PSIKODIAGNOSTIK lll KOMUNIKASI ANTARPRIBADI Dosen pengampu : Hotpascaman Simbolon S.Psi M.Psi. Oleh: kelompok 1 Philip Karo- Karo (18900089) Yosefine A Pardosi (18900069) Debby Aruan (1800094) Sonya Kristalia (18900078) Niko Maldini Sinaga (189000 ) P. Tania Pasaribu (18900100) FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN 2019 KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas karunianya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah kami ini yang berjudul Komunikasi Interpersonal (antarpribadi). Kami juga berterimakasih kepada Dosen pengajar mata kuliah yang bersangkutan yang telah mengarahkan dan membimbing kami sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas kelompok dalam mata kuliah Psikodiagnostik III. Kiranya makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi yang membaca agar lebih memahami pembahasan mengenai Komunikasi Interpersonal (antarpribadi). Penulis Kelmpok 3 PENDAHULUAN Latar Belakang Berkomunikasi merupakan keharusan bagi manusia, karena dengan komunikasi kebutuhan manusia akan terpenuhi. beberapa peranan yang disumbangkan oleh komunikasi antar pribadi dalam rangka menciptakan kebahagiaan hidup manusia yaitu: Komunikasi antar pribadi membantu perkembangan intelektual dan sosial kita, Identitas atau jati diri kita terbentuk dalam dan lewat komunikasi dengan orang lain, Dalam rangka memahami realitas di sekeliling kita serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita miliki tentang dunia di sekitar kita, kita perlu membandingkannya dengan kesan-kesan dan pengertian orang lain dan realitas yang sama, Kesehatan mental kita sebagian besar juga ditentukan oleh kualitas Komunikasi atau hubungan kita dengan orang lain, lebih-lebih orangorang yang merupakan tokoh-tokoh signifikan (significant figures) dalam hidup kita. Diawali dengan komunikasi yang intensif dengan ibu pada masa bayi, lingkaran komunikasi itu menjadi semakin luas dengan bertambahnya usia individu. Seiring dengan proses tersebut, perkembangan intelektual dan sosial individu sangat ditentukan oleh kualitas komunikasi dengan orang lain tersebut. Secara sadar maupun tidak sadar individu memperhatikan dan mengingat-ingat semua tanggapan dari orang lain terhadap diri individu. Dengan komunikasi dengan orang lain individu dapat menemukan diri yang sebenarnya. Komunikasi antarpribadi mengembangkan individu dari dimensi kesosialan. Bersosialisasi dengan orang lain secara tidak langsung menunjukkan kekhasan diri sendiri, sehingga lebih mudah menemukan jatidiri. Kondisi mental yang sehat dan tidak sehat ternyata dipengaruhi juga oleh kualitas komunikasi antarpribadi dengan orang lain. Oleh sebab itu komunikasi antarpribadi sangat penting bagi kehidupan individu yang hidup di tengah-tengah lingkungan sosial. PEMBAHASAN 1. Komunikasi Interpersonal Komunikasi interpersonal didefinisikan sebagai: “proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara dua orang atau diantara sekelompok kecil orang-orang, dengan beberapa efek dan beberapa umpan balik secara seketika. Jadi, Komunikasi merupakan proses pemindahan informasi dan pengertian antara dua orang atau lebih, dimana masing-masing berusaha untuk memberikan arti pada pesan-pesan simbolik yang dikirim melalui suatu media yang menimbulkan umpan balik. Komunikasi Interpersonal juga suatu kegiatan komunikasi yang dilakukan secara langsung antara seseorang dengan orang lainnya. Misalnya percakapan tatap muka, korespondensi, percakapan melalui telepon, dsbnya. Pentingnya situasi komunikasi interpersonal ialah karena prosesnya memungkinkan berlangsung secra dialogis. Komunikasi yang berlangsung secara dialogis selalu lebih baik daripada secara monologis. Monolog menunjukan suatu bentuk komunikasi dimana seorang bicara yang lain mendengarkan, jadi tidak ada interaksi. Yang aktif hanya komunikatornya saja, sedangkan komunikan bersifat pasif. Komunikasi Interpersonal berlangsung antar dua individu, karenanya pemahaman komunikasi dan hubungan antar pribadi menempatkan pemahaman mengenai komunikasi dalam proses psikologis. Setiap individu dalam tindakan komunikasi memiliki pemahaman dan makna pribadi terhadap setiap hubungan dimana dia terlibat di dalamnya. Hal terpenting dari aspek psikologis dalam komunikasi adalah asumsi bahwa diri pribadi individu terletak dalam diri individu dan tidak mungkin diamati secara langsung. Artinya dalam komunikasi interpersonal pengamatan terhadap seseorang dilakukan melalui perilakunya dengan mendasarkan pada persespsi orang yang mengamati. Dengan demikian aspek psikologis mencakup pengamatan pada dua dimensi, yaitu internal dan eksternal. Namun kita mengetahui bahwa dimensi eksternal tidaklah selalu sama dengan dimensi internalnya. Fungsi psikologis dari komunikasi adalah untuk menginterpretasikan tanda-tanda melalui tindakan atau perilaku yang dapat diamati. Proses interpretasi ini setiap individu berbeda. Karena setiap individu memiliki kepribadian yang berbeda, yang terbentuk karena pengalaman yang berbeda pula. Keterampilan komunikasi tidak hanya mengacu pada cara di mana kita berkomunikasi dengan orang lain. Tetapi meliputi banyak hal seperti cara bagaimana kita menanggapi lawan bicara kita, gerakan tubuh serta mimik muka, nada suara kita dan banyak hal lainnya. Terdapat delapan elemen yang menentukan efektivitas komunikasi, yaitu : 1. Pengirim, orang-orang yang mengawali suatu komunikasi. 2. Penerima, orang-orang yang melalui inderanya menerima pesan-pesan dari Pengirim. 3. Encoding, proses mengubah gagasan atau informasi ke dalam rangkaian simbol atau isyarat. Dalam proses ini, gagasan atau informasi diterjemahkan ke dalam simbol-simbol (biasanya dalam bentuk katakata atau isyarat) yang memiliki kesamaan arti dengan simbol- simbol yang dimiliki Penerima. 4. Pesan, bentuk fisik dari informasi-informasi atau gagasan-gagasan yang telah diubah oleh pengirim. Pesan biasanya diberikan dalam bentuk-bentuk yang dapat dihayati dan ditangkap oleh salah satu indera atau lebih dari penerima. Perkataan dapat didengar, tulisantangan dapat dibaca, dan isyarat-isyarat tangan dapat dilihat, dan sentuhan tangan dapat dirasakan sebagai ancaman atau kehangatan. Pesanpesan non-verbal merupakan bentuk yang sangat penting terutama di dalam menekankan arti atau memberikan reaksi-reaksi secara terbuka. 5. Decoding, proses penterjemahan terhadap pesan-pesan yang dikirim oleh Pengirim kepada Penerima. Proses ini dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman masa lampau, penggunaan interprestasi yang bersifat pribadi terhadap simbol-simbol atau isyarat-isyarat, harapan-harapan, dan saling pengertian dengan Pengirim. Komunikasi lebih efektif dan efisien apabila pesan yang diterjemahkan oleh penerima seimbang atau sesuai dengan pesan- pesan yang dimaksudkan oleh Pengirim. 6. Channel, cara atau saluran atau jalan pengiriman suatu pesan. Hal ini seringkali dapat dipisahkan dari pesan. Agar komunikasi dapat berjalan secara efisien dan efektif, Channel haruslah sesuai dengan pesan yang hendak dikirim. 