Uploaded by User25048

Bertaqwa kepada allah

advertisement
1. Bertaqwa kepada Allah Swt
a) Hadist tentang bertaqwa kepada allah
Sehubungan dengan taqwa sebagai tujuan pendidikan, berikut
hadit-hadist yang sesuai.
ِ‫سلَّ َم َم ْن أ ْكر ُم ا لتّا ِس قَا َل أ تُقَا ُه ْم ِ َّلِل‬
ُ ‫ضي ا هللُ سْب َل َر‬
َ ُ‫صلي ا هلل‬
ِ ‫يرة ً َر‬
َ
َ ‫علَ ْي ِه َو‬
َ ِ‫سو ُل ا هلل‬
َ ‫عن أ َ بَي ُه َر‬
Abu Hurairah “ meriwayatkan bahwa rasulullah, ditanyya tentang siapa
yang paling mulia. Beliau menjawab , “ orang yang paling bertaqwa kepada
Allah, “(HR. Al- Bukhari)
ِ َّ ‫س ْو َل ا‬
‫لِل َم ْن َم ْن أ ْكر ُم ا لتّا ِس ؟ قَا َل أ تُقا َ ُه ْم‬
ُ ‫يرة ً رقَا َل قِ ْي َل َيا َر‬
َ
َ ‫ع ْن أ َ بَي ُه َر‬
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah ditanya, “Ya Rasulullah , siapa
manusia yang paling mulia?” Beliau menjawab, “ Orang-orang yang paling
bertaqwa.”(HR. Muslim)
Hadist ini menunjukan bahwa manusia yang paling mulia adalah yang paling
tinggi ketaqwaannya. Sikap taqwa mengalahakan semua indikator kemulian
martabat yang lain. Simbol-simbol kemodernan dan kesejahteraan yang
dimiliki oleh seseorang tidak dapat mengalahkan sikap taqwa. Iyu berarti
bahwa seseorang memiliki keterampilan menggunakan teknologi mukthir dan
memiliki kekayaan yang melimpah, tetapi apabila ia tidak bertaqwa kepada
allah, maka ia sesungguhnya belum dapat dimasukkan kedlam kategori orang
yang paling mulia.
Al-Maraghi menjelaskan ayat dalam surat Al- Hujurat ayat 13.
“ bahwasannya yang paling mulia disisi allah Azza wa jalla dan yang paling
tinggi kedudukannya di sisi-Nya di akhirat dan didunia adalah yang paling
bertaqwa. Jadi, jika engkau hendak berbangga maka banggakanlah taqwamu.
Artinya, siapa yang ingin memperoleh derajat yang tinggi maka hendklah ia
bertaqwa.
(QS Al A’raf:96).
(QS ash-Shaf:2-3).
Ada tiga kriteria orang bertaqwa yang dikemukakan Al-quran secara
jelas,yaitu surat al-baqarah 3-4, al-baqarah ayat 177, dan ali-imran ayat 133135.
Diklasifikasikan dalam 3 aspek yaitu memiliki akidah yang kuat,
mengerjakan ibadah dengan baik, dan memiliki aklak yang mulia. Inilah sikap
dan prilaku yang terkandung dalam istilah taqwa. Apabila disepakati bahwa
tujuan pendidikan adlah membentuk insan yang bertaqwa, maka semua aktifitas
kependidikan harus diarahkan untuk mencapai sikap dan perilaku tersebut.
Paling tidak jangan terjadi pendidikan yang bertentangan atau dapat
menghambat terwujudnya sikap dan perilaku dimaksud.
2. Membentuk manusia berilmu
Sofyan bin abdullah Ats- Tsaqafi meriwaytkan bahwa ia berkata kepada
rasulullah, katakanlah kepada saya seseorang tentang islam yang tidak
akan saya tanyakan lagi sesudah engkau .Nabi berkata, “ katakanlah,
saya briman kepada allah .” lalu tetapkanlah pendirianmu.” (HR. Muslim
dan Ahmad)
Hadist ini menunjukan bahwa iman kepada allah dan istiqomah
dengan pengakuan keimanan itu, merupakan suatu hal yang sudah
cukup dan memadai bsgi seorang muslim .oleh karena itu pendidik harus
berusaha agar pserta didik memiliki iman yang kuat dan teguh pendirian
dalam melaksanakan tuntutan iamn tersebut. Segala aktifitas
kependidikan agar diarahkan menuju terbentuknya pribadi-pribadi yang
beriman. Sehubungan dengan ketinggian derajat orang yang beriman,
dapat dibaca dalam hadist berikut ini :
Download