Uploaded by User31110

Sinyal-Kimiawi-Pada-Hewan

advertisement
SINYAL KIMIAWI PADA HEWAN
Pengantar Sistem Regulasi
Hewan mempunyai 2 sistem komunikasi internal dan regulasi : sistem saraf & sistem endokrin
- Sistem saraf mengirimkan sinyal dengan kecepatan tinggi di sepanjang selsel-sel khusus
(neuron)
- Pesan yang cepat berfungsi dalam berbagai aktivitas : gerak refleks menarik lengan dari api
- Cara komunikasi yang lebih lambat mengatur proses biologis lain, misal : pendewasaan kupu2
Bagian tubuh berbeda harus diberi informasi seberapa cepat tumbuh dan kapan bagian itu
harus mengembangkan berbagai karakteristik : perbedaan ♂ dan ♀, individu juvenil & dewasa
Informasi ini diperantarai oleh hormon
- Secara keseluruhan semua sel penghasil hormon pada seekor hewan menyusun sistem
endokrin
- Organ pensekresi hormon disebut kelenjar endokrin atau kelenjar buntu/
buntu/ tanpa duktus (ducrtus
gland)
gland) karena mensekresikan pembawa pesan kimiawinya secara langsung ke dalam cairan
tubuh
- Kelenjar eksokrin mensekresikan zat kimia seperti keringat,
keringat, mukus dan enzim pencernaan ke
dalam duktus yang mengalirkan produk itu ke lokasi yang tepat
- Meskipun ada perbedaan antara sistem endokrin dan sistem saraf,
saraf, tetapi perbedaan kedua
sistem regulasi ini tidak banyak dan homeostasis sangat bergantung pada kedua sistem yang
saling tumpang tindih tersebut
Sistem endokrin dan sistem saraf saling berkaitan secara struktural, kimiawi, dan
fungsional
- Terdapat hubungan yang erat antara sistem endokrin dengan sistem saraf
- Banyak organ dan jaringan endokrin memiliki selsel-sel khusus : selsel-sel neurosekresi
(neurosecretory cells)
cells) yang mensekresikan hormon
- Hewan seperti serangga dan vertebrata mempunyai selsel-sel neurosekresi dalam otak yang yang
mensekresikan hormon ke dalam darah
- Beberapa zat kimia mempunyai fungsi sebagai hormon sistem endokrin dan sebagai sinyal dalam
sistem saraf
- Epinefrin (dikenal sebagai adrenalin)
adrenalin) : berfungsi dalam tubuh vertebrata sebagai hormon “ fight or
flight”
flight” (dihasilkan oleh medula adrenal, suatu kelenjar endokrin)
endokrin) dan sebagai neurotransmitter
yang mengirimkan pesan antara tiap neuron dal sistem saraf
- Pengaturan proses fisiologis melibartkan kerjasama struktural dan fungsional antara sistem
endokrin dan sistem saraf.
saraf. Masing2 mempengaruhi output atau keluaran sistem yl
Misal : pengeluaran susu oleh induk menyusui,
menyusui, dikontrol serangkaian saraf dan hormon yang
saling bergantung satu sama lain. Pengisapan putting susu oleh bayi merangsang selsel-sel
sensoris pada puting dan sinyal saraf ke bagian otak yang disebut hipotalamus memicu
pembebasan hormon oksitosin dari kelenjar pituitari.
pituitari. Oksitosin kemudian akan menyebabkan
kelenjar susu mensekresikan susu
- Umpan balik : ciri umum yang dimiliki sistem endokrin dan sistem saraf
- umpan balik positif
- umpan balik negatif
45.1 Regulation by feedback and homeostasis: an example
Contents
KONTROL HORMONAL HOMEOSTATIS KALSIUM
PADA MAMALIA
Sistem umpan-balik negatif yang melibatkan dua hormon yang antagonis, yaitu
kalsitonin dan hormon paratiroid, mempertahankan konsentrasi kalsium dalam darah
di dalam kisaran yang sangat sempit, yaitu sekitar 10 mg/100 mL.
Sistem regulasi pada invertebrata secara jelas menggambarkan interaksi sistem
endokrin dan sistem saraf
- Hormon pada invertebrata berfungsi dalam homeostasis, misal mengatur keseimbangan air
- Hormon yang dipelajari paling menyeluruh : hormon reproduksi dan perkembangan
- Pada Hidra,
Hidra, satu hormon merangsang pertumbuhan dan pertunasan (reproduksi aseksual),
aseksual), tetapi
mencegah reproduksi seksua
- Pada invertebrata yang lebih kompleks,
kompleks, sistem endokrin dan sistem saraf diintegrasikan dalam
kontrol reproduksi dan perkembangan,
perkembangan, misal : moluska Aplysia
- Semua anggota Arthropoda mempunyai sistem endokrin yang ekstensif
- Hewan Crustacea mempunyai hormon untuk pertumbuhan dan reproduksi keseimbangan air,
pergerakan pigmen dalam integumen dan mata,
mata, serta pengaturan metabolisme
- Crustacea dan serangga mempunyai eksoskeleton yang tidak bisa meregang,
meregang, untuk tumbuh
melepaskan eksoskeleton yang lama dan mensekresikan eksoskeleton yang baru pada setiap
pergantian kulit.
