“KLASIFIKASI BARANG BERBAHAYA” 4.2 (Zat yang dapat terbakar dengan spontan) 4.3 (Bahan yang, jika kena air, mengeluarkan gas yang mudah terbakar) Nama Anggota : Rieza Pratama Anugrah Tantra Prayoga Ramanda Nadia Sofiatun Nafisah Bogyx Hendra Christian Jauharus Izza Ramadhana (180101858) (180101859) (180101860) (180101861) (180101862) Manajemen Logistik Industri Elektronika | 2019 KLASIFIKASI BARANG BERBAHAYA • Dangerous good (barang berbahaya) Merupakan barang atau zat yang mana dapat beresiko menganggu kesehatan, keamanan, properti, dan lingkungan. • Berdasarkan IATA (Internastional Air Transport Association) Barang dan atau bahan berbahaya dapat diklasifikasikan menjadi 9 kelas pada kesempatan ini, kami akan menjelaskan barang berbahaya kelas 4.2 dan 4.3 yaitu : 1. 4.2 (Zat yang dapat terbakar dengam spontan) 2. 4.3 (Bahan yang, jika kena air, mengeluarkan gas yang mudah 2 DESKRIPSI KELAS 4 (PADATAN MUDAH MENYALA) Padatan mudah terbakar adalah bahan yang, di bawah kondisi yang dihadapi dalam transportasi, yang mudah terbakar atau dapat menyebabkan atau memberikan kontribusi untuk api melalui gesekan, zat self-reaktif yang bertanggung jawab untuk menjalani reaksi sangat eksotermis atau peka bahan peledak padat Juga termasuk adalah zat yang bertanggung jawab untuk pemanasan spontan dalam kondisi transportasi normal, atau memanas kontak dengan udara, dan akibatnya bertanggung jawab untuk menangkap api dan zat-zat yang memancarkan gas yang mudah terbakar atau mudah terbakar secara spontan menjadi ketika kontak dengan air. 3 Kelas 4.2 (Zat yang dapat terbakar dengan spontan) Benda padat atau cair, benda tersebut akan terbakar jika spontan mengalami kontak dengan oksigen dan harus disimpan dalam paket kedap udara yang tidak mudah bereaksi dengan gas. 4 Kelas 4.3 (Bahan yang, jika kena air, mengeluarkan gas yang mudah terbakar) Barang bereaksi dengan air, baik sebagai cairan atau sebagai uap kemudian menjadi gas yang mudah terbakar, maka harus di simpan dalam wadah kedap air dan tertutup rapat. 5 Contoh dari Zat Kelas 4 adalah sebagai berikut : Logam Alkali Serbuk Logam Aluminium Phosphide Baterai Natrium Sel Natrium Firelighters Korek Api Kalsium Karbida Kamper Karbon Karbon Aktif Seluloida Cerium Limbah Kapas Berminyak Bahan Peledak Peka Kain Berminyak Serat Berminyak Ferrocerium Besi Oksida Metaldehid Naftalin Nitroselulosa Fosfor Sulfur 6 Berdasarkan NFPA (National Fire Protection Agency) Merah Biru Kuning Putih 7 Berdasarkan NFPA (lanjutan…) Biru = Bahaya terhadap kesehatan (health) Merah = Bahaya mudah terbakar (flammability) Kuning = Bahaya terhadap reaktivitas (reactivity) Putih = Informasi bahaya khusus (special hazard information) Tingkatan Bahaya: 4 = Deadly Hazard 3 = Severe Hazard 2 = Moderate Hazard 1 = Slight Hazard 0 = No Hazard 8 Peluang Usaha Produk yang akan dilakuan pada Bussiness Plan adalah berasal dari bahan baku Fosfor dan Kalsium Karbida. Berikut adalah penjelasasan mengenai Fosfor dan Kalsium Karbida : 1. FOSFOR • Pengertian Fosfor Zat yang dapat berpendar karena mengalami fosforesens, unsur kimia yang memiliki lambang P dengan nomor atom 15. Fosfor berupa nonlogam, bervalensi banyak, termasuk golongan nitrogen, banyak ditemui dalam batuan fosfat anorganik dan dalam semua sel hidup tetapi tidak pernah ditemui dalam bentuk unsur bebasnya. Unsur kimia fosforus dapat mengeluarkan cahaya dalam keadaan tertentu, tetapi fenomena ini bukan fosforesens, melainkan kemiluminesens. 