7. Noise, faktor pengganggu jalannya komunikasi. Munculnya gangguan ini bisa pada setiap tahap komunikasi. 8. Feedback (umpan balik), reaksi atau ekspresi Penerima terhadap pesan-pesan yang telah diterimanya, dan dikomunikasikan kepada Pengirim. Dengan adanya umpan balik, Pengirim dapat mengetahui sejauh mana pesan-pesan yang telah dikirimnya bisa diterima oleh Penerima. Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerja sama dari para pelaku yang terlibat kegiatan komunikasi akan berlangsung baik apabila pihak-pihak yang berkomunikasi (dua orang atau lebih) sama-sama ikut terlibat dan sama-sama mempunyai perhatian yang sama terhadap topik pesan yang disampaikan. Komunikasi bersifat simbolis Komunikasi pada dasarnya merupakan tindakan yang dilakukan dengan menggunakan lambanglambang. Lambang yang paling umum digunakan dalam komunikasi antar manusia adalah bahasaverbal dalam bentuk kata-kata, kalimat, angka-angka atau tanda-tanda lainnya Komunikasi bersifat transaksional Komunikasi pada dasarnya menuntut dua tindakan, yaitu memberi dan menerima. Dua tindakan tersebut tentunya perlu dilakukan secara seimbang atau porsional .Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu Maksudnya adalah bahwa para peserta atau pelaku yang terlibat dalam komunikasi tidak harus hadir pada waktu serta tempat yang sama. Dengan adanya berbagai produk teknologi komunikasi seperti telepon, internet, faximili, dan lain-lain, faktor ruang dan waktu tidak lagi menjadi masalah dalam berkomunikasi. Untuk dapat mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi secara efektif, baik secara personal maupun professional paling tidak kita harus menguasai empat jenis keterampilan dasar dalam berkomunikasi, yaitu : 1. menulis, 2. membaca, 3. berbicara; 4. mendengar 2. Persepsi Pewawancara dan Orang yang Diwawancarai Setiap pihak datang ke sebuah wawancara dengan persepsi diri dan pihak lain, dan persepsi ini dapat berubah secara positif atau negatif ketika wawancara berlangsung. Ahli teori mengklaim bahwa hubungan kita sebagian besar disebabkan oleh persepsi ini dan menentukan bagaimana kita berkomunikasi.Maka penting bagi kedua pihak untuk mewaspadai empat persepsi: 1. Persepsi diri 2. Persepsi pihak lain 3. Bagaimana pihak lain memandang kita 4. Bagaimana pihak lain memandang diri sendiri 2.1 Persepsi Diri Persepsi yang kita miliki tentang diri kita sendiri, konsep diri, berasal dari persepsi fisik, sosial, dan psikologis Anda. Kami memperoleh persepsi ini dari pengalaman, aktivitas, sikap, prestasi, kepemilikan, dan interaksi kami dengan orang lain, terutama peran dan hubungan atasan dan bawahan kami.Konsep diri kita adalah ciptaan ganda dari penafsiran dan bagaimana kita memandang orang lain telah menafsirkan banyak unsur tentang siapa kita, apa adanya, dan harapan kita.Yang lain ini termasuk kelompok-kelompok yang menjadi bagian dari kita dan ingin menjadi bagian serta orang-orang penting yang memengaruhi kita secara pribadi. Konsep diri sering kali dikaburkan oleh berbagai harapan yang dimiliki keluarga, masyarakat, profesi, dan organisasi.Kita mungkin memiliki konsep diri yang berbeda ketika kita berpindah dari satu situasi atau peran ke situasi lain.Kita mungkin merasa sangat percaya diri ketika berhadapan dengan situasi sosial di mana kita berada dalam perubahan tetapi tidak kompeten dan ketakutan dalam pengaturan profesional yang tidak dapat kita kendalikan. Harga diri, perasaan positif atau negatif yang kita kaitkan dengan citra diri kita adalah elemen penting dari konsep diri.Trenholm dan Jensen mengklaim bahwa seseorang dengan harga diri yang tinggi lebih perseptif, percaya diri, dan cenderung mengekspresikan sikap yang populer atau tidak populer. Orang dengan harga diri rendah mungkin menginginkan persetujuan dari orang lain tetapi mereka sangat kritis sehingga mereka tidak dapat menafsirkan secara akurat perilaku dan komunikasi orang lain.Adalah penting untuk memahami bagaimana kita memandang diri kita sendiri dan bagaimana pihak lain memandang diri kita sendiri, karena konsep sel (terutama harga diri) dapat menentukan apakah sebuah wawancara terjadi dan, jika berhasil, keberhasilan atau kegagalannya.Kita mungkin berhasil atau gagal dalam sebuah wawancara karena kita yakin kita akan memenuhi ramalan itu sendiri.Persepsi diri mempengaruhi pesan yang dikirim dan diterima, risiko yang diambil, kepercayaan diri, dan tingkat pengungkapan diri. 2.2 Perbedaan budaya Sementara konsep-konsep seperti citra diri, kemandirian, dan kesadaran diri adalah pusat dalam budaya Amerika dan barat karena penekanan kita pada individu, mereka tidak sentral dalam budaya timur dan negaranegara Amerika Selatan.Orang Jepang, Cina, dan India, misalnya, lebih kolektivis daripada budaya individualis dan lebih mementingkan citra, harga diri, dan pencapaian kelompok.Mengaitkan negosiasi yang berhasil dengan seseorang di Tiongkok akan dianggap egois, maju sendiri, dan tidak sopan.Keberhasilan dikaitkan dengan grup atau tim. Kegagalan untuk menghargai perbedaan budaya menyebabkan banyak masalah komunikasi bagi pewawancara dan yang diwawancara Amerika 2.3 Persepsi Pihak Lain Bagaimana masing-masing pihak memahami pihak lain juga mempengaruhi cara mereka mendekati wawancara dan bagaimana mereka bereaksi selama wawancara. Misalnya, Anda mungkin kagum pada reputasi atau posisi pihak lain sebagai peneliti yang brilian, CEO perusahaan Anda, seorang uskup.Pertemuan sebelumnya dengan sebuah pesta dapat membuat anda menantikan atau takut akan sebuah wawancara.Persepsi Anda mungkin dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, ras. Kelompok etnis, ukuran, dan fisik orang lain sangat menarik jika mereka berbeda secara signifikan dari Anda.Dukungan positif dari pihak ketiga dapat mengubah cara anda memandang seseorang. Jika Anda fleksibel dan mudah beradaptasi, persepsi pihak lain dapat berubah saat wawancara berlangsung. Persepsi Anda mungkin dipengaruhi oleh: 1. Cara wawancara dimulai 2. Cara pihak lain 3. Sikap diungkapkan 4. Komunikasi nonverbal 5. Pertanyaan yang diajukan atau jawaban yang diterima 6. Struktur wawancara 7. Cara wawancara ditutup Sifat pertukaran wawancara dapat meningkatkan persepsi. Misalnya, persepsi menjadi positif ketika pertanyaan diikuti oleh informasi yang diinginkan alih-alih penolakan atau penghindaran, ketika permintaan diikuti oleh diskusi atau perjanjian alih-alih tuntutan yang diikuti oleh kepatuhan, dan ketika kritik konstruktif diikuti oleh pemahaman alih-alih oleh ketakutan atau dendam. 2.4 Interaksi Komunikasi kedua pihak melambangkan tingkat komunikasi interaksi verbal dan nonverbal yang terjadi selama wawancara.Tiga tingkat nomor berbeda dalam tingkat pengungkapan diri, risiko yang dihadapi, makna yang dirasakan, dan jumlah dan jenis konten yang dipertukarkan. 