Uploaded by Ekonomi.cimaja

Aplikasi Diferensial dalam Ekonomi

advertisement
Contoh 2:
Selidikilah apakah titik ekstrim dari fungsi berikut ini adalah titik maksimum atau titik
minimum ? : p = 3q² – 18q + r ² – 8r + 50
Jawab:
Fq = 6q – 18
Fr = 2r – 8
6q – 18 = 0
q=3
2r – 8 = 0
r=4
p = 3 (3)2 – 18(3) + 42 – 8(4) + 50
p = 27 – 54 + 16 – 32 + 50
p=7
Fqq = 6 > 0
Frr = 2 > 0
Karena Fqq dan Frr > 0, titik ekstrimnya adalah titik minimum dengan P min = 7
2. Aplikasi Bisnis Ekonomi
Pendekatan deferensiasi parsial untuk diterapkan pada model-model ekonomi yang
mengandung lebih dari suatu variabel bebas, dalam hal ini kita hendak menelaah secara
parsial pengaruh dari salah satu variabel bebas tadi terhadap variabel terikatnya.
2.1. Permintaan Marjinal dan Elastisitas Permintaan Parsial
Apabila dua macam barang mempunyai hubungan dalam penggunaannya, maka
permintaan akan masing-masing barang akan fungsional terhadap harga kedua macam
barang tersebut. Dengan kata lain jika harga barang A dan barang B mempunyai
hubungan pengunaan, maka;
Qda = f (Pa’ Pb) dan Qdb = f (Pa’ Pb)
Derivatif, pertama dari Qda dan Qdb adalah fungsi-fungsi permintaan marjinalnya,
dimana:
� �
�
� �
�
� �
�
� �
�
adalah permintaan marjinal akan A berkenaan dengan Pa
adalah permintaan marjinal akan A berkenaan dengan Pb
adalah permintaan marjinal akan B berkenaan dengan Pa
adalah permintaan marjinal akan B berkenaan dengan Pb
Dengan dapat diturunkannya fungsi permintaan marjinal tersebut, dapatlah dihitung
elastisitas permintaan parsialnya. Ada 2 macam elastisitas permintaan, yaitu:
a) Elastisitas yang mengukur kepekaan perubahan permintaan suatu barang
berkenaan perubahan harga sendiri (elastisitas harga permintaan)
b) Elatisitas yang mengukur kepekaan perubahan permintaan suatu barang
berkenaan perubahan harga barang lain (elstisitas silang permintaan)
Page | 10
RUMUS
∈ =
∈ =
∈ =
∈ =
∈
∈
%∆
%∆
=
%∆
%∆
%∆
%∆
×
=
×
=
×
=
%∆
%∆
dan ∈
×
= elatisitas harga permintaan
dan ∈
= elatisitas silang permintaan
1. Jika ∈
dan ∈
keduanya negatif (∈ < dan ∈ < ) untuk Pa dan Pb
tertentu, berarti hubungan antara barang A dan B adalah komplementer
(saling melengkapi), sebab penurunan salah satu barang akan diikuti oleh
kenaikan permintaan atas barang tersebut dan kenaikan permintaan atas
barang lainnya
2. Jika ∈
dan ∈
keduanya positif (∈ > dan ∈ > ) untuk Pa dan Pb
tertentu, berarti hubungan antara barang A dan B adalah
kompetitif/substitutif (saling menggantikan), sebab penurunan salah satu
barang akan diikuti oleh kenaikan permintaan atas barang tersebut dan
penurunan permintaan atas barang lainnya.
Contoh Soal:
Fungsi permintaan barang A dan B masing-masing ditunjukkan oleh
Qda .
.
– 1 = 0 dan Qdb .
.Pb – 1 = 0. Berapa elastisitas permintaan
masing-masing barang dan bagaimana hubungan antara kedua barang
tersebut?
Jawab:
Diketahui; Qda . .
– 1 = 0 Qdb .
.Pb – 1 = 0
Qda =
Qdb =
.
−
Qda =
� �
�
∈ =
∈ =
� �
�
=−
×
×
−
.
= −
−
−
=−
=-
.
� �
�
−
.
−
−
� �
�
−
.
.
−
.
−
×
×
−
−
. −
. −
−
Qdb =
=-
= -2
=−
−
−
−
.
−
.
.
−
= -1
Page | 11
∈ =
∈ =
×
×
=−
=−
−
.
−
.
−
−
.
.
−
. −
= -3
−
. −
= -3
Barang A adalah barang elastis karena ∈ >
Barang B adalah barang unitary-elastic karena ∈ =
(Ingat dalam menafsirkan elastisitas harga permintaan cukup dengan melihat
besarnya angka perhitungan. Tandanya tidak perlu diperhitungkan). Adapun
hubungan antara A dan B adalah bersifat komplementer karena ∈ < dan
∈ <
2.2. Perusahaan dengan Dua Macam Produk dan Biaya Produksi Gabungan
Apabila sebuah perusahaan menghasilkan dua macam output, dan biaya yang
dikeluarkannya untuk memproduksi kedua macam produk itu merupakan biaya
gabungan (joint production cost), maka keuntungan yang diperolehnya dapat
diselesaikan dengan pendekatan deferensiasi parsial. Metode ini juga digunakan untuk
menganilisis kasus perusahaan yang menghasilkan lebih dari dua macam produk yang
biaya produksinya juga merupakan biaya produksi gabungan.
