A. B. C. D. Ss S A Pengelolaan Wilayah Indonesia sebagai Negara Maritim Indonesia sampai saat ini mengalami kesulitan dalam mengelola potensi yang ada karena luasnya wilayah Indonesia. Hal ini berdampak terhadap tidak efisien dan efektif potensi yang ada terutama di laut untuk modal pembangunan. Pengelolaan wilayah Indonesia perlu sinergitas dari semua pihak. Misalnya : Dibidang militer dapat diantisipasi dengan meningkatkan kemampuan kemaritiman Indonesia mulai dari masyarakat maupun pihak keamanan (Angkatan Laut). Dibidang ekonomi dapat dengan optimalisasi nelayan dalam menangkap ikan. Dibidang sosial dapat dengan pelatihan. Pengelolaan laut Indonesia berdasarkan UNCLOS 1982, UU No. 1 Tahun 2014, dan UU No. 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau – Pulau Kecil. Permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan sumber daya kelautan adalah kebijakan ekonomi yang berpihak pada kegiatan eksplorasi dan eksploitasi. Dampak yang dirasakan adalah lemahnya kelembagaan pengelolaan, tidak efektifnya penegakan hukum, rusaknya sumber daya alam, dsb. Faktor yang mengancam kelestarian sumber daya keanekaragaman hayati laut menurut Dahuri dalam Subekti (2002:40): a. Pemanfaatan berlebihan (over exploitation) sumber daya hayati b. Penggunaan teknik dan peralatan penangkap ikan yang merusak lingkungan. c. Perubahan dan degradasi fisik habitat. d. Pencemaran e. Introduksi spesies asing f. Konversi kawasan lindung menjadi peruntukan pembangunan lainnya. g. Perubahan iklim global dan bencana alam. E. h F.