2.5 Tingkat Interaksi Interaksi tingkat 1 Relatif aman, pertukaran tidak mengancam tentang topik seperti kota asal, profesi, acara olahraga, kursus perguruan tinggi dan keluarga. Mereka menghasilkan jawaban yang aman, dapat diterima secara sosial, nyaman, dan ambigu. Setiap level adalah pintu metaforis, dengan pintu yang sedikit terbuka dalam interaksi Level 1.Kami mungkin membiarkan ide umum, perasaan permukaan, dan informasi dasar untuk lewat, tetapi dapat menutup pintu dengan cepat dan aman jika perlu.Ketebalan panah menunjukkan bahwa pertukaran komunikasi Tingkat 1 paling sering dalam wawancara, dan panjang panah melambangkan jarak relasional.Interaksi Tingkat 1 mendominasi interaksi antara orang asing, atasan dan bawahan, dan orang-orang yang saling tidak percaya. Segmen wawancara menggambarkan ilustrasi Level 1. Interviewer : Dan bagaimana kabarmu hari ini? Interviewee : Terima kasih. Interviewer : Dan Anda keluarga? Interviewee : Mereka baik-baik saja, terima kasih Pewawancara: Dan Anda ayah? Pewawancara: Serta bisa diharapkan Perhatikan bagaimana kedua pihak memainkannya dengan aman selama pertukaran ini.Topiknya tidak bertiga dan tidak ada pihak yang mengungkapkan perasaan atau sikap. Interaksi Level 2 berhubungan dengan aspek-aspek pribadi dan kontroversial dari topik. Mereka menggali lebih dalam kepercayaan, sikap, nilai-nilai, dan posisi pada masalah. Respons cenderung setengah aman, terbuka ketika responden berusaha untuk bekerja sama tanpa mengungkapkan terlalu banyak.Pintu metaforis adalah setengah terbuka (pandangan optimis) atau setengah tertutup (pandangan pesimis) sebagai gagasan, perasaan, dan informasi yang lebih spesifik dan terbuka. Meskipun bersedia mengambil risiko lebih besar, kami mempertahankan kesempatan untuk menutup pintu dengan cepat.Ketebalan panah menandakan bahwa interaksi Level 2 lebih jarang dari Level 1, dan panjang panah menunjukkan bahwa hubungan yang lebih dekat antara pihak-pihak diperlukan untuk bergerak dari permukaan ke permukaan. Segmen wawancara ini menggambarkan interaksi Level 2. Interviewer : Apa reaksi Anda terhadap renovasi? Interviewee : Ya, saya biasanya senang, tetapi tampaknya berjalan sangat lambat Interviewer : Uh uh. Nah, saya punya beberapa proyek sekarang Interviewee :Warna-warna di ruang konferensi tampak lebih gelap dari sampel yang kami pilih Orang yang diwawancarai, meskipun bijaksana dan berhati-hati, lebih spesifik dan terbuka. Interaksi Level 3 berhubungan dengan bidang penyelidikan yang intim dan kontroversial. Responden sepenuhnya mengungkapkan perasaan, kepercayaan, sikap, dan persepsi mereka.Tidak banyak yang bisa dilakukan, dan kadang-kadang para penanya mendapatkan lebih banyak dari yang mereka menawar. Pintu metaforis terbuka lebar. Risikonya besar bagi kedua belah pihak, tetapi juga manfaatnya.Tanda panah tipis untuk menunjukkan bahwa interaksi Tingkat 3 jarang terjadi dalam wawancara dan mungkin tidak dapat dicapai selama kontak pertama. Dan panah itu pendek karena hubungan antara pihak-pihak harus dekat karena kesamaan yang dirasakan, keinginan untuk dilibatkan dan terlibat, perasaan hangat atau persahabatan, berbagi kendali, dan tingkat kepercayaan yang tinggi. Segmen wawancara ini menggambarkan interaksi Level 3.Orang yang diwawancarai mengambil risiko yang cukup besar dalam mengakui tanggung jawab. Interviwer : Diane, menurut kontrol kualitas, tingkat cacat naik 7 persen di telepon anda Interviewee: Ya, saya tidak terkejut. Saya menganggap ini sebagai waktu yang buruk bagi kami. Interviewer : Saya menyesal mendengarnya Interviewee: Saya tidak berpikir saya telah melatih rekan baru seefektif yang sayamiliki di masa lalu. Kami telah bekerja banyak lembur untuk memenuhi harapan produksi, dan ada sedikit pelatihan. Hubungan, persepsi, tanggapan, dan situasi membuat tingkat komunikasi tidak dapat diprediksi dan sulit untuk diubah.Sangat penting dalam sebagian besar wawancara, untuk melampaui Level 1 ke Level 2 atau Level 3 untuk informasi, mendeteksi perasaan, mencapai pengungkapan diri, menemukan wawasan, dan mendapatkan komitmen yang diperlukan untuk mencapai tujuan Anda.Tidak seperti kelompok-kelompok kecil atau audiensi yang dapat kita campur atau sembunyikan, sifat intim, interpersonal dari wawancara sering kali mengancam karena menempatkan ego kita dan terkadang kesejahteraan sosial, keuangan, profesional, psikologis, atau fisik kita.Wawancara mungkin berhubungan dengan perilaku keluar, kinerja kita, reputasi kita, keputusan kita, kelemahan kita, perasaan kita, uang kita, atau masa depan kita. Stewart dan Logan menambahkan risiko pengungkapan diri: Ketika Anda memilih untuk membuat sebagian dari diri pribadi Anda tersedia untuk orang lain, Anda memberi orang itu beberapa opsi atau pilihan yang tidak dapat Anda kendalikan sepenuhnya.Orang tersebut mungkin tidak menyukai Anda yang dia tahu.Anda mungkin diejek karena pikiran dan perasaan Anda.Atau orang lain mungkin memberi tahu orang lain sesuatu yang tidak ingin Anda ketahui.Anda mungkin merasa malu, terluka, sakit, atau sesuatu yang lebih buruk. 2.6 Seks, Budaya, dan Interaksi Jenis kelamin dan budaya peserta wawancara dapat mempengaruhi tingkat interaksi komunikasi dan pengungkapan diri yang terjadi selama wawancara. Seks Wanita yang ingin mengungkapkan lebih dari pria dan kecuali untuk kemarahan, diizinkan untuk mengekspresikan emosi (ketakutan, kesedihan, simpati) lebih dari pria.Karena wanita dianggap sebagai listerner yang lebih baik dan lebih responsif daripada pria, sisclosure adalah yang tertinggi antara pihak perempuan ke pihak perempuan, tertinggi berikutnya antara pihak perempuan ke pihak laki-laki, dan terendah di antara pihak laki-laki untuk pihak pria. Budaya Budaya pihak wawancara dapat menentukan apa yang diabaikan untuk siapa dan bagaimana.Sebagai contoh, orang Amerika keturunan Eropa dapat mengungkapkan tentang berbagai topik yang lebih luas daripada Jepang dan Cina, mengungkapkan lebih banyak tentang karier mereka dan lebih sedikit tentang keluarga mereka daripada orang Ghana, dan mengungkapkan kepada jenis orang yang lebih berbeda daripada orang Asia.Orang Asia cenderung mengungkapkan lebih banyak kepada mereka yang memiliki keahlian dan kemampuan untuk menunjukkan sikap jujur dan positif daripada mereka yang suka berbicara dan menunjukkan lebih banyak perasaan emosional.Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang dalam budaya konteks tinggi, seperti Jepang dan Cina, di mana mereka diharapkan untukmengetahui dan mengikuti norma-norma budaya, mengungkapkan lebih sedikit daripada mereka yang berada dalam budaya konteks rendah, seperti Amerika Serikat dan Inggris, di mana norma-norma budaya kurang dikenal dan lebih fleksibel.Konflik antarpribadi dapat terjadi jika kita mengungkapkan secara berlebihan, di bawah pengungkapan atau pengungkapan kepada orang yang salah dalam budaya yang berbeda. Sementara budaya berbeda dalam hal bagaimana, kapan, dan kepada siapa pengungkapan diri itu pantas, beberapa ahli teori mengklaim bahwa gagasan kesopanan itu universal.Menurut & quot;teori kesopanan", semua manusia ingin dihargai dan dilindungi.John kecil menulis: Wajah positif adalah keinginan untuk dihargai dan disetujui, untuk disukai dan dihormati dan kesopanan positif dirancang untuk memenuhi keinginan ini.Menunjukkan kepedulian, memuji, dan menggunakan hormat dari alamat adalah contoh.wajah negatif adalah keinginan untuk bebas dari pemaksaan atau intrusi, dan kesopanan negatif dirancang untuk melindungi orang lain ketika kebutuhan wajah negatif terancam.Mengakui pemaksaan saat mengajukan permintaan adalah contoh umum. Kita menghadapi situasi di mana kesopanan sangat penting tidak hanya ketika berhadapan dengan orang-orang dari budaya lain tetapi setiap kali kita menantang, mengeluh, mengevaluasi, mendisiplinkan, menasehati, atau memberi nasihat. Interaksi Verbal Interaksi komunikasi dalam wawancara adalah kombinasi yang rumit dan tak terpisahkan dari simbol verbal dan nonverbal, beberapa disengaja dan beberapa tidak. Meskipun tidak dapat dipisahkan, wei akan memisahkan mereka di bagian ini untuk tujuan instruksional saja. Interaksi Verbal, kata-kata, adalah sekadar hubungan kerja yang sewenang-wenang yang berfungsi sebagai simbol bagi manusia, binatang, hal-hal, tempat, peristiwa, gagasan, kepercayaan, dan perasaan. Orang yang iri hati telah dibawa pulang ke rumah hampir setiap hari dalam kesalahpahaman, konfusius: orang tua, memalukan, antagonisme, dan rasa sakit yang ditimbulkan atas apa yang kita anggap sangat jelas, umum, dan netral. Faktanya, waktu itu mengklaim bahwa masalah tunggal terbesar dengan komunikasi dengan hunan adalah menjadi bagian dari itu. Apakah anda pernah berpikir bahwa jika orang hanya akan menggunakan katakata dengan benar, tidak akan ada komunikasi putus? Pada kenyataannya, itu adalah sifat sewenang-wenang dalam bahasa, bukan penggunaan yang tidak patut, yang menyebabkan kebanyakan masalah. Beberapa arti Kata-kata sederhana memiliki banyak arti. Makna untuk culivute berkisar dari merusak tanah saya dan meningkatkan tanaman untuk meningkatkan rangkuman, memperbaiki pikiran, mendorong, dan membuat teman-teman. Permainan bisa menjadi lebih mudah untuk pertandingan catur, permainan basket, binatang liar, atau orang yang mau mencoba hal-hal baru. Untuk menunjukkan mungkin mnean untuk mengungkapkan, menunjukkan, point out, menginformasikan, atau panggung. 1. Ambiquitas Kata-kata mungkin begitu ambigu sehingga setiap dua pihak bisa menetapkan arti yang sangat berbeda bagi mereka. Apa setelan "bagus", sebuah apartemen yang "terjangkau", bentuk pajak "sederhana", sebuah universitas "besar", "kecil "sma, dan" gaji rata-rata?" Kapan seseorang "muda," "midile-aged," atau" tua?" Bagaimana kita tahu bahwa sesuatu adalah "salah satu yang terbaik," "salah satu yang terbaik," atau "salah satu yang paling langka?" Apa kau pernah bertemu orang amerika yang bukan "kelas menengah?" 2. Suara gaduh Kata-kata yang terdengar serupa dapat menuntun pada kebingungan dalam wawancara karena kita biasanya hanya mendengar, tidak melihat, kata-kata. Contoh yang mencakup melihat dan laut, beruang dan telanjang, berlayar dan dijual, lubang dan seluruh, serta juga, dan dua. Kami telah terkejut dengan kata-kata hanya untuk menyadari belakangan bahwa wei telah salah menafsirkan apa yang dimaksudkan. Pelafalan atau pelafalan dapat menambah masalah ini. Misalnya, ada yang mengucapkan "gambar" dan "pelempar" yang waras. Seorang bankir di Los Angeles terkait insiden di mana ia sedang berbicara dengan asosiasi perbankan di Chicago dan berpikir ia mendengar kata lain. "Kami adalah axing John." Asosiasi itu berarti "meminta kepada yohanes". 3. konotasi Banyak kata-kata memiliki konotasi positif dan negatif. Kita dapat menjelaskan "murah" atau "murah" atau "murah", seorang pengawas yang "memimpin" atau "mendikte", atau melakukan transaksi "biaya" atau "biaya" atau "pemegang saham". Bab 10 alamat untuk wawancara persuasif, namun sayangnya frasa "untuk membujuk 'memiliki banyak negatif serta makna positif: 4. Jargon Kami sering menciptakan masalah komunikasi dengan mengubah atau menciptakan kata-kata. Sebagai contoh, setiap profesi dan hampir setiap organisasi memiliki jargon khusus. "Kendaraan kendali kendaraan" adalah lampu merah. "Spin doctors "menjelaskan atau membela masalah atau diri sendiri. "Dyads "adalah wawancara. Sebuah "prosedur invasif" operasi 1s, dan pasien mengalami "ketidaknyamanan" daripada rasa sakit. 5. gaul Setiap generasi memiliki jenis bahasa tidak resmi yang kita sebut gaul. Mobil yang kuat dan kuat melaju dari "keen" dan "rapi" pada tahun 1940-an dan 1950-an, sampai "panas," "keren," "keren," dan jauh" di tahun 1960 dan 1970, untuk "yang layak"," ough," dan "berarti" di tahun 1980-an, untuk "awesome, ""way col.," "outrageous," dan "white hot" di tahun 1900-an. Pada putaran abad baru, mobil-mobil ini "rockin', "slammin', jammin,, poppin',' dan "kickin'." Kita akan melakukan "tuntutan" di dalam kelompok, dan kita bisa mendapatkan "biaya" atau "buru-buru" ketika orang lain tidak mengerti kita atau menggunakan bahasa yang tidak benar. 6. eufemisme Kita sebaiknya menggantikan kata-kata yang lebih baik untuk umum. Kita akan mcre mungkin melihat kehidupan. Seperti pohon natal yang diiklankan dari yang buatan manusia. Seseorang bertanya langsung ke si lo. Tempat bedak "ketimbang toilet. Kita berurusan dengan "rekan penjualan" bukan juru tulis. Banyak mobil bekas yang dijual hanya dengan mobil "prepossession". Kita tidak akan menemukan 'daerah yang besar dan tinggi' di bagian pakaian wanita atau daerah "mungil" di bagian pakaian pria. 7. penamaan Kami memberi label orang-orang, tempat, dan hal-hal yang tidak hanya untuk membuat mereka terdengar lebih baik tetapi juga tampak berbeda untuk mengubah kenyataan. Sebuah dokumen ilmiah tentang bahayanya merokok dapat menjadi "politik" untuk mengurangi kebimbangan dalam industri. Kami jarang mengalami reperensi, hanya "di bawah" dan "penyesuaian pasar." Ketika kita substiute wonan untuk gadis, pramugari untuk pramugari, pengawas untuk mandor, atau api ketat untuk petugas pemadam kebakaran, kita tidak menjadi "benar benar" tapi mencoba untuk attect persepsi dari realitas. "Girls" dan "anak laki-laki" tidak bekerja sebagai insinyur, fisik, guru, manajer anld, woinen dan pria lakukan. 8.Pesan suara Bagaimana kita memesan kata-kata dalam kalimat dapat menyampaikan pesan yang berbeda, menuntun pada kebingungan, atau memancing tawa, tajuk rencana atau pernyataan yang aneh dapat mempermalukan satu pihak dan menyediakan humor bagi yang lain. Berikut adalah beberapa contoh: Kebanyakan kebohongan tentang pirang adalah palsu. Studi: pasien mati biasanya tidak disimpan. Orang berpikir terluka tapi sedikit mati. Mati lemas bisa menyebabkan kematian. 