ALUR PERJALANAN IBADAH HAJI JEDDAH - MADINAH Oleh Kelompok 3: Angga Febryan 1010332018 Desta Rahmutiah 1010331009 Riko Narputra 1010332031 Sri Ridha Hasanah 1010332001 POKOK PEMBAHASAN Pengertian ibadah haji. Menjelaskan alur perjalanan haji jeddah ke madinah. Menjelaskan pelayanan medis TKHI dari jeddah ke madinah. Menjelaskan makanan jemaah haji. Menjelaskan pelaksanaan investigasi wabah pada saat haji. 1. PENGERTIAN IBADAH HAJI Haji ialah berkunjung ke Baitullah Al Haram di Mekkah Al Mukaramah untuk melakukan Thawaf, Sa’i, wukuf di Arafah dan melakukan amalanamalan yang diajarkan oleh Rasulullah Saw. 2. ALUR PERJALANAN HAJI JEDDAHMADINAH Sebelum berangkat menuju ke tanah suci para jemaah haji gelombang 1 akan menginap semalam di asrama haji untuk menerima gelang identitas, buku kesehatan, paspor dan uang Living Cost dan akan diterbangkan menuju Bandara Amir Muhammad Bin Abdul AzisMadinah atau Bandara King Abdul Azis-Jeddah pada esok harinya. Setiba di bandara King Abdul Azis (Gel. II), jamaah haji berkumpul di ruang pemeriksaan barang dan paspor serta buku kesehatan. Petugas TEMUS (tenaga musiman) siap membantu. Jemaah haji akan diperiksa satu persatu barang bawaannya, difoto dan pemeriksaan sidik jari serta suhu badan. Hampir sama dengan Jamaah Haji Gel. II, Gel. I yang mendarat di Bandara Madinah, Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Azis. PERSIAPAN MIQOT DAN NIAT Jemaah haji (Gel II) yang Miqot di King Abdul Azis segera mempersiapkan diri: Mandi atau wudhu (mandi bisa dilaksanakan diasrama haji sebelum berangkat) Berpakaian ihram Sholat sunah ihram 2 rakaat Niat (dilafazkan dengan talbiyah) Setelah itu jemaah akan diberangkatkan ke mekkah. Bagi jemaah haji gel.1, Miqot nya di Bir Ali. Calon jamaah haji gel. 1 ini akan tinggal selama 8 hari untuk melaksanakan sholat Arbain dan ziarah-ziarah ke makam Rasulullah SAW dan sekitar kota Madinah. KEGIATAN DI MAKKAH Jemaah haji gel.2 dari Makkah menuju pondokan atau hotel yang telah ditentukan. Hal-hal yang perlu diperhatikan/dipersiapkan : 1. periksa lah barang bawaan, jangan sampai tertinggal di bis 2. persiapan melaksanakan umrah 3. menuju masjidil haram untuk melaksanakan tawaf, sa’i dan tahalul 4. selama dimakkah, perbanyak ibadah diMasjidil haram. PELAKSANAAN IBADAH HAJI TANGGAL 8 DZULHIJJAH 1. Persiapan berangkat ke Arafah untuk Wukuf Membawa pakaian secukupnya, buku doa, sajadah, obat-obatan dan peralatan mandi. Pada 8 Dzulhijjah sebelum berangkat ke Arafah: Mandi wajib Berpakaian ihram Sholat Sunnah Ihram 2 rakaat Niat haji Menjelang siang hari jamaah haji diberangkatkan ke Arafah, Tiba di Arafah sampai malam hari. Jemaah haji sebaiknya banyak istirahat untuk persiapan wukuf esok hari Waktu wukuf mulai tergelincir matahari sampai terbenam matahari. Sore hari setelah maghrib jemaah haji akan diberangkatkan menuju Muzdalifah untuk mabit disana DI MUZDALIFAH Selama mabit, jamah haji bisa mencari kerikil untuk melontar jumrah Aqobah sebanyak 7 – 10 butir. Jika melontar jumrah sampai 13 Dzulhijjah maka jumlah kerikil dikumpulkan sebanyak 70 butir kerikil. Lewat tengah malam jamaah haji akan diberangkatkan lagi menuju ke kemah di mina untuk melaksanakan melontar jumrah. Selama mabit perbanyaklah dzikir dan berdoa jika lelah bisa istirahat/ tidur jika memungkinkan. DI MINA TANGGAL 10 DZULHIJJAH Sesampai di Mina, Beristirahatlah secukupnya untuk persiapan melontar jumrah aqobah. Laksanakan melontar jumrah secara berombomngan disertai pembimbing agar tidak tersesat Bila ingin melontar jumrah lihatlah situasi dan kondisi yang ada jika terlalu padat dan berserakan sebaiknya tunda dulu melontar jumrahnya. Carilah waktu-waktu yang longgar. Setelah melontar jumrah aqobah carilah tempat yang sepi di penggir jamarot untuk melaksanakan tahalul awal dengan mencukur rambut minimal 3 helai rambut. Setelah selesai melaksanakan melontar jumrah baik mengambil nafar awal ataupun nafar tsani. Jamaah haji akan pulang kepondokan atau