian gerak rollerpenghancur untuk menghancurkan kotoran hewan ternak.
7. Pembuatan Laporan
Tahap akhir dari rangkaian kegiatan ini adalah penyusunan dan pembuatan laporan
sebagai pertanggung jawaban atas segala sesuatu. Selain itu dapat digunakan sebagai
bahan referensi dalam pengembangan produk dari alat yang serupa.
3.5 LUARAN YANG DIHASILAKAN
Luaran yang diharapkandari program kerja yang dilakukan oleh Devisi Teknologi
Tepat Guna adalah sebagai berikut :
1. Teknologi Tepat Guna
Mesin yang telah dibuat oleh mahasiswa untuk membantu permasalahan terkait terkait
terkendalanya pengolahan pupuk yang ada di desa Jarak
2. MOU Mitra Produktif
Surat pejanjian atau pernyataan dari pihak mitra yang menerangkan bahwa kelompok
ternak terbantu dengan adanya sosialisasi penggunaan mesin.
3. Buku panduan
Mahasiswa dapat menghasilkan buku panduan cara mengoprasikan mesin tersebut
yang nanti nya dapat membantu kelompok ternak di desa Jarak
4. Publikasi mahasiswa dapat mempublikasi kegiatan melaui media online kampus warta
maupun website resmi UNTAG Surabaya dan juga dalam bentuk jurnal ilmiah
3.6 SUSUNAN KEPANITIAAN
Penanggung Jawab
: Muhammad Taufiq Hidayah
Anggota
: 1.
Bima Febrian
2.
Katrin Firdha Sakinah
3.
Fransisca Dewi Shinta
4.
Endah Yulianti
5.
Amilia Filli
6.
Fahat Ariansyah
7.
Achmad Fairus Kholafy
8.
Agung Halik
9.
Syarif Hidayat
10.
M. Chaidir Maghroby
3.7 REKAPITULASI PEMBIAYAAN
Terlampir
3.8 SUSUNAN ACARA
Terlampir
Lampiran
a. REKAPITULASI PEMBIAYAAN
No
Nama kegiatan
alat pembuat pupuk
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Nama alat
Jumlah
Harga satuan
Jumlah harga
Hopper
Roller
motor bensin
pully
berring
roda gigi
besi krangka
cat
jasa pembuatan
vaebelt
1
2
1
2
4
2
4
1
1
1
Rp 150,000
Rp 300,000
Rp 1,000,000
Rp 150,000
Rp
50,000
Rp 125,000
Rp
50,000
Rp
50,000
Rp 200,000
Rp
50,000
Rp 150,000
Rp 600,000
Rp 1,000,000
Rp 300,000
Rp 200,000
Rp 250,000
Rp 200,000
Rp
50,000
Rp 200,000
Rp 500,000
b. SUSUNAN ACARA
07.00 - 08.00
briefing
+
persiapan Seluruh
tempat penyuluhan
panitia
memberikan
berkumpul,
arahan
kepada
ketua
seluruh
panitia agar acara berjalan lancar.
08.00 - 08.30
Registrasi
peserta Peserta menuju ruangan penyuluhan serta
penyuluhan
mengambil konsumsi.
08.30 - 08.35
Pembukaan acara
Mc menyapa peserta dan membuka acara
8.35 - 8.45
Sambutan ketua
Ketua memberikan sambutan
8.45 - 9.30
Pengenalan penting nya pupuk pada pertumbuhan tanaman dan
9.30 - 9.40
pupuk pada tanaman
jenis jenis pupuk
Intermezzo
Mc
melakukan
intermezzo
untuk
menghibur peserta agar tetap semangat
dan tidak bosan
9.40 - 10.30
Penyuluhan
pembuatan Penjelasan tentang pembuatan pupuk dari
pupuk dari kotoran hewan.
kotoran hewan. Sehingga lebih praktis
dan dapat meminimal kan limbah kotoran
hewan
10.30 - 12.00
Istirahat
12.00 - 13.00
Penyuluhan
pembuat pupuk
Makan, sholat
mesin Menjelaskan serta mengajak peserta agar
bisa membuat dan mengoperasikan mesin
pembuat pupuk yang ramah lingkungan
13.00 - 13.10
Penutupan
Mc menutup acara
13.10 - 13.20
Foto bersama
Seluruh panita dan perserta
c. DESAIN ALAT
Keterangan:
(1) Hopper = sebagai corong tempat masuknya kotoran menuju roller
(2) Roller = sebagai penghancur dari kotoran
(3) Belt
= untuk memindahkan daya antara 2 buah poros
(4) Pulley = mentransmisikan daya dari poros satu ke poros yang lain melalui
sistem transmisi penggerak
(5) Rangka
(6) Motor Bensin = sebagai penggerak
Download