9. Kata-kata kekuatan Beberapa penulis membedakan antara bentuk-bentuk ujaran kuasa dan bentuk kata-kata yang tidak berdaya yang membentuk 15 kata yang menyatakan dengan pasti, tantangan, perintah, agresi verbal, pertanyaan utama, dan metafora adalah bentuk kuasa. Dengan kata lain, "bacalah bibirku!" "Membuat hari saya!" "Take your best shot!" "Hidup dengan itu!" dan" mendapatkan kehidupan!" Tutur kata yang tidak berdaya mencakup permintaan maaf, penyangkalan, dalih, pertanyaan tidak langsung, dan nonfiulet seperti "Uh," "Umm," "tahu apa yang saya maksud," dan" anda tahu." Hanya sedikit orang yang ditekan dengan cara kasar seperti "aku tidak bermaksud begitu "Ini bukan salahku bahwa.. "Apakah anda pikir mungkin …? Perbedaan Regional dan peran Kami menganggap semua orang amerika berbicara "bahasa inggris,'" tapi ada perbedaan regional dan peran. Saya orang di New Jersey pergi ke "pantai", sementara mereka yang di caledonia pergi ke "pantai." Seseorang di New England mungkin meminta "soda ", sementara orang di Midwest kemungkinan besar meminta "coke ". Program "hak istimewa" pemerintah seperti jaminan sosial atau pensiun memiliki arti yang berbeda untuk pesta wawancara berusia 24 tahun dan 64 tahun. Pemukul bisbol dan pemukul dan juga manajemen dan karyawan merasa kata "strike "cukup berbeda. 10. Perbedaan Gender Pelajaran tentang jenis kelamin dan komunikasi telah mengamati berbagai perbedaan dalam bahasa yang digunakan di antara pria dan wanita. Sebagai contoh, pria cenderung bersosialisasi ke dalam mengembangkan dan menggunakan bentuk pidato kekuasaan dan untuk mendominasi interaksi, sementara wanita cenderung bersosialisasi dalam mengembangkan kemampuan berbicara yang tak berdaya dan untuk membina hubungan dan pertukaran selama interaksi. Penelitian menunjukkan bahwa pembicaraan wanita lebih sopan dan ekspresif, berisi lebih banyak qualfiers dan disclaiier, membuat lebih banyak perbedaan warna, dalam lebih sedikit dari istilah teknik teknis, dan 1s lebih tentatif daripada pembicaraan pria. 10 pria tidak hanya dapat menggunakan bahasa yang lebih kuat daripada wanita, tetapi sering kali mereka diharapkan untuk melakukannya karena dianggap maskulin. Jika seorang wanita menggunakan bahasa yang sama, ia akan disebut bitchy, pushy, atau sang calon suami atau tertuduh sebagai seorang pria. Gaya berbicara, berurat berakar dalam diri kita sejak kecil, menjelaskan mengapa Banyak wanita merasa sulit untuk beroperasi sama dan efektif dalam masyarakat yang didominasi. Interaksi interaktif ini bergantung pada sinyal nonverbal untuk mengatur aliran komunikasi dan pengambilan gambar. Penelitian memperlihatkan bahwa kita mengandalkan isyarat nonverbal untuk mengekspresikan diri kita dan menafsirkan ungkapan orang lain, dan untuk meredam ketika itu adalah waktu untuk berbicara dan mendengarkan. Riset juga menunjukkan bahwa isyarat ini sering kali keliru. Kadangkadang, satu bahaviorai bertindak menyampaikan pesan. Kontak mata yang buruk dapat memberi tahu pihak lain bahwa kita memiliki sesuatu untuk menyembunyikan, sebuah jabat tangan yang pincang yang kita takut, ekspresi wajah yang kuat yang kita tularkan, touchiing sebuah tangan atau lengan yang telah tersinik atau pemahaman, atau ekspresi kebingungan yang kita bingung. Tingkat pembicaraan kita • dapat berkomunikasi dengan mendesak (kecepatan cepat), gravitasi dari situasi (kecepatan lambat), kurangnya minat (kecepatan cepat), kurangnya persiapan (kecepatan yang lambat), kegugupan (kecepatan cepat dan suara terengah-engah), atau ketidakputusannya (suara halting). Kita dapat menggunakan keheningan untuk mendorong yang lain untuk berbicara, memberi tanda bahwa kita tidak terburu-buru, menyatakan kesepakatan dengan apa yang dikatakan, saya dan menjaga pihak lain berbicara. Sering kali kita mengirim dan menerima pesan dengan kombinasi tindakan nonverbal yang meningkatkan dampak pesan tersebut. Misalnya, kita mungkin memperlihatkan minat dengan bersandar ke depan, mempertahankan kontak mata yang baik, mengangguk-angguk kepala, dan memiliki ekspresi wajah yang serius. Gelisah, persimpangan, lengan dan kaki, duduk kaku, memandang dowh, mengerutkan alis kita, dan suara bernada tinggi bisa mengungkapkan tingkat kecemasan yang tinggi, takut, gelisah. Sebuah tubuh yang melorok, mengerutkan kening, dan lambat berbicara dapat mengungkapkan kesedihan atau rebab untuk mengantisipasi kegagalan atau disiplin. Bersandar di belakang, menatap pesta lainnya, mengangkat alis, dan menggoyangkan kepala kita mungkin sinyal yang tidak jelas, marah, atau jijik. Cara kita berjabat tangan dan melihat yang lain di mata dapat memberi tanda tnust dan dapat dipercaya. Gerak tubuh, isyarat, dan sikap tubuh bisa jadi menunjukkan penyebab kematian atau kekurangan. Ingatlah bahwa setiap tindakan perilaku tidak ditafsirkan dengan cara yang bermakna oleh pihak lain. "Pesan itu akan disengaja atau tidak disengaja, akurat atau tidak akurat, tetapi saya akan ditafsirkan. Penampilan dan pakaian fisik khususnya penting selama beberapa menit pertama wawancara sebagai partes dapat mengenal dan saling menghormati. Kesan pertama yang sangat penting ini sering kali dimulai dengan kata-kata yang berbeda. Baik itu itu atau tidak, kita menanggapi dengan lebih baik terhadap orang-orang yang menarik yang tidak terlalu gemuk atau terlalu tipis, tinggi, tidak bertubuh pendek, lebih baik daripada tidak terlihat, cantik dan tampan. Komunikasi Nonverbal mungkin lebih penting daripada kata-kata. Beberapa penelitian membuktikan bahwa tindakan nonverbal bertukar perasaan dan emosi lebih akurat; Menyampaikan makna dan niat yang relatif bebas dari tipu muslihat, penyimpangan, dan kebingungan; Apakah morei efisien; Dan lebih cocok untuk menunjukkan atau memberikan gagasan dan emosi dengan singkat. Perilaku Nonverbal adalah diejek lebih daripada kata-kata dan, jika verball dan. Pesan nonverbal mengirimkan pesan yang membingungkan yang mungkin akan mempercayai nonverbal. Fow cenderung mendominasi apa. Akan tetapi, beberapa pakar teori membantah bahwa hal itu sama sekali tidak mungkin untuk mengasingkan orang vettes, yaitu non-verbal, karena mereka saling terjalin selama wawancara. Sebagai contoh, kata-kata yang tidak diucapkan bisa menjadi pelengkap lisan. Tekanan vokal dapat menarik perhatian io sebuah kata penting. budaya Kebudayaan yang berbeda membagikan banyak sinyal nonverbal. Misalnya, di seluruh dunia, orang-orang menganggukkan kepala mereka dalam kesepakatan, menjabat kepala mereka dalam perselisihan, memberikan jempol untuk ketidaksetujuan, jabat tangan pertama dalam kemarahan, dan bertepuk tangan untuk menunjukkan approval. Di pihak lain, komunikasi nonverbal jauh berbeda dengan kebudayaan. Berhati-hatilah sewaktu berbicara bahasa dan interaksi di antara para gender. Julia Wood menulis bahwa "terlepas dari lelucon tentang talkatik wanita, rescarch mengindikasikan bahwa dalam kebanyakan konteks, pria tidak hanya memegang sendiri tetapi mendominasi percakapan. Selain itu, pria cenderung mengganggu wanita ketimbang pria lain dan melakukan hal itu, wanita cenderung mengganggu untuk mengajukan pertanyaan. Namun, penelitian baru-baru ini juga mengindikasikan bahwa baik pria maupun wanita menggunakan bentuk ujaran yang bersifat tentatif dalam konteks khusus dan dengan kaum varicty orang untuk memfasilitasi komunikasi. Perbedaan Global Perbedaan bahasa dikeraskan di desa global, bahkan sewaktu paricsare berbicara bahasa yang sama. Orang amerika utara, menurut para peneliti, cenderung menghargai preci, keterbatinan, kata-kata yang gamblang, bentuk ujaran kekuatan, dan penggunaan "T" untuk memulai