hotel di makkah. KEGIATAN DI MADINAH Bagi jemaah haji gel. 1 pesawat mendarat di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Azis. jemaah haji akan dikumpulkan dalam ruang penerimaan untuk pemeriksaan barang bwaan paspor, buku kesehatan, photo, dan pengambilan sidik jari Madinah ini jamaah haji akan melaksanakan arbain yaitu sholat lima waktu selama delapan hari atau dikenal dengan sholat empat puluh waktu melakukan ziarah-ziarah yang difasilitasi pihak Muasasah seperti ziarah ke Jabal Uhud, masjid Quba’, Masjid Qiblatain dan perkebunan Qurma Bagi gel.1, pada hari ke-8 setelah Arba’in selesai, jamaah haji akan melakukan persiapan untuk berangkat ke Makkah, untuk melaksanakan umrah, miqot di Bir Ali (Dzulhulaifah). Bagi gel.2, persiapan pulang ke Tanah Air lewat Bandara Madinah. GAMBARAN SECARA UMUM IBADAH HAJI 3. PELAYANAN MEDIS PETUGAS TKHI 1. Di Bandara King Abdul Aziz Jeddah dan Madinah Memantau kondisi kesehatan seluruh jemaah haji, Melapor ke wakadaker pelayanan kesehatan. Mengambil tas yang berisi paket obat dan alat kesehatan kloter. Menganjurkan jemaah haji cukup istirahat makan dan minum. Memberikan pelayanan pengobatan bagi jemaah haji yang memerlukan. 2. Selama perjalanan Madinah/ Makkah Memantau dari Jeddah ke kondisi kesehatan jemaah haji. Memberikan pelayanan pengobatan bagi jemaah haji yang memerlukan. Melakukan rujukan ke BPHI atau rumah sakit Arab Saudi (RSAS). 3. Selama berada di Madinah, Makkah & Armina Menempatkan jemaah haji risiko tinggi dekat petugas kesehatan. Melakukan visite secara berkala terutama bagi jemaah haji risti. Menganjurkan calon jemaah haji cukup istirahat, makan dan minum. Memberikan pelayanan kesehatan/pengobatan. Melakukan rujukan ke BPHI atau RSAS. PELAYANAN MEDIS DI BPHI OLEH PPIH BIDANG KESEHATAN Di Bandara King Abdul Aziz Jeddah (saat kedatangan) Memberikan pelayanan pengobatan, rawat jala n, rawat sementara bagi jemaah haji yang memerlukan. Melakukan rujukan ke RSAS atau ke BPHI Makkah dengan disertai laporan rujukan (Lru). Menjawab konsultasi rujukan dari dokter kloter. Membuat Certificate of Death (COD) bagi jema ah haji yang wafat. Di Madinatul Hujjaj - Jeddah (saat pemulangan) Memberikan pelayanan pengobatan, rawat jalan, rawat inap bagi jemaah haji yang memerlukan. Melakukan rujukan ke RSAS dengan disertai laporan rujukan (Lru) dan laporan tanda terima rujukan (Tru). Memberikan pelayanan pulang dini atau tidak be rsama kloternya, perlu disertai resume riwayat penyakit dan pengobatannya (Rpp). Membuat Certificate of Death (COD) bagi jemaah haji yang wafat Di Madinah 1. Di Airport Madinah (saat kedatangan dan pemulangan) Melakukan rujukan ke BPHI Madinah atau ke RSAS deng an disertai laporan rujukan(Lru). Membuat Certificate of Death (COD) bagi jemaah haji yang wafat. 2. Di BPHI Memberikan pelayanan pengobatan, rawat jalan, rawat ina p bagi jemaah haji yang memerlukan. Melakukan rujukan ke RSAS dengan disertai laporan rujuk an (Lru) dan laporan tanda terima rujukan (Tru). Memberikan pelayanan pulang dini atau tidak bersama klotern ya, perlu disertai resume riwayat penyakit dan pengobatannya (Rpp). Membuat Certificate of Death (COD) bagi jemaah haji yang wafat. 4. MAKANAN JAMAAH HAJI Tips-tips untuk mengatasi masalah makanan jamaah haji Sebaiknya tiap jamaah menyediakan makanan kecil di tas tentengannya masingmasing. Selama di Tanah suci jamaah bisa membeli makanan atau memasak sendiri. Bawa makanan tahan lama. Bagi yang memasak lakukan dalam kelompok. 5. INVESTIGASI WABAH HAJI Tujuan investigasi Haji yaitu untuk mengetahui kondisi kesehatan terhadap jamaah haji, melihat atau tidaknya jamaah haji yang membawa virus penyakit atau wabah bari dari Makkah, penyakit baru dari tanah suci tersebut antara lain penyakit flu burung, virus flu babi atau penyakit baru lainnya. Investigasi dilakukan melalui sistem kunjungan dari rumah ke rumah jamaah haji atau sistem door to door untuk mengevaluasi dan melihat buku K3JH semua jamaah haji