Andaikan perusahaan memproduksi dua macam barang A dan B, dimana fungsi
permintaannya akan masing-masing barang di cerminkan oleh Qa dan Qb, serta biaya
produksinya C = f (Qa, Qd) maka:
Penerimaan dari memproduksi A : Ra = Qa. Pa = f (Qa)
Penerimaan dari memproduksi B : Rb = Qb. Pb = f (Qb)
Penerimaan total: R = Ra + Rb = f (Qa) + f (Qb)
Biaya Total: C = f (Qa, Qb)
Fungsi Keuntungannya: ∏ = R – C
= f (Qa) + f (Qb) - f (Qa, Qb)
= g (Qa, Qb)
∏ maksimum bila ∏’ =
∏ Qa =
∏ Qb =
�∏
�
�∏
�
= 0 ........................... persamaan 1
= 0 ........................... persamaan 2
Dari persamaan (1) dan (2) nilai Qa dan Qb . Selanjutnya nilai ∏ bisa dihitung...
Contoh Soal:
Biaya total yang dikeluarkan sebuah perusahaan yang memproduksi dua macam
barang, A dan B, ditunjukkan oleh C =
+
+ Qa . Qb. Harga jual masing-masing
barang per unit adalah Pa = 7 sedangkan Pb = 20. Hitunglah berapa unit masing-masing
harus diproduksi agar keuntungannya maksimum dan besar keuntungan maksimum
tersebut.
Page | 12
Jawab:
Penerimaan dari memproduksi A : Ra = Qa. Pa = 7 Qa
Penerimaan dari memproduksi B : Rb = Qb. Pb = 20 Qb
Penerimaan total: R = Ra + Rb = 7 Qa + 20 Qb
Fungsi Keuntungannya: ∏ = R – C
= 7 Qa + 20 Qb -
-
- Qa . Qb
∏ maksimum bila ∏’ =
�∏
= 0 → 7 -2 Qa - Qb = 0 persamaan 1
�∏
= 0 → 20 -6 Qb – Qa = 0 persamaan 2
∏Qa = �
∏Qb = �
Dari (1) dan (2) diperoleh Qa = 2 dan Qb = 3
Fungsi Keuntungannya: ∏ = R – C
= 7 Qa + 20 Qb -
+
+ Qa . Qb
= 7 (2) + 20 (3) – (2)2 - 3 (3)2 – (2) (3)
= 37
Jadi keuntungan maksimum perusahaan harus memproduksi 2 unit A dan 3 unit B
dengan keuntungan sebesar 37.
Kasus dimana perusahaan memproduksi lebih dari satu macam barang dengan biaya
produksi gabungan, dapat pula diselesaikan melalui nilai-nilai marjinalnya yakni:
-
Dengan memformulasikan penerimaan marjinal masing-masing barang yang sama
dengan biaya marjinal barang yang bersangkutan.
MR = MC
Berkenaan soal diatas, ∏ maksimum akan diperoleh bila;
MRa = MCa dan MRb = MCb
R = 7 Qa + 20 Qb
MRa = R’a = 7
MRb = R’b = 20
C=
+
+ Qa . Qb.
MCa = C’a = 2 Qa + Qb
MCb = C’b = 6 Qb + Qa
MRa = MCa → 7 = 2 Qa + Qb
Page | 13
7 - 2 Qa - Qb = 0 ............. persamaan 1
MRb = MCb → 20 = 6 Qb + Qa
20 - 6 Qb - Qa = 0 ............. persamaan 2
Dari persamaan (1) dan (2) nilai Qa =2 dan Qb = 3 . Selanjutnya nilai ∏=
Latihan Soal:
Biaya total yang dikeluarkan sebuah perusahaan yang memproduksi dua macam
barang, A dan B, ditunjukkan oleh C =
+
+ Qa . Qb. Harga jual masing-masing
barang per unit adalah Pa = 15 sedangkan Pb = 32. Hitunglah berapa unit masingmasing harus diproduksi agar keuntungannya maksimum dan besar keuntungan
maksimum tersebut.
2.3. Keseimbangan Konsumsi: Optimalisasi Bersyarat - Pengganda Lagrange
Dalam kenyataan kita sering sekali harus mengoptimalkan suatu fungsi yakni mencari
nilai maksimum atau nilai minimumnya tetapi terkekang oleh suatu fungsi lain yang
harus dipenuhi, atau dengan kata lain hendak mengoptimumkan tetapi menghadapi
kendala. Dalam kasus ekonomi hal ini banyak sekali terjadi, misalnya hendak
mengoptimalkan kepuasan tetapi terbentur oleh pendapatan yang terbatas, atau ingin
memaksimumkan laba tapi terbentur oleh terbatasnya jumlah produk yang dapat
dihasilkan.
Kepuasan konsumen dilambangkan dengan U
Barang-barang dikonsumsi dilambangkan qi (i = 1,2,3...n),
maka fungsi Utilitasnya U = f (q1, q2, q3....qn)
Jika konsumen hanya mengkonsumsi dua barang, maka secara sederhana dapat
dirumuskan sbb:
U = f (x,y)
Untuk U = konstanta tertentu, fungsi utilitas U = f (x,y) merupakan suatu persamaan
kurva indeferensi (indefferrence curve) yaitu;
-
Kurva yang menujukkan kombinasi barang X dan Y yang meberikan tingkat
kepuasan yang sama.
Keseimbangan Konsumsi
- Maksudnya suatu keadaan atau tingkat kombinasi konsumsi beberapa macam
barang yang memberikan kepuasan optimum.
-
Secara geometri, keseimbangan konsumsi terjadi pada persinggungan kurva
indefernsi dengan garis anggaran konsumen (budget line)
Pengganda Lagrange
Adalah suatu metode yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah diatas yaitu
ingin mengoptimalkan suatu fungsi tetapi terbentur oleh adanya batasan (kendala).
Caranya:
Page | 14
Download