kalimat yang kita anggap berat atau lurus. Saya yang lainnya menghargai kelompok atau kolektif daripada individu dan jarang memulai dengan "T" atau menyebut diri mereka sendiri. Anak-anak cina diajarkan untuk meremehkan ekspresi diri. Orang jepang cenderung bersifat mutlak dan tidak tegas dan menerapkan kata-kata serta kualifikasi ambigu. Orang korea lebih suka tidak memberikan tanggapan "tidak", tetapi menyatakan ketidaksetujuan untuk mempertahankan keharmonisan kelompok. Dan, orang-orang Arab yang sedang berbelanja cenderung memanfaatkan apa yang disebut sebagai "pembicaraan manis" atau menggunakan bahasa kiasan dengan metafora yang rumit dan simile Pedoman untuk mengurangi problem bahasa Linguis yang terkenal Irving Lee menulis bertahun-tahun yang lalu bahwa kita sering "berbicara lewat satu sama lain daripada satu sama lain. Ada pedoman untuk meningkatkan penggunaan bahasa yang efektif. "Pilih kata-kata dan frase dengan hati-hati. Perluas kosakatamu. Sadarilah bahwa bagian-bagian kecil dalam kata-kata dapat mengubah makna. Dengarkan konteks di mana kata-kata digunakan. Pelajari jargon dari profesi dan kelompok, termasuk anda sendiri. Tetap berkencan dengan perubahan bahasa. • ketahuilah bagaimana makna kata-kata dapat dipengaruhi oleh seks, usia, ras, budaya, kelompok etnik, dan situasi. Interaksi Nonverbal Secara lisan, secara langsung dari wawancara itu berarti bahwa komunikasi yang berhasil dilakukan secara penuh bergantung pada sinyal nonverbal seperti penampilan fisik, langsung, kontak mata, suara, menyentuh, kepala nods, pauses, handshakes, winks, tutup mulut, keheningan, postur, dan kedekatannya dengan dua partes. Beberapa penulis menyatakan bahwa 65 hingga 93 persen dari pernyataan masyarakat dilakukan melalui tindakan nonverbal dan penampilan. Terlepas dari persentase, jika sifat alami dari wawancara itu (pihak sering kali sekadar lengan panjang) meningkatkan pentingnya secara nonverbal comunicasi oeis, kedua partes itu secara halus untuk mendeteksi keberadaan yang lain dan tidak dilakukan. Ekspresi wajah kami mungkin adalah saluran lisan non-verbal yang paling efektif. Seperti menarik atau lalicizng dalam cetakan): "saya tidak tertarik" atau "pendapatan bersih saya yang terakhir adalah $43,.525." Kita mungkin melengkapi kata-kata dengan nada suara yang tulus dan merendahkan. Sebuah ekspresi wajah yang serius dan kontak mata langsung dapat membantu kata-kata menyampaikan simpati dan pemahaman. L ne nonverbal menonjolkan dan memverifikasi kata-kata kita. Tindakan Nonverbal bisa memperkuat pesan lisan: anggukkan kepala yang seying ya, saya kepala shakc sementara menyelamatkan tidak, atau lengan panjang dengan tangan di atas mengatakan berhenti. "Beri aku dua tiket" dapat diisi ulang dengan dua jari mengangkat. Tindakan nonverbal bisa bertindak sebagai pengganti kata-kata. Kita dapat menunjuk ke tempat parkir tanpa mengatakan," parkir di sini," atau tersenyum untuk menyatakan persahabatan. Pengganti Nonverbal, semacam bahasa isyarat sehari-hari, mungkin lebih efektif dan kurang mengganggu daripada katakata. Diam bisa membuat kesepakatan atau perselisihan. seks Perbedaan Gender sering kali memengaruhi wawancara karena wanita tampaknya lebih terampil dan lebih mengandalkan komunikasi nonverbal ketimbang pria. Misalnya, riset menunjukkan bahwa ekspresi wajah, jeda, dan ekspresi gerak tubuh lebih penting dalam interaksi kaum wanita daripada pria, mungkin karena wanita lebih ekspresif ketimbang pria. Wanita cenderung untuk melihat lebih dan tidak nyaman ketika kontak mata rusak. Pria lebih rendah. Kicauan dipandang sebagai lebih dipercaya dan dinamis daripada suara pemeras wanita. Pesta wanita diadakan atau duduk lebih dekat daripada pesta seks, dan pria memelihara lebih banyak Di amerika serikat, peserta kulit hitam cenderung untuk mempertahankan kontak mata lebih ketika berbicara daripada ketika mendengarkan. Mereka memberikan umpan balik secara lebih nonverbal sewaktu mendengarkan dari kulit putih. Secara umum, orang amerika kulit hitam lebih animasi dan pribadi sementara amerika putih lebih tenang. Orang kulit hitam cenderung menghindari kontak mata dengan superi• atau rcjam, sifat yang sering kali disalahartikan oleh atasan kulit putih yang melihat kurangnya kontak mata sebagai tanda ketidakterkaan, kurangnya kepercayaan diri, atau ketidakjujuran. Dan orang amerika kulit hitam cenderung menyentuh moe dan berdiri lebih dekat ketika berkomunikasi dari kulit putih amerika. 3. FEEDBACK Umpan balik yang diberikan kembali lebih cepat dan menyeluruh di inter. Komunikasi. Dan umpan balik yang bermakna, yang dikirim dan diterima, adalah penting jika kita ingin memastikan apa yang dimaksud oleh beirg dan seberapa baik itu dirangkaikan. Yang besar, saya arus bolak-balik antara wawancara partes. Umpan balik adalah baik lisan (pertanyaan dan jawaban, argumen dan counterargunter, agreen dan ketidaksepakatan, keuskupan agung dan kepatuhan) dan nonverbai (ekspresi, ekspresi gerak, mengangkat alis, saya kontak mata, kata-kata kotor, dan sikap tubuh). Umpan balik adalah meronta-ronta mengamati dan mendengarkan. Perhatikan segala sesuatu yang dilakukan dan tidak berlangsung selama wawancara, termasuk nada interaksi, pengaturan tempat duduk, dan pesta di pesta itu khususnya sangat diperhatikan oleh kontak dengan hawa, oosture, attentsi toce, dan tanner. Umpan balik adalah meronta-ronta mengamati dan mendengarkan. Amatilah segala sesuatu yang dilakukan dan tidak saya ke tempat selama sebuah wawancara, termasuk nada interaksi, penyulingan suara, dan kecocokannya untuk menghindari perubahan dalam kontak mata, postur, perhatian, dan tata cara. Menjadi kurang perhatian karena jet lag, bukan disinfektan. Sebuah pcrson thay berbicara Seseorang yang tampaknya disembunyikan soncthiag karena kontak mata yang buruk dan ncy mungkin hanya malu. Keterampilan mendengarkan sangat penting untuk memperoleh informasi, petunjuk, dan generalisasi Tingkat 2 dan Level 3 merespon. Namun, bahkan sewaktu mendengar, lew dari kita mendengarkan dengan baik Sewaktu bertindak sebagai pewawancara, kita tidak mendengarkan dengan cermat pertanyaan-pertanyaan yang kita ajukan atau jawaban yang kita terima. Ketika bertindak sebagai wakil, kita tidak mendengarkan pertanyaan yang diajukan atau jawaban yang diberikan. Apakah anda mendengar apa yang baru saja dikatakan seorang kritikus yang ramah? '" atau "kau harus mendengar dirimu sendiri." Sering kali, kita sangat menipu tentang peranan pramusari kita dalam intervew, pas-pasan atau penyok, sehingga kita tidak boleh teralihkan oleh sikap atau status, surrouses, atau orang norse. Uintortu st dari trank kita yang telah mendahului kita. Tidak mendengarkan. Ada pendekatan kami untuk mendengarkan wawancara untuk pemahaman, untuk peran dalam memberikan. Menerima, dan mengolah informasi selama wawancara; Dan salah satu pendekatan mungkin mendominasi semua atau bagian dari wawancara. Dengarkan dengan penuh perhatian dan penuh dengan jawaban sebelum menyatakan sebuah pertanyaan. Aku menjadi patict, khususnya ketika informan tampaknya merasa tidak nyaman atau tidak menarik," Mendengarkan konten dan gagasan, tidak peduli seberapa sulit mereka untuk memahami. Buatlah catatan untuk menyimpan informasi secara akurat dan menunjukkan bahwa anda mendengarkan penjelasan Memverifikasi informasi melalui pemeriksaan yang cermat LISTENING FOR COMPREHENSION Mendengarkan untuk pemahaman adalan metode utama dalam menerima ,memahami,dan mengingat pesan seakurat mungkin. tujuannya adalah untuk berkonsentrasi pada pertanyaan, jawaban, atau reaksi untuk memahami dan tetap objektif, bukan untuk memeriksa secara kritis atau membuat penilaian.pendekatan mendengarkan ini sangat penting ketika memberi dan mendapatkan informasi dan selama wawancara pertama ketika kita menentukan bagaimana harus bereaksi. Gunakan panduan ini untuk mendengarkan pemahaman: Dengarkan dengan seksama dan penuh wawasan jawaban sebelum mengutarakan pertanyaan. Bersabarlah, terutama ketika informasi tampaknya tidak relevan atau tidak menarik. 