Nama : Anisa Furtakhul Janah NIM : 0403518002 Prodi : S2 – Pendidikan Fisika 1. Definisi Pemecahan Masalah/ Problem Solving Problem solving sebuah metode pembelajaran yang diciptakan oleh seorang ahli didik berkebangsaan Amerika yang bernama John Dewey. Metode ini biasanya dinamakan problem method. Adapun menurut Crow dalam bukunya Human development and Learning menyebutkan bahwa metode ini dengan nama problem solving method. Menurut Djamara (2006: 103), metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan sekedar metode mengajar tetapi juga merupakan suatu metode berfikir, sebab dalam metode problem solving menggunakan cara pembelajaran yang dimulai dari mencari data sampai menarik kesimpulan. Sudirman (1987: 146) menyatakan bahwa metode problem solving adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan menjadikan masalah sebagai titik tolak pembahasan untuk dianalisis dan disintesis untuk mencari pemecahan atau jawabannya oleh siswa. 2. Kriteria Pemilihan Bahan Ajar Ada beberapa kriteria pemilihan bahan pelajaran untuk metode pemecahan masalah yaitu: a. Mengandung isu-isu yang berasal dari konflik berita, rekaman video, dan lain-lain. b. Bersifat familiar dengan siswa. c. Berhubungan dengan kepentingan orang banyak/ bersifat kepentingan umum. d. Mendukung tujuan atau kompetensi yang harus dimiliki siswa sesuai kurikulum yang berlaku. e. Sesuai dengan minat siswa sehingga siswa merasa perlu untuk mempelajarinya. 3. Manfaat Problem solving Menurut Djahiri (1983: 133) metode problem solving memberikan beberapa manfaat yaitu: a. Mengembangkan sikap keterampilan siswa dalam memecahkan permasalahan, serta dalam mengambil kepuutusan secara objektif dan mandiri. b. Mengembangkan kemampuan berpikir para siswa, anggapan yang menyatakan bahwa kemampuan berpikir akan lahir bila pengetahuan makin bertambah. c. Melalui inkuiri atau problem solving kemampuan berpikir tadi diproses dalam situasi atau keadaan yang benar-benar dihayati, diminati siswa serta dalam berbagai macam ragam altenatif. d. Membina pengembangan sikap perasaan (ingin tahu lebih jauh) dan cara berpikir objektif-mandiri, krisis-analisis baik secara individual maupun kelompok. 4. Tujuan Problem Solving Tujuan dari pembelajaran problem solving adalah sebagai berikut: a. Siswa menjadi terampil menyeleksi informasi yang relevan kemudian menganalisisnya dan akhirnya meneliti kembali hasilnya. b. Kepuasan intelektual akan timbul dari dalam sebagai hadiah intrinsik bagi siswa. c. Potensi intelektual siswa meningkat. d. Siswa belajar bagaimana melakukan penemuan dengan melalui proses melakukan penemuan. 5. Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Problem Solving Menurut Ormrod (2003), kemampuan seseorang dalam menyelesaikan masalah dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: a. Kemampuan memori, yaitu kemampuan mengingat berbagai informasi. b. Pemberian makna pada masalah, apabila seseorang mampu memahami masalah dengan baik maka ia dapat memecahkan masalah dengan baik pula. c. Pemahaman individu akan informasi yang relevan dengan masalah. d. Kemampuan memanggil kembali informasi dari memori jangka panjang. e. Proses metakognitif, yaitu pemahaman akan kemampuan kognitif dan upayanya dalam mengoptimalkan kemampuan pemecahan masalah. 6. Strategi Problem Solving Strategi untuk memecahkan masalah biasanya dikategorikan menjadi dua strategi, yaitu heuristik dan algoritma (Best, 1999). Bransford dan Stein (dalam Eggen & Kauchak, 1997) menjelaskan bahwa strategi umum dalam memecahkan masalah terdiri dari 5 langkah, yaitu: a. Identifikasi masalah Langkah pertama dalam memecahkan masalah sehingga berfungsi untuk memahami sebuah masalah dalam menyelesaikan masalah agar tidak buru-buru. b. Representasi masalah atau penggambaran masalah Representasi atau penggambaran masalah berupa membayangkan masalah yang ada maupun menggunakan alat bantu seperti gambar, grafik, daftar dan lain sebagainya. c. Pemilihan strategi pemecahan masalah d. Implementasi strategi pemecahan masalah Kunci keberhasilan dari implementasi strategi adalah pemahaman yang benar tentang masalah. e. Evaluasi hasil Evaluasi hasil berarti evaluasi realitas, apakah strategi pemecahan masalah yang diterapkan benar-benar sudah mengatasi masalah yang dihadapi. 7. Kelebihan dan Kekurangan Problem Solving Adapun kelebihan-kelebihan dari problem solving yaitu: a. Mendidik siswa berpikir secara sistematis b. Mampu mencari berbagai jalan keluar dari suatu kesulitan yang dihadapi c. Menganalisis suatu masalah dari beberapa aspek d. Mendidik siswa agar tidak mudah putus asa dalam menghadapi kesulitan e. Mendidik siswa percaya pada diri sendiri Begitu juga pada problem solving mempunyai kekurangan seperti: a. Tidak semua siswa dapat menentukan masalah. b. Memerlukan waktu yang banyak untuk menemukan suatu masalah. DAFTAR PUSTAKA Djamara, S. B dan Zain, A. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Sudirman, dkk. 1987. Ilmu Pendidikan. Bandung: Remadja Karya. Gulo, W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Grasindo.