9 • Sifat Fosfor terdapat dalam empat atau lebih bentuk alotropik putih (atau kuning), merah, dan hitam (atau ungu). Fosfor biasa merupakan benda putih seperti lilin. Ia tidak terlarut dalam air, tetapi melarut dalam karbon disulfida • Penanganan Bahaya Fosfor Fosfor sangat beracun 50 mg bahan ini dosis yang sangat fatal. Fosfor putih harus disimpan dalam air, karena sangat reaktif dengan udara. Alat khusus (forceps) juga perlu digunakan untuk menangani unsur ini karena dapat membakar kulit. bentuk merah yang tidak bereaksi di udara secara mudah seperti bentuknya yang putih dan cukup stabil, menguap dengan tekanan udara 1 atm dan 17o C dan diguankan dalam membuat korek api yang aman, kembang api, pestisida, bomb asap, dll. 10 • Produksi dan Kegunaan Fosfor Fosfor putih dapat dibentuk oleh berbagai metoda. Salah satu proses, tri-kalsium fosfat dipanaskan dengan karbon dan silika dalam tungku pemanas listrik. Dalam kegunaan beberapa tahun terakhir, asam fosfor yang mengandung 70% – 75% P2O5, telah menjadi bahan penting pertanian dan produksi tani. Fosfor juga digunakan dalam memproduksi baja, perunggu fosfor, dan fosfor juga merupakan bahan penting bagi selsel protoplasma, jaringan saraf dan tulang. 11 2. Kalsium Karbida • Pengertian Kalsium Karbida Karbit atau Kalsium karbida adalah sebuah senyawa kimia yang digunakan untuk mempercepat pematangan buah dengan rumus kimia CaC2. Pada Penggunaan utamanya dalam industri adalah untuk pembuatan asetilena dan kalsium sianamida. Persamaan reaksi Kalsium Karbida dengan air yaitu : CaC2 + 2 H2O → C2H2 + Ca(OH)2 Karena itu 1 gram CaC2 menghasilkan 349ml asetilen. Gas Asetilen dapat bocor dari tabung produksi dan menyebabkan ledakan jika tersulut api. 12 • Manfaat Kalsium Karbida Penggunaan karbit dalam industri yang paling utama ialah untuk pembuatan asetilena dan kalsium sianamida. Karbit juga sering digunakan untuk pengelasan logam karena reaksi karbit dengan air bisa menghasilkan gas asetilen dan memiliki sifat mudah terbakar. Karbit juga mampu membantu mempercepat pematangan buah, proses pematangan buah-buahan terjadi karena gas etilen yang dikeluarkan pada buah tersebut. Semakin banyak gas etilen yang meliputi buah, semakin cepat buah menjadi matang. 13 Penanganan Produk 1. Fosfor • Cara Penyimpanan Fosfor: Fosfor putih lebih reaktif daripada fosfor merah. Fosfor putih memiliki sifat mudah bereaksi dan mudah meledak saat terpapar udara bebas, karena sifatnya maka harus disimpan dengan syarat: Temperatur ruangan dingin, kering, dan berventilasi Jauhkan dari sumber nyala api atau panas Simpan pada bangunan yang kedap air Sediakan pemadam kebakaran tanpa air pada penyimpanan fosfor(CO2, dry powder) 14 • Cara Transportasi Fosfor Pentingnya transportasi untuk mengatur suhu agar barang cairan tidak mudah terbakar maka ada beberapa alternatif yaitu: Jalur laut biasa dipakai untuk jasa pengiriman Jalur darat atau disebut dengan trucking yang berarti mengandalkan armada truk maupun mobil box berukuran besar 15 • Cara Mengemas Fosfor Beberapa cara pengemasan yang bisa dilakukan antara lain: Packing Plastik, tujuannya untuk menghindari adanya cipratan dari cairan yang dapat merusak barang lainnya. Packing Sterofoam, karena mudah pecah, sterofoam dapat membantu barang terhindar dari benturan keras. Packing Kardus, tujuannya