3. Mendengarkan konten dan ide, betapa pun sulitnya mereka untuk memahaminya. 5. Mengklarifikasi dan memverifikasi informasi melalui pertanyaan yang diutarakan dengan cermat 4. Membuat catatan untuk menyimpan informasi secara akurat dan untuk menunjukkan bahwa Anda mendengarkan. LISTENING FOR EMPHATY Mendengarkan empati pada dasarnya adalah metode untuk mengkomunikasikan sikap yang peduli, pengertian, dan keterlibatan yang tulus. ikuti panduan ini untuk mendengarkan dengan empati 1. Tunjukkan bahwa Anda mendengarkan dan tertarik 2. Jangan menyela 3. Jangan menjadi defensif 4. Merasa nyaman dengan tampilan emosi yang kuat 5. Tetap nonvaluative atau nonjudgmetal sampai tidak ada pilihan 6. Mendengarkan dengan penuh perhatian ke arah memberikan opsi dan arahan 7. Balas dengan kebijaksanaan dan pengertian LISTENING FOR EVALUATION Mendengarkan untuk evaluasi (kadang-kadang disebut mendengarkan kritis) terutama merupakan sarana untuk menilai apa yang Anda dengar dan amati. Ikuti panduan ini untuk mendengarkan secara evaluatif: 1. dengarkan baik-baik seluruh pertanyaan atau jawaban sebelum menilai. 2. perhatikan baik-baik pesan verbal dan nonverbal. 3. mendengarkan konten (alasan, bukti, dan urutan poin) 4.Jika tidak pasti, mintalah klarifikasi 5. Hindari menjadi defensif 6. Lihatlah evaluasi akhir sampai wawancara selesai LISTENING FOR RESOLUTION John Stewart telah mengembangkan jenis mendengarkan yang keempat yang disebutnya mendengarkan dialogis. Dialogic listening paling tepat untuk wawancara penyelesaian masalah ketika tujuannya adalah penyelesaian masalah atau tugas bersama, bukan penyelesaian masalah untuk orang lain. Ikuti panduan ini saat mendengarkan resolusi: 1. Tetap sederhana dan rendah hati. 2. percayakan pihak lain untuk memberikan kontribusi yang signifikan. 3. menjadi terbuka dalam pertanyaan dan tanggapan 4. fokus pada komunikasi, bukan psikologi, dari wawancara. 5. fokus pada masa kini bukan masa lalu atau masa depan 6. mendorong pertukaran yang sama antar pihak. 7.frase dan tambahkan respons dan gagasan pihak lain THE INTERVIEW SITUATION TIME OF DAY, WEEK, AND YEAR Kita masing-masing cenderung berkomunikasi dengan baik pada waktu yang berbeda dalam sehari, minggu, dan tahun. misalnya, kita mungkin orang pagi, siang, atau malam, yang berarti ini adalah waktu yang optimal untuk kinerja, produksi, komunikasi, pemikiran, kreativitas, menyerahkan konflik, dan menangani masalah yang penting, rumit, atau rumit. PLACE Mempertimbangkan wilayah kekuasaan para pihak. Misalnya, kita cenderung merasa lebih nyaman, santai, dan tidak terlalu terancam di rumah, kamar, kantor, atau tempat bisnis kita daripada di wilayah orang lain, terutama orang asing, penyelia, atau orang berstatus tinggi. Pikirkan reaksi Anda ketika Anda berjalan ke kamar atau kantor Anda dan menemukan orang lain di kursi Anda atau di meja Anda. Ketika salah satu penulis mengetuai dewan pendidikan pers universitasnya, seorang profesor muncul di kantornya suatu sore dan bertanya apakah penulis akan keberatan datang ke kantornya untuk membahas naskah buku. Penulis berasumsi bahwa profesor memiliki naskah untuk dilihatnya, tetapi tidak ada naskah untuk dilihat. Profesor itu merasa nyaman mendiskusikan proyek bukunya hanya di kantornya tempat dia merasa contro! situasi. Kami lebih suka dan melindungi wilayah kami. Ketika ada pilihan, pilih lokasi yang paling kondusif untuk komunikasi yang efektif. Pengaturan ini mungkin tempat Anda sehingga Anda dapat merasa lebih santai dan "bertanggung jawab," atau karena Anda telah mendesainnya dengan komunikasi yang efektif, atau Anda dapat menunjukkan karier atau profesi yang sukses. Pengaturan mungkin netral seperti restoran atau ruang konferensi untuk menghindari masalah rumput. Atau mungkin tempat tinggal orang lain karena Anda ingin membicarakan masalah keluarga, kampus karena Anda ingin orang yang direkrut melihat keindahan dan keramahannya, atau tempat bisnis orang lain karena Anda ingin berbicara tentang Kami menghargai dan melindungi wilayah kami. Apa peran saya dan affe Jangan memahami estimasi pentingnya tempat. gangguan bisnis atau investasi. SURROUNDINGS Objek dan dekorasi penting dalam menciptakan suasana yang sesuai dan iklim wawancara. Piala, penghargaan, gelar, dan lisensi yang ditampilkan dengan menarik mengomunikasikan pencapaian, kredibilitas profesional, dan status di suatu bidang. Gambar, patung, dan patung pemimpin organisasi atau orang terkenal mengomunikasikan sejarah dan kesuksesan organisasi, pribadi, pengakuan, dukungan, dan kontak. Model atau sampel dapat menampilkan dan mengiklankan produk dan layanan canggih. warna dinding, jenis karpet. hiasan dinding, wallpaper, dan gorden bisa memberi iklim yang paling disukai, hargai untuk kami dan organisasi kami dan yang paling kondusif untuk komunikasi yang efektif. Memulai Wawancara salah satu pihak dapat memulai wawancara. Misalnya, kantor karyawan untuk membicarakan masalah desain, atau manajer proyek dapat menghubungi kami untuk menghadiri konferensi tentang jadwal konstruksi. Seorang wiraniaga mobil yang menjual mobil kepada kami empat tahun lalu mungkin menghubungi kami tentang kampanye penjualan dengan nilai tukar yang besar, atau kami dapat menghubungi wiraniaga tentang kesepakatan ketika tahun model berubah. Situasi ini sering menentukan siapa yang memulai wawancara dan siapa yang harus diwawancarai. Misalnya, koran siswa dapat menugaskan seorang reporter untuk mewawancarai fakultas dan siswa tentang pengunduran diri presiden sekolah yang tak terduga. Sebaliknya, orang yang memulai wawancara mempengaruhi situasi dengan menentukan bagaimana kontak dimulai dan di mana dan kapan wawancara akan berlangsung. Anda dapat memengaruhi iklim wawancara dengan memulai wawancara secara langsung alih-alih melalui sekretaris, anggota staf, atau teman. Iklim akan lebih produktif jika Anda memberi tahu pihak lain tentang apa wawancara itu, dan dengan memulai wawancara dengan cara yang hangat dan ramah. Hampir selalu bijaksana untuk mengurangi ketakutan, kecemasan, dan