kulit. Sebagian serangga menjadi dewasa melalui satu kali pergantian kulit
- Pergantian kulit dipicu hormon ekdison (ecdysone)
ecdysone)
- Pada serangga,
serangga, ekdison disekresi dari sepasang kelenjar endokrin yang disebut klenjar protoraks
terletak di belakang kepala.
kepala. Selain pergantian kulit,
kulit, ekdison juga mendorong perkembangan
karakteristik dewasa,
dewasa, perubahan dari ulat menjadi kupu2
- Produksi ekdison dikontrol oleh hormon kedua : hormon otak (brain hormone,
hormone, BH) yang
dihasilkan
oleh selsel-sel neurosekresi dalam otak
- Hormon BH mendorong perkembangan dengan cara merangsang kelenjar protoraks untuk
mensekresikan ekdison
- Hormon otak dan ekdison diseimbangkan oleh hormon juvenil (juvenile hormone,
hormone, JH) hormon
ketiga
REGULASI HORMONAL PADA PERKEMBANGAN SERANGGA
Pada serangga atau krustase pergantian kulit dipicu oleh hormon ekdison, yang
disekresikan oleh kelenjar protoraks. Selain merangsang pergantian kulit, ekdison juga
mendorong perkembangan karakteristik dewasa seperti perubahan ulat jadi kupu-kupu.
Produksi ekdison dikontrol oleh hormon otak.
Sinyal Kimiawi dan Modus Kerjanya
• Berbagai regulator lokal mempengaruhi sel-sel target yang saling berdekatan
• Sinyal kimiawi berikatan dengan protein reseptor spesifik di dalam atau pada
permukaan sel target
• Sebagian besar sinyal kimiawi berikatan dengan protein membran plasma,
mengawali jalur transduksi sinyal
• Hormon steroid, hormon tiroid, dan beberapa regulator lokal memasuki organ
target dan berikatan dengan reseptor intraseluler
CARA SEL
BERKOMUNIKASI
Kerja sebuah sinyal dimulai
ketika sinyal tersebut
berikatan dengan sebuah
reseptor spesifik. Protein
reseptor itu bisa tertanam di
dalam membran plasma sel
target itu atau bisa juga
berada di dalam sel target
itu.
One chemical signal, different effects
Contents
KERJA HORMON
STEROID
Sinyal kimiawi yang
memasuki sel target
berikatan dengan protein
reseptor spesifik dalam
sitoplasma.
Kompleks hormonreseptor kemudian
memasuki nukleus,
berikatan dengan tempat
tertentu pada DNA, dan
mempengaruhi perubahan
ekspresi gen.
Sistem Endokrin Vertebrata
• Hipotalamus dan pituitari (hipofisis) mengintegrasikan banyak fungsi sistem
endokrin vertebrata
• Kelenjar pineal terlibat dalam bioritme
• Hormon tiroid berfungsi dalam perkembangan, bioenergetika, dan homeostasis
• Hormon paratiroid dan kalsitonin menyeimbangkan kalsium darah
• Jaringan endokrin pankreas mensekresikan insulin dan glukagon, hormonhormon yang bekerja secara antagonis dalam mengatur glukosa darah
• Medula adrenal dan korteks adrenal membantu tubuh mengatasi stres (cekaman)
• Steroid gonad mengatur pertumbuhan, perkembangan, siklus reproduksi, dan
perilaku seksual
Human endocrine glands
Contents
HORMON HIPOTALAMUS
DAN
KELENJAR PITUITARI
a) Pituitari posterior
b) Pituitari anterior
Feedback control loops regulating
the secretion of thyroid hormones
Contents
KONTROL HORMONAL HOMEOSTATIS KALSIUM
PADA MAMALIA
Sistem umpan-balik negatif yang melibatkan dua hormon yang antagonis, yaitu
kalsitonin dan hormon paratiroid, mempertahankan konsentrasi kalsium dalam darah
di dalam kisaran yang sangat sempit, yaitu sekitar 10 mg/100 mL.
HOMEOSTATIS GLUKOSA YANG DIPERTAHANKAN
OLEH INSULIN DAN GLUKAGON
Peningkatan glukosa darah di atas titik pasang merangsang pankreas untuk mensekresi insulin, yang
memicu sel targetnya untuk mengambil kelebihan glukosa dari darah. Jika di bawah titik pasang maka
pankreas akan merespons dengan cara mensekresikan glukagon yang mempengaruhi hati menaikkan
kadar glukosa darah.
45.12 Derivation of endocrine cells
of the adrenal medulla and neurons
from neural crest cells
Contents
45.13 The synthesis
of catecholamine hormones
Contents
45.14 Sleroid hormones from
the adrenal cortex and gonads
Contents
STRES DAN KELENJAR ADRENAL
Stimulus yang mencekam menyebabkan hipotalamus mengaktifkan medula adrenal melalui impuls saraf
dan korteks adrenal melalui sinyal hormonal. Medula adrenal memperantarai respons jangka pendek
terhadap stres dengan cara mensekresikan hormon katekolamin, yaitu epinefrin dan norepinefrin. Korteks
adrenal mengontrol respons yang berlangsung lebih lama dengan cara mensekresikan hormon steroid.
Download