untuk merapikan barang dalam satu kardus sehingga mudah untuk melakukan labelling. Packing Kayu, karena akan lebih aman lagi jika kardus yang berisi bahan kimia dan cairan limbah ini dipacking menggunakan kayu. 16 2. Kalsium Karbida • Cara Penyimpanan Kalsium Karbida Banyak bahan-bahan kimia yang dapat terbakar sendiri, terbakar jika kena udara, kena benda panas, kena api, atau jika bercampur dengan bahan kimia lain. Beberapa syarat untuk menyimpan yaitu: Temperatur dingin dan berventilasi Jauhkan dari sumber api atau panas, terutama loncatan api listrik dan bara rokok Tersedia alat pemadam kebakaran 17 • Cara Transportasi Kalsium karbida Ada beberapa alternative yang bisa digunakan sebagai transportasi yaitu: Jalur laut biasa dipakai untuk jasa pengiriman antar pulau karena armada kapal mampu menjangkau daerah terpencil sekalipun. jalur darat, akan tetapi tetap saja bergantung pada ukuran dan berat paket cairan yang dibawa nantinya. • Cara Mengemas kalsium karbida Packing Plastik, tujuannya untuk menghindari adanya cipratan dari cairan yang dapat merusak barang lainnya. Packing Sterofoam, karena mudah pecah, sterofoam dapat membantu barang terhindar dari benturan keras. Dibuat atau dilapisi dengan bahan yang saling cocok dengan bahan yang disimpan serta memiliki ketebalan dan kekuatan memadai untuk mencegah kerusakan akibat pengaruh tekanan 18 Bussiness Plan Fosfor Nama produk yang akan kami buat dari Fosfor adalah “Gelang Glow”. Gelang yang dapat menyala di dalam gelap. 1. Spesifikasi Produk Bahan baku berasal dari tali kur dan fosfor Dapat menyala dalam ruangan gelap 2. Target Pasar Remaja sebagai target produk ini meliputi pelajar SMP sampai SMA dan Dewasa sebagai target produk ini meliputi mahasiswa dan masyarakat umum. Baik usia 20 sampai usia 40 keatas. Hal tersebut didasarkan pada: Harganya yang terjangkau dari gelang ataupun perhiasan lain Warna dan tampilannya yang bagus dan menarik Fleksibel dalam kegiatan apapun 19 Gelang Glow 20 Anggaran Pembuatan Anggaran Bulan Oktober 2019 Gaji Karyawan Pembuat Gelang 3.500.000 Gaji Karyawan Pengecat 3.000.000 Pembelian tali kur 625.000 Biaya bahan penolong 300.000 Pembelian bubuk fosfor 126.000 Total 7.551.000 Keuntungan Penjualan Harga 1 pcs produk = 30.000 Jumlah produk yang akan diproduksi bulan oktober = 1250 unit Pendapatan kotor = 30.000 x 1.250 unit = 37.500.000 Laba usaha = 37.500.000 – 7.551.000 = Rp. 29.949.000 21 Bussines Plan Kalsium Karbida Nama produk yang akan kami buat dari Kalsium Karbida adalah “Bubuk Pematang Buah”. Merupakan bahan untuk mematangkan buah dengan cepat dan aman. 1. Spesifikasi Produk Bahan baku berasal dari batu kalsium kabrida Berwarna hitam keabu-abuan Berbentuk bubuk 2. Target Pasar Dewasa sebagai target produk yang dimaksud disini adalah masyarakat umum. Masyarakat umum ini bisa siapa saja, tak terbatas usia. 22 Pematang Buah 23 Anggaran Pembuatan Anggaran Bulan Oktober 2019 Biaya pegawai produksi 5.000.000 Biaya listrik 300.000 Penyusutan mesin 200.000 Biaya buruh packaging 2.000.000 Pembelian bungkus plastik 300.000 Biaya bahan baku 300.000 Total 8.100.000 Keuntungan Penjualan Harga 1 pcs produk = 25.000 Jumlah produk yang akan diproduksi bulan oktober = 1250 unit Pendapatan kotor = 25.000 x 1.250 unit = 31.250.000 Laba usaha = 31.250.000– 7.900.000 = Rp. 23.150.000 24 TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA 25