ketidakpastian yang mungkin dimiliki pihak lain dengan memulai wawancara dengan cara yang positif dan informatif. dapat berjalan ke rekan yang memulai wawancara dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi kontrol, peran, dan suasana. Persepsi Setiap orang datang ke sebuah wawancara dengan persepsi unik tentang situasi (tujuan, kebutuhan, urgensi, waktu, tempat, pengaturan). Pewawancara dapat melihat wawancara hanya sebagai kegiatan rutin sehari-hari, tidak ada yang istimewa atau mengasyikkan, sementara wawancara mungkin melihat wawancara sebagai peristiwa luar biasa, sekali seumur hidup yang mungkin memengaruhi karier, kemajuan, perkawinan, rencana keuangan, kesehatan, atau status sosial. Seorang perekrut misalnya, dapat mewawancarai puluhan senior perguruan tinggi sehari dan menganggap setiap wawancara tidak ada yang istimewa. Namun demikian, seorang senior perguruan tinggi dapat menganggap wawancara itu sebagai kerinduan akan peluang yang diantisipasi dan direncanakan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Pemeriksaan medis adalah rutin untuk dokter tetapi tidak untuk pasien. Pihak yang diwawancarai mungkin melihat pengaturannya sangat berbeda. Pengawas mungkin menganggap kantor mereka sebagai lokasi bisnis yang sederhana, sedangkan bawahan mereka mungkin menganggapnya sebagai lingkungan asing yang terlarang, terutama jika pekerja merasa sedikit dari mereka yang pernah keluar sebagai "berkemah yang bahagia." Seorang profesor mungkin merasa sangat santai duduk di belakang meja, tetapi seorang siswa mungkin merasa terancam ketika duduk di depan meja. Kedua belah pihak memiliki kepentingan dalam sifat dan hasil wawancara, tetapi tujuan mereka mungkin sangat berbeda. Perwakilan penjualan ingin menjual kepada Anda microwave baru dan Anda ingin membelanjakan uang Anda untuk televisi baru. Saat melakukan penelitian untuk makalah tentang holocaust, Anda mungkin melihat orang yang selamat dari peristiwa mengerikan itu hanya sebagai sumber informasi, tetapi orang yang selamat mungkin takut. menghidupkan kembali pengalaman-pengalaman buruk itu. Wawancara membuat situasi menjadi akrab dan bukan aneh, informai daripada formal, hangat daripada dingin, pribadi daripada terbuka, dan menutup daripada jauh secara fisik, sosial, dan psikologis. Organisasi berupaya untuk meningkatkan konsentrasi dan motivasi dengan kamar-kamar berukuran sedang, bercahaya menyenangkan, dicat moderat dengan furnitur, suhu, dan ventilasi yang nyaman. Sone berupaya menciptakan pengaturan bisnis dan profesional yang menyerupai ruang tamu, ruang makan, ruang keluarga, dan studi untuk membuat orang yang diwawancarai merasa lebih betah dan karenanya lebih bersedia dan mampu berkomunikasi di Tingkat 2 dan 3. Pengaturan Wilayah. dan ruang psikologis dan membenci mereka yang menyerbunya dengan harta benda, mata, suara, atau tubuh mereka. Pikirkan bagaimana Anda bereaksi terhadap invasi wilayah yang umum: Siswa lain berjalan ke kantor profesor saat Anda berinteraksi dengan profesor tentang masalah kelas. Orang-orang di meja lain mendengarkan percakapan Anda saat makan malam dengan calon atasan. Orang yang berbicara dengan keras memberikan informasi kepada karyawan baru. Orang yang duduk di meja yang sama saat Anda berbicara tentang masalah pribadi dengan seorang teman. di stasiun kerja berikutnya ketika Anda mencoba untuk menjaga jarak lengan panjang antara pihak. Kedekatan pihak wawancara mempengaruhi tingkat kenyamanan. Kami merasa tidak nyaman dengan orang-orang yang bersikeras berbicara hidung-ke-hidung, dan dapat bereaksi dengan mencadangkan, menempatkan furnitur di antara kami, atau mengakhiri mungkin. Dua hingga empat kaki - kira-kira sisi berlawanan dari sebuah meja atau meja - tampaknya merupakan jarak yang terbuka. Lain kali Anda berada di perpustakaan atau bandara, perhatikan bagaimana orang-orang membagi-bagikan wilayah mereka dengan mantel, buku, dompet, dan koper. Hubungan, khususnya kekerasan, situasi, dan perasaan para pihak terhadap satu sama lain, memengaruhi ukuran gelembung yang dengannya kita berdiri atau duduk lebih dekat dengan orang-orang berstatus rendah, sementara orang berstatus rendah lebih suka jarak yang lebih jauh ketika berhadapan. dengan atasan. Kita cenderung menjaga jarak yang lebih besar dengan orang asing daripada dengan rekan dekat, teman sebaya, dan teman. Beberapa orang ingin "melihat wajah Anda" ketika marah, sementara yang lain memperluas ruang karena secara fisik dan sosial. Usia, jenis kelamin, dan budaya para pihak juga menentukan preferensi ruang. Misalnya, orang-orang dengan usia yang sama berdiri atau duduk lebih dekat daripada orang-orang dari usia campuran, khususnya ketika perbedaan usia besar. Semua pihak laki-laki cenderung mengatur pesta mereka lebih jauh dari semua pihak perempuan atau campuran jenis kelamin. Orang Amerika Utara lebih suka jarak pribadi yang lebih besar dengan pihak lain daripada orang Timur Tengah dan Amerika Latin. Banyak orang Arab dan Amerika Latin melihat kita sebagai jauh dan dingin, sementara kita melihat mereka masuk ke dalam ruang kita. Orang-orang Eropa Utara cenderung lebih suka jarak pribadi yang lebih besar daripada wawancara secepat mungkin atau nyaman. Status tinggi Pengaturan tempat duduk sudut lebih disukai oleh banyak pewawancara dan orang yang diwawancarai. Hubungan memengaruhi kenyamanan teritorial, kemarahan mereka diterjemahkan menjadi menjauhkan diri dari zona kita. Usia, jenis kelamin, dan budaya mempengaruhi preferensi teritorial. Pengaturan Tempat Duduk Eropa Selatan Pengaturan tempat duduk dapat memengaruhi pertukaran wawancara. Di mana kita duduk dan di kursi seperti apa yang sering ditentukan oleh status, jenis kelamin, perabotan, norma budaya, hubungan antara pihak, dan preferensi pribadi. Pewawancara dan orang yang diwawancarai harus fleksibel dan mudah beradaptasi dalam memilih pendekatan yang akan diambil (direktif, tidak langsung, atau kombinasi) tidak hanya karena masing-masing pihak adalah unik dan setiap situasi berbeda, tetapi karena masing-masing pihak dibentuk dan dipengaruhi oleh demografi. seperti usia, jenis kelamin, ras, dan budaya. Bab ini telah berusaha meningkatkan kesadaran Anda tentang bagaimana demografi dan budaya memengaruhi hubungan, harga diri, tingkat pengungkapan komunikasi, bahasa, komunikasi nonverbal, dan kewilayahan. Di desa global abad ke-21, kita harus menyadari bagaimana orang yang berbeda dan budaya yang berbeda berkomunikasi. Wawancara untuk Tinjauan dan Analisis Wawancara ini dirancang untuk menggabungkan semua prinsip dan teori yang disajikan dalam bab ini dan untuk memberi Anda kesempatan untuk menganalisisnya dan menentukan bagaimana mereka memengaruhi wawancara dan hubungan antara kedua pihak. DAFTAR PUSTAKA Charles J. Stewart / William B. Cash, Jr. Interviewing. Principles and Practices. Fourteenth Edition. This. International. http://blogpsikologi.blogspot.com/2015/08/pengertian-wawancara-konseling-beserta.html https://aulyalila.wordpress.com/2014/01/16/wawancara-dan-wawancara-konseling/